JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JABARCENNA.COM | SUKABUMI - Dalam menghadapi pandemi Corona Virus (Covid19) di beberapa wilayah, lingkup jajaran kesehatan terus berupaya menangkal penyebaran virus corona.

Salah satunya di wilayah Puskesmas Kadudampit Sukabumi lakukan perubahan dalam alur pelayanan.

Dikatakan Kepala Puskes Kadudampit, Yudi, bahwa di Puskesmas Kadudampit untuk pelayanan kesehatan kita berlakukan dua jalur. 

Yang pertama, pendaftaran dilakukan seperti biasa hanya bedanya sekarang dengan pasien.

Apabila pasian pasian gejala tidak ada batuk pilek dan sesak itu dilayani seperti pendaptaran biasa.

Kedua, apabila Pasien dengan keluhan batuk pilek, itu diarahkan ke ruangan berbeda. Dan di sana sudah ada satu orang di kajian awal, satu orang dokter, dan satu orang bertugas mengantarkan dan mengambil obat ke apotek. Dengan semua petugas memakai APD (alat perlindungan diri).
Dengan pendaftaran seperti biasa yang dilakukan di Puskesmas Kadudampit, bedanya dengan pasien, ungkap yudi kepada jabarcenna.com, Rabu (1/4/2020) 

"Pasien dengan riwayat bepergian atau kontak dengan warga luar daerah yg terinfeksi,  jika tidak ada keluhan dianjurkan utk isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari dan data di tulis lengkap untuk  dilaporkan ke petugas surveilans guna pemantauan, alur ini berlaku selama masa tanggap cegah corona". Kata yudi

Dirinya menghimbau, tolong jangan anggap kami berlebihan ketika kami memakai APD. Ini hanya bentuk kecil ikhtiar kami dalam mencegah penyebaran covid-19.

"Khususnya bagi kami sendiri sebagai pemberi pelayanan di tingkat dasar, walaupun belum memenuhi standar, tapi kami coba maksimalkan dengan apa yangg ada, semoga kami selalu terlindungi dalam setiap pekerjaan kami."harapnya


.Erik S/Syamsul 

JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Anggota DPRD Kabupaten Kuningan salurkan 4.000 paket sembako kepada masyarakat terdampak gejolak ekonomi akibat pandemi penyakit virus Corona atau Covid-19.

Bantuan sembako tersebut rencananya akan disalurkan di lima Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Kuningan.

“Kita akan membagikan sembako, tentunya kepada masyarakat yang membutuhkan. Karena dengan kondisi seperti ini, banyak warga terdampak dari sisi ekonominya menurun ataupun daya beli masyarakat menurun,” kata Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy SE saat memberikan keterangan persnya, Selasa (31/3/2020).

Lanjutnya, Hal ini sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, terutama warga kurang mampu sehingga seluruh anggota legislatif hadir di tengah-tengah masyarakat guna untuk membantu.

“Kita akan membagikan 4.000 sembako, nanti akan didistribusikan oleh semua anggota dewan di masing-masing daerah pemilihan. Walaupun mungkin jumlah bantuan tidak seberapa dibandingkan jumlah warga Kabupaten Kuningan, semoga bisa sedikit meringankan beban masyarakat,” ucap Nuzul Rachdy 

Apabila nanti kondisinya masih seperti ini, Pihaknya berjanji, semua anggota dewan siap menyisihkan penghasilan atau anggaran yang bukan prioritas, agar dialihkan kepada ketahanan pangan atau pengadaan sembako untuk warga kurang mampu.


(Iwan)

JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Pemerintah Kabupaten Kuningan mulai hari ini, Selasa, 31 Maret 2020 memberlakukan karantina wilayah parsial. Langkah tersebut sebagai bentuk antisipasi preventif penyebaran Virus Corona. Hal itu dilakukan setelah mendapat petunjuk dan kebijakan dari Gubernur Jawa Barat.

Mulai hari ini, Pemerintah Kabupaten Kuningan menerapkan Karantina Wilayah secara Parsial (KWP) Kami juga akan membentuk satuan gugus tugas melibatkan relawan sampai desa, dibantu TNI dan Polri,” kata Bupati Kuningan Acep Purnama, Selasa (31/3) bertempat di Crisis Center Percepatan Penangan Covid-19 

"Semua organisasi dilibatkan menjadi relawan desa, untuk ASN Kuningan otomatis menjadi relawan dimanapun ASN itu berada" kata acep

Banyaknya pemudik dari kota-kota besar yang kembali datang ke Kuningan yang mencapai Puluhan ribu pemudik dalam sepekan terakhir nyatanya menjadi berlakunya karantina wilayah parsial yang dilakukan oleh Pemkab Kuningan.

Acep berharap pemudik atau orang yang datang dari luar kota mengikuti kewajiban karantina diri selama 14 hari, “Jangan kemana-mana atau self distancing, karena akan diawasi oleh warga, RT, RW dan aparat desa, hal ini untuk memutus rantai penularan,” ujarnya. 

"semua masyarakat dilarang melintasi jalan protokol Siliwangi mulai dari pertigaan Rest Area Cirendang hingga perempatan Pasar Darurat, waktunya jam 8 malam sampai jam 6 pagi dan dilarang berjualan dan beraktivitas yang tidak penting di wilayah kawasan karantina parsial,” tegas Acep

.Iwan

Kepala Desa dan Tim Muspika Kecamatan Jalaksana
JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Kekhawatiran munculnya virus corona di berbagai daerah kini mulai dirasakan. Apalagi setelah adanya gelombang pulang kampung atau mudik yang kini terus berdatangan ke daerah masing-masing. 

Meski adanya himbauan dari pihak pemerintah dimana para perantau agar tidak melakukan mudik dalam situasi seperti ini, nyatanya hal tersebut masih saja banyak yang melakukan mudik ke kampung halamannya. 

Guna menghindari datangnya wabah virus corona ke daerah-daerah, Pemerintahan Desa Manislor Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan yang dikomandoi oleh Rusdi Sriwiyata, S.PKP, dalam sepekan ini melakukan tindakan antisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19) kepada para pemudik asal Desa Manislor. 

Kades dan Jajarannya tidak lupa mereka berkordinasi dengan tim Muspika, dan tim Kesehatan Kecamatan untuk bersama-sama melawan virus corona sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan dimana kepada para pemudik asal Desa Manislor yang baru tiba dari perantauan sebelum pulang kekediaman rumah masing-masing mereka diwajibkan melakukan registrasi ke relawan Covid-19 yang berada di ruang aula balai Desa Manislor. 

Dikatakan Kades Manislor, Rusdi Sriwiyata, S.PKP., melalui sekretaris Desa Manislor Didin Jainudin, untuk para perantau yang mudik ke Desa Manislor, dengan menggunakan Mobil Bus, Travel, Angkutan Umum ataupun Mobil Pribadi, mereka sebelum mengunjungi rumahnya diarahkan untuk melakukan registrasi ke relawan Covid-19 yang jaga. 

Setelah melakukan registrasi, lanjutnya, lalu mereka masuk ke bilik disinfektan, setelah itu masuk ke kamar mandi untuk mencuci tangan memakai sabun dan mengganti baju, agar sebelum pulang ke rumah dalam keadaan baju yang bersih, ungkap Didin Jainudin kepada Jabarcenna.com, Senin (30/2/2020) 

Sekdes Manislor Didin Jainudin
"Bagi mereka (perantau) setelah sampai dirumah, dihimbau tidak kemana-mana selama 14 hari dan tingkatkan daya tahan tubuh. Jika dalam waktu 14 hari ada keluhan seperti demam, batuk, flu, sesak nafas, segera menghubungi kepala dusun setempat untuk dikonsultasikan ke tim kesehatan" ujarnya. 

Lanjut Didin, Tim percepatan penanganan Virus Covid-19 juga melakukan woro-woro kepada masyarakat yang berada disekitar jalan Wisaprana agar menghindari menyelenggarakan kegiatan yang melibatkan orang banyak seperti pesta, hajatan, reuni dan kegiatan sosial lainnya, karena akan berpotensi tinggi untuk penularan Virus Covid-19. 

"Lakukan pola hidup sehat dengan cara bersih-bersih dirumah, dan melakukan penyemprotan dengan disinfektan. Apabila sakit segera menghubungi atau datang ke puskesmas setempat dan dihimbau kepada masyarakat Manislor agar tetap tenang dan tidak panik. Demikian dikatakan Didin 

(DEDI J)
Diberdayakan oleh Blogger.