JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Sukabumi - Camat Citamiang Kota Sukabumi rencanakan agenda Musrembang kedepan digelar dengan dua tahap.

Fitria Kusnaningsih, S.S.TP selaku Camat Citamiang mengatakan, Untuk pelaksanaan Musrembang tahun 2020 rencananya nanti di tanggal 6 Februari, dan sekarang kita laksanakan masih pra musrembang, kenapa dilaksanakannya dulu pra musrembang, tanya fitria, karena menurutnya musrembang itu jangan di jadikan adu argumen saja, tuturnya.

Lanjutnya, jadi kita coba dikonsep pra Musrenbang di buatkan 2 tahap.

Tahap pertama itu adalah mengakomodir, Merekapitulasi dan membuat daftar skala prioritas, Dari hasil Musrenbang 5 kelurahan digabung terus nanti dari perumus dan LPM itu mengkondisikan mana-mana saja yang memang menjadi skala prioritas.

"Itu kurang lebih untuk fisiknya ada 15 dan untuk non fisiknya ada 28 itu untuk dipra Musrenbang pertama"kata Fitria

Pra Musrenbang ke-2 kita mengundang para SKPD sebanyak 33 SKPD yang ada Dikota Sukabumi, untuk mengsinkronkan apa yang ada didaftar usulan dengan kegiatan yang ada di SKPD.

Kalo memang sudah ada yang dilaksanakan berarti tidak usah lagi diusulkan, kalaupun belum dilaksanakan harapan kami yang ada dikecamatan Citamiang karena ini memang kebutuhan masyarakat bisa dikondisikan disitu, kata fitria

Setelah itu, baru nanti dimusren kita tinggal menandatangani berita acara kesepakatan antara SKPD dengan tim perumus dan pihak kecamatan disesuaikan dengan daftar skala prioritas yang sudah selesai, Tukasnya.

Acara yang di gelar pada Jumat (31/1/2020) di aula Kecamatan Citamiang tersebut dihadiri Camat Citamiang dan para staf kecamatan serta 33 SKPD sekota Sukabumi berlangsung lancar.


.Suhendi

JabarCeNNa.com, Banjar - Berbicara tentang toleransi, Warga Kota Banjar itu terkenal sebagai warga yang toleran sejak dahulu sampai dengan sekarang. Terbukti dengan adanya kegiatan Bakti NKRI digagas Polres Banjar yang melibatkan Forkopinda, TNI, para Kepala OPD di Pemkot Banjar, organisasi keagamaan, element Mahasiswa, serta masyarakat di dekat wilayah Gereja Santo Fillipus, Pataruman, Kota Banjar, Jumat (31/01/2020). 

Pada kesempatan itu, semua unsur terlibat dalam kegiatan membersihkan sarana beribadah, baik itu Mesjid yang ada di sekitar maupun Gereja, serta pemberian bantuan pembangunan Madrasah Nurul Huda, Renovasi rumah warga sekitar, serta membantu renovasi Gereja Santo Filipus. terlihat Kapolres Banjar AKBP. Yulian Perdana, SIK didampingi Dandim 0613 Ciamis Letkol Arm Tri Arto Subagio M.Int.Rel., M.M.D.S dan Wakil Walikota Banjar H. Nana Suryana berbaur dengan para anggota dan masyarakat membersihkan Mesjid dan Gereja, tidak lupa membersihkan sampah yang ada.

Dalam kegiatan tersebut Kapolres Banjar bersama Forkopimda memberikan bantuan berupa bahan bangunan semen, kayu usuk, keramik untuk Masjid Nurul Huda, yang sedang tahap renovasi, serta secara bergotong royong dari unsur Kepolisian, TNI, Ansor, Banser, Saka Bhayangkara, serta Jemaat Santo Filipus dan warga sekitar membantu pembanguan renovasi Madrasah dan Masjid Nurul Huda tersebut. 

Selain memberikan bantuan kepada Madrasah dan Masjid Nurul Huda, Forkopimda dan Para Unsur terkait serta Pihak Gereja Santo Filipus memberikan bantuan bahan bagunan berupa semen kepada warga sekitar lokasi Gereja, Ibu Cici yang sedang membangun rumah 

Diutarakan Kapolres Banjar, AKBP. Yulian Perdana, SIK, bahwa kegiatan kerjabakti digelar untuk menjaga toleransi antar umat beragama, sehingga menjadikan masyarakat Banjar yang aman dan kondusif.

"Kegiatan ini kita niatkan ibadah, tentunya kita mengajak unsur unsur terkait, ada Pak Dandim 0613 Ciamis, Wakil Wali Kota, Ketua FKUB, unsur Kepemudaan, Muhammadiyah dan NU, semua punya kewajiban untuk terlibat langsung menjaga nilai toleransi umat beragama sehingga menciptakan NKRI yang kondusif, " ungkap Kapolres. 

Sementara itu, Wakil Wali kota Banjar H Nana Suryana, menyampaikan, sinergitas gotong-royong ini supaya terus dilakukan antara TNI, Polri, Pemerintah kota Banjar serta masyarakat. “Dalam kegiatan ini kita mengajak masyarakat ikut berpartisipasi dalam kegiatan kerja bakti, dengan tujuan saling peduli dan menjaga lingkungan, khususnya rumah ibadah ,” tuturnya.

Lebih lanjut, Nana mengatakan, jika semua masyarakat Banjar adalah saudara dan tentunya wajib menjaga nilai-nilai rasa kekeluargaan sesama masyarakat dan sesama anak bangsa, untuk menciptakan kota Banjar yang aman, nyaman serta terbangun rasa solidaritasnya. 

Hal senada juga diungkapkan Kapolres Banjar, jika masyarakat Kota Banjar sangat tinggi nilai rasa toleransinya serta saling menjag. "Masyarakat kota banjar sangat asyik, ramah tamah serta saling toleransi antar sesama" pungkasnya. 

Selain Itu Wakil Walikota Banjar menjelaskan Bakti NKRI ini merupakan wujud nyata dan implementasi kecintaan terhadap NKRI, "Sebagaimana sering kita ucapkan NKRI harga mati, inilah (Kegiatan Bakti NKRI) wujud nyata cinta kita terhadap NKRI" Ucap Wakil Walikota Banjar. 

Hal senada disampaikan oleh ketua PCNU dan Ketua Muhammadiyah Kota Banjar bahwa menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan Bakti NKRI yang diselenggarakan oleh Kapolres Banjar dan Forpimda Kota Banjar. 

Begitu pun menurut Lettu Fikri perwakilan dari Batalyon Infantri Raider 323 / Buaya Putih menyampaikan apresiasi untuk Polres Banjar dan Forkopimda Kota Banjar atas terselenggaranya kegiatan Bakti NKRI ini. Selain itu Lettu Fikri mengatakan bahwa sebanyak 33 keluarga Raider 323/BP merupakan Jemaat Gereja Santo Filipus. 

"Kami menyambut baik serta mengapresiasi kegiatan Bakti NKRI ini, keluarga kami (Yonif Raider 323/BP) pun merupakan Jemaat Gereja Santo Filipus" Ucap Lettu Fikri.

Selain itu Apresiasi dari Organisasi Cipayung Plus atas terselenggaranya kegiatan Bakti NKRI tersebut, "Apresiasi kami terhadap Polres Banjar Yang telah menginisiasi kegiatan ini dengan didukung oleh Forkopimda dan stakeholder yang ada" ucap salah satu anggota Cipayung Plus.


.Tema

JabarCeNana.com, Banjar - Kapolres Banjar AKBP Yulian Perdana,SIK, bersama Dandim 0613 Ciamis Letkol Arm Tri Arto Subagio M.Int.Rel., M.M.D.S bersama dan Wakil Walikota Banjar Nana Suryana memberi bantuan untuk korban bencana angin puting beliung di beberapa titik lokasi di kota Banjar, Kamis (30/1/2020).

Dalam peninjauan lokasi yang terkena dampak bencana angin puting beliung pada umumnya sudah dilakukan perbaikan yang di lakukan oleh masyarakat sekitar dengan bergotong royong di bantu oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

Selain bantuan matrial Kapolres juga memberi bantuan berupa beras dan mie instan kepada korban.

"Ada keterpanggilan dan turun bersama untuk membantu mereka yang terkena musibah," ungkap AKBP Yulian saat meninjau korban angin puting beliung di

Orang nomor satu di Polres Banjar berharap, bantuan yang diberikannya akan membantu meringankan para korban angin puting beliung.

Wakil Walikota Banjar H. Nana Suryana juga berkesempatan meninjau beberapa titik yang terkena dampak cukup mengkhawatirkan di akibatkan hujan kemarin 

"Mereka adalah sodara kita, warga kita semua Wajib kita bantu," kata Wakil Walikota H Nana Suryana 

"Ya kita bantu semua" ucapnya

Apa yang dilakukan Polres Banjar tidak terlepas dari dukungan masyarakat, "Harus ada dukungan semua elemen masyarakat" katanya.

.Tema

JabarCeNNa.com, Jakarta - Biaya Perjalanan Ibadah Haji di tahun 1441 Masehi/2020 Hijriyah telah ditetapkan rata-rata sebesar Rp35.235.602.

Penetapan biaya rata-rata tersebut sebagaimana telah disepakati antara Pemerintah dan DPR dalam rapat kerja Menteri Agama bersama Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Kamis (30/1/2020).

"Bipih tahun ini sama dengan tahun sebelumnya," kata Menteri Agama Fachrul Razi.

Menurut dia, Bipih tersebut mencakup biaya untuk penerbangan, akomodasi di Mekkah dan uang saku jamaah. Kendati tidak ada kenaikan Bipih tetapi akan ada peningkatan layanan di sejumlah aspek.

Adapun peningkatan itu, kata dia, seperti jumlah makan jamaah di Mekkah dari 40 kali pada 2019 menjadi 50 kali di tahun ini.

Untuk uang saku jamaah, lanjut dia, tetap akan diberikan sebesar 1.500 Riyal Saudi. Pemberian "living cost" ini menjadi jawaban di tengah merebaknya isu penghapusan uang saku jamaah untuk tahun ini.

Adapun istilah Bipih merujuk pada biaya yang dibayarkan jamaah secara langsung. Sementara Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) saat ini merujuk seluruh biaya yang digunakan dalam menyelenggarakan ibadah haji yang merupakan gabungan subsidi pemerintah dan Bipih.

Menag mengatakan persetujuan BPIH oleh DPR RI dan pemerintah merupakan salah satu bagian krusial dari siklus penyelenggaraan haji.

Saat ini, nilai BPIH dan Biaya Perjalanan Ibadah Haji tersebut tinggal menunggu pengesahan Presiden Joko Widodo untuk kemudian jamaah yang ditetapkan berangkat tahun ini segera menyetorkan Bipihnya.


.IY
Diberdayakan oleh Blogger.