JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Jakarta– Polisi berhasil menangkap Toto Santoso (42) dan Fanni Aminadia (41), 2 orang yang mengaku sebagai Raja – Ratu Permaisuri Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah. Keduanya akan dijerat hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iskandar Fitriana Sutisna mengatakan kedua pelaku dijerat dengan Pasal 14 UU RI No. 1 tahun 1946. Keduanya dianggap telah menyiarkan atau memberitakan berita bohong dengan sengaja yang membuat keonaran di muka umum.

“Ancaman hukuman 10 tahun penjara,” kata Kombes Iskandar, Selasa (14/1/2020).

Toto dan Fanni diamankan sekitar pukul 18.00 Wib, Selasa (14/1). Keduanya langsung dibawa ke Polres Purworejo untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Adapun penangkapan ini dilakukan oleh Ditreskrimum Polda Jawa Tengah. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti dari tangan kedua pelaku diantaranya KTP pelaku dan dokumen palsu kartu – kartu yang di cetak oleh pelaku untuk perekrutan anggota keraton Agung sejagat.


.ER

JabarCeNNa.com, Cianjur - Polres Cianjur berhasil menangkap sembilan orang pelaku kasus narkotika berbagai jenis, yang meliputi bandar, pengedar serta pemodal barang haram di Kabupaten Cianjur.

Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto, mengatakan pihaknya telah mendapatkan sejumlah barang bukti dari para tersangka kasus narkoba berupa jenis sabu dan ganja.

Ini keberhasilan dalam mengungkap kasus narkotika, yang terjadi di wilayah hukum Polres Cianjur,” ujar AKBP Juang Andi, Selasa (14/1/2020).

Ia menambahkan, para pelaku dijerat dengan pasal 114, pasal 112, pasal 132 UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

“Mereka terancam pidana penjara seumur hidup, atau paling singkat lima tahun dan paling lama 20 tahun dibalik jeruji besi (kurungan penjara),” ujarnya.

Selain itu, sejumlah barang bukti yang didapakan oleh petugas dari tersangka AR berupa dua bungkus plastik bening berisis shabu seberat 1,04 gram (bruto).

“Dua potong sedotan plastik warna merah di bungkus lakban kertas, satu unit handphone HP merk asus warna hitam dan satu buah tas selendang warna coklat,” unkap Kapolres.

Kemudian, WN barang bukti 11 paket yang di dalam nya berisikan ganja berat seluruhnya satu kilogram (bruto), satu buah kantong plastik warna hitam,

“Ditambah, BB, berupa satu buah motor merk hinda beat warna hitam, satu unit handphone (HP) merk Samsung warna hitam,”

Tersangka lainnya, D satu kantong keresek merk matahari warna abu-abu berisi ganja seberat 300 gram (bruto) empat potongan lakban warna coklat, tiga potongan plastik bening, satu buah tas warna coklat, satu buah HP merk samsung warna putih, satu buah pisau dapur.

Sedangkan IF dengan barang bukti satu bungkus plastik bening berisi shabu seberat 4.20 gram (bruto), satu buah potongan lakban warna hitam, satu kantong kresek warn putih, satu buah botol bekas minum teh gelas, satu buah Hp merk samsung warna hitam, juga satu motor merk honda beat warna merah.

Hal senada masih kata AKBP Juang, tersangka vlainnya RAP dengan barang bukti 17 bungkus kertas buku warna putih berisi ganja sebert 43.81 gram (bruto), satu kantong kresek warna putih bertuliskan indomaret, satu buah handphonemerk Oppo warna hitam.

Lalu, MRA barang bukti tiga bungkus plastik klip bening berisi sabu seberat 0,76 gram (bruto), satu buah timbangan satu buah celana panjang training warna hitam, satu unit handphone merk Xiaomi warna emas.

Sedangkan, ES dengan barang bukti sembilan bungkus yang dililit lakban warna coklat yang di dalamnya berisikan ganja dengan berat seluruhnya 52,07 gram (bruto).

“Selain itu, satu buah plastik warna hitam. Dan, satu buah bekas roko merk malboro warna hitam. Juga satu handphone merk samsung warna hitam,” terangnya.

Sedangkan, tersangka TIM dengan barang bukti satu bungkus plastik bening berisikan narkotika jenis shabu seberat 4,30 gram (bruto), satu bungkus plastik berlakban coklat berisi narkotika jenis ganja seberat 4,30 gram (bruto), satu buah tas selendang warna coklat, satu buah Kantong kain warna hitam, dan satu buah handphone merk Vivo.

“Dan, tersangka terakhir CS dengan barang bukti yaitu satu bungkus plastik bening (klip) yang di dalamnya berisikan sabu seberat 0,76 gram (bruto). Lalu, satu bungkus bekas rokok dan satu potong tissue,” ujar AKBP Juang

.Iy/hms

JabarCeNNa.com, Ciamis - Dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan hebat di bidang akademik saja nyatanya tidak cukup untuk meningkatkan SDM yang berkualitas. 

Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar saat ini tengah menggencarkan pendidikan karakter di setiap sekolah lingkup SMA-SMK di wilayah Provinsi Jabar. 

Pendidikan karakter menjadi prioritas Pemdaprov Jabar saat ini. 

Program Jabar Masagi ini dimana program yang bertujuan menguatkan fondasi generasi muda dengan nilai-nilai pendidikan karakter yang mana dapat diwujudkan dengan mengembalikan pendidikan budi pekerti yang berdampak pada perilaku sosial, sehingga nilai-nilai kearifan lokal menjadi dasar dalam program Jabar Masagi. 

Seperti halnya Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Ciamis wujudkan hal tersebut dengan mengembalikan pendidikan budi pekerti kepada tiap siswanya.

Kepala Sekolah SMAN 1 Ciamis,
Drs. Wawan Haryawan
Dikatakan, Drs. Wawan Haryawan selaku Kepala Sekolah SMAN 1 CIAMIS, mengungkapkan, dalam menghadapi persaingan Global dimasa depan kami pihak sekolah terus mempersiapkan diri dalam menjalankan program Jabar Masagi. Ucap wawan, Selasa (14/1/2020)

Karena, dengan Jabar Masagi, kata wawan, Generasi muda diharapkan dapat menjadi manusia berbudaya. Manusia berbudaya ini dimana memiliki kemampuan untuk bisa belajar merasakan, belajar memahami, belajar melakukan dan belajar hidup bersama. Ucapnya 

"Pintar saja tidak cukup, harus dilengkapi kekuatan akhlak, kekuatan spiritualitas, kekuatan fisik" kata Wawan 

Dan belum lama ini juga pihak sekolah telah mengikuti Bimtek Fase I Jabar Masagi yang di ikuti oleh kepala sekolah, guru dan siswa guna meningkatkan kapasitas siswa, guru, komite sekolah, dan manajemen sekolah akan pendidikan karakter yang berbasis budaya Jabar, tuturnya 

"Insaallah kedepan SMAN 1 Ciamis menjadi Sekolah yang menciptakan lulusan SDM berkualitas dan kompetitif sehingga dapat mendorong dan mendukung terwujudnya Jabar Masagi" pungkas Wawan.


.Iwan

JabarCeNNa.com, Sukabumi - Acara tersebut dilaksanakan dikampung Bojong lingkung RT 03 RW 01 Desa Sasagaran Kecamatan Kebonpedes kabupaten Sukabumi,pada hari Senin tanggal 13 Januari 2020 dengan jumlah peserta yang hadir kurang lebih 60 orang.

Yuda Sukmagara mengatakan,"Hari ini adalah Reses pertama saya ditahun 2020 dan antusias masyarakat sangat luar biasa dan memang kebetulan saya sering kesini. Ini adalah bagaimana kita menyerap aspirasi masyarakat supaya pembangunannya tepat sasaran dan tepat bina. 
Kepala desa semua hadir antusiasnya pun luar biasa. Saya senang sekali dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan dan permintaan-permintaan maka ada tugas untuk saya setelah saya turun di daerah pemilihan ini. Jadi hal ini perlu dijadikan contoh kegiatan didalam komitmen kita kerja nyata untuk masyarakat".

Saat ditanya soal pembangunan perumahan-perumahan didaerah kebon pedes beliau menjawab, "Jadi kebon pedes ini kan masuk dipemukiman dan tata kota jadi memang secara aturan itu boleh dibangun perumahan-perumahan. Hanya saja ada lahan-lahan produktif pesawahan yang dijadikan perumahan yang saya sedikit cukup miris melihatnya karena kita ini perlu mempertahankan ketahanan pangan. 

Pembangunan kita dukung sebetulnya dengan ada perubahan, tetapi jangan sampai nanti komitmen tentang ketahanan pangan apalagi kesawah-sawah produktif, terganggu, jadi itu perlu ada solusi. 

Apabila ada tanah pesawahan yang terkena pembangunan itu harus ada lahan pengganti sebagai komitmen bagaimana masyarakat dan pemerintah ini pun juga mengawal prihal ketahanan pangan.


Kepala Desa Ssagaran Udan Abdullah menambahkan, "pertama tama saya ucapkan terima kasih kepada Ketua Dewan Kabupaten Sukabumi telah hadir di dapil IV ini dan kebetulan dilaksanakan dikampung Bojong Lingkung Desa Sasagaran Kecamatan Kebon pedes. Sesuai dengan reses itu sendiri adalah menyerap aspirasi-aspirasi masyarakat, apa saja kebutuhan masyarakat kemudian dikemukakan didepan Pa Yuda sebagai ketua DPRD sekaligus dewan dapil IV. Hal ini juga termasuk menyangkut kebutuhan bukan hanya untuk desa Sasagaran tapi untuk satu Kecamatan. Seperti diketahui tadi itu bahwa usulan-usulan aspirasi-aspirasi masyarakat termasuk aspirasi kepala desa dari 5 desa di Kecamatan Kebonpedes ini.

Hal yang dikemukakan tadi pertama menyangkut pengairan bendungan dan yang lainnya, Karena mata pencaharian dikebon pedes ini mayoritas dipertanian, oleh karena itu bendungan dan irigasi itu hal yang penting. Saya kira untuk bisa petani menggarap lahannya kemudian bisa memperoleh penghasilan dari hasil itu, dan infrastruktur lainnya seperti jalan dan jembatan itu sempat diusulkan oleh beberapa warga untuk diakomodir. Harapan saya mudah-mudahan nanti bisa direalisasi oleh dewan kabupaten Sukabumi",pungkasnya.


.Suhendi/Sri Nenkli
Diberdayakan oleh Blogger.