JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Kuningan - Menghadapi musim penghujan yang sudah mulai turun di Bulan Desember ini, masyarakat diminta untuk siap siaga menghadapinya. Hal itu disampaikan Bupati Kuningan H. Acep Purnama, dalam Rapat koordinasi (Rakor) Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Penghujan di Ruang Rapat Linggarjati, Kamis (12/12/2019).

Bupati, mengatakan, perubahan musim kemarau ke musim hujan ini, perlu diantisipasi potensi bencana berdasarkan kejadian tahun lalu terjadi longsor, banjir, pergeseran tanah, puting beliung. Kita berharap semoga tidak terjadi apa-apa.

Ia menyebutkan, ada beberapa titik yang ada di kecamatan yang dibutuhkan antisipasi lebih berdasarkan pengalaman tahun lalu, yaitu Lebakwangi, Maleber, Ciwaru, Cilebak, Subang, Ciniru, Hantara, Darma, Nusaherang dan lainnya. Namun tetap untuk kecamatan lain pun dibutuhkan kesiap siagaan mengabdi musim hujan ini.

“Maka rakor kesiapsiagaan menghadapi musim hujan ini dirasa sangat penting guna menyiapkan langkah menghadapi potensi bencana,” terang bupati Kuningan yang didampingi Wabup, Sekda, dan Dandim 0615, dihadapan peserta rakor, dari unsur Kecamatan, SKPD, Polri-TNI, Perhutani, TNGC,Baznas, BPBD, SAR, dan perwakilan komunitas Pencinta Alam, dan lainnya.

Melalui Rakor ini, Bupati menerangkan, kita wajib mengantisipasi agar kemungkinan-kemungkinan yang terjadi bisa diminimalisir. Untuk itu mohon kepada semua yang hadir agar mensosialisasikan kesiapsiagaan menghadapi musim hujan, dan senantiasa waspada. Sehingga masyarakat dapat mengetahui apa yang harus diperbuat dan dilakukan.

Bupati menghimbau agar sampah tidak dibuang sembarangan karena akan berdampak banjir, ketika sudah masuk ke aliran sungai. Terkait hujan dibarengi angin akan dilakukan penebangan pohon yang rapuh dan pemangkasan.

.Angga

JabarCeNNa.com, Kuningan - Ratusan siswa SD turut serta mengikuti lomba aksi dan Prestasi (Galaksi) yang digelar SMPN 1 Ciwaru. Lomba ini dihadiri Wakil Bupati Kuningan H.M Ridho, Ciwaru, Rabu (11/12/2019). didampingi Camat Ciwaru dan lainnya.

Wabup Kuningan menuturkan, kegiatan ini sebagai arena pengasahan bakat atau potensi yang ada pada peserta didik. Juga ajang penyaluran kreatifitas sekaligus mengarahkan semangat generasi muda dengan budaya sehat dan prestasi.

"Momentum ini akan berdampak positif untuk perkembangan dan pembentukan mentalitas dan sikap anak muda yang memiliki semangat untuk terus belajar dan belajar yang hasilnya dapat memberikan manfaat untuk semuanya,"harapanya.

Dalam pelaksanaan lomba ini Wabup mengatakan, Peserta lomba dituntut untuk menang secara sportif kalah secara terpuji. Seorang peserta disebut pahlawan karena berhasil membawa harum namanya.

Untuk kepanitiaan Galaksi pihak sekolah juga melibatkan OSIS, Ketua pelaksana sekaligus Ketua OSIS SMP 1 Ciwaru Safhira Rahmadina mengatakan, adapun jenis lomba, Keterampilan Baris Berbaris, Turnamen Bola voli, cerdas cermat, solo vokal, dan lintas alam. Untuk peserta dari 18 SD dan MI se Kecamatan Ciwaru dan sekitarnya. Galaksi digelar untuk memeriahkan Hari Jadi SMPN 1 Ciwaru ke 53 dengan waktu pelaksanaan tanggal 11 hingga 18 Desember.

"Kami merasa senang sudah dilibatkan dalam kegitan. Hal ini pengalaman berharga, bahwa selain pentingnya mengikuti proses belajar. Perlu juga berorganisasi sebagai bekal nanti. juga menyambut baik Galaksi yang sudah memberikan ruang siswa ini ,"ungkapnya dengan penuh percaya diri.

.iwn

JabarCeNNa.com, Kuningan - Stunting (gagal tumbuh) atau kurang gizi kronis yang kerap disebut gizi buruk telah menjadi masalah serius yang tengah dihadapi Indonesia. Pemerintah getol melakukan berbagai program pengentasan stunting terutama di daerah khususnya di Kabupaten Kuningan.

Strategi percepatan penurunan stunting adalah menekankan konvergensi intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif dengan sasaran 1000 HPK (hari pertama kehidupan) anak.

Secara umum, intervensi gizi spesifik diselenggarakan sektor kesehatan sedangkan gizi sensitif dilakukan sektor lain. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kuningan, H Raji saat Kegiatan Peningkatan Kapasitas TP PKK, Dharma Wanita dan Kader Posyandu Dalam Upaya Penanggulangan Stunting Tingkat Kabupaten Kuningan Tahun 2019, di Prima Resort Kuningan, Selasa (10/12/2019).

Dikatakan Raji, Lima pilar percepatan pencegahan stunting diantaranya, Pilar 1 komitmen dan visi kepemimpinan nasional dan daerah, Pilar 2 kampanye nasional dan komunikasi perubahan perilaku, Pilar 3 konvergensi program pusat daerah dan desa, Pilar 4 ketahanan pangan dan gizi, dan Pilar 5 pemantauan dan evaluasi. 

Pilar ini menjaga dan menindaklanjuti komitmen Presiden dan Wakil Presiden tentang percepatan pencegahan stunting dengan mengarahkan, mengkoordinasikan, memperkuat strategi kebijakan dan target pencegahan stunting. Ungkapnya.


.Iwan

JabarCeNNa.com, Banjar - Polres Banjar melalui Satuan Lalu Lintas bekerjasama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) menggelar Operasi Ramcek angkutan umum di Terminal kota Banjar.

Operasi ini bertujuan untuk mengecek kelayakan kendaraan dan kelengkapan seluruh mobil angkutan umum yang melintas di Terminal Kota Banjar.

“Kami melakukan Operasi Ramcek kendaraan, khusus angkutan umum yang melintas di Terminal Banjar dari mulai kelayakan mobil dan surat-surat kelengkapan kendaraan,” ujar Kapolres Banjar AKBP Yulian Perdana,SIK melalui Kasat Lantas AKP Herman Junaidi,SH, Selasa (10/12)

AKP Herman mengatakan tujuan dilaksanakan Ramcek ini yaitu untuk persiapan operasi lilin Lodaya 2019. Harapannya nanti semua kendaraan angkutan umum surat-suratnya lengkap dan kendaraan pun layak, guna mengurangi angka kecelakaan.

“Kami persiapan dari sekarang agar nanti semua kendaraan umum layak dan lengkap, kami mengutamakan keselamatan berkendara, jangan sampai nanti pada saat Natal dan Tahun Baru banyak kendaraan yang dipakai tidak layak dan lengkap,” tuturnya.

AKP Herman juga menyampaikan kekhawatiran atas kelayakan kendaraan, apalagi transportasi umum yang membawa banyak penumpang. Karena itu, pihaknya menggelar Ramcek untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang melibatkan roda transportasi umum.

Selain itu pihak Polres Banjar menurunkan Urdokes ( Urusan Kedokteran dan Kesehatan ) dipimpin oleh Iptu Supardi dengan memeriksa kesehatan para supir kendaraan bertujuan agar dalam berkendara keselamatan berlalu lintas bisa terwujud

Sementara pihak Dinas Perhubungan Banjar  mengatakan pihak Polres Banjar meminta bantuan kepada Dishub untuk membantu mengecek kelayakan kendaraan dan izin trayek.

Pihaknya sementara memberi peringatan kendaraan yang tidak lengkap agar segera melengkapi surat-surat yang tidak ada, sehingga kalau ada pemeriksaan dijalan nantinya bisa lengkap semua.


.Tema
Diberdayakan oleh Blogger.