JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Banjar - Bertempat di Aula Dalmas Polres Banjar telah dilaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Lilin Lodaya 2019 dalam rangka pengamanan Natal 2019 dan tahun baru 2020 di Wilayah hukum Polres Banjar, Selasa (10/12/2019)

Kapolres Banjar AKBP Yulian Perdana, S.I.K menyampaikan terima kasih kepada seluruh OPD dan Stekholder Kota Banjar yang telah datang di Rakor ini dalam rangka Operasi Lilin Lodaya 2019 dalam rangka pengamanan Natal 2019 dan tahun baru 2020.

Selanjutnya Kapolres Banjar menuturkan bahwa rapat tersebut menjadi skala prioritas kita dalam rangka pengamanan operasi kemanusiaan untuk mewujudkan kesamaan visi, menyamakan persepsi dan pola tindak dalam pengamanan sebelum dan sesudah hari raya Natal dan tahun Baru 2020

"Melalui rakor ini diharapkan dapat memantapkan koordinasi, kerjasama, sinergitas dan solidaritas, guna melakukan penyamaan persepsi dan evaluasi atas pelaksanaan operasi tahun lalu"ujarnya

Tanggal 25 Desember 2019 umat kristiani akan merayakan natal yang dilaksanakan di gereja - gereja yang ada di Kota Banjar sehingga perlu dilaksanakan pengamanan maksimal guna menjamin terselenggaranya kegiatan ibadah serta untuk pengamann tahun baru 2020

"Pengamanan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 tersebut akan dilaksanakan selama 10 hari dari tanggal 23 Desember 2019 sampai 01 Januari 2020 dan tentunya perlu diantisipasi dan kewaspadaan terhadap kemacetan, kriminalitas, laka lantas konflik sosial dan aksi terorisme pada pusat keramaian dan operasi ini intinya merupakan operasi kemanusian"pungkasnya

Lebih lanjut Walikota Banjar yang diwakili oleh Wakil Walikota Banjar Sdr. Nana Suryana menuturkan bahwa Operasi lilin lodaya 2019 yang dikedepankan operasi humanis dan kemanusiaan.

"Dengan adanya Rapat Koordinasi ini merupakan demi terwujudnya Kota Banjar yang aman dan tertib"ujarnya.

.Tema

JabarCeNNa.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku Senin (9/12) sore telah mengundang Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis terkait perkembangan penanganan kasus penganiayaan terhadap penyidik Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

“Saya tanyakan langsung ke Kapolri. Saya juga ingin mendapatkan sebuah ketegasan, ada progres atau enggak,” kata Presiden Jokowi menjawab wartawan usai menghadiri pembukaan Rakornas Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah dan Silaturahmi Nasional Bank Wakaf Mikro, di Grand Ball Room Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (10/12) pagi.

Menurut Presiden, oleh Kapolri sudah dijawab, ada temuan baru yang sudah menuju kepada kesimpulan. Oleh sebab itu, Presiden tidak memberi waktu lagi.

“Saya bilang secepatnya segera diumumkan siapa,” ujarnya Saat ditanya wartawan mengenai maksud secepatnya itu, Presiden meminta agar menanyakan langsung ke Kapolri. 

“Saya tidak berbicara masalah bulan, kalau sudah saya bilang secepatnya berarti dalam waktu harian. Sudah. Tanyakan langsung ke sana,” tegasnya. 

Demikian juga soal kemungkinan pelaku penganiyaan yang menyiramkan air keras kepada Novel Baswedan, Presiden Jokowi menyarankan kepada wartawan untuk menanyakan langsung ke Kapolri. 

“Yang jelas sudah disampaikan kepada saya temuan barunya seperti apa, tanyakan langsung ke Kapolri,” terang Presiden. 

Sebelumnya Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Polisi Mohammad Iqbal mengemukakan, Polri sudah mendapatkan petunjuk yang signifikan tentang upaya terungkapnya kasus ini. Karena itu, Polri sangat optimistis untuk segera menyelesaikan kasus ini. 

Saat didesak wartawan mengenai kapan persisnya hasil pengusutan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan diungkapkan, Kadiv Humas Mabes Polri mengatakan, tidak akan berapa lama lagi. 

“Insyaallah tidak akan sampai berbulan-bulan. Doakan, Insyaallah daalam waktu dekat,” kata Iqbal kepada wartawan usai mendampingi Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis menghadap Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/12) sore.


Sumber: setkab.go.id

JabarCeNNa.com, Jakarta - Kapolri Jendral Polisi Idham Azis menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/12) petang, guna melaporkan perkembangan penanganan penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. 

Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi M. Iqbal dalam keterangannya kepada wartawan mengatakan, dalam pertemuan yang berlangsung selama 20 menit itu, Kapolri menyampaikan laporan tentang perkembangan penanganan kasus yang menimpa Novel Baswedan. Menurut Iqbal, nanti ke depan tim teknis akan terus bekerja maksimal untuk mengungkap kasus ini. 

“Kita sudah mendapatkan petunjuk yang signifikan tentang upaya terungkapnya kasus ini, kami sangat optimis untuk segera menyelesaikan kasus ini,” kata M. Iqbal. K

Humas Mabes Polri itu memohon doa masyarakat agar tim teknis akan segera merampungkan, dan insyaallah akan disampaikan ke publik tentang pengungkapan kasus ini. 

Mengenai motif dari tindakan penyerangan terhadap Novel Baswedan itu, Irjen Pol M. Iqbal mengemukakan, Polri akan menyampaikan ke publik, ke media, setelah kasus terang benderang terungkap jelas. Walaupun, lanjut Iqbal, di dalam mekanisme proses upaya penyelidikan dan penyidikan, Polri mempunyai teori bahwa motif itu, motif A, motif B, motif C, motif D selalu disandingkan untuk lebih memperjelas alat bukti dan petunjuk yang sudah didapat. 

Saat didesak wartawan mengenai kapan persisnya hasil pengusutan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan diungkapkan, Kadiv Humas Mabes Polri mengatakan, tidak akan berapa lama lagi. 

“Insyaallah tidak akan sampai berbulan-bulan. Doakan, Insyaallah daalam waktu dekat,” tegas Iqbal. 

73 Saksi, 114 Toko Kimia 

Dalam kesempatan itu Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol. M. Iqbal memastikan, kasus penyiraman dengan air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan ini tidak akan mati suri. 

Ia meminta wartawan memahami sudah 73 saksi yang diperiksa Polri. Selain itu, 114 toko kimia yang sudah diperiksa, 38 titik CCTV diperiksa secara laboratorium forensik kepolisian saintifik di Mabes Polri maupun di AEP ya di Australia. 

“Ini adalah salah satu bukti bahwa kita sangat serius, sabar saja, tidak akan berapa lama lagi. Tim teknis akan segera mengungkap kasus ini, kita sudah menemukan alat bukti dan petunjuk yang sangat sangat sangat signifikan,” jelas Iqbal. 

Mengenai pesan yang disampaikan Presiden Jokowi kepada Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis, Kadiv Humas Mabes Polri itu mengatakan, Presiden berpesan agar segera selesaikan kasus ini.


Sumber: setkab.go.id

JabarCeNNa.com, Jakarta - Dalam rangka menghadiri giat Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia.

Wakil Presiden Prof. Dr. (H.C.) K. H. Ma’ruf Amin hadiri Apel Pam WASKITA RI 2 di Area Parkir samping Gedung Merah Putih KPK RI Jl. Kuningan Persada Setiabudi Jakarta Selatan, Senin, 09 Desember 2019.

“Bersama Melawan Korupsi Mewujudkan Indonesia Maju” menjadi Tema Qpel Pam Waskita RI 2.

Adapun pejabat dan tokoh yang hadir adalah Sri Mulyani (Menteri keuangan RI), Cahyo Kumolo (Menpan RI), Fahri Rozi (Menteri Agama RI), Siti Nurbaya (Menteri Lingkungan Hidup), Dr.Terawan Agus Putranto (Menkes RI), Laksamana Madya TNI Mintoro Yulianto (WAKASAL), Marsekal Madya TNI Fachru Zaini Isnanto, SH, M.D.S. (WAKASAU),Bambang Susatyo (Ketua MPR RI), Mahfud MD (Menkopolhukam), Rudiantara (Menko Info RI) danKomjen Pol Agus Andriyanto (Kabaharkam).

Presiden IR. H. Joko Widodo berhalangan hadir dikarenakan lebih memilih Kunjungan ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 57, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

.IY
Diberdayakan oleh Blogger.