JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Jakarta - Kapolri Jendral Polisi Idham Azis menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/12) petang, guna melaporkan perkembangan penanganan penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. 

Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi M. Iqbal dalam keterangannya kepada wartawan mengatakan, dalam pertemuan yang berlangsung selama 20 menit itu, Kapolri menyampaikan laporan tentang perkembangan penanganan kasus yang menimpa Novel Baswedan. Menurut Iqbal, nanti ke depan tim teknis akan terus bekerja maksimal untuk mengungkap kasus ini. 

“Kita sudah mendapatkan petunjuk yang signifikan tentang upaya terungkapnya kasus ini, kami sangat optimis untuk segera menyelesaikan kasus ini,” kata M. Iqbal. K

Humas Mabes Polri itu memohon doa masyarakat agar tim teknis akan segera merampungkan, dan insyaallah akan disampaikan ke publik tentang pengungkapan kasus ini. 

Mengenai motif dari tindakan penyerangan terhadap Novel Baswedan itu, Irjen Pol M. Iqbal mengemukakan, Polri akan menyampaikan ke publik, ke media, setelah kasus terang benderang terungkap jelas. Walaupun, lanjut Iqbal, di dalam mekanisme proses upaya penyelidikan dan penyidikan, Polri mempunyai teori bahwa motif itu, motif A, motif B, motif C, motif D selalu disandingkan untuk lebih memperjelas alat bukti dan petunjuk yang sudah didapat. 

Saat didesak wartawan mengenai kapan persisnya hasil pengusutan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan diungkapkan, Kadiv Humas Mabes Polri mengatakan, tidak akan berapa lama lagi. 

“Insyaallah tidak akan sampai berbulan-bulan. Doakan, Insyaallah daalam waktu dekat,” tegas Iqbal. 

73 Saksi, 114 Toko Kimia 

Dalam kesempatan itu Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol. M. Iqbal memastikan, kasus penyiraman dengan air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan ini tidak akan mati suri. 

Ia meminta wartawan memahami sudah 73 saksi yang diperiksa Polri. Selain itu, 114 toko kimia yang sudah diperiksa, 38 titik CCTV diperiksa secara laboratorium forensik kepolisian saintifik di Mabes Polri maupun di AEP ya di Australia. 

“Ini adalah salah satu bukti bahwa kita sangat serius, sabar saja, tidak akan berapa lama lagi. Tim teknis akan segera mengungkap kasus ini, kita sudah menemukan alat bukti dan petunjuk yang sangat sangat sangat signifikan,” jelas Iqbal. 

Mengenai pesan yang disampaikan Presiden Jokowi kepada Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis, Kadiv Humas Mabes Polri itu mengatakan, Presiden berpesan agar segera selesaikan kasus ini.


Sumber: setkab.go.id

JabarCeNNa.com, Jakarta - Dalam rangka menghadiri giat Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia.

Wakil Presiden Prof. Dr. (H.C.) K. H. Ma’ruf Amin hadiri Apel Pam WASKITA RI 2 di Area Parkir samping Gedung Merah Putih KPK RI Jl. Kuningan Persada Setiabudi Jakarta Selatan, Senin, 09 Desember 2019.

“Bersama Melawan Korupsi Mewujudkan Indonesia Maju” menjadi Tema Qpel Pam Waskita RI 2.

Adapun pejabat dan tokoh yang hadir adalah Sri Mulyani (Menteri keuangan RI), Cahyo Kumolo (Menpan RI), Fahri Rozi (Menteri Agama RI), Siti Nurbaya (Menteri Lingkungan Hidup), Dr.Terawan Agus Putranto (Menkes RI), Laksamana Madya TNI Mintoro Yulianto (WAKASAL), Marsekal Madya TNI Fachru Zaini Isnanto, SH, M.D.S. (WAKASAU),Bambang Susatyo (Ketua MPR RI), Mahfud MD (Menkopolhukam), Rudiantara (Menko Info RI) danKomjen Pol Agus Andriyanto (Kabaharkam).

Presiden IR. H. Joko Widodo berhalangan hadir dikarenakan lebih memilih Kunjungan ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 57, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

.IY

JabarCeNNa.com, Bandung - Pembangunan Gedung Sat Sabhara Polres Kota Bandung Polda Jabar dimulai.

Kapolda Jabar Irjen Pol. Drs. Rudy Sufahriadi, melakukan peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Sat Sabhara Polres Kota Bandung Polda Jabar, Senin 09 Desember 2019 di Barak Dalmas Polres Kota Bandung Polda Jabar.

Dalam Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Sat Sabhara tersebut dihadiri oleh Kapolda Jabar Irjen Pol. Drs. Rudy Sufahriadi, pejabat utama Polda Jabar, Bupati Bandung Sdr. H. Dadang M. Naser S.H S.I.P., M.Ip, Kapolres Kota Bandung AKBP Hendra Kurniawan S.I.K., pejabat Polres Kota Bandung , Forkopimda Kab. Bandung

"terima kasih kepada semua pihak yang sudah berpartisipasi dalam pembangunan gedung ini, semoga pembangunan gedung Sat Sabhara Polresta Bandung dapat berjalan dengan lancar serta bermanfaat dan dapat dipergunakan dengan sebaik – baiknya. " Kata Kapolda Jabar

.IY

JabarCeNNa.com - Warga di Lingkungan Cikabuyutan Barat Rt 05/10 Kelurahan Hegarsari Kecamatan Pataruman, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat di dalam sebuah kamar kontrakan di lingkungan Cikabuyutan Barat RT.05 RW.10 Kelurahan Hegarsari Kecamatan Pataruman, Senin siang (9/12)

Diketahui korban bernama nenek Endang (70) lebih.  korban pertama kali di ketahui oleh tetangga korban Es (70) warga Jakarta Pusat yang ngontrak di sebelah kamar korban. korban sudah tiga hari tidak keluar kamarnya tetapi pintu kamar terkunci dari dalam.ujarnya.

Es (70) langsung memberitahu pemilik kontrakan untuk mengetahui keadaan korban di dalam kamar kontrakan nya.ternyata benar pintu kamar korban terkunci didalam,dan akhirnya pemilik kontrakan mendobrak pintu kamar kontrakannya dengan di bantu dengan warga masyarakat.

Setelah pintu kamar terbuka melihat korban sudah tergeletak di dalam kamar mandi dalam kondisi sudah membengkak dan terbujur kaku.lalu salah seorang warga melaporkan kejadian ke Polsek Pataruman.

Anggota Kepolisian Polsek Pataruman Polres Banjar melalui Bhabinkamtibmas Bripka One Suherman bergerak cepat mendatangi TKP.

Kapolsek Pataruman Iptu Cecep Edi Sulaeman Sip ketika di lokasi TKP mengatakan, saat ditemukan, jenazah sudah dalam keadaan tergeletak di dalam kamar mandi di kosan kamarnya dan kondisi korban tidak adanya bekas penganiayaan di tubuh korban atau pun tanda-tanda bunuh diri.korban meninggal diduga karena sakit dan terjatuh di kamar mandi dan sudah meninggal kira-kira dari tiga hari yang lalu," jelas Iptu Cecep saat dikonfirmasi.

Dugaan tersebut muncul, karena barang-barang berharga milik korban seperti Handphone,uang masih ada di kamarnya.

Setelah itu, korban di bawa ke RSUD Kota Banjar untuk dilakukan Otopsi dan mendata kerabat korban untuk proses identifikasi.


.Tema
Diberdayakan oleh Blogger.