JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Jakarta --Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk membuat forum komunikasi Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) dengan Menteri. 

Menurut Emil --demikian Ridwan Kamil disapa, forum tersebut akan menjadi ruang bagi Pemerintah Provinsi untuk berdiskusi dengan Pemerintah Pusat. 

"Mari ciptakan ruang komunikasi khusus di mana kami (Gubernur) bisa berkumpul dengan para Menteri dengan waktu yang rutin," kata Emil dalam Musyawarah Nasional (Munas) APPSI ke-VI 2019 di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (26/11/19).

"Jadi, usul saya kita ciptakan sebuah cara bahwa keluhan-keluhan kami para Gubernur ada mekanisme baru. Karena setengah dari tugas kami adalah perwakilan pemerintah pusat, tapi energi dan power-nya tidak terlalu kuat," imbuhnya.

Emil optimistis, jika forum komunikasi terbentuk, pembangunan Indonesia akan semakin cepat. "Pemerintah Pusat memberikan ruang rutin jadi kami bisa tracking permasalahan pembangunan di daerah," katanya. 

Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/ Bappenas RI, Rudy Soeprihadi, menyambut baik usulan Gubernur Jabar tersebut. Menurut dia, pihaknya akan mulai merancang teknisnya. 

"Saya pikir masukan dari Gubernur Jabar sangat bagus nanti akan kita atur teknisnya. Kita secara rutin bertemu antara Bappenas dan Bappeda. Intinya, kami sangat terbuka untuk berkomunikasi," kata Rudy. 

Dalam sidang Munas APPSI VI, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terpilih menjadi ketua umum APPSI periode tahun 2019-2023. Anies pun langsung menerima bendera pataka APPSI yang diserahkan oleh Ketua APPSI Periode 2015-2019, yakni Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola. 

.HJ

JabarCeNNa.com, Kota Bandung -- Guna memperingati Hari Bambu Nasional, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat bersama komunitas Baju Baja (Bambu Juara Bambu Jawa Barat) menggelar event Bambu Vaganza Bambu Juara di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (27/11/19).

Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum yang membuka acara tersebut berkata, peringatan Hari Bambu Nasional merupakan momentum bagi masyarakat Jabar untuk peduli akan kelestarian bambu. Apalagi, bambu memiliki nilai budaya dan ekonomi.

"Sekarang masyarakat sudah banyak yang tidak peduli. Mungkin hanya petani atau pengusaha bambu (yang peduli akan kelestarian bambu)," kata Uu.

"Sekarang bambu bukan hanya dipakai untuk bangunan, tapi memiliki nilai tambah dari olahannya, artinya memelihara bisa melestarikan lingkungan dan punya nilai ekonomi," imbuhnya.

Maka itu, Uu mengapreasi gerakan pelestarian bambu yang digagas oleh komunitas Baju Baja. Pasalnya, gerakan tersebut mampu mendongkrak perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat di pedesaan. 

"Saya harap juga berikan pelatihan untuk mengelola bambu menjadi bernilai ekonomi kepada generasi muda di perkotaan," ucapnya.

Ketua Baju Baja, Oki Hikmawan, mengatakan bahwa visi utama dari komunitasnya adalah meningkatkan perekonomian masyarakat dengan melestarikan kearifan lokal, salah satunya bambu. Dia pun berharap Pemda Provinsi Jabar dapat membuat perajin bambu Jabar naik kelas.

Selain itu, kata Oki, Baju Baja sudah melakukan pelatihan pengolahan dan pengelolaan bambu di 35 desa dan 2 pesantren di 9 kabupaten/kota di Jabar. Bahkan, lanjut dia, 12 desa sudah mendapatkan bantuan mesin untuk usaha kecil menengah.

"Target kami 100 desa kreatif melalui pengolahan bambu tahun depan akan kami selesaikan," kata Oki.

Menurut Oki, sejumlah kriya bambu Jabar sudah masuk ke pasar internasional. Seperti jam tangan bambu yang sudah menembus Inggris. 

"Mereka ingin memesan lagi. Mudah-mudahan bertambah negara lainnya agar bambu Jabar dikenal di mancanegara. Kami juga sudah bersepakat dengan 8 hotel berbintang untuk pemakaian lampu kamar dengan bambu Jabar," ucapnya.


.HJ

JabarCeNNa.com, Kuningan - Rapat Kordinasi dalam upaya peningkatan peran dan fungsi institusi statistik dalam satu data Indonesia yang di gelar di Hotel Horison Kuningan Rabu, (27/11/2019) Pemerintah Kabupaten Kuningan mendukung program Pemerintah Pusat tersebut.

Acara yang di ikuti bersama Diskominfo dan Badan Pusat Statistik Kuningan tersebut membahas materi peran dan fungsi institusi statistik dalam Satu Data Indonesia khususnya di Kabupaten Kuningan.

Dikatakan Wakil Bupati Kuningan Ridho Suganda, Persoalan data memang menjadi perhatian serius pemerintah saat ini. Dimana ego sektoral instansi sebagai produsen (penyedia) data, perbedaan konsep dan definisi, serta belum adanya kode referensi acuan yang mencakup seluruh kebutuhan data, merupakan sebuah tantangan yang harus segera diselesaikan.

“Data statistik yang akan dibahas ini merupakan syarat mutlak, dimana kita harus memiliki data. Data merupakan sumber yang paling penting sehingga harus dapat diolah dengan standar yang jelas,” kata Ridho

Menurutnya, ketersediaan data yang akurat memberikan dasar dan arahan dalam merumuskan kegiatan dan program pembangunan. Adanya kegiatan ini, setiap institusi statistik dapat mengerti dan memahami peran dan fungsinya dalam mendukung Satu Data Indonesia.

“Para peserta dalam kegiatan ini juga dapat meningkatkan pemahamannya tentang pengelolaan data dan informasi statistik,”ujarnya

Pemerintah pusat telah menyiapkan sejumlah rangka menyiapkan program Satu Data Indonesia, sesuai dengan UU nomor 16 Tahun 1997 kemudian diperkuat melalui Perpres nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia. Hal itu merupakan kebijakan tata kelola data pemerintah untuk menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggung-jawabkan. demikian dikatakan Ridho


.iwan

JabarCeNNa.com, Banjar - Puluhan anggota PP MPC Kota Banjar berkumpul di PUSDAI Kota Banjar, Rabu, (27/11). Hal itu di laksanakan guna pemantapan tempat untuk kegiatan tablig akbar yang akan dilaksanakan Jumat, 29/11 mendatang dalam rangka memeriahkan HUT PP ke -60 th tingkat Kota Banjar.

Ketua PP MPC Kota Banjar Dian Sardiana melalui ketua Panitia Hut PP Ke-60 Andi Maulana mengatakan, sampai hari ini, persiapan pelaksanaan Hut PP Kota Banjar sudah mencapai 80%, Dan tinggal menunggu Actionnya saja.

"hari ini kita laksanakan pemantapan lokasi pelakaanaan HUT PP ke-60, mulai dari meninjau lokasi, membersihkan lokasi dan pemetaan lokasi", Ungkapnya usai acara pemantapan.

Menurut Andi, perayaan Hut PP ke -60 akan berbeda dari tahun sebelumnya. Tahun ini, pelaksanaan HUT PP akan di barengi dengan pengukuhan pengurus MPC, PAC, dan juga ranting, selain itu acara puncak akan di isi dengan Tablig Akbar.

"acara pucak ada tablig akbar oleh Ustad cepot Nyantri",Imbuhnya.

Andi menjelaskan, dalam pelaksanaan HUT PP ke -60, sebagai pelaksana, Panitia bekerjasama dengan EO dari Big Key Kota Banjar.

"Big Key selaku EO dan Wo yang akang menjadi pelaksana kegiatan",jelasnya.

Lebih lanjut Andi menambahkan, Pada peringatan HUT PP ke -60, panitia akan mengundang Kepala Daerah, Kapolres, Dabyonif Raider 323, Dandim 0613, Muspida dan muspika, serta Oramas, LSM dan OKP sekota Banjar Dan perwakilan dari PP di kabupaten Kota se Jawa Barat dan sebagian jawa tengah.

"Semua element akan kita undang dalam acara besok", jelasnya.

Menurut Andi, selain pengukuhan pengurus dan tablig akbar, dalam acara besok akan ada santunan kepada yatim piatu dan Jompo sekota Banjar.

Andi berharap, kegiatan Perayaan HUT PP Ke-60 bisa berjalan dengan lancar, aman dan kondusif.

"sebelum pelaksanaan, kita sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, terutama keamanan, dan pihak pihak pihak lainya, semoga acara bisa berjalan dengan lancar, aman dan damai, pancasila, abadi!!!", serunya.

"puluhan Anggota PP MPC Kota Banjar laksanakan oemantapan lokasi untuk persiapan kegiatan HUT PP ke-60 yang akan dilaksanalan Jumat, 29/11 mendatang di Pusdai Kota Banjar.

.Ao
Diberdayakan oleh Blogger.