JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Kuningan- Menjelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di Kabupaten Kuningan yang akan dilaksanakan pada 3 November 2019 mendatang, kini para calon Kades saling memaparkan visi dan Misinya.

Seperti halnya, Calon Kepala Desa Cipetir Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Kuningan, Purnamajaya, dirinya menyampaikan Visi-Misi didepan para tamu undangan dan masyarakat.

Acara penyampaian visi misi di Gedung serbaguna Desa Cipetir, Minggu, (27/10/2019)  dihadiri dan saksikan oleh unsur Muspika dan elemen masyarakat seperti Camat Lebakwangi, Kasipem Kecamatan, Koramil, unsur Polsek, Panitia Pilkades, Unsur BPD, Tokoh Masyarakat, Para Pemuda desa setempat, dan tokoh agama.

Calon Kades nomor urut 01  ini mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Cipetir yang telah memberikan waktunya dan menghadiri acara Visi-Misi ini.

Dikatakan Purnamajaya, "dalam  pencalonan ini saya mempunyai Visi-Misi sebagaimana yang nantinya akan saya bawa dikala terpilih nanti" ucapnya

Visi saya adalah Terwujudnya Masyarakat Desa Cipetir yang MANTAB sebagaimana penjabaran dari kata Mantab tersebut ialah Maju, Aman, Nyaman, Tertib Agamis dan Bersih.

Sedangkan Misi-nya Adalah yang Pertama, Melanjutkan program-program yang telah dilaksanakan oleh pemerintah Desa Cipetir dalam periode lalu yang tercantum dalam dokumen RPJMDes Desa Cipetir. 

Kedua, Memberdayakan semua potensi yang ada di masyarakat, dalam hal Pemberdayaan sumber daya manusia (SDM), Pemberdayaan Sumber Daya Alam (SDA), dan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan, paparnya

Lanjut Purnama, Poin Misi Ketiga diantara adanya Inovasi. Dan inovasi yang akan dilakukan dalam pembangunan jangka pendek adalah Pembangunan Irigasi JAHA, Gapura Desa, Gapura Jalan Lingkungan serta Penerangan lampu jalan di Dusun I, II dan III khususnya di Tempat Pemakaman Umum, Melanjutkan renovasi Mesjid Desa yang Baru dilaksanakan Tahun Sekarang dan Penataan Alun alun, kata Purnama

Tidak hanya itu, Purnamajaya juga berencana dalam Misinya akan mempunyai Inovasi di Bidang Pemberdayaan Pendidikan dengan memberikan Beasiswa kepada anak yatim piatu. Dan Inovasi di bidang Kesehatan dengan Menciptakan suatu kerja nyata dalam bidang kesehatan yang sudah tertuang Dalam APBDes agar dapat lebih lagi di rasakan oleh masyarakat Desa.

Bidang Keagamaan pun akan di garapnya dimana Purnamajaya akan mengutamakan dan meningkatkan acara Hari besar Agama Islam.

Dirinyapun akan konsen terhadap bidang Kepemudaan sehingga dalam membentuk Karang Taruna Desa yang Solid  dan terwujudnya program-program Pemuda yang tertuang Dalam APBdes bisa terlihat hasilnya dan dapat dirasakan oleh masyarakat Desa. 

"Optimalisasikan  penyelenggaraan Pemerintahan Desa Cipetir dengan transparan dan akuntabel, Cepat, Tepat dan Benar, serta Pelaksanaan pembangunan yang berkesinambungan dan kedepankan partisipasi dan gotong royong masyarakat itu yang harus diutamakan",terang Purnama

Mengakhiri penyampaian visi-misinya, ia mengutip sebuah filosofi kepemimpinan yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara, 
Ing ngarso sun tulodho (memberi tauladan atau contoh kepada masyarakat),  Ing madyo mangun karso (memberikan motivasi/semangat kepada perangkat Desa Serta masyarakat) dan Tut Wuri Handayani (akan memberikan dorongan dan terobosan kepada masyarakat)

"Apabila saya diberi kepercayaan untuk memimpin jalannya pemerintahan Desa Cipetir, insya Alloh saya akan melaksanakannya dengan mewujudkan hasil nyata yang AMANAH dan penuh tanggung jawab dengan SLOGAN 3S Yaitu : KERJA KERAS, KERJA CERDAS Dan KERJA IKHLAS,"demikian dikatakan Purnama


.Iwan/Do

JabarCeNNa.com, Ciamis - Musim kemarau panjang yang melanda wilayah Kabupaten Ciamis mengakibatkan beberapa wilayah di Ciamis dilanda krisis air bersih.

Dalam menangani hal tersebut, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, bersama para relawan lakukan Droping air bersih ke beberapa wilayah.

Dikatakan Ketua FK Tagana Kabupaten Ciamis, Ade Waluyo saat ditemui di Mako Tagana Kabupaten Ciamis, Sabtu (26/10/2019) mengatakan dalam penyaluran air bersih, kita lakukan di 4 wilayah di 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Banjarsari dan Kecamatan Banjaranyar, kata Ade

Namun dalam penyaluran air bersih yang dilakukan oleh Tagana kita menemui kendala di Armada atau mobil pengangkut air tersebut. Pasalnya, pihak kita hanya mengandalkan mobil unit siaga bencana, yang diatasnya disimpan toren kapasitas 1000 liter. "itu pun milik relawan di Kecamatan Banjarsari,"ungkap Ade

Dengan terkendalanya hal tersebut, maka menurut Ade, dalam pendistribusian air bersih kepada warga yang membutuhkan dirasa belum maksimal.

“Kami belum memiliki armada tangki pengangkut air bersih, pelayanan pengiriman bantuan air bersih yang kami lakukan belum bisa maksimal,"katanya

Ade, berharap mudah-mudahan kedepan Tagana Kabupaten Ciamis, bisa memiliki armada tangki pengangkut air bersih, sehingga pelayanan penyaluran bantuan air bersih kepada warga masyarakat diwilayah Kabupaten Ciamis yang terdampak musibah bencana kekeringan bisa lebih maksimal lagi. Tandasnya


.Tema

JabarCeNNa.com, Kota Sukabumi -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengapresiasi acara wisuda 937 para hafiz (penghafal Alquran) usia anak dari Yayasan SIT Adzkia Angkatan VII.

Menurut Emil, wisuda para hafiz cilik Yayasan SIT Adzkia ini adalah wisuda penghafal Alquran terbesar yang pernah ia hadiri.

“Saya sangat bangga. Saya belum pernah melihat satu wisuda (hafiz) sebanyak ini. Luar biasa,” ujar Emil di Masjid Al Muttaqin, Setukpa Lemdiklat Polri, Kota Sukabumi, Sabtu (26/10/19).

“Selamat kepada adik-adik, anak-anakku sekalian yang hari ini diwisuda menjadi hafiz Quran. Mudah-mudahan menjadi pemimpin-pemimpin Indonesia di masa depan, didoakan menjadi ulama-ulama hebat di masa depan, didoakan menjadi orang-orang yang bermanfaat di masyarakat,” ujarnya.

Wisuda para penghafal Alquran ini tentunya sejalan dengan program Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar yakni Satu Desa Satu Hafidz Alquran (Sadesa). Adapun selama tujuh tahun, Yayasan Adzkia telah melahirkan lebih dari 4.000 penghafal Alquran.

“Jawa Barat sekarang sedang disiapkan menjadi provinsi penghafal Quran,” tutur Emil.

Provinsi Jabar sendiri memiliki sekira 5.000 desa. Emil berharap melalui program Sadesa minimal akan ada satu hafiz Alquran di setiap desa yang ada di provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia ini.

Untuk itu, Pemdaprov Jabar pun mengajak Yayasan Adzkia untuk bekerja sama demi memaksimalkan program Sadesa.

"Dalam empat tahun kita cita-citakan tidak ada satu pun desa yang tidak punya penghafal Alquran,” ucap Emil.

“Nanti saya titipkan anak-anak desa dari seluruh Jawa Barat, nanti diberikan beasiswa oleh Pak Gubernur untuk sekolah di Adzkia menjadi penghafal Quran,” tambahnya.

Sementara di agenda sebelumnya, Emil juga menghadiri acara Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sukabumi Tahun Akademik 2018-2019 yang digelar di Gedung Anton Soedjarwo, Setukpa Lemdiklat Polri, Kota Sukabumi.

Pada Tahun Akademik 2018-2019 ini, STAI Sukabumi mewisuda sebanyak 458 orang, terdiri dari 88 orang wisudawan Program Magister dan 370 orang wisudawan Sarjana untuk Program Studi Pendidikan Agama Islam.

Sejak wisuda pertama pada 1978, STAI sudah meluluskan sebanyak 17.015 orang. Hingga saat ini, STAI memiliki mahasiswa aktif yang berjumlah 3.800 orang.

“Tema saya hari ini pendidikan, tadi menghadiri wisuda STAI Sukabumi Sarjana dan Pascasarjana. Kemudian ikut mewisuda para hafiz Quran Yayasan Adzkia. Ini menandakan konsep Lahir Batin sedang berlari kencang,” tutur Emil.

“Mudah-mudahan Sukabumi memberi contoh bahwa hidup ini tidak hanya urusan infrastruktur atau fisik saja tapi juga seimbang urusan lahir batinnya dengan memperkuat keagamaan di generasi muda kita. Saya hadir untuk mendukung semangat itu,” tegasnya.

Di hadapan para wisudawan STAI Sukabumi, Emil mengajak para lulusan perguruan tinggi di Jawa Barat khususnya STAI Sukabumi berkiprah untuk mewujudkan Jabar Juara Lahir dan Batin secara produktif kompetitif.

Artinya SDM Jabar tidak hanya menguasai bidang keilmuannya saja namun ditunjang dengan kompetensi lain seperti digital skill dan kemampuan berbahasa asing yang baik.

“Jadi, para lulusan perguruan tinggi di Jawa Barat khususnya STAI Sukabumi ini, tambahi ilmu yang sudah diperoleh di kampusnya dengan kemampuan serba digital. Dakwahnya kalau bisa digital, menyebarkan kebaikan via digital,” kata Emil.

.Hms/nenkli

Peserta UKW melakukan photo bersama usai pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan di Ala Wisma Permata Kuningan, Kamis (34/10/2019)
JabarCeNNa.com, Kuningan - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kuningan, melalui dukungan Pemerintah Kabupaten Kuningan khususnya Bidang Humas Pemkab Kuningan, sukses menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) tahap 2 tahun 2019. 

"Terima kasih kepada Pemkab Kuningan khususnya bidang Humas dalam kerjasamanya, tanpa adanya kerjasama dengan pihak Pemkab Kuningan kegiatan UKW ke 2 ini tidak mungkin akan terlaksana karena dalam pelaksanaan Uji Kompetensi Ini tidak sedikit membutuhkan anggaran yang cukup lumayan besar, "kata Ketua PWI Kuningan, Iyan Irwandi, S.IP yang juga ketua pelaksana UKW saat memberikan sambutan penutupan UKW di Aula Wisma Permata Kuningan, Kamis (24/10/2019). 

"Semoga hal seperti ini bisa terus berlangsung di tahun berikutnya,"ucapnya 

Iyan, juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut menyukseskan acara tersebut. 

"Kepada Dirut UKW pusat, Ketua PWI Jawa Barat, dan para penguji yang telah menguji para peserta UKW sekarang, saya ucapkan terima kasih karena kegiatan UKW sekarang bisa berjalan dengan lancar. Meski hasil kegiatan UKW ini dikatakan tadi oleh tim penguji masih ada peserta yang dinyatakan belum kompeten, namun secara keseluruhan tak ada kendala berarti,"ungkap Iyan 

Menurut Iyan, ini adalah sejarah bagi PWI Kuningan. Karena sudah dua kali bisa menyelenggarakan UKW gratis, namun yang gratis bagi wartawan kuningan, untuk wartawan diluar kuningan seperti Kabupaten Bandung Barat, Cirebon dan Subang itu dikenakan biaya.

UKW kali ini jenjang Muda/Madya.  Ini terselenggara berkat kerjasama dengan pihak Humas Pemkab Kuningan,ungkapnya

Sementara itu, Bupati Kuningan yang melalui pihak Humas Pemda Kuningan Dr. Wahyu Hidayah, M. Si., diwakili Kasubag Publikasi dan Dokumentasi, Acep Tisna, mengatakan, pihaknya akan terus mendukung kegiatan ini di tahun-tahun berikutnya. 

"Mudah-mudahan di tahun berikutnya Pemkab Kuningan bisa terus bekerjasama dan terus mendukung dalam pelaksanaan UKW ini, karena ini sebagai peran serta pemerintah dalam bekerjasama dengan pihak PWI Kuningan. Sehingga kegiatan UKW bisa terus di selenggarakan di tahun-tahun berikutnya,"kata Acep 

Acep berjanji Humas Pemda Kuningan, akan terus mendukung kegiatan ini di tahun-tahun berikutnya. 

"Insya Allah Pemkab Kuningan melalui bidang kehumasan tetap mendukung kegiatan ini, minimal untuk tahun-tahun berikutnya" jelasnya. 

Salah seorang perwakilan peserta, Agus Salam, mengaku gembira bisa mengikuti acara ini. Meski sempat grogi di awal-awal mengikuti UKW, tetapi akhirnya semua berjalan dengan lancar. 

"Terima kasih kepada PWI Kuningan dan Pemkab Kuningan yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini. Sebelumnya saya sudah ikut namun gagal (belum kompeten). Tapi untuk sekarang Insyaallah lolos uji kompetensi, "ujar lelaki yang akrab disapa Gusbur ini 

Dalam UKW yang diselenggarakan selama dua hari, Rabu dan Kamis (23-24/10) tersebut, dikatakan Wawan Djuwarna selaku ketua tim penguji mengatakan, "dari 29 yang mendaftar, satu peserta tidak melanjutkan UKW karena dinyatakan sakit. Dari 28 yang mengikuti, para penguji memutuskan ada 3 peserta yang dianggap belum berkompeten,"terangnya 

Dirut UKW Pusat, Prof. Dr. Rajab Sitonga mengatakan, selama UKW yang dilaksanakan selama dua hari ini yang bekerja sama dengan PWI Jawa Barat, PWI Kuningan dan Humas Pemda Kuningan alhamdulillah berjalan lancar. 

"Saya mengapresiasi penuh atas berjalannya kegiatan UKW ini, meski tadi dikatakan masih ada 3 peserta yang di anggap belum kompeten tapi bagi peserta yang masih belum kompeten masih bisa ikut UKW di tahun berikutnya dan rencananya 6 bulan kedepan akan ada UKW di Cirebon diharapkan bagi yang belum kompeten untuk bisa ikut kembali di tahun yang akan datang,"ucap Rajab


.Iwan
Diberdayakan oleh Blogger.