JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Ciamis - Musim kemarau panjang yang melanda wilayah Kabupaten Ciamis mengakibatkan beberapa wilayah di Ciamis dilanda krisis air bersih.

Dalam menangani hal tersebut, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, bersama para relawan lakukan Droping air bersih ke beberapa wilayah.

Dikatakan Ketua FK Tagana Kabupaten Ciamis, Ade Waluyo saat ditemui di Mako Tagana Kabupaten Ciamis, Sabtu (26/10/2019) mengatakan dalam penyaluran air bersih, kita lakukan di 4 wilayah di 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Banjarsari dan Kecamatan Banjaranyar, kata Ade

Namun dalam penyaluran air bersih yang dilakukan oleh Tagana kita menemui kendala di Armada atau mobil pengangkut air tersebut. Pasalnya, pihak kita hanya mengandalkan mobil unit siaga bencana, yang diatasnya disimpan toren kapasitas 1000 liter. "itu pun milik relawan di Kecamatan Banjarsari,"ungkap Ade

Dengan terkendalanya hal tersebut, maka menurut Ade, dalam pendistribusian air bersih kepada warga yang membutuhkan dirasa belum maksimal.

“Kami belum memiliki armada tangki pengangkut air bersih, pelayanan pengiriman bantuan air bersih yang kami lakukan belum bisa maksimal,"katanya

Ade, berharap mudah-mudahan kedepan Tagana Kabupaten Ciamis, bisa memiliki armada tangki pengangkut air bersih, sehingga pelayanan penyaluran bantuan air bersih kepada warga masyarakat diwilayah Kabupaten Ciamis yang terdampak musibah bencana kekeringan bisa lebih maksimal lagi. Tandasnya


.Tema

JabarCeNNa.com, Kota Sukabumi -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengapresiasi acara wisuda 937 para hafiz (penghafal Alquran) usia anak dari Yayasan SIT Adzkia Angkatan VII.

Menurut Emil, wisuda para hafiz cilik Yayasan SIT Adzkia ini adalah wisuda penghafal Alquran terbesar yang pernah ia hadiri.

“Saya sangat bangga. Saya belum pernah melihat satu wisuda (hafiz) sebanyak ini. Luar biasa,” ujar Emil di Masjid Al Muttaqin, Setukpa Lemdiklat Polri, Kota Sukabumi, Sabtu (26/10/19).

“Selamat kepada adik-adik, anak-anakku sekalian yang hari ini diwisuda menjadi hafiz Quran. Mudah-mudahan menjadi pemimpin-pemimpin Indonesia di masa depan, didoakan menjadi ulama-ulama hebat di masa depan, didoakan menjadi orang-orang yang bermanfaat di masyarakat,” ujarnya.

Wisuda para penghafal Alquran ini tentunya sejalan dengan program Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar yakni Satu Desa Satu Hafidz Alquran (Sadesa). Adapun selama tujuh tahun, Yayasan Adzkia telah melahirkan lebih dari 4.000 penghafal Alquran.

“Jawa Barat sekarang sedang disiapkan menjadi provinsi penghafal Quran,” tutur Emil.

Provinsi Jabar sendiri memiliki sekira 5.000 desa. Emil berharap melalui program Sadesa minimal akan ada satu hafiz Alquran di setiap desa yang ada di provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia ini.

Untuk itu, Pemdaprov Jabar pun mengajak Yayasan Adzkia untuk bekerja sama demi memaksimalkan program Sadesa.

"Dalam empat tahun kita cita-citakan tidak ada satu pun desa yang tidak punya penghafal Alquran,” ucap Emil.

“Nanti saya titipkan anak-anak desa dari seluruh Jawa Barat, nanti diberikan beasiswa oleh Pak Gubernur untuk sekolah di Adzkia menjadi penghafal Quran,” tambahnya.

Sementara di agenda sebelumnya, Emil juga menghadiri acara Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sukabumi Tahun Akademik 2018-2019 yang digelar di Gedung Anton Soedjarwo, Setukpa Lemdiklat Polri, Kota Sukabumi.

Pada Tahun Akademik 2018-2019 ini, STAI Sukabumi mewisuda sebanyak 458 orang, terdiri dari 88 orang wisudawan Program Magister dan 370 orang wisudawan Sarjana untuk Program Studi Pendidikan Agama Islam.

Sejak wisuda pertama pada 1978, STAI sudah meluluskan sebanyak 17.015 orang. Hingga saat ini, STAI memiliki mahasiswa aktif yang berjumlah 3.800 orang.

“Tema saya hari ini pendidikan, tadi menghadiri wisuda STAI Sukabumi Sarjana dan Pascasarjana. Kemudian ikut mewisuda para hafiz Quran Yayasan Adzkia. Ini menandakan konsep Lahir Batin sedang berlari kencang,” tutur Emil.

“Mudah-mudahan Sukabumi memberi contoh bahwa hidup ini tidak hanya urusan infrastruktur atau fisik saja tapi juga seimbang urusan lahir batinnya dengan memperkuat keagamaan di generasi muda kita. Saya hadir untuk mendukung semangat itu,” tegasnya.

Di hadapan para wisudawan STAI Sukabumi, Emil mengajak para lulusan perguruan tinggi di Jawa Barat khususnya STAI Sukabumi berkiprah untuk mewujudkan Jabar Juara Lahir dan Batin secara produktif kompetitif.

Artinya SDM Jabar tidak hanya menguasai bidang keilmuannya saja namun ditunjang dengan kompetensi lain seperti digital skill dan kemampuan berbahasa asing yang baik.

“Jadi, para lulusan perguruan tinggi di Jawa Barat khususnya STAI Sukabumi ini, tambahi ilmu yang sudah diperoleh di kampusnya dengan kemampuan serba digital. Dakwahnya kalau bisa digital, menyebarkan kebaikan via digital,” kata Emil.

.Hms/nenkli

Peserta UKW melakukan photo bersama usai pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan di Ala Wisma Permata Kuningan, Kamis (34/10/2019)
JabarCeNNa.com, Kuningan - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kuningan, melalui dukungan Pemerintah Kabupaten Kuningan khususnya Bidang Humas Pemkab Kuningan, sukses menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) tahap 2 tahun 2019. 

"Terima kasih kepada Pemkab Kuningan khususnya bidang Humas dalam kerjasamanya, tanpa adanya kerjasama dengan pihak Pemkab Kuningan kegiatan UKW ke 2 ini tidak mungkin akan terlaksana karena dalam pelaksanaan Uji Kompetensi Ini tidak sedikit membutuhkan anggaran yang cukup lumayan besar, "kata Ketua PWI Kuningan, Iyan Irwandi, S.IP yang juga ketua pelaksana UKW saat memberikan sambutan penutupan UKW di Aula Wisma Permata Kuningan, Kamis (24/10/2019). 

"Semoga hal seperti ini bisa terus berlangsung di tahun berikutnya,"ucapnya 

Iyan, juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut menyukseskan acara tersebut. 

"Kepada Dirut UKW pusat, Ketua PWI Jawa Barat, dan para penguji yang telah menguji para peserta UKW sekarang, saya ucapkan terima kasih karena kegiatan UKW sekarang bisa berjalan dengan lancar. Meski hasil kegiatan UKW ini dikatakan tadi oleh tim penguji masih ada peserta yang dinyatakan belum kompeten, namun secara keseluruhan tak ada kendala berarti,"ungkap Iyan 

Menurut Iyan, ini adalah sejarah bagi PWI Kuningan. Karena sudah dua kali bisa menyelenggarakan UKW gratis, namun yang gratis bagi wartawan kuningan, untuk wartawan diluar kuningan seperti Kabupaten Bandung Barat, Cirebon dan Subang itu dikenakan biaya.

UKW kali ini jenjang Muda/Madya.  Ini terselenggara berkat kerjasama dengan pihak Humas Pemkab Kuningan,ungkapnya

Sementara itu, Bupati Kuningan yang melalui pihak Humas Pemda Kuningan Dr. Wahyu Hidayah, M. Si., diwakili Kasubag Publikasi dan Dokumentasi, Acep Tisna, mengatakan, pihaknya akan terus mendukung kegiatan ini di tahun-tahun berikutnya. 

"Mudah-mudahan di tahun berikutnya Pemkab Kuningan bisa terus bekerjasama dan terus mendukung dalam pelaksanaan UKW ini, karena ini sebagai peran serta pemerintah dalam bekerjasama dengan pihak PWI Kuningan. Sehingga kegiatan UKW bisa terus di selenggarakan di tahun-tahun berikutnya,"kata Acep 

Acep berjanji Humas Pemda Kuningan, akan terus mendukung kegiatan ini di tahun-tahun berikutnya. 

"Insya Allah Pemkab Kuningan melalui bidang kehumasan tetap mendukung kegiatan ini, minimal untuk tahun-tahun berikutnya" jelasnya. 

Salah seorang perwakilan peserta, Agus Salam, mengaku gembira bisa mengikuti acara ini. Meski sempat grogi di awal-awal mengikuti UKW, tetapi akhirnya semua berjalan dengan lancar. 

"Terima kasih kepada PWI Kuningan dan Pemkab Kuningan yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini. Sebelumnya saya sudah ikut namun gagal (belum kompeten). Tapi untuk sekarang Insyaallah lolos uji kompetensi, "ujar lelaki yang akrab disapa Gusbur ini 

Dalam UKW yang diselenggarakan selama dua hari, Rabu dan Kamis (23-24/10) tersebut, dikatakan Wawan Djuwarna selaku ketua tim penguji mengatakan, "dari 29 yang mendaftar, satu peserta tidak melanjutkan UKW karena dinyatakan sakit. Dari 28 yang mengikuti, para penguji memutuskan ada 3 peserta yang dianggap belum berkompeten,"terangnya 

Dirut UKW Pusat, Prof. Dr. Rajab Sitonga mengatakan, selama UKW yang dilaksanakan selama dua hari ini yang bekerja sama dengan PWI Jawa Barat, PWI Kuningan dan Humas Pemda Kuningan alhamdulillah berjalan lancar. 

"Saya mengapresiasi penuh atas berjalannya kegiatan UKW ini, meski tadi dikatakan masih ada 3 peserta yang di anggap belum kompeten tapi bagi peserta yang masih belum kompeten masih bisa ikut UKW di tahun berikutnya dan rencananya 6 bulan kedepan akan ada UKW di Cirebon diharapkan bagi yang belum kompeten untuk bisa ikut kembali di tahun yang akan datang,"ucap Rajab


.Iwan

JabarCeNNa.com, Sukabumi - Pohon tua tumbang menimpa satu rumah milik warga di Kp. Lebaksiuh Rt.32 Rw.11 Desa Sukamaju Kecamatan Kadudampit  Kabupaten Sukabumi, Selasa (22/10/2019)

Akibatnya, satu rumah milik Jamaludin dan istrinya Heni  mengalami kerusakan parah. Beruntung saat kejadian pemilik rumah tidak sedang berada di dalam.

"Kejadian tersebut merupakan bencana alam yang disebabkan oleh pohon yang sudah rapuh, karena telah berumur puluhan tahun dan disaat ada angin kencang  tumbanglah pohon itu" ujar warga setempat.

Penghuni mendengar suara gemuruh lalu tidak lama kemudian pohon setinggi kurang lebih 10 meter itu, langsung tumbang dan menimpa rumah milik warga.

Rumah Jamaludin berukuran 8x12 meter persegi, tertimpa pohon pada bagian teras, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Kerugian materil akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp 10 juta," kata Jamaludin.


.Erik S.S
Diberdayakan oleh Blogger.