JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Sukabumi - Pohon tua tumbang menimpa satu rumah milik warga di Kp. Lebaksiuh Rt.32 Rw.11 Desa Sukamaju Kecamatan Kadudampit  Kabupaten Sukabumi, Selasa (22/10/2019)

Akibatnya, satu rumah milik Jamaludin dan istrinya Heni  mengalami kerusakan parah. Beruntung saat kejadian pemilik rumah tidak sedang berada di dalam.

"Kejadian tersebut merupakan bencana alam yang disebabkan oleh pohon yang sudah rapuh, karena telah berumur puluhan tahun dan disaat ada angin kencang  tumbanglah pohon itu" ujar warga setempat.

Penghuni mendengar suara gemuruh lalu tidak lama kemudian pohon setinggi kurang lebih 10 meter itu, langsung tumbang dan menimpa rumah milik warga.

Rumah Jamaludin berukuran 8x12 meter persegi, tertimpa pohon pada bagian teras, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Kerugian materil akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp 10 juta," kata Jamaludin.


.Erik S.S

JabarCeNNa.com, Banjar - Hari Santri Nasional ke 4 dalam rangka Sholawat Akbar di laksanakan di Taman kota Banjar, Selasa (22/10/2019)

Kegiatan Hari Santri Nasional di hadiri Oleh Walikota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih M.Si selaku Inspektur Upacara, wakil Walikota Banjar H. Nana Suryatna, Kapolres Banjar AKBP Yulian Perdana, Perwakilan dari Batakyon 323/Raider, Kapolres Banjar, Kasat Lantas, tokoh Agama, para Alim Ulama, para OPD kota Banjar dan Santri se kota Banjar.

Sebelum menyampaikan sambutan dibacakan dulu Ikrar Santri yang di ucap ulang oleh Peserta Upacara. Dalam sambutannya Walikota Banjar menyampaikan Presiden RI Joko Widodo menetapkan tanggal 22 Oktober adalah hari Santri Nasional. Ada Sembilan poin yang di sampaikan oleh Inspektur Upacara.

Inspektur Upacara menambahkan agar di kota Banjar kita tingkatkan kampung tadarus one day one juz, one day one lembar, ucap Inspektur Upacara

.Tema

JabarCeNNa.com, Ciamis - Taruna Siaga Bencana  (Tagana) Kabupaten Ciamis, menggelar serangkaian kegiatan kesiapsiagaan menghadapi bencana. 

Pelatihan Mitigasi dan Diklat Kebencanaan Pada Satuan Pendidikan Melalui Program Tagana Masuk Sekolah (TSM)" adalah bagian dari program kegiatan yang dilaksanakan.

Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari  pada Sabtu dan Minggu, Tanggal 19 - 20 Oktober 2019 yang bertempat di Lapangan Sepak Bola Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis ini di ikuti Sekitar 60 orang siswa-siswi SMA, SMK, MA, yang ada diwilayah Kecamatan Lakbok, Purwadadi, Banjarsari, Banjaranyar, Pamarican, Cidolog, Cimaragas, dan Cisaga."ungkap Dudung Hidayat selaku pelaksana.
"Kegiatan Mitigasi dan Diklat Kebencanaan Pada Satuan Pendidikan Melalui Program Tagana Masuk Sekolah ini"kata Dudung

Dalam kegiatan tersebut para relawan Tagana Kabupaten Ciamis, mengenalkan jenis bencana, strategi kesiapsiagaan, mitigasi, pelatihan pertolongan pertama, layanan psikososial dan simulasi menghadapi bencana, kepada para siswa. 

Dan para relawan Tagana, juga membekali dan mengenalkan para siswa, terkait tanda petunjuk jalur evakuasi, pengenalan simbol bahaya, serta pengorganisasian penanggulangan bencana di satuan pendidikan."ungkapnya

Dan terkait sasaran pengenalan bencana pada siswa karena anak-anak yang paling berisiko menjadi korban saat bencana melanda," katanya.

Dengan kegiatan Pelatihan Mitigasi, dan Diklat Kebencanaan Pada Satuan Pendidikan Melalui Program Tagana Masuk Sekolah (TMS) ini, diharapkan para siswa di Sekolah bisa paham bagaimana cara melakukan evakuasi saat bencana melanda.

Terpisah, Ketua FK Tagana Kabupaten Ciamis, Ade Waluya, menjelaskan bahwa dengan adanya program Tagana Masuk Sekolah (TMS) diharapkan semakin banyak siswa, khususnya yang ada diwilayah Kabupaten Ciamis, faham akan kondisi lingkungan, daerah yang rawan bencana, serta bagaimana bisa selamat saat bencana terjadi.

"Pelatihan Mitigasi dan Diklat Kebencanaan Pada Satuan Pendidikan Melalui Program Tagana Masuk Sekolah (TMS) ini sangat penting untuk dilaksanakan, sebagai salah satu cara untuk mengenalkan, serta menularkan soal kesiapsiagaan bencana pada siswa", Ujar Ade Waluya 

Ade Waluya, berharap dengan kegiatan Pelatihan Mitigasi dan Diklat Kebencanaan Pada Satuan Pendidikan Melalui Program Tagana Masuk Sekolah (TMS) yang diberikan oleh FK Tagana Kabupaten Ciamis ini, membuat para siswa-siswi diwilayah Kabupaten Ciamis, khususnya yang berada dan tinggal di kawasan rawan bencana semakin siap, dan siaga, saat terjadi musibah bencana terjadi. Harapnya.

.Tema

Ketua PWI Kabupaten Kuningan, Iyan Irwandi, S.IP
JabarCeNNa.com, Kuningan - Sesuai dengan surat keputusan penugasan Nomor : 547/PWI-P/LXXIII/2019, satu dari enam orang penguji Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bekerjasama dengan Bagian Humas Setda Kabupaten Kuningan, adalah Direktur UKWnya sendiri, yakni Rajab Ritonga.

Ketua PWI Kabupaten Kuningan, Iyan Irwandi, S.IP., menyebutkan, ia telah mendapatkan informasi dari PWI Provinsi Jawa Barat dan pusat, bahwa ada enam orang penguji berpengalaman yang telah bersertifikat untuk diterjunkan pada pelaksanaan UKW tanggal 23-24 Oktober 2019 di Wisma Permata kompleks Stadion Mas’ud Wisnu Saputra Kuningan.

Keenam penguji yang sudah sangat memahami Kode Etik Jurnalistik, Undang-Undang Pers Nomor : 40 tahun 1999 dan peraturan pers lainnya tersebut, terdiri dari H. Wawan Djuarna (Bandung), Ati Suprihatin (Bandung), Ar Lubis (Jakarta), Rajab Ritonga (Jakarta), Widodo (Bandung) dan Sakti Sawung Umbaran (Jakarta). Serta Admin, Widiawati (Jakarta).

Mereka akan menguji wartawan media cetak, media elektronik dan media online berdasarkan elemen kompetensi wartawan. Meliputi, kompetensi umum atau kompetensi dasar yang dibutuhkan semua orang yang bekerja sebagai wartawan, kompetensi inti atau kompetensi wartawan dalam melaksanakan tugas-tugas umum jurnalistik. Dan kompetensi khusus atau kompetensi yang dibutuhkan wartawan dalam menjalankan tugas-tugas khusus jurnalistik.

“Berdasarkan surat keputusan penugasan dan konfirmasi dengan admin pusat, bahwa salah satu pengujinya adalah Pak Direktur UKW beserta penguji-penguji berkompeten lainnya sehingga menjadi kebanggaan tersendiri karena berdampak cukup bagus bagi Kabupaten Kuningan,” ujarnya, kemarin.

Tujuan dari pelaksanaan UKW, lanjut lulusan terbaik Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) II tingkat Jawa Barat, selain berupaya meningkatkan kualitas, sebenarnya sebagai upaya nyata dalam membantu mempasilitasi dan memudahkan wartawan Kota Kuda yang benar-benar aktif untuk bisa ikut uji kompetensi tanpa harus mengeluarkan biaya serupiah pun, kecuali wartawan luar daerah. “Sebagian besar peserta UKW tanggal 23-24 Oktober mendatang, adalah wartawan Kuningan sehingga digratiskan karena kegiatannya bekerjasama dengan Bagian Humas Setda. Kecuali jurnalis perwakilan luar daerah, dikenakan biaya,” jelasnya.

Admin Tim Penguji UKW, Widiawati, menyebutkan, pada kegiatan UKW yang diselenggarakan PWI bekerjasama dengan Bagian Humas Setda Kabupaten Kuningan untuk keduakalinya tersebut, Direktur UKW PWI Pusat, Rajab Ritonga akan menjadi penguji beserta lima penguji lainnya dari Bandung dan Jakarta.


(Iwan)
Diberdayakan oleh Blogger.