JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Kuningan -- R Iwan Arusdiawan W (51) , Aparatur Sipil Negara (ASN) warga Lingkungan Puhun Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan, ditemukan tewas dalam kamar sebuah hotel di wilayah Sangkanurip Kecamatan Cigandamekar Kabupaten Kuningan, Rabu (9/10/2019).

Iwan diketahui bekerja sebagai Lurah Windusengkahan tersebut ditemukan tergeletak dalam posisi terlentang di atas tempat tidur dalam keadaan setengah telanjang. 

Sebelumnya, sempat tersiar kabar bahwa korban tidak pulang ke rumah setelah menjenguk rekannya, Kades Ancaran, yang sedang dirawat di RS Jantung Hasna Medika Cirebon.

Meninggalnya seorang ASN Kuningan di kamar hotel tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Cilimus, Kompol Tri Sumarno, SH., M.Si.

"Iyah ada jenazah yang meninggal di kamar hotel, sementara belum diketahui pasti penyebab kematian sodara Iwan tersebut, kita masih olah TKP dengan mengumpulkan informasi, saksi dan alat bukti yang ada " kata Kompol Tri Sumarno

.Iwan

JabarCeNNa.com, Cirebon - Bertempat di Polres Cirebon Polda Jabar Kapolres Cirebon Polda Jabar AKBP Suhermanto, S.I.K., M.S.I., menerima silaturahmi Maulana Al-Habib Lutfhi Bin Yahya. Senin (7/10/2019).

Dalam silaturahmi tersebut Maulana Al-Habib Lutfhi Bin Yahya disambut oleh Kapolres Cirebon Dandim 0620 Kab. Cirebon Letkol Arh Adhi Kurniawan, S.E., M.Han., Danyon C Pelopor AKBP Puji Prayitno, SH.,S.I.K., Bupati Cirebon Drs. H. Imron Rosadi, M. Ag., Wakapolres Cirebon KOMPOL R. Condrat Yusuf, SH., S.I.K., MH., Pimpinan Pengasuh Ponpes KHAS Kempek KH. Mustofa Aqiel Sorodj, Pimpinan Pengasuh Ponpes An Nasuha KH. Usama Mansyur, Ketua FKUB Kab. Cirebon KH. Wawan Arwani, Ketua PCNU Kab. Cirebon KH. Aziz Hakim Syaerozi, Komisioner KPU Kab. Cirebon serta tokoh agama.

Di informasikan oleh Kabid Humas polda Jabar Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K., bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi yang sudah terjalin, juga sekaligus membahas tentang menyambut Hari Santri yang diselenggarakan oleh Ulama dan masyarakat Kab. Cirebon pada tanggal 17 Oktober 2019 yang bertempat di Lapangan Makorem 063/SGJ.

Dalam kegiatan tersebut, dilaksanakan doa bersama untuk keselamatan Bangsa dengan melihat situasi yang sedang terjadi saat ini.

Kapolres Cirebon Polda Jabar menyampaikan pesan himbauan untuk tidak mempercayai berita terkait issue sara hoax, hate speech yang dapat memecah belah NKRI, Bersama sama menjaga keutuhan NKRI, Pancasila dan UUD 1945. Dan Tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sesuai dengan semboyan Bhineka tunggal ika demi keutuhan NKRI.

.Hms/AS

JabarCeNNa.com, Jakarta – Buzzer menjadi sorotan publik usai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengaku akan menertibkan. Polri menyatakan Buzzer yang menyebarkan hoax dan ujaran kebencian akan berhadapan dengan hukum.

“Buzzer yang menyebarkan misalnya hoax, ujaran kebencian, itu melanggar hukum dan kita akan lakukan penegakan hukum, kita tindak,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra, Selasa (8/10/2019).

Kombes Asep mengatakan Asep mengatakan sepanjang buzzer tidak melakukan perbuatan yang bertentangan dengan hukum maka polisi tak mempersoalkan.

“Sepanjang positif, tidak melanggar hukum, tidak jadi persoalan,” ucapnya.

Buzzer adalah sebuah frase yang berarti lebah yang mendengung. Kehadiran mereka dimanfaatkan untuk mengamplifikasi dan menyebarkan konten serta narasi, tergantung pesanan pihak yang menggunakan jasanya.

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyatakan akan menetibkan buzzer. Moeldoko meminta buzzer tidak mengampanyekan ujaran-ujaran yang menimbulkan kerusakan.


.Hms

JabarCeNNa.com, Bandung - Sejumlah upaya dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat dan BPBD Kabupaten Bandung dalam menangani kebakaran lahan Kawah Putih Ciwidey, Kec. Pasirjambu, Kab. Bandung.

Kepala Pelaksana BPBD Jabar Supriyatno menyatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD Kab. Bandung, menggelar rapat koordinasi bersama dengan kepolisian, TNI, Perhutani, Damkar, Pengelola Wisata Kawah Putih, masyarakat, dan relawan kebencanaan.

“Kami terus berkoordinasi dengan BPBD setempat dan menunggu permintaan mereka dalam menangani kebakaran Kawah Putih. Dari BPBD Jabar ada empat personel yang turun ke lokasi kejadian,” kata Supriyatno, Selasa (8/10/19).

Berdasarkan data BPBD Jabar, kebakaran terjadi pada Senin (7/10) sekira pukul 14:00 WIB. Titik awal api diduga berada di kawasan Sunan Ibu. Namun, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Dugaan sementara kebakaran terjadi karena puntung rokok. Sampai saat ini, kebakaran ditaksir sudah menghanguskan lahan kurang lebih seluas 15 hektare.

Menurut Supriyatno, api belum bisa dipadamkan mengingat arah angin yang sulit diprediksi dan membuat kebakaran terus meluas. Oleh karena itu, petugas terus berupaya membuat parit dan melakukan penyiraman agar api tidak merembet ke lokasi lain.

“Sulit untuk memadamkan api di daerah pegunungan. Angin yang besar dan sulit diprediksi arahnya membuat area kebakaran semakin luas. Maka itu, pemadaman paling efektif menggunakan helikopter yang membawa air dalam jumlah besar,” ucapnya.

Supriyatno memastikan, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, destinasi wisata Kawah Putih ditutup sementara dalam rangka kelancaran pengamanan dan pemadaman. Apalagi, menurut laporan teraktual yang dia terima, kobaran api masih meluas di bagian barat Kawah Putih.

Selain itu, Supriyatno menjelaskan bahwa potensi kebakaran di pegunungan terus membesar karena titik panas atau hotspot pada musim kemarau meningkat. Berdasarkan pantauan sensor MODIS –alat yang dapat mendeteksi anomali suhu panas dalam luasan 1 km persegi, ada 7 titik panas yang tersebar di Kab. Bandung (2), Sukabumi (2), Karawang (1), Majalengka (1), dan Purwakarta (1).

“Di musim kemarau ini, titik panas atau hotspot terus meningkat jumlahnya. Maka itu, kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang putung rokok sembarang, membakar sampah, dan mulai menghemat air,” ucap Supriyatno menutup.


.Asbud
Diberdayakan oleh Blogger.