JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Kuningan - Himpunan Advokat dan Pengacara Indonesia (HAPI) adakan kerjasama dengan BNN Kuningan.

Kerjasama tersebut dibangun berasaskan keprihatinan dengan banyaknya jumlah narapidana kasus narkoba yang mana dalam proses asesmen bagi klien kurangnya pendampingan Lembaga Bantuan Hukum (LBH).

Himpunan Advokat dan Pengacara Indonesia (HAPI) yang di ketuai oleh Toto Tantowi dan kepala BNN Kuningan Edi Heryadi, M.Si bersama para staf bersepakat bahwa BNN bersedia mendampingi proses asesmen bagi klien Lembaga Bantuan Hukuman (LBH) terkait kasus penyalahgunaan Narkoba. Rabu (2/10/2019)

Dalam pertemuan tersebut Toto menyatakan bahwa salah satu penyebab tingginya jumlah napi narkoba yang mencapai rata-rata 70% penghuni rutan adalah disebabkan mudahnya menjatuhkan vonis penjara kepada terdakwa.

Sedangkan menurut sudut pandang BNN yang diwakili oleh Edi membuka komunikasi selebar mungkin dengan HAPI untuk urusan asesmen terdakwa penyalahguna narkoba dengan memberikan pelayanan asesmen yang biasa disebut dengan TAT singkatan dari Tim Asesmen Terpadu. Menurutnya dengan adanya tim asesmen yang terdiri dari kepolisian (Polres), kejaksaan, BNN dan dokter BNN akan lebih memberikan pemahaman mendalam untuk direkomendasikan kepada Hakim dalam mengambil keputusan terkait penyalahgunaan narkoba.

Selain menyinggung masalah pendampingan asesmen, BNN juga menghimbau terhadap masyarakat utamanya penyalahguna untuk waspada terhadap oknum aparat bilamana melakukan pemerasan dan pengancaman untuk pemenjaraan tanpa melalui proses hukum. Karena sejatinya denda atau vonis dijatuhkan setelah melalui proses persidangan.


.Iwan

JabarCeNNa.com, Kuningan - Kantor Regional III Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bandung memberikan penghargaan Kanreg III BKN Award 2019 bagi Kabupaten/Kota di Jawa Barat dan Banten dengan implementasi terbaik dalam pelaksanaan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Kamis (3/10/2019) di Bandung.

Kabupaten Kuningan melalui Badan Kepegawaian, Pengembangan Sumber Daya Manusia mendapatkan penghargaan juara umum.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Kepala BKPSDM Kabupaten Kuningan Drs. H. Uca Somantri, M.Si. 

"Dengan di dapatkannya Penghargaan ini menjadi penambah semangat ASN Pemkab Kuningan dalam penyediaan layanan kepegawaian yang paripurna “. Ucap Uca 

“Alhamdulillah, apa yang sudah dikerjakan BKP SDM Kuningan mendapat apresiasi dari BKN,” katanya.

Dirinya berharap, semoga sistem kepegawaian di Kabupaten Kuningan bisa terus berkembang dan lebih baik, dengan terbangunnya sistem kepegawaian yang akuntabel dan berintegritas.

Diketahui, BKN Award 2019 terbagi dalam lima kategori di antaranya, kategori I perencanaan formasi dan pelayanan pengadaan, kepangkatan, dan pensiun, kategori II implementasi SAPK dan pemanfaatan CAT, kategori III penilaian kompetensi, kategori IV implementasi penilaian kinerja dan kategori V komitmen pengawasan.


.Iwan

JabarCeNNa.com, Banjar - Sejumlah mahasiswa dari PC PMII Kota Banjar melakukan aksi unjuk rasa di pertigaan Parungsari dan di lanjut ke Mapolres Banjar. Rabu (2/10/2019). 

Massa aksi yang berasal dari mahasiswa STAIMA Al Azhar yang tergabung dalam PC PMII, dibawah kendali Ahmad Rozak Robbani selaku Koorlap Aksi dan Irvan Ali Syahbana sebagai penanggung jawab Dan juga Ketua PC PMII kota Banjar tersebut Menggelar penyampaian aspirasi dan belasungkawa untuk mahasiswa Universitas Halu Oleo, atau anggota PMII Kendari, Randi (21) yang meninggal dunia karena luka tembak 

Massa aksi sebelumnya berkumpul di kampus STAIMA Al Azhar Citangkolo, kec. Langensari. Selanjutnya, massa bergerak menggunakan 1 unit SS Bak & 10 unit ran R2. Tidak beberapa lama, massa aksi tiba di pertigaan Parungsari Jl. Siliwangi kota Banjar.

Kemudian, massa membentuk formasi lingkaran ditengah jalan dan menyampaikan aspirasi tentang keprihatinan terhadap tindakan refresip aparat yang mengakibatkan meninggalnya mahasiswa di Kendari.

Setelah berorasi disimpang parungsari, massa aksi bergerak ke Mapolres Banjar, kemudian kembali menyampaikan aspirasi dengan tuntutan yang sama. 

Para mahasiswa Menuntut pernyataan sikap dan komitmen Kapolres Banjar terhadap segala bentuk penyampaian aspirasi di kota Banjar dan Doa bersama untuk keamanan dan keselamatan bangsa.

Massa aksi diterima oleh Kapolres Banjar AKBP Yulian Perdana. Pihak Kapolres Banjar pun menyampaikan ucapan turut bela sungkawa terhadap Rendi dan Moh Yusuf, dalam tragedi yang terjadi di Kendari.

Dikatakannya Pihak Polri meminta agar mahasiswa jangan lagi terprovokasi sebab sebenarnya kita adalah teman bukan lawan.

Pihaknya menerima aspirasi mahasiswa dan berterimakasih sebab aksi hari ini berjalan dengan aman dan tertib.

Sambungnya, Pihaknya juga akan berkomitmen bahwa Polres Banjar akan selalu menfasilitasi dan bergandengan tangan dengan mahasiswa.

Usai menerima tanggapan Kapolres, massa aksi membubarkan diri.

.Tema

JabarCeNNa.com, Kuningan -- Desa Cibulan Kecamatan Cidahu ditetapkan menjadi desa sadar Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

Penetapan desa sadar BPJS ini berlangsung di Desa Cibulan, Rabu (2/10/2019) yang dihadiri langsung Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Cirebon Ibu Mutanti dan Bupati Kuningan H. Acep Purnama jajaran unsur lainnya.

Mutanti sekalu Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Cirebon mengatakan, Desa Cibulan dinobatkan sebagai desa sadar ketenagakerjaan, pasalnya seluruh wargnya mulai dari Kepala Desa, Kepala Dusun, RT dan RW, serta masyarakatnya telah diiuktsertakan dalam Program BPJS Ketenagakerjaan. Jadi jika ada warga desa cibulan yabg mengalami kecelakaan dalam perkerjaannya maka sudah kami tanggung. "Kata Mutanti

Dengan Besaran premi sebesar Rp. 16.800,-. yang harus dibayar setiap bulannya ini tentunya dapat dijangkau oleh seluruh lapisan warga masyarakat. "Tutur Mutanti

Sementara, Bupati Kuningan H. Acep Purnama mengatakan, Desa Cibulan merupakan salah satu desa pinunjul, yang telah mampu menjadi desa yang mandiri sehingga pantas kalau warga masyarakatnya mendapatkan perlindungan baik perlindungan kecelakaan maupun kematian dari program BPJS Ketenagakerjaan"ucapnya.

Dirinya berharap, warga Desa Cibulan taat membayar premi sebesar Rp. 16.800 perbulannya, besaran premi yang sangat terjangkau ini memberikan manfaat yang sangat besar, masyarakat menjadi tenang dalam menjankan aktivitasnya, karena kalo terjadi apa-apa dalam pekerjaannya ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan. "pungkasnya

.Iwan
Diberdayakan oleh Blogger.