JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Banjar -- HMI Cabang kota Banjar yang diketuai oleh Ramdhani  dan Mahasiswa STISIP Bina Putera Banjar geruduk Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Banjar, Senin (23/9-19) dengan estimasi masa aksi sebanyak 50 orang.

Sebelum masuk ke halaman Kantor DPRD, Massa aksi berorasi melakukan blokade jalan Tentara Pelajar kurang lebih selama 1 jam.

Kemudian mereka berorasi di depan halaman kantor DPRD dan memaksa masuk ke ruang rapat paripurna meskipun sempat saling dorong dengan aparat kepolisian yang berjaga.

Akhirnya masa aksi pun bisa masuk ke dalam Gedung Paripurna DPRD. mereka pun kembali berorasi di dalam gedung rapat paripurna dan menyampaikan semua tuntutannya.

Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Budi Nugraha mengatakan, sebanyak 8 tuntutan yang disampaikan pada wakil rakyat di Gedung DPRD.

Adapun tuntutan yang disampaikan adalah:
  1. Mendesak adanya penundaan untuk melakukan pembahasan ulang terhadap pasal-pasal yang bermasalah dalam Rancangan Kitab Undang Undang Hukum Pidana (RKUHP).
  2. Mendesak pemerintah dan DPR untuk merevisi UU KPK yang baru saja disahkan dan menolak segala bentuk pelemahan terhadap upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
  3. Menolak pasal-pasal bermasalah dalam RUU ketenagakerjaan yang dianggap tidak berpihak pada pekerja.
  4. Menolak pasal-pasal problematis dalam RUU pertanahan yang merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat reformasi agraria.
  5. Mendesak pengesahan RUU penghapusan kekerasan seksual.
  6. Mendorong proses demokratisasi di Indonesia dan menghentikan penangkapan aktivis di berbagai sektor.
  7. Menuntut negara untuk mengusut dan mengadili elit-elit yang bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan di beberapa wilayah di Indonesia.
  8. Mendesak DPRD Kota Banjar untuk menyampaikan tuntuntan-tuntutan ke pemerintah pusat selambat-lambatnya Jumat, 27 September 2019.
Mereka diperbolehkan masuk ke Ruang Sidang DPRD dengan membawa Spanduk dan Tulisan sebagi alat peraga persuasi penyampai aspirasi di dalam ruang sidang DPRD untuk lansung Audensi dengan Anggota DPRD kota Banjar yang dihadiri 15 Orang anggota DPRD dari jumlah total 30 seluruh anggota DPRD kota Banjar.

Masa aksi dan pihak DPRD melaksanakan Audiensi. tanggapan pihak DPRD kota Banjar, Tri Pamuji (Wakil Ketua Dewan Sementara), menyampaikan permohonan maaf karena unsur pimpinan sementara dan setengah jumlah anggota DPRD kota Banjar tidak dapat ikut hadir sebab berada diluar kota.

Dikatakannya terkait dengan tuntutan masa aksi pihak DPRD mempersilahkan rekan untuk menyampaikan agar dapat diserap DPRD, sebab kapasitas kami berbeda dengan DPR RI, dan tidak dapat memiliki keputusan apapun, selain menerima Aspirasi yang disampaikan.

Dijelaskannya DPRD kota Banjar sangat mengapresiasi aksi yang di gelar, karena pihak DPRD sangat membutuhkan masukan-masukan dari elemen masyarakat, namun sesuai dengan kapasitas kewenangan kami. Salah satu contoh RUU KPK, pasal berapa yang harus dirubah karena keberatan, apakah pasal 13, atau pasal yang lainnya.

Juga RUU tentang KUHP, kami juga membuka masukan-masukan dari masyarakat, untuk kemudian kami sampaikan ke tingkatan yang lebih tinggi.yang pada intinya pihak DPRD kota Banjar akan menyambut baik masukan-masukan dari unsur masyarakat.

Masa aksi memberikan waktu sampai dengan tanggal 27 september 2019 kepada DPRD kota Banjar agar menyampaikan Aspirasi yang diusung ke DPR RI, dan apabila Aspirasi yang disampaikan tidak sampai ke DPR RI, maka masa aksi akan terus mengawal menggelat aksi yang serupa tanpa gentar.jelasnya.

.Tema

JabaraceNNa.com, Sukabumi - Bagai Pungguk Merindukan Bulan, yah... perasaan itu yang mungkin dirasakan Erik warga Kadudampit yang selama ini Mengharapkan sesuatu yang sulit atau hampir tidak dapat diraih bila dilihat dari kondisi yang ada. Bagaimana tidak Erik dan Keluarganya harus menanggung hidup dan merawat orang yang sakit stroke dan lumpuh tanpa mengetahui sanak sodara dari orang tua yang sakit tersebut. 

Sebelumnya, Erik dan keluarganya menerima telpon dari Tejo pada tanggal 01 Januari 2019 tepatnya di malam tahun baru.  Dan Tejo meminta agar pak Pendi istirahat di Sukabumi karena kondisinya yang stuk dan lumpuh. atas dasar kemanusiaan erik dan istrinya mengijinkan.  

Dan dari awal kejadian tersebut nyatanya seorang Tejo tersebut tak kunjung datang sampai sembilan bulan lamanya. 

"Jujur kami sekeluarga sudah kebingungan dan tak tahu lagi harus bagaimana saat itu melihat kondisi orang tersebut sudah sangat memprihatinkan untuk membawanya ke dokter sudah tak mungkin, karena kami tak punya uang untuk membiayainya,"Tutur Erik. 

Selama ini kami merawat orang tua tersebut semaksimal mungkin namun apa daya kami mencoba terus mengkomfirmasi Tejo namun tidak ada jawaban. Ungkapnya 

"Saya sudah kebingungan untuk merawat kakek ini" ucapnya 

Namun syukur alhamdulillah aparatur Desa Kadudampit Kec.Kadudampit dan Kepala Tata Usaha Puskesmas Kec.Kadudampit Dani Nugraha cepat tanggap dalam mengambil keputusan untuk menanganinya. 

Setelah Kepala Desa Plt Kadudampit, Susandi yang didampingi Babinsa setempat juga pihak Puskesmas, datang mengecek kerumah Erik, tanpa prosedur yang berbelit-belit, Pihak Puskesmas langsung merujuk dan membawanya ke RSUD R SYAMSUDIN, Jumat (20/9). 

"Kami sekeluarga sangat berterimakasih atas perhatiannya dalam penanganan ini. Dan semoga dengan berita ini, Keluarga dari Pendi Abdulrohman yang entah berada dimana, dapat segera datang dikarenakan Allah berkehendak lain, pihak RS mengatakan Minggu pagi (22/9/2019) Pak Pendi telah meninggal dunia,"pungkasnya 


.Sri Nenkli


JabarCeNNa.com, Kuningan -- Setelah melalui proses dan persiapan yang cukup panjang, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kuningan suskes dalam menyelenggarakan Jalan Santai Ceria ke- 5 yang bertemakan “PWI Sahabat Masyarakat” Minggu, 22 September 2019. 

"Alhamdulillah kegiatan jalan santai ceria bisa berjalan dengan lancar. Banyaknya antusias para peserta yang ikut memeriahkan jalan santai dengan rute star dari Bundaran Cijoho atau jalan Siliwangi depan kantor Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan berakhir di Pandapa Paramartha dan dilanjut dengan acara senam, bagi-bagi hadiah (doorprise) dan penampilan hiburan dari Fans Of Rhoma Irama (FORSA) dan Rhoma Irama Palsu (RHOMPAL) menjadi semakin meriah dalam acara jalan santai ceria bersama PWI Kuningan ini. "Ucap Sekretaris PWI Kabupaten Kuningan, Nunung Khazanah. 

Ketua PWI Kuningan Iyan Irwandi SIP, mengatakan, Acara Jalan Santai Ceria ini sudah menjadi agenda tetap setiap tahun dan bekerja sama dengan Panitia Hari Besar Nasional (PHBN) dalam rangka turut andil memeriahkan Hari Jadi Kuningan sebagaimana untuk memberikan hiburan gratis bagi masyarakat."ucapnya 

Dalam pembagian tiket jalan santai ceria ini gratis. ribuan kupon gratis kita sebar ke berbagai masyarakat atau komunitas dan beberapa doorprize dan hadiah kita bagikan langsung melalui undian dimana dalam pelaksanaan ini juga langsung dihadiri Wakil Bupati Kuningan, M Ridho Suganda, Sekretaris Daerah, Dian Rachmat Yanuar, Asisten Daerah 1, H Maman Hermansyah dan Ketua DPRD Nuzul Rachdy yang langsung ikut mengocok undian dan membagikan hadiah langsung kepada pemenang undian" ungkap Iyan. 

"Semoga kegiatan jalan santai ini dapat menjadi hiburan sekaligus sebagai sebuah sarana lebih mendekatkan diri antara wartawan dengan masyarakat," ujarnya.


.Iwan

JabarCeNNa.com, Banjar -- Kelompok Tani Mulyasari Dusun Mundu Binangun Kecamatan Pataruman kota Banjar melaksanakan panen bawang merah yang tak kalah dengan bawang merah di daerah lain. 

Petani bawang merah ini juga sempat didatangi langsung oleh Walikota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih, M.Si beserta Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan kota Banjar beserta dari Kecamatan Pataruman.

Ari Ariana petani bawang merah yang sekaligus Ketua kelompok Tani Dusun Mundu menuturkan, saat ini memang harga bawang sedang dalam harga di bawah namun tak menyurutkan niat nya untuk tetap menanam bawang Alhasil bawang yang di hasilkan di Dusun Mundu ini hasil panen nya bagus.

"Memang untuk sekarang harga bawang merah ini sedang turun namun dari pada tidak ditanami kan sayang, tapi alhamdulilah ini hasilnya lumayan bagus."kata Ari Kamis (19/9/2019).

"Ibu walikota juga tahun depan berniat akan memberikan bibit sekitar 2 hektar untuk pertanian bawang ini",ujarnya

Menurutnya Harga bawang merah sekarang harga nya dikisaran 10.000 ribu Rupiah yang awalnya berada dikisaran 20-30 Ribu Rupiah karena kemungkinan di daerah lain pun sedang masa panen jadi Stok bawang merah masih banyak,jelasnya

"Luas petak 2 lahan ini sekitar 250 bata dan sudah panen 6x ",katanya

Ia juga menambahkan kedepan nya ia memiliki niat ingin menjadikan Dusun Mundu ini sebagai penghasil bawang merah di kota Banjar dan juga bisa memasok lebih jauh ke daerah luar kota Banjar,ujarnya

Harapan nya Harga bawang merah ini segera melonjak naik karena untuk musim kemarau ini ia juga masih kesulitan untuk pengairan dan perawatan nya pun harus benar-benar ekstra ,pungkasnya.

.Tema
Diberdayakan oleh Blogger.