JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Jakarta -- Gudang amunisi mortir perang dunia ke ll dan barang bukti bahan peledak (handak) yang meledak di Srondol, Semarang, Jawa Tengah. Polri akan mengevaluasi penempatan penyimpanan bahan-bahan peledak yang aman dan jauh dari lokasi pemukiman warga.

“Seluruh gudang barang bukti terkait bom dari masyarakat akan di update oleh seluruh jajaran Korbrimob Polri agar lebih berhati-hati penyimpanannya,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo kepada wartawan, Sabtu (14/9/2019).

Brigjen Dedi mengatakan Polri akan menggandeng pemerintah untuk mencari lahan yang kosong yang jauh dari warga untuk penyimpangan barang bukti bahan peledak (handak). Cara lain, polisi akan melakukan disposal barang bukti tersebut namun lokasinya yang jauh dari pemukiman warga.

“Mencoba berkerjasama dengan pemerintah daerah untuk lahan yang aman jauh dari pemukiman atau disposal secara bertahap agar tidak tertumpuk,” ucapnya.

Ledakan Gudang amunisi itu terjadi sekitar pukul 07.10 Wib. Ledakan itu membuat warga sekitar panik dan berhamburan menjauh dari lokasi kejadian di Mako Brimob Srondol, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah.

Akibatnya komandan Gegana Polda Jateng, AKPB Syaiful Anwar terluka. Sementara 2 mobil dan 11 rumah rusak akibat ledakan tersebut. Tim Penjinak Bom (Jibom) saat ini masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memastikan penyebab terjadinya ledakan tersebut.


.Iy

JabarCeNNa.com, Kota Bandung -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hanya cukup membiayai 10 persen pembangunan di Indonesia.

Maka, sesuai penerapan teori Pentahelix, dibutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya pengusaha. Saat itulah kehadiran startup alias perusahaan rintisan dalam pembangunan menjadi penting.

Startup yang tumbuh bersama inovasi dan digitalisasi itu diharapkan bisa mengatasi permasalahan ketimpangan antara perkotaan dan perdesaan, terutama di Jawa Barat.

Emil --sapaan akrab Ridwan Kamil-- pun berujar bahwa di masa kepemimpinannya, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar memfokuskan pembangunan di desa.

"Saya ajak mereka (startup) turut menyelesaikan permasalahan," kata Emil saat menghadiri kegiatan 'Ignite The Nation: Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Satu Indonesia' di Graha Sanusi Hardjadinata Unpad Kota Bandung, Minggu (15/9/19).

"(Pembangunan) Jabar (wilayah) tengah ke utara maju, tapi (wilayah) Jabar tengah dan selatan tertinggal baik infrastrukturnya, akses, dan lainnya," tambahnya.

Dengan tema 'Kontribusi Startup Digital terhadap Ekonomi Perdesaan Jawa Barat', kegiatan ini sendiri diikuti oleh 1.000 calon startup digital milenial dan Generasi Z se-Jabar. 

Emil pun berharap startup tersebut bisa membantu masyarakat di desa yang masih belum mengerti bagaimana menyiasati perubahan zaman.

Untuk itu, startup pun harus menghadirkan sebuah gagasan, inovasi dan digitalisasi yang mampu merangkul semua kalangan atau bersifat inklusi.

"Apa yang terjadi, anak-anak Jabar yang tertinggal di desa banyak pindah ke kota. Yang tertinggal di desa hanyalah generasi orang tuanya," tutur Emil.

"Jadi, mimpi besarnya adalah digital inklusif. Di mana, bisakah Anda yang semangat membuat startup ini (bisa) membantu," ujarnya mengakhiri.


.Asbud/rilis

JabarCeNNa.com, Kota Sukabumi - Pemerintah Kota Sukabumi gelar acara Desiminasi FGD (Focus Group Discission) tentang Kawasan Tanpa Rokok yang tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2014.

Acara tersebut guna menggiatkan fakta integritas dengan sejumlah elemen masyarakat agar menjalankannya.

Desiminasi Focus Group Discussion yang digelar Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Sukabumi di Hotel Balcony, Rabu (11/9), dihadiri Walikota Sukabumi, Kejaksaan, Disdukcapil Kota, Pol PP dan para kepala sekolah serta para pelajar sekolah .

Walikota Sukabumi, H. Achmad Fahmi mengatakan, yang pertama memang sosialisasi ini kita meminta agar sekolah mengajak siswa-siswa yang di indikasikan mereka merokok.

Kenapa kita berikan sosialisasi sehingga mereka, minimal mereka mengurangi atau bahkan bisa berhenti dari meroko itu.

Jadi memang yang diundang bukan mereka yang tidak merokok, mereka yang kita harapkan yang sudah merokok jadi tidak merokok lagi.

Untuk pastinya belum ada catatan tetapi kita indikasi yang sampai kepada kami melalui dinas pendidikan tingkat perokok anak sekolah agak meningkat jumlah siswa yang merokok, Hanya kita belum punya data pastinya berapa."ungkapnya

Langkah selanjutnya kita akan terjun kesekolah-sekolah, sosialisasi lebih insten kepada mereka sekaligus penegakan perda tentunya.

Ini bentuk bagaimana kita terus memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada, dan saya sangat prihatin kepada mereka (anak-anak sekolah).Tutur Achmad

Mulyadi Pihak Satpol PP Sukabumi menambahkan, yang pertama kita mengedukasi dulu, Alhamdulillah mengedukasi ini kita berkalaborasi antara Pol PP, Casip dan Dinas Kesehatan, memang perda yang akan ditegakkan oleh Pol PP itu cukup banyak cuma untuk saat ini kita fokus dulu perda tentang (KTR) Kawasan Tanpa Rokok."ucapnya

Langkah selanjutnya tadi sudah disepakati dengan kepala sekolah kita akan mengadakan inspeksi mendadak kesekolah-sekolah, nanti kita akan bagi tim untuk menyebar ke sekolah-sekolah itu."jelasnya


 Suhendi

JabarCeNNa.com, Banjar - Polres Banjar menggelar acara pisah sambut dua pejabat sekaligus yakni Kabag Ops dan Kapolsek Pataruman di aula Mapolres setempat pada Kamis (12/9/19).

Selain pisah sambut acara tersebut diisi dengan perkenalan beberapa pejabat yang tentunya bukan orang lama di Mapolres Banjar seperti Kasat Binmas Iptu Suharno dan Kapolsek Pataruman Iptu Cecep

Kapolres Banjar AKBP Yulian Perdana SIK, Mengatakan bahwa sebagai aparat kepolisian tentu harus memiliki semangat dan niat yang tinggi demi membangun bangsa dan negara dan memberikan pelayanan kepada Masyarakat. Ungkapnya

Sementara itu Kabag Ops Polres Banjar Kompol Shohet,SH.MH mengungkapkan bahwa dirinya selama bertugas di Polres Banjar selama 5 tahun ini mengaku merasakan betul bahwa sinergitas masyarakat dengan pihak kepolisian itu sangat bagus sekali.

Sekalipun ada hambatan-hambatan yang memang harus di lalui oleh anggota kepolisian, dan harus bekerja dengan ekstra demi mengamankan masyarakat Banjar"tuturnya

“Tentu pelayanan Polres Banjar terhadap masyarakatnya harus baik dan maksimal. Anggota kepolisian tidak terlepas dari perannya masyarakat, dan mudah-mudahan bagi Kabag Ops yang baru mampu memberikan warna yang bagus”. Demikian dikatakan Kompol Shohet,SH.MH

.Tema
Diberdayakan oleh Blogger.