JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

DR.Dr. H. Herman Sutrisno MM Anggota DPRD Asal Kota Banjar beserta 120 orang lainnya resmi dilantik. foto.(ist)
JabarCeNNa.com, Bandung - Senin, 2 September 2019, sebanyak 120 orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat hasil pileg serentak 2019, termasuk, DR. dr. H. Herman Sutrisno, MM yang merupakan mantan Wali kota Banjar dua periode dari Partai Golkar, resmi dilantik menjadi anghota DPRD Provinsi Jawa Barat masa jabatan 2019-2024. Pelantikan di laksanakan di gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Senin, (2/9/2019).

Dari pantauan di lapangan karena kapasitas gedung terbatas, sehingga akses masuk dibatasi, Namun, panitia telah menyediakan tenda dengan layar televisi di samping gedung, Jalan Sukarno, bagi tamu undangan yang tak bisa masuk gedung acara. 

Prosesi pelantikan diawali dengan rapat paripurna beragenda pengucapan sumpah janji anggota DPRD Jabar masa jabatan 2019-2024. 

Rapat dipimpin Ketua DPRD Jabar masa bakti 2014-2019, Ineu Purwadewi Sundari.

Dalam sambutannya ketua DPRD mengatakan, bahwa rapat paripurna ini digelar berdasarkan keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo.

"Pertama keputusan peresmian/pemberhentian anggota DPRD 2014-2019 dan peresmian/pengangkatan anggota DPRD 2019-2024", Ujarnya.

Dia berharap agar ada kerja sama yang baik selama ini dilanjutkan oleh anggota baru nanti untuk mewujudkan pembangunan di Jabar.

Rapat paripurna dilanjutkan dengan pengucapan sumpah janji yang diikuti 120 anggota DPRD baru. 

Proses pengucapan janji dipimpin Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bandung, Sutio Jumagi. Usai pembacaan sumpah, sidang dilanjutkan dengan pengumuman pimpinan sementara DPRD Jabar. Politisi Partai Gerindra Taufik Hidayat didapuk jadi Ketua DPRD Jabar dan politisi dari PKS Tetep Abdul Latif menjabat sebagai wakil ketua sementara.

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat 2019-2024 sendiri terdiri dari laki-laki 97 orang dan perempuan 23 orang. terdiri dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 25 kursi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 21 kursi, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) 20 kursi, Partai Golongan Karya (Golkar) 16 kursi, dan Partai Kebangkitan Bangsa( PKB) 12 kursi.

Kemudian Partai Demokrat 11 kursi, Partai Amanat Nasional (PAN) 7 kursi, Partai Nasional Demokrat 4 kursi, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 3 kursi, dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) 1 kursi.


.Ao

JabarCeNNa.com, Purwakarta - Kecelakaan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan terjadi di kilometer 91 tol Cipularang, Senin (2/9/2019) sekitar pukul 12.30 WIB. Delapan orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. 

Dirgakkum Korlantas Mabes Polri Brigjen Pol Pujiyono Dulrachman menjelaskan, kecelakaan beruntun tersebut bermula dari kecelakaan tunggal dump truck yang terbalik di kilometer 91. 

Kemudian, saat ada empat kendaraan mengantre menunggu evakuasi dump truck yang terbalik, ada dump truck bermuatan tanah yang hilang kendali karena rem blong. 

"Dump truck bermuatan tanah itu menabrak empat kendaraan yang tengah mengantre," kata Pujiyono. Dilansir Kompas.com

Kemudian, di belakang dump truck bermuatan tanah ada 15 kendaraan yang mengalami kecelakaan beruntun. 

Empat kendaraan bahkan terbakar. Saat ini, di tempat kejadian perkara (TKP), tengah dilakukan evakuasi kendaraan.

Akibat kecelakaan tersebut, delapan orang meninggal dunia, tiga luka berat, dan 25 luka ringan.

"Pasien luka berat tengah diobservasi. Jika pihak rumah sakit mampu menanangi dan alat memadai, akan dirawat di sini. Jika tidak, dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar," katanya.

Pujiyono menyebutkan, olah TKP akan dilakukan Selasa (3/9/2019).

"Kita teruskan sampai besok untuk olah TKP-nya. Karena kalau malam dipaksakan juga nggak akurat," katanya.

Atas peristiwa kecelakaan tersebut, kata Pujiono, pihaknya menyampaikan duka cita, terutama kepada keluarga korban meninggal.

"Kepada keluarga korban meninggal kami mengucapkan duka cita. Ini musibah yang tidak bisa dihindari," ungkapnya.

Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Tol Purbaleunyi Km 91 yang melibatkan 21 kendaraan. 

Akibat kecelakaan itu, 8 orang meninggal dan puluhan lainnya terluka. Para korban dibawa ke Rumah Sakit MH Thamrin, Rumah Sakit Siloam dan Rumah Sakit Umum Daerah Purwakarta.

Selain korban tewas, kecelakaan tersebut menyebabkan empat mobil hangus terbakar. Korban tewas adalah penumpang dari mobil yang terbakar tersebut.

Proses evakuasi bangkai kendaraan sudah hampir beres dilakukan. Polisi masih menyelidiki kasus tersebut.

.Sumber : Kompas.com

JabarCeNNa.com, Banjar -- Bertempat di salah satu rumah makan di Kota Banjar, Kapolres Banjar Yulian Perdana, S.I.K. adakan silaturahmi bersama Rekan Jurnalis Pokja Polres Banjar (02/09/2019). 

Sebanyak 25 Rekan Pokja Jurnalis Polres Banjar yang terdiri dari Media Elektronik, Media Cetak, dan Media Online berkumpul dalam suasana kekeluargaan bersama Kapolres Banjar dengan kegiatan makan siang bersama. 

Ditanya terkait kegiatan tersebut, Kapolres Banjar mengatakan sebagai bentuk sinergitas Polri khususnya Polres Banjar dengan Jurnalis Polres Banjar, kegiatan ini untuk mempererat silaturahmi dan rasa kekeluargaan.

"Silaturahmi bersama Awak media kota Banjar yang terhimpun dalam Pokja Jurnalis Polres Banjar ini sebagai bentuk sinergitas dan soliditas antara Polri khususnya Polres Banjar dengan rekan-reka jurnalis" kata Kapolres Banjar.

Lebih lanjut Kapolres Banjar berharap rekan-rekan Jurnalis dapat terus bekerja sama dalam hal pemberitaan sehingga dapat tercipta kondusifitas khususnya di wilayah hukum Polres Banjar. 

"Saya berharap kepada rekan-rekan Jurnalis, dapat terus bekerja sama dengan Polres Banjar dalam hal pemberitaan sehingga dapat terciptanya kondusifitas di wilayah hukum Polres Banjar" ucap Kapolres Banjar. 

Ditemui dalam kegiatan tersebut pula, Saudara Tema selaku ketua Pokja Jurnalis Polres Banjar mengatakan kami menyambut baik dan mengapresiasi atas kegiatan silaturahmi yang diadakan oleh Kapolres Banjar ini, selain itu sebagai wujud kebersamaan antara Pokja Jurnalis Polres Banjar dengan Polres Banjar.kami berharap kedepannya bisa berkumpul kembali dan menjadi agenda taunan,ungkap Ketua pokja Polres Banjar Tema.

.Tm


JabarCeNNa.com, Kuningan -- Pemerintah kembali menggelar lomba ketangkasan berkuda tradisi Saptonan, dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Kuningan ke-521 di Open Space Galery (OSG) Lapangan Desa Kertawangunan Kecamatan Sindangagung Kabupaten Kuningan, Minggu (1/9). Saptonan merupakan tradisi ketangkasan dalam berkuda yang melegenda di Kabupaten Kuningan.

Lomba ketangkasan berkuda ini, merupakan tradisi rutin yang digelar setahun sekali. Tradisi saptonan dikemas dengan pagelaran tradisional seba atau penyerahan upeti, serta lomba panahan tradisional.

Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH menuturkan, acara ini sangat positif dalam rangka menyambut Hari Jadi Kuningan ke-521. Bahkan kegiatan ini rutin digelar setiap merayakan Hari Jadi Kabupaten Kuningan.

“Makna dari saptonan ini, menyampaikan kepada kita generasi sekarang, bagaimana kehidupan jaman dulu di Kuningan. Bagaimana terdiri dari kademangan-kademangan, raja-raja kecil, dan lain sebagainya dimana mereka berbuat untuk kesejahteraan masyarakatnya,” ungkap Acep.

Menurutnya, Saptonan ini sebuah tradisi kesenian yang dilakukan masyarakat terdahulu, dimana kuda adalah simbol sebuah semangat dalam bekerja.

“Makanya ada sebutan kecil-kecil kuda Kuningan, walaupun kecil tapi semangatnya besar, tenaganya kuat, keseriusan dalam mewujudkan cita-cita,” terangnya.

Dia juga bersyukur, antusias warga masyarakat cukup tinggi untuk menyaksikan tradisi Saptonan. Hal itu membuktikan, bahwa kecintaan masyarakat terhadap tradisi daerah masih tinggi.

“Alhamdulillah kegiatan Saptonan dan kegiatan lain selalu berkembang sesuai dengan inovasinya. Namun tetap tidak meninggalkan nilai-nilai tradisinya, termasuk akan ada panahan tradisional,” imbuhnya.

Sebab saat ini, lanjutnya, Kabupaten Kuningan memiliki lapangan panahan untuk dipergunakan sebagai ajang berlatih.

.Angga
Diberdayakan oleh Blogger.