JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Banjar -- Bertempat di Halaman MaPolres Banjar, Apel kesiapan Operasi Bina Kusuma Lodaya digelar dengan dipimpin oleh Kapolres Banjar AKBP Yulian Perdana, S.I.K., dengan diikuti oleh seluruh personil Polres Banjar dan gabungan Bhabinkamtibmas Polres Banjar, Senin (29/7-19)

Apel Kesiapan ini untuk pencegahan aksi premanisme dengan sandi Operasi Bina Kusuma Lodaya tahun 2019 

Kegiatan tersebut bertujuan menimbulkan rasa aman dan nyaman dari aksi premanisme bagi masyarakat khususnya di wikayah Kota Banjar

"Operasi ini kita laksanakan untuk mencegah aksi premanisme yang bertujuan menimbulkan rasa aman dan nyaman dari gangguan aksi premanisme khususnya kota Banjar" kata Kapolres Banjar. 

Operasi bina Kusuma Lodaya dilaksanakan 10 hari kedepan dimulai tanggal 29 Juli sampai 7 Agustus 2019

Kegiatan untuk menjaga situasi agar situasi kondusif maka dipandang perlu melakukan upaya-upaya preemtif dengan melaksanakan operasi Bina Kusima 2019.

Kapolres Banjar menekankan kepada jajaran agar melaksanakan tugas penuh dengan rasa tanggung jawab, saling bersinergi dengan instansi terkait dan komponen masyarakat dengan baik sehingga target operasi dapat tercapai.

Lebih lanjut Kapolres Banjar menegaskan agar diwilayah Banjar tidak terjadi tindak kriminalitas seperti Curas Curat dan Curanmor terlebih memasuki Tanggal 17 Agustus sebagai hari kemerdekaan Republik Indonesia 

"Ini merupakan upaya Polri dalam menjaga situasi kamtibmas agar tetap kondusif terutama di wilayah Banjar dengan mengedepankan Fungsi Binmas sebagai fungsi preemtif" pungkasnya.


.Tema

JabarCeNNa.com, Kuningan - Dalam agenda rapat kerja KORPRI Kabupaten Kuningan yang dilaksanakan di Hotel D' Senopati Yogyakarta, Sabtu (27/7/2019), Ketua Korpri Kabupaten Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si mengatakan dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan salah satu langkah pemerintah untuk mewujudkan reformasi birokrasi.

"Melalui rapat kerja ini saya mengajak untuk mengubah orientasi kerja KORPRI, bukan orientasi prosedur tapi orientasi hasil. Dengan berorientasi hasil, prosedur akan mengikuti karena prosedur telah menjadi satu ketetapan," ujar Dian.

Ia menambahkan, hasil yang dicapai yaitu hasil yang bisa dimanfaatkan, bermanfaat bagi masyarakat dan negara. Untuk itu jika merancang program satu rencana kerja rancang dengan sederhana, tidak perlu banyak program. 

"Program boleh sedikit, tapi fokus, konsentrasi, sasarannya jelas, tepat, dapat dikontrol, mudah mengeceknya, hasilnya dirasakan oleh masyarakat,"imbuhnya.

Melalui rapat kerja ini itu Dian mengajak jajaran pengurus, satker, para pengurus unit korpri untuk sama-sama mengevaluasi kinerja organisasi setahun yang lalu, jika ada yang kurang mari kita perbaiki dan yang baik harus kita pertahankan," paparnya.

Diadakannya rapat kerja tersebut guna mendorong terwujudnya pemerintahan yang baik (Good Govermance), sehingga Korpri Kabupaten Kuningan dituntut untuk bekerja lebih efisien, lebih cepat  dan lebih berkualitas.


.Iwn

JabarCeNNa.com, Kuningan - Sebanyak 680 Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang berada di desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Kuningan kini di tahun 2019 tengah mendapatkan bantuan program stimulan perumahan swadaya sebesar Rp.17,5 juta per penerima bantuan.

Bantuan tersebut berasal dari Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) RI kepada Pemerintah Kabupaten Kuningan guna di alokasikan untuk membantu masyarakat kabupaten kuningan dalam program BSPS.

Kepala Dinas Permukiman Perumahan dan Pertanahan (DPRPP) Kabupaten Kuningan, H.M Ridwan Setiawan, SH., MH., Msi., mengatakan dari jumlah rumah tidak layak huni yang kini sedang direhabilitasi, itu 300 rumah diantaranya berada di wilayah Kecamatan Kalimanggis.

“Kini program BSPS di Kabupaten sedang dilaksanakan, Alhamdulillah hasilnya menggembirakan. Tadi saya mendampingi Pak Jhony, Direktur Rumah Swadaya meninjau pelaksanaan BSPS di Desa Kalimanggis,” ujar Ridwan Setiawan, sembari menyebutkan ada 83 rumah tidak layak huni di desa itu yang direhabilitasi melalui program tersebut.

Menurutnya, sejak digulirkannya program BSPS oleh Pemerintah RI lima tahun yang lalu di Kabupaten Kuningan sudah mencapai lebih dari 7000 rumah tidak layak huni yang direhab dengan anggaran APBD kabupaten, propinsi dan APBN.

Pemerintah Kabupaten Kuningan, imbuhnya, akan tetap berkomitmen untuk mewujudkan rumah tidak layak huni menjadi layak huni. Hal itu diharapkan mendapat dukungan semua pihak untuk membantu warga kurang mampu agar memiliki rumah layak huni.

Sementara, Direktur Rumah Swadaya Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR RI, Jhoni Fajar Sofyan Subrata, menilai pelaksanaan program BSPS di Kabupaten Kuningan sangat baik, karena peran pemerintah daerah dalam hal ini DPRPP Kabupaten Kuningan serius dalam melaksanakan program.

“Kami melihat peran Pemerintah Kabupaten Kuningan sangat mendukung dalam pelaksanaan program ini. Ada beberapa daerah yang kurang mendukung, kami kurangi bahkan tidak diberikan,’ kata Jhoni.

.iwn

JabarCeNNa.com, Sukabumi - Acara yang diadakan diaula gedung pendopo Kabupaten Sukabumi pada Jumat (26-7-2019) yang dipelopori Kabag Sosial dan Keagamaan H. Unang Sudharma, Dalam sambutannya mengatakan "selamat kepada Bupati Sukabumi yang telah membawa Pemkab Sukabumi dalam meraih kembali penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) sekaligus apresiasi atas dukungan pemkab Sukabumi dalam mensukseskan MTQ tingkat Nasional yang berhasil menelurkan salah satu perwakilan Jawa barat asal Sukabumi menjadi juara dalam ajang tersebut".

Dalam laporannya, untuk musim haji tahun ini sedikitnya ada 104 ASN (Aparatur Sipil Negara) dilingkup Pemkab Sukabumi bisa melaksanakan kenaikan haji ditahun 2019 ini.

Disela kegiatan, Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan untuk menselaraskan pembangunan di Sukabumi, perlu lebih terjalin silaturahmi antara ulama diiringi semangat kebersamaan kinerja perangkat daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Diakhir Lailatul ijtima, secara simbolis Marwan Hamami menyematkan kain sorban kepada anggota Pramuka sebagai Pramuka iqomah.

"Penggerak Pramuka iqomah patut dikembangkan kembali agar bisa mendorong kekuatan, keyakinan, keimanan dan peran serta generasi millenial",tutur Marwan.

(Suhendi/Sri Nenkli)
Diberdayakan oleh Blogger.