JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

Dirut PD BPR Kuningan Dodo Warda, SE
JabarCeNNa.com, Kuningan -- "Terciptanya BPR Kuningan yang mandiri, sehat dan efisien, dan dapat menjadi mitra usaha kepercayaan masyarakat.” adalah menjadi visi BPR Kuningan hal tersebut di ungkapkan Dirut PD BPR Kuningan, Dodo Warda, SE, saat ditemui jabarcenna.com Kamis, 4 Juli 2019.

Dengan menjabat Direktur PD BPR Kuningan yang baru, Dodo akan melaksanakan kinerja sesuai permintaan bupati bahwa BPR itu harus berada di tengah-tengah masyarakat.

"jadi sudah jelas sesuai dengan permintaan bupati dimana BPR harus berada di tengah-tengah masyarakat, maka bagaimana kita memberikan pelayanan terhadap masyarakat sehingga masyarakat kuningan bisa merasakan adanya BPR dan tentunya harus sejalan dengan visi kabupaten kuningan, dimana BPR itu bisa mendorong pertumbuhan ekonomi" kata Dodo

Program kedepan dalam menghadapi tantangan yang ada BPR sejauh ini masih berkonsilidasi dan BPR sendiri masih tetap pada Pemberian kredit untuk sektor produktif yang selalu akan terus di tingkatkan, seperti halnya pemberian kredit satu jam cair, pemberian kredit kepada ibu-ibu PKK, kredit kepada lingkungan mesjid, dll. 

Kalau secara umum, BPR sendiri harus lebih pokus kepada kredit produktif, supaya bisa menangani masalah persoalan-persoalan."ucapnya

Pilot project BPR sendiri sudah jelas dengan turun kepasar-pasar dan tantangannya itu adalah dari proses karena kalau Bank itu adakan ketentuan bank teknis sedangkan Pelepas uang itu ketika orang ngomong langsung dikasih, paling di proses penyederhanaannya persyaratan lebih mudah, dapat lebih cepat itu yang menjadi bahan aturan kita."ungkap Dodo

"BPR disini kan lembaga keuangan dimana mengelola dana masyarakat" ucapnya

"Dana masyarakat kan harus di jaga tidak bisa di awurkan begitu saja, kalau di awurkan begitu saja tanpa aja pengelolaan dan penjagaan dari pihak BPR mau bagaimana nantinya kalau kreditnya pada macet jaei pihak akan terus menjaga dan mengelola dana masyarakat sesuai dengan ketentuan dan program yang ada di BPR Kuningan ini"ucapnya

Menyikapai dengan permasalahan dilapangan dengan maraknya pinjaman online, Dodo tak mempermasalahkan hal tersebut, menurutnya silahkan saja karena bersinergi kita dengan siapapun masyarakat lebih tahu."ucap Dodo

"yang harus di edukasi itu adalah misalkan dengan pinjaman online yang di khawatirkan resikonya itu tiba-tiba muncul tagihan yang menurut versi online, ketika sudah masuk mereka tidak terikat, maka banyak lembaga pinjaman online yang bermasalah keuangannya akibat kemacetan, jadi masyarakat sekarang juga sudah cerdas kemana harus pinjam uang "ungkapnya


.Iwan



JabarCeNNa.com, Banjar -- Ela Nurlela (34) warga Kelurahan Pataruman Kecamatan Pataruman Kota Banjar yang mengalami penyakit kulit yang menyerang sekujur tubuhnya hingga ke bagian muka yang mengalami pengelupasan terhadap kulitnya hanya bisa pasrah.

Menurut Jajang Saepudin selaku suami Ela Nurlela, dirinya mengungkapkan, bahwa istrinya menderita penyakit kulit sejak 3 bulan yang lalu.

"Istri saya menderita penyakit kulit seperti ini sudah sejak bulan aplril lalu" Kata Jajang kepada jabarcenna.com, Kamis 4 Juli 2019.

Jajang beserta istrinya tersebut tinggal di Jelat Rt. 02 Rw. 04 Kelurahan Pataruman Kecamatan Pataruman Kota Banjar. 

Pantauan jabarcenna.com, Ela Nurlela sedang dalam kondisi hamil dan harus menahan rasa sakit atau perih di sekujur tubuhna ketika kulitnya sudah mulai mengelupas.

"awalnya istri saya menderita penyakit kulit di bagian tangan dan semakin kesini semakin menyebar ke seluruh tubuh" Heran Jajang 

Dan pada Rabu (3/7) malam, istri saya dibawalah ke salah satu dokter umum, untuk mendapatkan penanganan medis. Setelah dilakukan diagnosa oleh pihak dokter, diduga Istri saya menderita penyakit lupus. Itupun disarankan oleh pihak dokter untuk di cek dan diperikasa ke dokter spesialis kulit, serta di cek laboratorium."ungkap Jajang

Karena keterbatasan biaya dan tidak mempunyai uang untuk berobat Jajang dan Ela pun akhirnya menunda saran dokter tersebut dan hingga kini belum sempat dilakukan pemeriksaan atau pengobatan selanjutnya.

Pihaknya berharap ada uluran tangan dan bantuan dari pihak Pemerintah, untuk dapat membantu meringankan biaya berobat istrinya yang sedang mengandung 7 bulan anak ke empatnya tersebut. Harapnya.


.Tema


JabarCeNNa.com, Sukabumi -- Pada Hari Rabu (3/6/2019) Telah dilaksanakan serah terima jabatan Kades Parungseah (Asep) kepada Nuroddin selaku Pjs Kades Parungseah Kecamatan Sukabumi Kabupaten Sukabumi.

Acara tersebut dihadiri Camat Sukabumi Drs. Heri Sukarno, Kapolsek, Danramil. Unsur BPD Desa Parungseah dengan ketua Usep Suparman, wakil ketua Acep Junaedi, sekretaris Wini Susanti dan para tokoh Masyarakat.

Dalam acara tersebut, Mantan Kades Parungseah Asep mengucapkan rasa terima kasih kepada masyarakatnya yang selama ini telah bersedia menerima dia untuk memimpin Desa Parungseah " juga yang telah mendukung program yang telah berjalan saya ucapkan terima kasih dan saya ucapkan pula permohonan maaf apabila dalam kepemimpinan saya masih ada yang dirasa belum memuaskan."ucap Asep.

"saya ucapkan selamat bertugas kepada Pjs kepala desa yang baru, semoga dalam menjabat bisa menjadikan desa Parungseah lebih baik."tuturnya

Ditempat yang sama dikatakan Nuroddin selaku Pjs Desa Parungseah dirinya mengatakan, mudah-mudahan dengan kepemimpinan saya dapat melanjutkan program pemerintahan desa Parungseah lebih baik lagi selama 6 bulan ini."ungkapnya



.Suhendi/Erik

JabarCeNNa.com, Sukabumi -- Desa Sudajaya Girang Kabupaten Sukabumi pada Hari Selasa, (2/6/2019) menggelar acara pengangkatan sumpah jabatan, sekaligus pelantikan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Sudajaya Girang. Acara tersebut dilaksanakan di Kantor Desa Sudajaya Girang dan langsung di Pimpin oleh Camat Sukabumi, Drs. Heri Sukarno.

Dalam acara tersebut hadir dari Kapolsek Sukabumi, Danramil, Satpol PP, Babinsa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan Masyarakat.

Kepala Desa Sudajaya Girang Edi, saat ditemui jabarcenna.com pihaknya memaparkan perihal tugas dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) tersebut.

Menurutnya, BPD merupakan Mitra Kerja Kepala Desa atau bisa di katakan Penghijauan untuk andil dalam setiap Putusan yang di lakukan bersama Kepala Desa dan juga Perangkat, Demi kemajuan pembangunan Desa yang di Pimpinnya."ucap Edi

Tidak hanya itu, Tugas BPD juga membawa Aspirasi Masyarakat juga sebagai penyambung lidah antara Masyarakat dan Pemerintah Desa, tidak hanya menyampaikan dalam bentuk Aspirasi namun tentunya dalam bentuk Program yang akan di sampaikan atau dibahas bersama Pemerintah Desa. 

Itu juga tidak terlepas dengan adanya peran serta Kepala Desa dan Perangkat desa dan Tokoh Agama, serta Masyarakat yang berada di Wilayah Desa Tersebut, "Terangnya.

Lanjutnya, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Jangan karena di anggap berwenang di Desa lalu kemudian menjadi penghambat setiap putusan yang tentunya akan merugikan Masyarakat banyak sehingga dengan cara tersebut bisa menghambat program-program dan juga pembangunan yang ada di Desa.

"Jadi baik-baiklah bersama Pemimpin, karena yang Saya katakan tadi BPD merupakan Mitra kerja Kepala Desa bukan sebagai musuh atau juga penghalang bagi Program-program yang berpihak untuk Masyarakat, "tuturnya.

Pesan Saya kepada Anggota BPD yang saat ini di lantik untuk bisa Bersinergi dengan Kepala Desa, Perangkat Desa, Tokoh Agama, Tokoh Adat , Tokoh Masyarakat dan Semua yang terlibat dalam hal membangun Desa dengan niat tulus dan iklas, sehingga apa yang di cita-citakan bersama mudah untuk di raih dengan Baldatun Toyyibatun Warobbul Gopur."pungkasnya


.Suhendi/Erik S
Diberdayakan oleh Blogger.