JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Banjar -- Satu Pemuda tewas usai menabrak trotoar pembatas jalan tepatnya di jalan baru Kota Banjar, Kamis (27/6/2019) malam.

Menurut penuturan dan kesaksian salah seorang warga, Edi, mengatakan bahwa peristiwa kecelakaan tunggal dua sepeda motor tersebut terjadi ketika dua sepeda motor yang melaju kencang dan melawan arus tersebut akhirnya menabrak Trotoar Jalan dan satu pengendara tewas di tempat."ujarnya

Peristiwa naas yang dialami oleh 4 orang pengendara sepeda motor yang melaju di Jalan Baru, Kota Banjar, Jawa Barat tersebut diduga dari kelalaian si pengendara.

Sesuai informasi yang didapat satu pengendara yang tewas ditempat kejadian tersebut bernama Deni Rianto warga  RT 20, RW 05, Desa Mekarmulya, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. 

Dan untuk 3 orang korban lainnya mengalami luka parah dan langsung dibawa ke RSUD Kota Banjar.

Selanjutnya, kasus kecelakaan tersebut ditangani oleh petugas Satlantas Polres Banjar, Polda Jabar, guna penyelidikan lebih lanjut.


.Tema

JabarCeNNa.com, Jakarta -- Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi, meminta seluruh masyarakat Indonesia kembali rukun. Ini diungkapkan Jokowi setelah Mahkamah Konstitusi menolak seluruhnya gugatan sengketa pemilihan presiden yang diajukan pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Jokowi mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu membangun Indonesia. "Tidak ada lagi 01 dan 02, yang ada hanyalah persatuan Indonesia," katanya dalam konferensi pers di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2019.

Calon presiden inkumben ini menuturkan perbedaan dalam sikap politik adalah hal yang biasa. Tapi tetap harus saling menghargai dan menghormati. Meski tidak mendapat 100 persen dukungan, Jokowi berjanji bahwa ia dan Ma'ruf Amin akan menjadi presiden dan wakil presiden bagi seluruh warga. "Tanpa kecuali," ujar Jokowi.

Jokowi meyakini semua masyarakat Indonesia, apapun pandangan politiknya, memiliki semangat yang sama, yaitu ingin memajukan bangsa Indonesia.

"Sekali lagi terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia. Semoga amanah yang diberikan kembali kepada saya sebagai presiden dan KH Ma'ruf Amin sebagai wakil presiden dapat kami jalankan sebaik-baiknya," tuturnya.

Sebelumya, Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan pasangan 01 Jokowi-Ma'ruf sebagai pemenang pilpres setelah meraih 85.607.362 suara atau 55,50 persen. Sedangkan pasangan 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya meraup 68.650.239 suara atau 44,50 persen.

Hasil tersebut digugat oleh kubu Prabowo ke MK dengan dalih ada dugaan kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif dilakukan oleh kubu Jokowi-Ma'ruf. Namun sidang putusan MK yang berlangsung hari ini memutuskan menolak seluruh gugatan Prabowo-Sandiaga.

.Tmp/Iy

JabarCeNNa.com, Jakarta -- Pukul 21.15 WIB, majelis hakim Mahkamah Konstitusi membacakan putusan Yang intinya, menolak seluruh gugatan Pilpres 2019 yang diajukan pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. 

"Menolak seluruh permohonan pemohon untuk seluruhnya," ujar Ketua Majelis Hakim Konstitusi Anwar Usman membacakan putusan, Kamis, 27 Juni 2019. 

Dalam putusannya, MK menegaskan lembaganya punya kewenangan untuk mengadili permohonan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang diajukan pihak Pemohon, yakni Prabowo-Sandi. 

"Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili perkara a quo," ujar Hakim Konstitusi lainnya, Aswanto. 

Keputusan MK menguatkan kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019, yang sebelumnya dinyatakan unggul berdasarkan perhitungan suara KPU.


.IY

JabarCeNNa.com, Sukabumi -- Akreditasi Puskesmas merupakan sebuah bentuk penilaian untuk mendorong peningkatan kinerja puskesmas dan melaksanakan tugas pelayanan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan Komisi Akreditasi. Di Kabupaten Sukabumi, Puskesmas Kadudampit merupakan salah satu fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) yang sudah terakreditasi UTAMA dan kini Puskesmas Kadudampit menjadi tempat Kaji Banding dari setiap puskesmas yang ada di Kabupaten Sukabumi.

Sesuai data tercatat, beberapa Puskesmas di Sukabumi yang telah melaksanakan kaji banding di Puskesmas Kadudampit diantaranya, Puskesmas Cijangkar, Puskesmas Limbangan, Puskesmas Kebonpedes, Puskesmas Parakansalak, Puskesmas Selajambe, Puskesmas Sukalarang dan Puskesmas Waluran. 

Mereka melakukan kunjungan khusus untuk mempelajari lebih jauh pembinaan peningkatan mutu dan kinerja fasilitas kesehatan berbasis keselamatan pasien yang ada di Puskesmas Kadudampit. Pembinaan ini berdasarkan PMK No 46 Tahun 2015 yang sudah diatur oleh Kementerian Kesehatan RI.

Pada dasarnya, kegiatan kaji banding merupakan sebuah kesempatan belajar dan mencari informasi terkait pengelolaan dan pelaksanaan Puskesmas dari kedua belah pihak. Kegiatan kaji banding lebih banyak diwarnai dengan diskusi dan tanya jawab terkait persiapan akreditasi puskesmas di suatu wilayah. Momen ini menjadi kesempatan bagi para kelompok kerja untuk melakukan kajian terhadap poin-poin akreditasi secara lebih detil.

“Dalam melakukan kegiatan kaji banding, saya harap peserta selalu mengingat konsep ‘ATM’ yaitu Amati, Tiru dan Modifikasi. Sehingga, peserta tidak pulang dengan tangan kosong, tetapi sudah mendapat informasi dan ilmu baru yang dapat diterapkan di puskesmasnya dalam pelaksanaan persiapan kegiatan akreditasi,” "ucap Kapus Kadudampit Yudi Mulyadi saat ditemui jabarcenna.com Senin, (24/6/2019).

Ditempat yang sama dikatakan Kepala Puskes Waluran pihaknya mengungkapkan, “Penerimaan dari Puskesmas Kadudampit sangat baik, banyak ilmu baru yang kami dapatkan selama kaji banding terutama untuk persiapan akreditasi kami “ungkapnya

Ragam temuan yang didapat dari hasil kaji banding, menjadi pembelajaran luar biasa bagi para peserta. Para pegawai puskesmas tidak terbatas usia masih dengan sangat semangat untuk belajar mengenai manajemen puskesmas. Seluruh peserta kaji banding sangat antusias dalam menjalankan kegiatan kaji banding.

"Kami harap kedepannya, kerja sama tidak hanya terjalin untuk urusan akreditasi. Kita tetap berkolaborasi sebagai upaya untuk memperkuat pelayanan di masing-masing wilayah kerja, pembenahan sistem, dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan,” ungkap Dani Nugraha Katupus Kadudampit, menambahkan.


.Erik S/Sri Nenkli
Diberdayakan oleh Blogger.