JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Jakarta -- Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi, meminta seluruh masyarakat Indonesia kembali rukun. Ini diungkapkan Jokowi setelah Mahkamah Konstitusi menolak seluruhnya gugatan sengketa pemilihan presiden yang diajukan pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Jokowi mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu membangun Indonesia. "Tidak ada lagi 01 dan 02, yang ada hanyalah persatuan Indonesia," katanya dalam konferensi pers di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2019.

Calon presiden inkumben ini menuturkan perbedaan dalam sikap politik adalah hal yang biasa. Tapi tetap harus saling menghargai dan menghormati. Meski tidak mendapat 100 persen dukungan, Jokowi berjanji bahwa ia dan Ma'ruf Amin akan menjadi presiden dan wakil presiden bagi seluruh warga. "Tanpa kecuali," ujar Jokowi.

Jokowi meyakini semua masyarakat Indonesia, apapun pandangan politiknya, memiliki semangat yang sama, yaitu ingin memajukan bangsa Indonesia.

"Sekali lagi terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia. Semoga amanah yang diberikan kembali kepada saya sebagai presiden dan KH Ma'ruf Amin sebagai wakil presiden dapat kami jalankan sebaik-baiknya," tuturnya.

Sebelumya, Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan pasangan 01 Jokowi-Ma'ruf sebagai pemenang pilpres setelah meraih 85.607.362 suara atau 55,50 persen. Sedangkan pasangan 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya meraup 68.650.239 suara atau 44,50 persen.

Hasil tersebut digugat oleh kubu Prabowo ke MK dengan dalih ada dugaan kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif dilakukan oleh kubu Jokowi-Ma'ruf. Namun sidang putusan MK yang berlangsung hari ini memutuskan menolak seluruh gugatan Prabowo-Sandiaga.

.Tmp/Iy

JabarCeNNa.com, Jakarta -- Pukul 21.15 WIB, majelis hakim Mahkamah Konstitusi membacakan putusan Yang intinya, menolak seluruh gugatan Pilpres 2019 yang diajukan pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. 

"Menolak seluruh permohonan pemohon untuk seluruhnya," ujar Ketua Majelis Hakim Konstitusi Anwar Usman membacakan putusan, Kamis, 27 Juni 2019. 

Dalam putusannya, MK menegaskan lembaganya punya kewenangan untuk mengadili permohonan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang diajukan pihak Pemohon, yakni Prabowo-Sandi. 

"Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili perkara a quo," ujar Hakim Konstitusi lainnya, Aswanto. 

Keputusan MK menguatkan kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019, yang sebelumnya dinyatakan unggul berdasarkan perhitungan suara KPU.


.IY

JabarCeNNa.com, Sukabumi -- Akreditasi Puskesmas merupakan sebuah bentuk penilaian untuk mendorong peningkatan kinerja puskesmas dan melaksanakan tugas pelayanan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan Komisi Akreditasi. Di Kabupaten Sukabumi, Puskesmas Kadudampit merupakan salah satu fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) yang sudah terakreditasi UTAMA dan kini Puskesmas Kadudampit menjadi tempat Kaji Banding dari setiap puskesmas yang ada di Kabupaten Sukabumi.

Sesuai data tercatat, beberapa Puskesmas di Sukabumi yang telah melaksanakan kaji banding di Puskesmas Kadudampit diantaranya, Puskesmas Cijangkar, Puskesmas Limbangan, Puskesmas Kebonpedes, Puskesmas Parakansalak, Puskesmas Selajambe, Puskesmas Sukalarang dan Puskesmas Waluran. 

Mereka melakukan kunjungan khusus untuk mempelajari lebih jauh pembinaan peningkatan mutu dan kinerja fasilitas kesehatan berbasis keselamatan pasien yang ada di Puskesmas Kadudampit. Pembinaan ini berdasarkan PMK No 46 Tahun 2015 yang sudah diatur oleh Kementerian Kesehatan RI.

Pada dasarnya, kegiatan kaji banding merupakan sebuah kesempatan belajar dan mencari informasi terkait pengelolaan dan pelaksanaan Puskesmas dari kedua belah pihak. Kegiatan kaji banding lebih banyak diwarnai dengan diskusi dan tanya jawab terkait persiapan akreditasi puskesmas di suatu wilayah. Momen ini menjadi kesempatan bagi para kelompok kerja untuk melakukan kajian terhadap poin-poin akreditasi secara lebih detil.

“Dalam melakukan kegiatan kaji banding, saya harap peserta selalu mengingat konsep ‘ATM’ yaitu Amati, Tiru dan Modifikasi. Sehingga, peserta tidak pulang dengan tangan kosong, tetapi sudah mendapat informasi dan ilmu baru yang dapat diterapkan di puskesmasnya dalam pelaksanaan persiapan kegiatan akreditasi,” "ucap Kapus Kadudampit Yudi Mulyadi saat ditemui jabarcenna.com Senin, (24/6/2019).

Ditempat yang sama dikatakan Kepala Puskes Waluran pihaknya mengungkapkan, “Penerimaan dari Puskesmas Kadudampit sangat baik, banyak ilmu baru yang kami dapatkan selama kaji banding terutama untuk persiapan akreditasi kami “ungkapnya

Ragam temuan yang didapat dari hasil kaji banding, menjadi pembelajaran luar biasa bagi para peserta. Para pegawai puskesmas tidak terbatas usia masih dengan sangat semangat untuk belajar mengenai manajemen puskesmas. Seluruh peserta kaji banding sangat antusias dalam menjalankan kegiatan kaji banding.

"Kami harap kedepannya, kerja sama tidak hanya terjalin untuk urusan akreditasi. Kita tetap berkolaborasi sebagai upaya untuk memperkuat pelayanan di masing-masing wilayah kerja, pembenahan sistem, dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan,” ungkap Dani Nugraha Katupus Kadudampit, menambahkan.


.Erik S/Sri Nenkli

JabarCeNNa.com, Banjar -- Kapolda Jabar Irjen Pol Drs. Rudy Sufahriadi lakukan kunjungan kerja ke wilayah Kota Banjar, Rabu 26 Juni 2019, bertempat di Polres Banjar.

Kunjungan Kerja (Kunker) Kapolda Jabar yang pertama kalinya di Polres Banjar ini di dampingi Ketua Bhayangkari Daerah Jawa Barat, Ny. Luly Rudy Sufahriadi.

Kapolda Jabar, langsung disambut oleh Kapolres Banjar, AKBP. Yulian Perdana, S. I. K., Wakapolres Banjar, Kompol Drs. Ade Najmulloh, Walikota Banjar, DR. Hj. Ade Uu Sukaesih, S.Ip., M. Si., 

Sebelumnya Kapolda Jabar disambut dengan Rampak Gendang TNI dan Polri, kolaborasi antara Batalyon Raider 323/BP, dan anggota Polres Banjar. 

Dikatakan Kapolres Banjar, AKBP. Yulian Perdana, S.I.K., para pemain Rampak Gendang tersebut terdiri dari Personil dari Batalyon Raider 323/BP, dan anggota dari Polres Banjar. 

"Dalam pelaksanaannya team rampak gendang bermain dengan penuh percaya diri," Ujarnya 

Lanjut Kapolres Banjar, AKBP. Yulian Perdana, S.I.K., bahwa penampilan Rampak Kendang, sukses merebut hati Kapolda Jabar, dan Ketua Bhayangkari Wilayah Jawa Barat, beserta rombongan merasa kagum, senang dan gembira. 

"Kesenian Rampak Gendang yang merupakan ciri khas Jajaran Polres Banjar, dan Batalyon Raider 323/BP, ini telah menjadi salah satu bukti sinergitas antara Polri, dengan TNI diwilayah Kota Banjar. Harapan besar kedepannya akan menjadi contoh nyata soliditas antara Polri, dan TNI di Indonesia, pada umumnya," Harapnya 


.Tema
Diberdayakan oleh Blogger.