JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

Banjar -- Dalam rangka silaturahmi, Pemuda Pancasila Kota Banjar menggelar Halal bihalal dan Rapat Pra Muscab MPC ( Majelis Pimpinan Cabang ), Jumat 14 Juni 2019. Kegiatan tersebut digelar di Rumah Makan H Joko.

Acara Halal bihalal dan Rapat Pra Muscab MPC tersebut dihadiri Wakil Walikota Banjar Nana Suryana beserta Ketua MPC kota Banjar Jojo Juarno, Ketua MPO kota Banjar H.Kursin, Ketua PAC sekota Banjar, Dankoti Banjar dan Srikandi kota Banjar.

Wakil Walikota Banjar Nana Suryana dalam sambutannya menyampaikan Halal bihalal ini adalah watoniah, jadi dengan menjaga Pancasila tetap abadi, kita sepakat Banjar ingin maju. Dan bagaimana kita bersama Pemuda kita memajukan kota Banjar "ujarnya.

"siapa tahu dari Pemuda Pancasila lahir ideologi-ideologi untuk memajukan kota Banjar menjadi kota Pariwisata."ucapnya

Lanjut Nana, dalam acara halal bihalal ini diharapkan bisa mempersatukan para pemuda di Kota Banjar bisa bersatu dengan jiwa Pemudanya. 

Ditempat yang sama dikatakan Ketua MPC Kota Banjar Jojo Juarno dalam sambutannya menyampaikan, Kepada Pemerintah Kota Banjar saya berharap Pemerintah ikut melibatkan Pemuda Pancasila dalam memajukan Kota Banjar. Dan saya siap menjadi garda terdepan untuk memajukan Kota Banjar. "demikian katakan Jojo Juarno.


.Tema

JabarCeNNa.com, Banjar -- Proses pelaksanaan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Makamah Konstitusi (MK), Jakarta yang sedang berlangsung mulai hari ini, Jumat, 14 Juni 2019. hingga 28 Juni 2019 mendatang, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Banjar meminta masyarakat untuk mempercayakan semua proses pada mekanisme hukum.

Ketua MUI Kota Banjar, KH. Muchtar Ghozali, melalui Ketua MUI Kecamatan Langensari KH. Ahmad Matori mengatakan, jika dirasa ada kecurangan yang dialami oleh peserta Pemilu, maka harus diselesaikan dengan cara sesuai mekanisme. Semua pihak diminta mengkiuti aturan dan mempercayakan pada intitusi yang diberi kewenangan yakni MK.

"Mari kita sama-sama belajar dan belajar untuk menahan diri serta tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Ikuti proses hukum yang ada yaitu institusi yang diberi kewenangan untuk memutus sengketa Pemilu yakni Makamah Konstitusi," ucapnya, Jumat (14/6-19)

Lebih lanjut, ia menyampaikan dengan tegas menolak segala bentuk kerusuhan. Karena kerusuhan adalah musuh masyarakat dan kedamaian adalah kebutuhan bersama.

"Jaga persatuan, hindari perpecahan sesama anak bangsa dan kami dengan tegas menolak aksi kerusuhan dan semacamnya," ucapnya.

Menurutnya, Makamah Konstitusi pasti bersikap profesional dengan tak memihak pada salah satu kubu. Ia meminta agar tidak ada aksi demonstrasi yang bersifat kerusuhan selama sidang PHPU di MK berlangsung.

"Saya yakin dan percaya, mereka yang duduk di Mahkamah Konstitusi adalah orang orang profesional jadi tak perlu lagi kita turun ke jalan apalagi yang bersifat anarkis. Kita sudah sangat dewasa, sudah seharusnya kita menerima keputusan bersama dengan lapang dada," tandasnya.


.Tema


JabarCeNNa.com, Kuningan, Ketua Tim Penanggulangan Stunting Kabupaten Kuningan, Drs. H. Maman Hermansyah didampingi Wakil Ketua, Ir. Usep Sumirat, memimpin Rapat Koordinasi (rakor) Pencegahan dan Penanganan Stunting, di Ruang Rapat Bapppeda Kuningan, Kamis (13/06/2019).


Sebagaimana kita ketahui bahwa stunting merupakan isu nasional yang perlu ditanggulangi secara komprehensif . Selanjutnya menyikapi Surat Menteri PPN/Kepala BAPPENAS tentang Penyampaian Perluasan Lokasi Fokus Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2020.

“Kabupaten Kuningan sebagai satu daerah yang masuk 100 Kabupaten /Kota Prioritas Penanggulangan Stunting. Maka perlu adanya upaya terpadu yang dilakukan secara lintas sektoral,”papar Maman.

Hadir dalam rakor tersebut, Pengarah Tim Hj. Ika Acep Purnama, Sekretaris Kepala Dinas Kesehatan, serta seluruh komposisi dan personalia tim yang terdiri dari beberapa SKPD terkait, diantaranya BPKAD, Kepala Dinas Perumahan dan Pertanahan, Kepala DPMD, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, DPPKB, Disdikbud, Kepala DPRPP, Dinas Sosial.

Tindak lanjut dari rakor tersebut, Maman menghimbau seluruh OPD agar dapat melaksanakan kegiatan, baik kegiatan spesifik maupun kegiatan sensitive dalam penanggulangan stunting, selanjutnya melaksanakan koordinasi secara intensif dengan OPD terkait. Kemudian, agar dapat melaporkan pelaksanaan kepada kami secara berkala setiap triwulan kepada kami melalui Bappeda Kabupaten Kuningan.

Pengarah Tim Penanggulangan Stunting Kabupaten Kuningan, Hj. Ika Acep Purnama dalam kesempatan tersebut memberikan arahan kepada seluruh Pokja yang hadir pada rakor. Ia memaparkan Stunting merupakan isu nasional, prelevansi stunting nasional mencapai 37,2 persen,

Masalah stunting berkaitan dengan gizi, kekurangan gizi tidak saja membuat stunting tetapi juga menghambat kecerdasan , memicu penyakit dan menurunkan produktivitas. Apabila stunting tidak segera ditanggulangi, maka akan mengakibatkan rendahnya SDM penerus bangsa (lose generation) di masa yang akan datang.

“Penanggulangan stunting dilakukan secara lintas sektor, karena permasalahan stunting bukan hanya permasalahan kesehatan saja, tetapi saling keterkaitan dengan aspek lainnya,”papar Ika.

Diharapkan setiap OPD terkait agar dapat secara sinergis melakukan kegiatan yang berkaitan dengan stunting, dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada. Kemudian semua pihak terkait agar secara serius menangani stunting, termasuk Kecamatan, Desa, Puskesmas, Posyandu dan sebagainya secara berkelanjutan dengan didasari data yang valid dan lokasi prioritas yang telah di tetapkan.

.Iwn

JabarCeNNa.com, Kuningan -- Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH., MH menghadiri acara Halal Bil Halal yang diselenggarakan oleh Paguyuban Arya Kamuning Semarang dan warga Desa Tirtawangunan yang bertempat di Lapangan Desa Tirtawangunan Sindangagung Kuningan. Kamis (13/6/2019).

Hadir pada kesempatan tersebut Sekretaris Camat Sindangagung Ela Siswati, SE., M.Si, Kepala Desa Tirtawangunan AA Nasrudin, dan Perangkat Desa BPD, LPM serta Tokoh masayrakat lainnya.

Acara Halal Bil Halal tersebut diselenggarakan dalam rangka silaturahmi Pedagang Burjo yang berada di wilayah Salatiga, Semarang, dan Solo dengan warga desa Tirtawangunan.

Menurut Kepala Desa Tirtawangunan bahwa dalam rangka suasana Idul Fitri 1440 H, ia menyampaikan terima kasih pada paguyuban Arya Kamuning yang telah mempercayai Desa Tirtawangunan sebagai tempat acara halal bil halal Paguyuban Arya Kamuning.

"Dengan adanya paguyuban ini sebuah merupakan kesatuan para perantau pedagang burjo yang berada di 3 daerah tersebut semoga semakin sukses dan maju. Bahwa desa telah mempunyai bumdes yang bergerak produk air mineral untuk meningkatkan perekonomian desa.

Pada kesempatan tersebut Bupati menyampaiakan bahwa kegiatan halal Bil Halal dan santunan ini merupakan sebuah bukti konkrit dalam mewujudkan Kuningan MAJU (Ma'mur, Agamis, Pinunjul Berbasis Desa Tahun 2023) bagi masyarakatnya. 

"Saya titip bagi rekan-rekan paguyuban untuk selalu mempertahankan persatuan, kesatuan, komunikasi dan gotong royong di perantauan dan jaga nama baik Kabupaten Kuningan di daerah lain. Dengan jarak Kuningan-Semarang dengan jarak tempuh yang semakin cepat, semoga sewaktu-waktu dapat bersilaturahmi dengan para perantau yang ada di semarang. selain itu saya mengapresiasi untuk seluruh perantau yang sangat peduli bagi daerahnya dan menyisihkan rejekinya untuk berbagi pada sesama," pungkas Bupati.

Sambung Bupati berharap pada seluruh perantau dan apapun organisasinya, untuk sesama Kuningan harus sadulur, sajalur dan akur di perantauan. Di akhir sambuatannya Bupati tak lupa mengucapkan Idul Fitri 1440 H pada peserta yang hadir.

.Angga
Diberdayakan oleh Blogger.