JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Brebes -- Blanko KTP Elektronik (e-KTP) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Brebes kosong.

Akibatnya, Layanan Pembuatan e-KTP bagi warga dibuatkan Surat Keterangan (Suket).

Kepala Bidang Pelayanan Pendaptaran Penduduk Drs. Agus Warsito di dampingi Kasi Kependudukan Eko Setiyawan S.IP membenarkan hal tersebut. Pihaknya mengatakan, blanko habis disaat berapa hari usai pelaksanaan Pilpres. Sebelumnya membludaknya pembuatan KTP itu disaat menjelang pilpres karena banyak dibutuhkan untuk pencoblosan dan sesuai rekapan data yang ada pembuatan e-KTP menjelang pilpres itu mencapai 70 ribu e-KTP.

Saat ini Dinas setempat sudah meminta blanko ke Dirjen Disdukcapil Kementrian Dalam Negeri.

Namun Distribusi blangko untuk saat ini masih belum bisa dipenuhi karena Disdukcapil Brebes mendapatkan jatah blanko KTP Elektronik dari Kemendagri sebanyak 500 lembar blanko perbulan dan untuk bulan kemarin aja di drop 500 lembar blanko itu bisa habis satu sampai dua hari saja dan terhitung sampai tanggal 11 juni kita sudah kehabisan lagi.

"jumlah itu nyatanya belum bisa mencukupi kebutuhan warga, karena setiap harinya dari pihak kecamatan ada saya yang membutuhkan blanko e-KTP dan pihak kita membagikan blanko tersebut kesetiap Kecamatan karena sekarang untuk perekaman e-KTP sendiri bisa dilaksanakan di Kecamatan." Jelas Agus, Rabu, 12 Juni 2019.
Kepala Bidang Pelayanan Pendaptaran Penduduk Drs. Agus Warsito di dampingi Kasi Kependudukan Eko Setiyawan S.IP
Ia menambahkan, pihaknya sudah mengusulkan kembali permintaan blanko e-KTP ke Dirjen Disdukcapil Kemendagri namun sampai kapan blanko tersebut ada kita belum tahu.

Agus menjelaskan meskipun blanko kosong, pelayanan terhadap warga yang akan membuat KTP tetap dilayani di setiap kecamatan dan untuk sementara ketika warga kebutuhannya mendesak untuk sementara akan di kasih surat keterangan (suket).

.Abdul Salam

JabarCeNNa.com, Sukabumi, Puskesmas Parungkuda Kecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi terpilih mendapatkan surat Akreditasi tama dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Berdasarkan penilaian yang berlangsung selama tiga hari pada bulan Oktober tahun 2018 lalu tepatnya pada tanggal 8 sampai 10 Oktober 2018, Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, memberikan surat Akreditasi Utama kepada Puskesmas Parungkuda Kecamatan Parungkuda Kab. Sukabumi dengan Nomor. DM.01.01/KAFKTP/2874/2018.


Menurut Kepala Puskesmas Parungkuda, dr. Nina Suminarsih saat ditemui dikantornya Senin, 10 Juni 2019, mengungkapkan bahwa di Sukabumi hanya ada dua Puskesmas yang mendapatkan sertifikat terakreditasi utama, status akreditasi kepada Puskesmas berdasarkan hasil rekomendasi tim surveior yang bertugas, rapat kelulusan dan penetapan status akreditasi oleh Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Kementerian Kesehatan RI. "ucap Nina.

Dikatakan Nina, Manfaat dari akreditasi bagi Puskesmas itu sendiri adalah memberikan keunggulan kompetitif, menjamin pelayanan kesehatan primer yang berkualitas, meningkatkan pendidikan pada staf Puskesmas, meningkatkan pengelolaan resiko, membangun dan meningkatkan kerja tim antar staf, dan juga meningkatkan kemanan dalam bekerja.

Pihaknya berharap kedepan adanya perhatian dari dinas terkait untuk lebih memperhatikan Puskesmas - puskesmas yang ada di Kabupaten Sukabumi terkait sarana, prasarana dan SDM untuk pengelolaan di setiap Puskesmas di Kabupaten Sukabumi sehingga masyarakat dapat lebih faham dan dapat menggunakan fasilitas Puskesmas sebagai layanan kesehatan pertama bagi masyarakat. "demikian dikatakan Nina.


.Erik/Sri Nenkli

JabarCeNNa.com, Sukabumi -- Sudah menjadi hal rutin dalam mengahadapi lebaran dan sesudahnya, siaga posko kesehatan selalu ada di jalur mudik.

Seperti halnya yang dilakukan Puskesmas Pelabuhanratu yang membuka Posko Kesehatan di jalan Raya Citepus KM 3 Nomor 398 Pelabuhanratu.

Posko mudik arus balik Lebaran pasca Idul Fitri yang dilakukan Pustu (Puskesmas Pembantu) Citepus diadakan dari tanggal 27 Mei 2019 sampai 15 Juni 2019. Hal tersebut dilakukan guna untuk membantu para pemudik atau pengendara untuk beristirahat dan mengecek kesehatan saat melakukan arus mudik. Tidak hanya itu para pengendara baik motor atau mobil bisa konsultasi perihal informasi seputar arus mudik dan melaporkan tindam kejahatan apabila mengalami hal yang tidak di inginkan.

Posko kesehatan tersebut sangat mudah ditemui di tempat-tempat strategis yang banyak dilewati pemudik.

Dikatakan Tatang Sutarman S.Kep anggota tim kesehatan posko citepus mengatakan Posko Kesehatan Pustu Pelabuhanratu bisa dimanfaatkan oleh para pemudik. Bagi para pemudik bisa berkonsultasi baik dari segi kesehatan atau mengecek kondisi kesehatan ketika mengalami kelelahan dan pemudik juga bisa menanyakan perihal kemacetan arus mudik dan lain-lain. Untuk para pemudik sendiri kami mengharapkan ketika mengalami kelelahan harap bisa beristirahat di posko kesehatan dan jangan dipaksakan karena sangat berbahaya. "ungkapnya, Senin 10 Juni 2019

Personil yang bertugas di posko citepus ini diantaranya ada dokter, perawat dan pengemudi ambulans serta obat-obatan. Mereka bertugas dibagi dengan dua shift yang bersiaga selama 24 jam penuh" katanya

Pihaknya berharap dengan diadakannya posko kesehatan ini dapat membantu masyarakat yang sedang dalam perjalanan arus mudik dan arus balik untuk menciptakan suasana kondusifitas bagi masyarakat dalam perjalannya.


.Erik/Kalif

JabarCeNNa.com, Sukabumi -- Sukabumi merupakan salah satu kota/kabupaten di Jawa Barat. Ada banyak sekali tempat wisata di sukabumi yang menarik untuk di kunjungi. Salah satunya wisata air kolam renang BSI yang beralamat di kampung Cikembang Desa Cimanggu, Kec. Cikembar Kabupaten Sukabumi.

Bagi yang suka berwisata berenang, para wisatawan tidak perlu khawatir ketika berkunjung ke kolam renang BSI. Karena cukup dengan tiket Rp.10.000,- (Sepuluh Ribu Rupiah) saja anda sudah bisa masuk dan menikmati wisata renang.

Kolam renang BSI yang dimiliki oleh Dinas Pendidikan Kabupaten ini cukup lumayan banyak di kunjungi nyatanya para wisatawan yang pulang kampung saat lebaran kemarin banyak yang berkunjung untuk mengisi liburan di kolam renang SBI.

Dikatakan Wawan salah seorang pengelola kolam renang SBI mengatakan, para pengunjung yang datang kesini cukup dengan uang Rp.10 ribu untuk membeli tiket masuk. Dan selama liburan kemarin cukup lumayan banyak yang datang untuk berenang."ucap wawan.

Kolam renang ini sendiri itu di bawah naungan Disdik Kabupaten Sukabumi dan sebagai penanggungjawabnya adalah Sekdis yaitu pak Tubagus"tuturnya

Lanjut wawan, dalam pengelolaan dan pemeliharaannya pihaknya menggunakan uang dari dana tiket masuk. Dan tidak mengandalkan dari dana Dinas Pendidikan dikarenakan tidak ada dana untuk pemeliharaan kolam renang ini. "tukas wawan.



.Erik/Kalif
Diberdayakan oleh Blogger.