JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Sukabumi -- Pemerintah Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi menggelar sosialisasi DD (Dana Desa.red) tahap pertama tahun 2019 di ruang pertemuan kantor Desa Cijengkol, Rabu (22/5). Turut hadir Babinkamtibnas, Babinsa, Muspika, Muspida para tokoh Masyarakat serta para undangan lainnya.

Diadakannya sosialisasi dana desa tahap pertama tersebut sebagai bentuk transparansi dari pemerintah desa kepada masyarakat dalam mengelola masalah keuangan desa sebagaimana penyampaian program-program yang akan dilaksanakan sesuai anggaran yang di peruntukan dari dana tersebut.

Kepala Desa Cijengkol, Haer Suhermansyah mengatakan "lni sebagai bukti transparansi dari pihak kita selaku pemdes terhadap masyarakat,"ucap Haer kepada Jabarcenna.com.

Tujuan dilaksanakannya sosialisasi ini agar masyarakat mengerti tentang penggunaan dana desa serta pelaksanaan kegiatannya. Sehingga kami terangkan beberapa program yang akan dijalankan dan kita transparansikan lewat presentasi power point dengan berupa slide-slidenya, agar masyarakat mengetahui dan paham. "tuturnya

Menurut Haer, semua program, semua kegiatan, sudah jatuh kepada masing-masing panitia penyelenggara kegiatan. Namun adanya hal tersebut tidak lepas dari pengawasannya.

"Semua tidak lepas dari pengawasan saya, agar pelaksanaan bisa berjalan lancar mangkanya perlu diawasi" demikian dikatakan Haer

Pemdes Cijengkol memprogramkan 28 titik kegiatan yang akan dilaksanakan dengan jumlah total anggaran mencapai Rp.700.686.000.- (tujuh ratus juta enam ratus delapan puluh enam ribu rupiah).


.Suhendi/Erik

JabarCeNNa.com, Ciamis -- Warga masyarakat korban Gempa Tasikmalaya berkekuatan 6,9 Skala Richter (SR), yang terjadi pada Jum'at (15/12/2017) silam, Hingga kini belum ada kepastian terkait bantuan dana konvensasi dari pemerintah setempat terhadap korban gempa tersebut.

Salah satu korban gempa yang rumahnya mengalami kerusakan saat ini masih terkatung-katung belum jelas kapan akan ada penyelesaiannya. Pasalnya sejak kejadian musibah bencana Gempa tersebut, hingga kini belum ada kepastian, kapan Dana konvensasi bantuan perbaikan rumah direalisasikan.

Seperti yang dialami Yanto, warga di Dusun Sambungjaya, RT 15, RW 06, Desa Sukahurip, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Mengungkapkan, “Kami masih berharap bantuan Dana konvenasi bagi para korban Gempa Tasikmalaya, tersebut dapat segera direalisasikan oleh Pemerintah," Ujar Yanto, Senin, 27 Mei 2019 kepada jabarcenna.com

Sebagaimana diketahui bersama pasca terjadinya Gempa Tasikmalaya, warga masyarakat diwilayah Desa Sukahurip, Kecamatan Pamarican, banyak rumah warga yang mengalami kerusakan cukup parah, sedang, dan ringan, bahkan ambruk rata dengan Tanah.

“Warga masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan baik itu rusak parah, sedang, dan ringan, sebelumnya sudah disurvei, dan didata oleh pihak BPBD Kabupaten Ciamis, tapi sampai saat ini masih belum mendapat informasi kapan Dana konvenasasi bantuan Gempa tersebut direalisasikan oleh Pemerintah. Padahal musibah Gempa tersebut terjadi hampir 2 Tahun lalu," Ungkapnya 

Terpisah, dihubungi via telepon, Kabid Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Ciamis, Ani Supiani, menjelaskan sebenarnya kami dari pihak BPBD Kabupaten Ciamis, telah melakukan pendataan, dan survei, kepada para korban Gempa Tasikmalaya, yang ada diseluruh wilayah Kabupaten Ciamis, baik itu yang rumahnya mengalami kerusakan parah, sedang, dan ringan. Bahkan telah mengusulkan kepada Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten, terkait masalah bantuan Dana konvenasi bagi para korban. Namun hingga kini belum ada realisasinya. "tuturnya

Lanjut Ani, perlu diketahui oleh masyarakat, bahwa bantuan untuk para korban Gempa, yang rumahnya mengalami kerusakan parah itu Dana-Nya ditanggung oleh Pemerintah Pusat, dan kami telah melakukan MOU, namun belum direalisasikan oleh Kementrian Keuangan Dana tersebut. 

Sedangkan untuk para korban Gempa yang rumahnya mengalami kerusakan sedang Dana konvenasinya ditanggung oleh Pemerintah Propinsi Jawa Barat, melalui Bidang Yansos. Dan untuk korban Gempa yang rumahnya mengalami kerusakan ringan Dana konvensasinya ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Ciamis. "jelasnya

Ani, pun berharap mudah-mudah Dana konvensasi bagi para korban Gempa, cepat direalisasikan oleh Pemerintah Pusat, dan Propinsi Jawa Barat, sehingga tidak timbul pertanyaan terus dari masyarakat, terutama para korban terdampak Gempa Bumi Tasikmalaya tersebut. "tandasnya


.Tema

Kuningan-Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH., MH menghadiri Pelaksanaan Evaluasi Perkembangan dan Verifikasi Lapangan Penilaian 4 (empat) besar Perlombaan Desa Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 di Kantor Desa Cibulan Kecamatan Cidahu. Jumat, 24 Mei 2019.

Hadir pada kesempatan tersebut Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Kepala Kantor kemenag Dr. Hanif Hanafi, M.Si, Kepala DPMD Drs. Deniawan, Kepala Bapenda Kuningan, Dr. A Taufik Rohman, M. Si, Plh. Dinas Pertanian Ir. H. Dodi Nurochmatuddin, MP. M.Si, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Ir. Bunbun Budhiyasa, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. H. Maman Hermansyah, M.Si, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Drs. H. Dudi Pahrudin, M.Si, Camat Cidahu Rusmiadi, AP.,S.Sos.,M.Si, serta Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan Hj. Ika Acep Purnama, SE.

Dalam sambutannya Bupati mengucapkan terima kasih dan apresiasi terhadap Desa Cibulan bisa menjadi finalis pada perlombaan desa tingkat provinsi Jawa Barat, hal ini berkat doa dan usaha kita semua. Dengan semangat perubahan yang telah mengalami lompatan cukup besar terhadap penilaian yang signifikan dari tahun ke tahun.

“Bagaimana inovasi desa dan masyarakat yang ditunjang oleh seluruh pihak untuk merubah wajah Desa Cibulan menjadi lebih baik. Semoga seluruh desa di Kabupaten Kuningan dapat mencontoh kreativitas serta inovasi yang ditunjang oleh semua pihak. Atas bimbingan semua kepala SKPD dan lainnya, sehingga desa cibulan bisa menjadi yang terbaik tingkat Kabupaten dan untuk kita dorong ke tingkat Provinsi maupun Nasional,” pungkas Bupati.

Sambungnya, Dengan berbagai terobosan tersebut, pemerintah daerah tidak ragu untuk mendorong semangat juang Desa Cibulan. Hingga akhirnya mendapat simpati sampai ke tingkat provinsi dan tingkat kementerian. Sebelumnya di Desa Cibulan terdapatLahan bekas galian pasir yang dimanfaatkan sebagai lahan pertanian kacang kedelai di tengah tanah tandus dan panas, namun ada sebuah keberhasilan yang membantu kesejahteraan masyarakat desa, hal ini yang akan menjadi motivasi kita bersama dalam mewujudkan Kuningan MAJU (Ma’mur, Agamis, Pinunjul Berbasis Desa Tahun 2023).

Perlu diketahui bahwa Desa Cibulan sudah masuk nominasi pada perlombaan desa, dengan harapan dapat menjadi juara. Hal ini juga akan menyemangati Kecamatan dan Desa lain untuk menjadi lebih baik dengan tujuan mendorong dan menggalakan peran serta masyarakat dalam menwujudkan kesejahteraan masyarakat di berbagai sektor.

Acara tersebut turut dilanjutkan Ekspos dari Kepala Desa Cibulan Iwan Gunawan, S.IP, menurutnya galian pasir ini menjadi potensi dalam peningkatkan pendapatan dana asli desa yang mampu membuat sarana dan prasarana desa. Dengan mengubah bekas galian pasir menjadi lahan produktif, dengan membuat terobosan menjadi lahan kedelai yang sudah terpanen sebanyak 24 ton kedelai pada musim panen.

“Dari perkembangan tersebut, Desa Cibulan menjadi salah satu desa yang mengembangkan kedelai di Indonesia yang di dukung oleh Kementrian Pertanian dengan harapan mempunyai impian untuk menjadi desa kedelai cibulan, serta terdapat berbagai terobosan lain mulai dari bidang Pendidikan, pelayanan dan lain-lain” ujar Iwan.


.Iwn

JabarCeNNa.com, Kuningan -- Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan, Hj. Ika Acep Purnama, didampingi Wakil Ketua TP PKK, Ny. Yuana Ridho Suganda, secara simbolis menyerahkan santunan kepada anak yatim yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Umum Linggajati Community (RUJIC), di Mesjid RS Umum Linggajati, Kamis, 23 Mei 2019

Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan, Hj. Ika Acep Purnama merasa bangga dan sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan buka puasa dan santunan anak yatim yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Umum Linggajati Community (RUJIC).

“Dimana RUJIC bukan hanya sekedar komunitas motor saja, tetapi juga sebagai suatu wadah untuk membangun rasa kebersamaan dan kekompakan diantara sesama pegawai RSUD Linggajati Kuningan dalam melaksanakan berbagai kegiatan bakti sosial. Yang mana selain kegiatan buka bersama dan santunan anak yatim hari ini, RUJIC juga telah melaksanakan berbagai kegiatan sosial lainnya, diantaranya khitanan massal dan pengobatan gratis,”papar Ika.

Alhamdulillah semoga hal ini dapat terus dilaksanakan dan menjadi agenda rutin tahunan serta dapat menjadi semangat dan motivasi bagi komunitas lainnya yang ada di Kabupaten Kuningan.

Pada bulan Ramadhan yang penuh berkah ini kita masih diberikan kekuatan dan kesehatan dalam melaksanakan berbagai ibadah. Hal terpenting dalam melaksanakan ibadah puasa adalah bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus saja. Tapi menjadi suatu ajang dimana kita merasakan apa yang dirasakan oleh saudara-saudara kita yang kurang beruntung dari segi ekonomi.

“Untuk itu di bulan yang penuh rahmat ini, marilah kita perbanyak ibadah dengan cara bersedekah kepada saudara-saudara kita yang kurang mampu, salahsatunya melalui kegiatan santunan seperti hari ini,”pungkas Ika. 

.Angga
Diberdayakan oleh Blogger.