Aksi Solidaritas, JBP Kembalikan ID Card Pokja Polres dan Mengutuk Keras Diskriminasi terhadap Jurnalis
JabarCeNNa.com, Banjar -- Aksi solidatitas terhadap diskriminasi wartawan atau jurnalis yang terjadi di bandung kemarin di acara aksi demo di hari buruh (May Day), Kamis (2/5/19)
Adanya terjadi tindakan kekerasan terhadap wartawan yaitu Photografer Tempo prima mulia dan koresponden freelance Iqbal Kusumadireza (reza)
JBP Jurnalis Banjar Patroman mengadakan aksi solidaritas di alun-alun Kota Banjar sebagai bukti solidaritas dan dorongan agar ditegakkannya supermasi hukum terhadap bentuk diskriminasi terhadap wartawan yang dilakukan oleh oknum aparat kepolisian.
Gelaran aksi tersebut langsung di datangi oleh Kapolres Banjar AKBP Yulian Perdana, dandim 0613/Ciamis letkol Arm TRI ARTO SUBAGIO, M.Intl Rel, fan wakil walikota Banjar Nana Suryana
Kordinator Aksi JBP, Anggoro bersama Kapolres Banjar AKB Yulian Perdana saat Menyampaikan tuntutan. ist |
Pada gelaran aksi tersebut, Anggoro selaku Korlap Aksi JBP mengecam tidakan aparat yang seharusnya mengayomi bukan menghakimi maka kami menungtut penegakan supemasi hukum kepada pihak penegak hukum atas kejadian tindakan kekerasan yang terjadi pada wartawan di bandung
Karena tugas wartawan di lindungi Undang-undang 40 tahun 1999 pasal 18 disitu disebutkan menghalang-halang tugas wartawan merupakan pelangaran dan bisa di jerat pidana kurungan maksimal 2 tahun atau denda Rp 500.000.000,-
Aksi tersebut dengan bentuk penandatangan petisi dan penyerahan KTA pokja polres.
Kapolres Banjar AKB Yulian Perdana menolak penyerahan KTA pokja tersebut sambil menjelaskan, Terkait kejadian kemarin itu bisa di katakan oknum lah dan kita juga harus memahami situasi dilapangan itu seperti apa dan tidak ada sedikitpun niatan dari TNI dan POLRI untuk menyakiti rakyat.
Bukan hanya jurnalis atau siapapun bahwa kami pun terlahir dari rakyat dan saya jamin itu tidak ada perintah untuk menyakiti rakyat siapa pun itu tugas kami untuk mengayomi."ucap Kapolres
Khususnya untuk semua rekan-rekan wartawan yang ada di banjar kami berterima kasih karena berkat kerja kalian banyak membantu kami bisa begini. "ujar Yulian atas permohonan maafnya
"Itu terjadi di luar banjar dan jangan menjeneralisir itu kejadian di bandung dan mari ciptakan kondusifitas kota banjar yang telah terjaga dan tetap semangat", pungkasnya
Wakil Walikota Nana Suryana menyambung tangapan kapolres "kita jangan mudah terpancing karena kejadian tersebut karena perbuatan seseorang oknum maka kita jang menaksirkan semuanya salah, mari kita jaga persahabatan, kerjasama dan solidaritan di kota banjar ini sudah banyak kita rasakan antara kami perangkat pemerintahan Polisi dan TNI dengan insan pers.
Karena kerja kerasnya kami tak ada apa apanya tanpa ujung pena kalian. saya menyucapkan terimakasih atas apresiasinya para jurnalis kepada kami TNI POLRI mari kita jaga persahabatan. Pungkas Nana.
.Tm