JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Kuningan -- Kegiatan RAT (Rapat Anggota Tahunan.red) merupakan hal wajib yang harus dilakukan oleh koperasi. Dengan dilakukannya RAT maka akan terlihat koperasi tersebut berjalan dengan baik atau tidaknya.


Dikatakan Ketua Dekopinda Kabupaten Kuningan, H Fachrudin melalui Sekertaris Dekopinda Kuningan Drs. H. Endang Komarudin, bahwa sarat mutlak yang harus dilakukan koperasi itu adalah salah satunya melaksanakan RAT tahunan. RAT tersebut bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap kepengurusan serta perkembangan koperasi selama 1 (satu) tahun terakhir. 

“Setiap koperasi diminta untuk menyampaikan laporan atau hasil dari RAT yang telah dilakukan. Sebab, salah satu bentuk koperasi sehat adalah dikelola dengan baik dan benar serta dituangkan dalam laporan RAT,” kata Endang kepada jabarcenna.com, Jumat, 26 April 2019.


Lanjut Endang, Dekopinda Kuningan sendiri telah melaksanakan program pembinaan terhadap koperasi yang masuk anggota dekopinda kuningan. Pihaknya selalu memberikan arahan kepada pengurus koperasi yang masuk daptar dekopinda agar menjalankan seluruh kewajiban."ucapnya

Untuk diketahui, RAT dilakukan setiap awal tahun, dengan rentang waktu dari bulan Januari hingga bulan Maret itu untuk koperasi Primer. Dan koperasi Skunder pelaksanaan RAT diberikan dispensasi hingga bulan Juni setiap tahun.

Dari hasil pendataan daptar koperasi yang masuk Anggota Dekopinda Kuningan itu sebanyak 122 koperasi resmi atau berbadan hukum, dan belum lama ini kita melaksanakan pembinaan di tiap wilayah kewadanan masing-masing di lima kewadanan dan mengundang 100 anggota dan yang hadir hanya 80 anggota koperasi. Namun ada yang masuk menjadi anggota baru kurang lebih sebanyak 19 jadi untuk anggota yang tercatat di dekopinda sekarang itu sebanyak 140 anggota koperasi.

Sesuai catatan dekopinda hanya ada 60 koperasi yang di kategorikan sehat itu pun catatannya sesuai anggota yang mengundang RAT,"pungkasnya

Pihaknya berharap, untuk para koperasi yang ada khususnya yang sudah berbadan hukum diharapkan para pengurus koperasi bisa memahami hak-hak dan kewajiban yang mesti dilakukan."demikian dikatakan Sekertaris Dekopinda Kuningan tersebut.


.Iwan

JabarCeNNa.com, Kuningan - Wakil Bupati Kuningan M. Ridho Suganda SH., M.Si menghadiri kegiatan Pencanangan Zona integritas menuju wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani dan launching pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) di Pengadilan Agama Kuningan kelas 1A. Kamis (25/04//2019).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Kuningan AKBP Iman Setiawan SIK, Dandim Letkol Inf Daru Cahyadi Soefrapto, S.Sos, MM., Ketua pengadilan negeri Uli Purnama, mewakili kajari R. Sitompul.

Pada kegiatan ini diadakan Pembacaan deklarasi Pencanangan Zona Integritas Pengadilan Tinggi Agama Kuningan menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi Dan Wilayah Birokrasi Bersih, dilanjutkan dengan penandatanganan piagam pencanangan pembangunan Zona Integritas yang ditandatangani oleh Ketua Pengadilan Agama Kuningan, dengan disaksikan oleh Wakil Bupati Kuningan, Kapolres, Dandim, Kepala Kejaksaan. 

Dalam kesempatan ini Wabup Ridho dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam mewujudkan pembangunan zona integritas terkait dengan pelaksanaan reformasi birokrasi pada seluruh instansi pemerintahan yang baik memiliki 3 faktor : 1. Peningkatan kapasitas dan akuntabilitas organisasi. 2. Pemerintahan yang bersih dan bebas KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme). 3. Peningkatan Pelayanan Public. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No 52 Tahun 2014.

“Saya berharap kegiatan pencanangan ini akan dapat melakukan perbaikan secara nyata dimasa mendatang sebagai sebuah landasan kokoh, untuk mewujudkan penegakan hukum yang berkeadilan dan berhati nurani sesuai harapan masyarakat” ucap M.Ridho.

Selain itu Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) merupakan sarana agar pelayanan public lebih optimal, transfaran, dan akuntabel.

Dalam akhir sambutannya M.Ridho meminta dukungan semua pihak dalam melaksanakan tugas agar terwujud Pengadilan Agama Kuningan yang bersih dan melayani.


.Iwn

JabarCeNNa.com, Sukabumi - Dalam mendorong program Bina Keluarga Lansia, BKL SAWI yang berada di Desa Gedepangrango Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi lakukan kegiatan rutin di setiap hari rabu minggu pertama.


Bina Keluarga Lansia (BKL) adalah Kelompok kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga yang memiliki lanjut usia dalam pengasuhan, perawatan dan pemberdayaan lansia agar dapat meningkatkan kesejahteraannya.

BKL Sawi yang berada Rw.06 Desa Gedepangrango tersebut, selalu rutin dalam melaksanakan kegiatan BKL. Seperti halnya kegiatan POSBINDU (Pos Pembinaan Terpadu.red) yang mana program tersebut meliputi pemeriksaan kesehatan, ukur tinggi badan, ukur lingkar perut, berat badan, cek tensi darah dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) serta diadakan senam lansia dan pengarahan keagamaan.

Tidak hanya itu kegiatan pemberdayaan pun dilakukan dimana para lansia tersebut membuat kerajinan tangan seperti membuat tikar dari bungkus kopi, dan bercocok tanam seperti halnya berkebun.

Dikatakan Ustad Didin selaku Kasi Pelayanan Desa Gedepangrango mengatakan bahwa kegiatan ini memang masih butuh perhatian mengingat kegiatan yang sering di adakan ini masih menggunakan anggaran tanggung renteng dari para lansia yang ada dan jumlah lansia yang ada sebanyak 83 orang.

"memang sudah sewajarnya untuk memperhatikan dan melayani warga yang sudah lansia" ucap Didin

Kegiatan BKL ini sangat bermanfaat untuk mereka, mereka jadi terhibur dan menambah ilmu serta wawasan. Kedepan kita mau ngajuin anggaran ke desa untuk insentif para kader lansia, dan transport petugas kesehatan dan biaya cek gula darah, kolesterol dan pemberian makanan tambahan PMT, karena selama ini masih memakai swadaya lansia sendiri", pungkas Didin kepada Jabarcenna.com, Kamis, 25 April 2019.


.Erik S.S/Sri Nenkli

JabarCeNNa.com, Banjar -- Sudah lebih dari sepekan, petugas demokrasi dari KPU dan Bawaslu terus bekerja. Hingga hari ini petugas demokrasi TNI dan Polri diserang berbagai penyakit. 

Di Banjar, Jawa Barat, puluhan petugas jatuh sakit dan diperiksa di posko kesehatan.

Posko yang didirikan oleh Dinas Kesehatan Kota Banjar, Jawa Barat di gudang KPU setempat ini, terus didatangi petugas dari KPU, Bawaslu, TNI dan Polri yang jatuh sakit. Sudah lebih dari sepekan, seluruh petugas gabungan ini bekerja mulai dari pencoblosan hingga merekapitulasi hasil pemungutan suara.

Dari catatan tim medis, hampir seluruh petugas mengeluhkan penyakit kelelahan yang tinggi, pusing, mual hingga tensi darah yang tinggi. Petugas medis pun memberikan multi vitamin agar stamina tetap terjaga.

“Semua pasien yang datang ke posko kesehatan ini, mengeluhkan penyakti yang sama. Kita upayakan stamina mereka tidak terlalu drop dengan memeberikan multi vitamin.” Terang Wagi Riswandi salah satu petugas medis Dinas Kesehatan Kota Banjar, Kamis 24 April 2019

Posko kesehatan didirikan oleh dinas kesehatan kota Banjar di lima titik tempat rekapitulasi pemilu. Seluruh pemeriksaan kesehatan dan obat diberikan secara gratis. Posko akan dibuka hingga proses tahapan pemilu usai.

.Tm
Diberdayakan oleh Blogger.