JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Banjar -- Malam sebelum hari pencoblosan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar bersama dengan para stakeholder terkait melaksanakan pemusnahan surat suara Pemilu Tahun 2019 yang rusak di halaman Gudang KPU Kota Banjar, Lingkungan Tanjungsukur Rt.03 Rw. 05, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, Selasa (16 April 2019) malam.

Pemusnahan surat suara tersebut dilaksanakan sebagai bentuk transparansi kepada masyarakat bahwa seluruh surat suara itu sudah tidak ada lagi kecuali yang sudah didistribusikan ke setiap TPS khususnya di TPS wilayah Kota Banjar.

"Pemusnahan surat suara ini adalah sebagaimana tertuang dalam surat edaran nomor 1266, bahwa setelah kita melakukan penyortiran, penghitungan surat suara dikategorikan ada surat suara rusak maka kami harus dimusnahkan," tutur Ketua KPU Kota Banjar, Dani Danial Muhklis kepada awak media disela-sela kegiatan.

Dikatakan Danial, surat suara rusak itu dimusnahkan dengan disaksikan oleh berbagai stakeholder terkait. Jumlah surat suara yang dimusnahkan kurang lebih sebanyak 1359 terdiri dari 5 jenis pemilihan, baik Presiden, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kota Dapil 1, 2 dan 3.

"Kerusakan dilihat dan diatur dalam SK KPU nomor 1266, seperti ada bercak, warna pudar, kusut dan ada titik-titik yang kita anggap dikhawatirkan nanti mengarahkan. Kerusakan di dominasi surat suara DPRD Kota Dapil 3 hampir 300 sekian," ucap Danial.

Diharapkan dengan kegiatan pemusnahan ini dapat menjadi bentuk transparansi dan komitmen KPU bahwa surat suara yang rusak itu memang harus dimusnahkan. "Sehingga masyatakat bisa memahami, bisa mengetahui bahwa tidak ada lagi surat suara selain yang sudah di distribusi per TPS dengan ketentuan jumlah DPT ditambah 2 persen per TPS," pungkasnya.

Kegiatan pemusnahan tersebut disaksikan oleh Waka Polres Banjar, Kompol Drs. Ade Najmulloh, Kepala Kejaksaan Negeri Banjar, Gunadi, SH., M.H., Ketua KPU Kota Banjar, Dani Danial Muhklis, dan Ketua Bawaslu Kota Banjar, Irfan Saeful Rohman, serta belasan personel TNI-Polri dari Polres, Kodim 0613/Ciamis dan Subenpom III/2-4 Banjar.



.Tema



JabarCeNNa.com, Banjar -- Dalam rangka mengantisipasi kericuhan dan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di masa pencoblosan serta perhitungan surat suara Pemilu Tahun 2019, Kepolisian Resor (Polres) Kota Banjar, Polda Jabar melakukan kegiatan patroli gabungan ke sejumlah TPS di wilayah Kota Banjar, Rabu (17 April 2019).

Kegiatan tersebut, Kapolres Banjar, AKBP Yulian Perdana, S.I.K., didampingi oleh Pamenwas (Perwira menengah Pengawas) Asistensi, Kombes Pol. Dr. Harry Kamijantono, SP,OT., FICS., dan Dandim 0613/Ciamis yang diwakili Pabung Kota Banjar, Kapten Arm Yuni Aryadi dan beberapa personel dari Brimob Polda Jabar serta Prajurit Yon Armed 4 Cimahi mendatangi sejumlah TPS, diantaranya TPS wilayah Kelurahan Mekarsari, Cikabuyutan Timur Kelurahan Hegarsari, Mulyasari, Situbatu dan terakhir Lapas kelas III Banjar.

Kapolres Banjar foto bersama usai patroli ke Lapas Banjar
Saat di temui di Lapas Kelas III Banjar, Pataruman, Kota Banjar, Kapolres Banjar AKBP Yulian Perdana, S.I.K., mengatakan, patroli pemantauan TPS dilaksankan adalah untuk memastikan kegiatan proses pemungutan suara disini berjalan sesuai dengan norma yang demokratis dan mengakomodir hak-hak masyarakat menyalurkan suaranya.

"Hasil monitor yang telah kami lakukan barusan, partisipasi masyarakat untuk datang ke TPS rata-rata mencapai 80 persen, itu baru perkiraan kasar saja. Dimungkinkan bisa lebih dari itu, kami lihat partisipasi publik ke TPS," ungkap Kapolres.

Dikatakan Kapolres, Kepolisian mempunyai prinsip, logistik melekat dengan pemilik senjatanya, sehingga pihak Kepolisian dalam hal ini Polres Banjar akan mengawal dengan ketat. Hal itu dilakukan agar jangan sampai ada timbul ketidakpercayaan publik terhadap penyelenggaraan Pemilu.

"Kami mendukung penuh KPU dan Bawaslu supaya marwah Pemilu tetap terjaga. Saya harap semua warga menahan diri menunggu hasil dari KPU. Mari kita kawal, kalau ada yang kurang-kurang sudah ada salurannya melalui Bawaslu," kata Kapolres.

Kapolres menambahkan bahwa sampai saat ini hasil pantauan dilapangan, di hari pencoblosan tidak ada gangguan Kamtibmas yang berarti, apalagi kaitanya dengan pemilu. "Sampai saat ini belum ada laporan-laporan yang berarti dan belum ditemukan indikasi-indikasi kericuhan di Wilayah Hukum Polres Banjar. Warga Banjar adalah warga yang toleran yang bisa menahan diri dan patuh hukum dan itu saya apresiasi," tandasnya.


.Tema

JabarCeNNa.com, Banjar -- Kepala Kepolisian Resort Kota Banjar Jawa Barat, AKBP Yulian Perdana mengawal langsung pendistribusian Logistik Kotak Suara dari Gudang KPU Kota Banjar di jalan Tanjungsari Rt.03 Rw.15 Kelurahan Hegarsari Kecamatan Pataruman untuk dikirim langsung ke tiap PPS Desa/ Kelurahan yang tersebar di Kota Banjar. Logistik Pemilu tersebut diangkut dengan 8 unit truk boks.


Sebelum logistik di berangkatkan, KPU melaksanakan Apel pemberangkatan logistik. Apel di Pimpin langsung oleh Kapolres Banjar AKBP Yulian Perdana.

"kami dari Polres siap melaksanakan pengamanan logistik dan Anggota kami sudah disiapkan di PPS dan TPS" kata Kapolres Banjar Ajun Komisaris Besar Yulian Perdana saat memberikan sambutan, Senin, 15 April 2019.

"kalau ada terjadi sesuatu sekecil apapun tolong laporkan kepada kami",ungkap Kapolres.

Ketua KPU Kota Banjar, Danil Danial Muklis mengatakan dalam pendistribusian ini ada delapan kendaraan yang mengantar logistik ke tiap-tiap PPS, yang dalamnya kotak suara, surat suara Presiden, DPR RI, DPD Provinsi, DPD Kabupaten/kota dan kekurangan surat suara yang kurang alhamdulillah semuanya sudah terpenuhi sekitar jam 23.00 wib."jelas Danil

(Petugas saat memasukan kotak suara ke dalam mobil truk boks)
Hadir dalam Apel pemberangkatan Logistik Kapolres Banjar AKBP Yulian Perdana, Ketua Bawaslu kota Banjar Irfan Saepulrohman, Ketua KPU kota Banjar Danil Danial Muklis, Ketua Panwas tiap-tiap Kecamatan dan Anggota Polres yang mengawal logistik.

.Tema

JabarCeNNa.com, Kuningan -- Nama sebuah Perguruan Pencak Silat Padjadjaran Nasional sudah tidak asing di dengar. Perguruan Pencak Silat Padjadjaran yang lahir/didirikan Pada tanggal 12 Desember 1928 di desa Sukaraja Bogor tersebut, kini PPS Padjadjaran Nasional sudah mengakar dan di kenal Dunia.

Pencak Silat Padjadjaran Nasional pertama kali didirikan oleh oleh Eyang Guru Kiyai Ahmad Karta Kusuma bin Sarean II. Kemudian di lanjutkan oleh Bapak Tubagus Muhammad Sidiq Sakrabrata bin Semer sebagai Pendiri Kedua. Lalu diteruskan kepada Almarhum Bapak Amirulloh Emen Sudarman selaku Ketua dewan Pendekar. Dan dilanjutkan oleh Bapak Tatang S. Sakabrata selaku Ketua Dewan Pendekar saat ini sebagai penganti Almarhum Bapak Amirulloh Emen Sudarman.

Aliran yang dianut PPS Padjadjaran Nasional adalah Cimande, Sera, Syahbandar, Cikalong dan Depokan. Dan ada beberapa aspek yang di pelajarin di perguruan Padjadjaran Nasional seperti halnya, Bela diri, Seni Budaya, Olahraga dan Mental Spiritual. "ungkap Ubed Jawari selaku pengurus Dewan Pendekar Pusat saat berkunjung ke PPS Padjadjaran Nasional di Kabupaten Kuningan, Sabtu 13 April 2019.

Lanjut Ubed, didalam Perguruan Pencak Silat Padjadjaran Nasional ada hal yang di haramkan oleh semua pendekar yang masuk ke Padjadjaran Nasional yaitu Ujub, Ria dan Takabur."ucapnya

Dan di dalam Motonya sendiri Perguruan Padjadjaran mempunyai moto "Asih, Budi, Bakti, Sakti" yang mana mengandung arti "jika seseorang pesilat memiliki rasa asih (kasih sayang) maka dia telah mempunyai budi (akhlak) yang baik dan jika sudah memiliki rasa asih dan budi dia harus bakti (mengamalkan) jika sudah memiliki rasa Asih,Budi,dan Bakti, maka dia menjadi Sakti. "tuturnya

Di tempat yang sama di tambahkan Saprudin selaku Guru PPS Padjadjaran Nasional yang berada di Kabupaten Kuningan mengatakan bahwa di Perguruan Padjadjaran Nasional ini ada hal yang memang harus di patuhi dan tidak boleh dilanggar karena ada untaian Janji Setia yang harus dipedomi. "kata Saprudin 

"Alhamdulillah sejauh ini untuk PPS Padjadjaran Nasional yang berada di wilayah Kabupaten Kuningan sudah membawa nama baik di kancah Internasional" ucapnya.

Peserta disik saya sudah banyak meraih gelar prestasi seperti halnya dalam ajang Championship tahun 2018 dengan prestasi Pesilat Putra-Putri terbaik dan Juara Umum Festival Koreo, dan untuk di tahun 2019 sendiri putra putri kita juga menggondol emas sebanyak 11 emas dalam Kejuaraan Paku Bumi."ungkapnya.

Lanjutnya, Kedepan PPS Padjadjaran Nasional yang berada di Kabupaten Kuningan ini berencana akan mengadakan Kejuaraan Open dan sejauh ini kita terus memberikan pelatihan kepada khalayak baik itu tingkat sekolah sampai umum karena belum lama ini kita sudah mengadakan pelatihan bersama klub motor RX King dan Pemuda Pancasila alhamdulilah mendapatkan respon yang baik.

Mudah mudahan setelah Pemilu nanti rencana untuk melaksanakan Roadshow ketiap Kecamatan dengan melaksanakan pelatihan dan sundatan massal dan dengan diisi hiburan bisa terlaksana. Dan harapan kita bahwa PPS Padjadjaran Nasional lebih dikenal tetapi bukan untuk ditakuti. "ujarnya

.iwn
Diberdayakan oleh Blogger.