JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Banjar -- Memasuki masa tenang dalam Pemilihan Umum Tahun 2019, Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Banjar dan Satpol PP Kota Banjar melaksanakan kegiatan membersihkan seluruh alat peraga kampanye (APK), baik milik Calon Legislatif maupun Calon Presiden di seluruh penjuru kota Banjar, Minggu (14 April 2019) pukul 00.01 WIB dini hari.

Kegiatan pembersihan APK tersebut diawali dengan Apel terlebih dahulu di Pendopo Kecamatan Langensari, Kota Banjar yang dihadiri oleh Ketua Bawaslu Kota Banjar, Irfan Saeful Rohman, Kepala Satpol PP Kota Banjar, dan Kapolres Kota Banjar yang diwakili oleh Kasat Reskrim serta diikuti oleh puluhan personel gabungan baik dari Bawaslu Kota Banjar, Satpol PP Kota Banjar, Kepolisian Resor (Polres) Kota Banjar hingga Linmas. Kemudian dilanjutkan menyisir setiap sudut wilayah Kecamatan Langensari.

Ketua Bawaslu Kota Banjar, Irfan Saeful Rohman mengatakan, memasuki masa tenang satu persatu alat peraga kampanye baik milik Caleg maupun Capres dicopot oleh petugas gabungan. Baliho dan bendera yang selama ini terpasang selama 8 bulan lamanya juga ikut dibersihkan.

"Petugas gabungan menyiris setiap pojok kota dan daerah strategis hingga ke pelosok kampung untuk membersihkan semua APK yang terpasang. Pembersihan APK ini sesuai dengan Pasal 492 No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu," ujar Irfan.

Lebih lanjut, Irfan mengungkapkan bahwa selain APK, seluruh kegiatan kampanye pun sudah dihentikan hingga hari pencoblosan pada tangga 17 April mendatang. "Selain APK, seluruh Caleg dan Tim Sukses kedua pasangan calon Presiden pun kini sudah dilarang melakukan segala macam aktifitas kampanye, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan," imbuhnya.

Kegiatan pembersihan alat peraga kampanye tersebut dilaksanakan selama dua hari yang dimulai sejak pukul 00.01 WIB tanggal 14-15 April 2019. Pembersihan dimulai diwilayah Kecamatan Langensari kemudian esok paginya sekitar pukul 08.00 WIB dilanjutkan di ketiga kecamatan lainnya di Kota Banjar.


.Tema

JabarCeNNa.com, Bandung Barat - Orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ juga memiliki hak suara dalam pencoblosan Pemilu 2019. Hak pilih itu sesuai peraturan Komisi Pemilihan Umum atau KPU.

Hak pilih orang dengan gangguan jiwa tercantum dalam hak asasi manusia pada orang dengan disabilitas. Ketentuan ini seperti yang telah dijamin oleh Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dan berbagai peraturan perundangan lainnya.

Untuk Kabupaten Bandung Barat, Terdaptar ada 130 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) ajang Pilpres dan Pileg 2019 yang tersebar di 16 kecamatan atau 165 desa di KBB.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) KBB, Adie Saputro, mengatakan untuk para pemilih tunagrahita pihaknya akan melakukan sistem jemput bola dengan menyediakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) keliling.

"Nanti petugas KPPS akan berkeliling didampingi panwas dan saksi, termasuk melayani pemilih di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua," ujar Adi Jumat, 12 April 2019

Oleh karena itu, ujar Adi, pihaknya tidak akan menyediakan TPS khusus untuk tunagrahita, baik di RSJ maupun di tempat publik lainnya. "Mereka (petugas) akan berkeliling, jadi tidak ada nanti TPS di RSJ," ucapnya

Petugas TPS keliling ini juga akan mendatangi pemilih yang sakit atau yang memiliki kondisi terbatas sehingga tidak bisa menunaikan haknya dalam memilih calon presiden atau calon legislatif.

"Ya mudah-mudahan dengan cara ini bisa mengurangi angka golput dan menambah angka partisipasi masyarakat," ujarnya.

Adi mengatakan jumlah penyandang tunagrahita tidak signifikan jika dibandingkan dengan jumlah DPT KBB yang mencapai angka 1.158.564.

Berdasarkan regulasi KPU Nomor 11 Tahun 2018, ODGJ yang diizinkan memilih dan memiliki hak suara adalah mereka yang tidak memiliki penyakit jiwa parah atau tidak sadar dengan apa yang dilakukannya.

Secara keseluruhan penyandang disabilitas yang mendapatkan hak suaranya di KBB sebanyak 1.299 orang. Terdiri dari 308 tunadaksa, 246 tunarungu/tunawicara, 127 tunagrahita, dan 372 disabilitas lainnya.

.asbud

JabarCeNNa.com, Banjar -- Penyampaian program pemerintah melalui Hologram Presiden Joko Widodo (Jokowi) disambut antusias ratusan warga Desa Raharja Kec. Purwaraharja Kota Banjar pada Rabu malam (10/42019)

Warga kota Banjar ini, datang berbondong-bondong ke lapang volly Randegan, untuk melihat secara langsung pidato presiden Jokowi yang ditampilkan lewat vitual hologram.

Hologram Jokowi tersebut memaparkan aneka keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah dalam 4,5 tahun terakhir. 

"kami merasa kaget dan baru melihat ada tayangan hologram langsung Pak Presiden dalam layar besar menyampaikan pembangunan tol, pelayanan kesehatan, seperti nyata kita berbincang dengan Pak Presiden," Kata Dewi Sugiarti warga Randegan".

Tayangan pun dilengkapi dengan beberapa testimoni masyarakat dari berbagai pelosok daerah di Indonesia. 

“Kami merasa bangga bisa melihat langsung pembangunan yang sangat merata, dan baru pemerintahan tahun ini, warga bisa menikmati adanya pembangunan tol yang bisa mennghubungkan antar pulau,” tambah dewi.

Tak hanya itu. Acara capaian kinerja pemerintah ini pun dilengkapi dengan beberapa hiburan tradisional lainnya seperti pagelaran calung dan marawis, serta musik dangdut.

Warga yang hadir pun terasa terhibur, merasa bangga bisa menghadiri kegiatan ini. Menurut wakil walikota Banjar, Nana Suryana, menilai program pemerintah selama ini dirasakan langsung masyarakat. Seperti adanya program keluarga harapan, dan pelayanan jaminan kesehatan (KIS) serta pendidikan gratis melaului program kartu Indonesia pintar (KIP).

Pencapaian kinerja pak Jokowi ini, menjadi motivasi bagi Pemerintah kota Banjar untuk lebih kreatif dalam mengembangkan kemajuan kota Banjar. Ungkap Nana. Misalnya di bidang Pariwisata yang selama ini mulai ditata dengan baik contohnya, Wisata Alam Situ Mustika.ungkap Nana.


.Tema

JabarCeNNa.com, Kuningan -- Momentum Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW dari Majidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Palestina kemudian naik ke Sidratul Muntaha merupakan peristiwa yang sangat fenomenal dalam hidup serta kehidupan umat Islam di seluruh muka bumi.

Diberbagai tempat digelar kegiatan serta acara keagamaan untuk memperingatinya, Rabu, 10 April 2019. Bupati Kuningan H. Acep Purnama memperingati Isra Mi’raj di Pendopo Kabupaten Kuningan bersama para ASN dan masyarakat sekitar.

“Peringatan Isra’ Mi’raj 1440H / 2019 ini adalah kegiatan rutin yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Kuningan, hal ini merupakan manifestasi dari rasa syukur atas karunia yang diberikan Allah SWT,” Ujar Acep.

Dengan adanya kegiatan ini diharapakan silaturahmi serta ukhuwah Islamiyah anatar pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan terjalin dengan baik dan tentunya kita semua dapat memaknai Isra dan Mi’raj ini dengan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Peringatan ini sangat penting untuk terus diadakan sebagai ungkapan rasa syukur terhadap Allah SWT selain itu juga dalam rangka terus menjalin tali silaturahmi yang baik. Isra miraj merupakan peristiwa bersejarah bagi umat muslim karena pada bulan tersebut turun perintah Allah untuk menjalankan ibadah shalat. Shalat merupakan sesuatu yang pundamental bagi kaum muslimin karena shalat merupakan ibadah yang paling mendasar. Papar Acep.

Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah DR. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, Ketua TP PKK Hj. Ika Acep Purnama, Wakil Ketua TP PKK Yuana Ridho Suganda, Ketua DWP Hj. Ela Dian Yanuar serta para Kepala SKPD, para Kabag lingkup Setda dan masyarakat sekitar. 



.iwn/hms
Diberdayakan oleh Blogger.