JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JABARCENNA.COM | BANJAR  Warga kawasan Dobo Kelurahan Pataruman, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, dihebohkan dengan penemuan jasad seorang perempuan yang mengambang di bendungan Sungai Citanduy, Rabu, 10 April 2019. 

Mayat pertama kali ditemukan oleh Saman (51) warga Dusun Selacai Rt 06/08 Kec. Cipaku dan Rusmana (54) warga Lingk. Lemburbalong Rt.01 Rw.06 Kec. Pataruman. 

Saat kedua orang tersebut melihat ada mayat mengambang, Saman dan Rusmana langsung melaporkan penemuan mayat perempuan ini ke petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar. 

Petugas gabungan dari Polres Banjar, TNI, BPBD dan Tagana yang datang ke lokasi, langsung mengevakuasi jenazah korban, tetapi tim mengalami kesulitan lantaran debit air sungai citanduy yang tinggi dan arus yang sangat deras mengakibatkan mayat tersebut terbawa hanyut dan terjadi kejar-kejaran dengan pihak petugas dengan menggunakan perahu. 

Jenazah korban baru berhasil dievakuasi oleh petugas gabungan di wilayah Desa Sinartanjung, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar setelah hanyut kurang lebih 1 kilometer dari titik awal penemuan di bendungan Dobo 

"Dari penemuan di bendungan Dobo, korban pun kemudian hanyut karena arus sungai yang sangat deras, dan baru bisa dievakuasi di sungai Citanduy atau tepatnya di wilayah Desa Sinartanjung," ujar Kuslan petugas BPBD Kota Banjar. 

Usai dievakuasi jenazah perempuan tersebut langsung di bawa ke kamar jenazah RSUD Kota Banjar. 

Tiba di kamar jenazah, korban diketahui bernama Kokon Komariah (42) warga Dusun Ciherang RT 01 RW 08, Desa Selacai, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis. 

Eman (69) selaku paman korban mengatakan, bahwa korban diketahui hilang sejak Senin (8/4/2019) kemarin ketika hendak mencuci pakaian di sungai Cikadondong yang merupakan anak sungai Citanduy. 

"Pagi itu korban pamit untuk bekerja. Namun sebelum bekerja ia selalu melakukan kegiatan rutin yakni mencuci di sungai Cikadondong. Suami korban awalnya tidak curiga karena setelah selesai mencuci korban selalu langsung pergi bekerja di sebuah pabrik di dekat rumahnya," ujarnya 

Sebelumnya, pihak keluarga sudah merasakan hal yang tidak biasanya karena hingga pukul 18.30 WIB, korban masih belum juga pulang ke rumah dan akhirnya pihak keluarga melapor ke aparat desa setempat. 

"Karena belum juga pulang, kami pun melaporkan hal ini ke aparat desa," katanya saat di temui jabarcenna.com di ruang jenazah RSUD Banjar 

Saat itu juga, Tim Pusdalops PB BPBD Kabupaten Ciamis beserta BASARNAS, PMI dan RAPI serta dibantu masyarakat setempat, melakukan pencarian di areal sungai tempat korban saat mencuci. Di areal sungai tersebut, ditemukan baju korban dan peralatan mencuci sekitar kurang lebih 200 m dari lokasi kejadian. 

Tewasnya korban diduga terpeleset dan hanyut terbawa arus sungai hingga ditemukan di bendungan Dobo, Kota Banjar pada hari Rabu (10/4/2019) sekitar pukul 10.00 WIB. 


.Tema

JabarCeNNa.com, Banjar -- Belasan personel Polisi Militer gabungan Subdenpom /III/2-4 Kota Banjar dan Ciamis, melaksanakan giat pemeriksaan Polisi Militer Angkatan Darat  yang di laksanakan di jalan Letjen Suarto Parungsari, Rabu 10 April 2019.

Razia rutin yang di gelar dari jam 08.00 pagi sampai 10.30 wib dan menerjunkan 15 anggota gabungan CPM tersebut adalah sebagian dari program kegiatan rutin dalam upaya penegakan dan ketertiban dilingkungan TNI AD.

"Kegiatan ini adalah kegiatan yang bersifat rutin dalam melaksanakan sesuai dengan Program di atas Polisi Militer Angkatan Darat," ungkap Dansubdenpom /III/2-4 Banjar, Kapten Hidayat kepada Jabarcenna.com



Dalam hal ini Operasi Penegakan dan Ketertiban dilingkungan TNI AD tujuannya yang pertama adalah menertibkan Personil TNI AD yang berada di wilayah kota Banjar. seperti halnya setiap personil TNI AD kita periksa saat berada di lalulintas. Dan kita adakan pemeriksaan baik dari menertibkan administrasi kendaraan yang dibawa oleh Anggota personil TNI AD maupun ketertiban pribadi anggota tersebut. "ucapnya

Dari hasil Razia gabungan tersebut pihaknya mengatakan, "Untuk hari ini nihil cuma satu anggota TNI yang melintas" katanya

Beberapa masyarakat sipil yang menggunakan kendaraan roda dua yang ada stiker TNI AD langsung ditertibkan oleh pihak razia gabungan tersebut.

"iya, itu kita tertibkan dalam rangka untuk mengantisipasi. karena hal tersebut bisa disalah gunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. "ungkapnya

Harapanya dengan pelaksanaan kegiatan ini personil TNI AD yang berada diwilayah hukum Subdenpom lll/2-4 Banjar bisa melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan. tertib didalam segala kegiatan yang menggunakan kendaraannya harus tertib dengan kelengkapan surat-surat kendaraan dan untuk pribadi anggota nya pun kelengkapan SIM harus dilengkapi sehingga tidak ada pelanggaran-pelanggaran yang menonjol di wilayah kami. "jelasnya

.Tema

JabarCeNNa.com, Banjar -- Kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti ke berbagai Kabupaten/kota Tasikmalaya pada hari Senin, 8 April 2019. 

Menteri Kelautan dan Perikanan RI,  Susi Pudjiastuti didampingi Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto, Kepala Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, Rina, Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri, Lilly Aprilya Pregiwati, mendatangi Kantor Sekda kota Banjar dan dilanjutkan kunjungan ke Ponpes Miftahurrohman, Dusun Sindangmulya, Kujangsari, Langensari dan terakhir ke Ponpes Miftahul Amanah, Cipadung, Purwaharja Kota Banjar, Selasa (9/4)

Kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan beserta rombongan di Kota Banjar disambut oleh Walikota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, Wakil Walikota Banjar, Nana Suryana, Ketua DPRD Kota Banjar, Dadang R Kalyubi, Kapolres Banjar, AKBP Yulian Perdana, S.I.K., Danyonif Raider 323/BP Kostrad, Mayor Inf Afriandy Bayu Laksono, S.Sos., M.I.Pol., Kajari kota Banjar, Gunadi, SH., M.H., Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan, Aswin serta OPD sekota Banjar.

Dalam kesempatan itu, Susi Pudjiastuti menjelaskan bahwa jika laut Indonesia memiliki luas yang sangat besar kedua di Dunia, namun hasil perikanan sangat miris sekali. Sehingga di bawah komandonya itu, Indonesia menjadi pemasok ikan tuna terbesar di Dunia.

"Selama saya menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, sudah 488 kapal besar milik Negara lain ditenggelamkan, yang mencoba mengambil ikan di perairan kita," ucap Susi dalam sambutannya di Ponpes Miftahul Amanah, Cipadung, Purwaharja, kota Banjar.

Diungkapkan Susi, permasalahan konsumsi ikan yang kurang menjadi PR bagi dirinya, sehingga masyarakat diharapkan selalu mengkonsumsi ikan setiap hari agar tidak mengalami penyakit Stunting (kerdil). "Kalau di Jawa Barat sudah termasuk aman stunting, karena banyak yang memelihara ikan di kolam, Banjar juga tidak begitu rawan stunting," paparnya.

Lebih lanjut, Susi menuturkan, untuk memenuhi kebutuhan terkait ketersediaan ikan di Kota Banjar, dirinya berjanji akan membantu dalam segala hal bagi Kota Banjar, diantaranya bibit ikan, mesin pembuat pakan, serta pelatihan-pelatihan terkait kelautan dan perikanan. "Silahkan tinggal diajukan saja usulannya, nanti akan saya bantu," tuturnya.

Walikota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, mengklaim jika kota Banjar sudah pernah masuk Museum Record Indonesia (MURI), atas keberhasilannya mengumpulkan 11 ribu anak mengkonsumsi ikan. "Alhamdulillah kita sudah pernah masuk muri, 11 ribu anak makan ikan," ucapnya.

Walikota Banjar menambahkan bahwa Kota Banjar sendiri dalam stok ikan memang kurang, namun upaya Pemerintah dalam mengatasi hal itu, mengaku akan siap membudidayakannya lewat kolam bak buatan. 

"Selama ini kalau beras sudah surplus, namun ketersediaan ikan memang masih kurang. Kita akan berkerjasama dengan Dirjen, untuk melakukan pelatihan-pelatihan sehingga ketersediaan ikan semoga saja bisa terpenuhi," terangnya.

Dijelaskan Ade Uu, jika tahun sekarang ini, seribu orang akan di didik dan mengikuti pelatihan. "Kemarin kita sudah memberikan pelatihan sebanyak 175 orang, target yang sekarang insya allah 1000 orang akan kita libatkan dalam pelatihan berbagai macam minat dan bakat," pungkasnya.

Dalam kegiatan tersebut, Menteri Susi memberi bantuan ke Ponpes Miftahurrohman, yaitu 12 lubang budidaya nila sistem bioflok, 30.000 ekor benih nila, 1.000 kg pakan mandiri, dan 1 ton ikan konsumsi. Sedangkan di Ponpes Miftahul Amanah diserahkan 1 ton ikan segar konsumsi.


.Tema

JabarCeNNa.com, Banjar -- Sosialisasi pelaksanaan kegiatan perbaikan Rutilahu TA 2019 Provinsi Jawa Barat dilaksanakan di Aula Kecamatan Pataruman, Selasa 9 April 2019.

Hadir dalam kegiatan Sosialisasi Walikota Banjar yang diwakili oleh Asda 1 Tomy Subagja yang sekaligus membuka acara kegiatan Sosialisasi, Kadis PU kota Banjar Edi Jatniko, Danramil 1313 Mayor Inf Agung Subekti, Dadang dari Provinsi sebagai narasumber dan Peserta yang mengikuti sosialisasi Rutilahu TA 2019 dari BKM, LKM, LPM dan Tim teknis di 26 Kabupaten/kota.

"Sosialisasi dari BKM Provinsi artinya bahwa bantuan perumahan ini harus tepat sasaran, tepat penggunaan dari bantuan ini. Dan nanti BKM yang akan menyampaikan ke setiap penerima bantuan,"ucap Tomy kepada Jabarcenna.com.

Dikatakan Tomy, Jumlah penerima bantuan untuk tahun 2019 sebanyak kurang lebih 400 unit se-kota Banjar dengan masing-masing rumah mendapatkan bantuan dari Provinsi sebesar 17,5 juta per rumah untuk rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni. Nah, ini harus di kelola dengan baik."katanya

Dirinya berharap, untuk penerima bantuan mudah-mudahan bisa jadi meningkatkan kehidupan dan penghidupan mereka itu berasal dari rumah dan kepada setiap penerima jangan sampai tersangkut masalah hukum gara-gara bantuan tersebut tidak di pergunakan sebagaimana mestinya. Jadi bantuan ini harus tepat sasaran dan manfaatnya."ujar Tomy

Dadang salah satu narasumber dari pihak Dinas Perumahan dan Pemukiman Provinsi Jawa Barat mengutarakan bahwa "Program perbaikan Rutilahu adalah stimulan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk meningkatkan keswadayaan dalam pemenuhan rumah layak huni. Dan program ini dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Badan Keswadayaan dan Masyarakat (BKM) atau Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) yang dilaksanakan dengan secara swakelola," jelasnya.

Adapun Desa yang mendapatkan bantuan program rutilahu Banprov TH 2019 sebanyak 9 Desa adalah Desa Banjar, Desa Jajawar, Desa Balokang, Desa Karyamukti,Desa Mulyasari, Desa Bojongkantong, Desa Rejasari, Desa Waringinsari dan Desa Muktisari. 


.Tema
Diberdayakan oleh Blogger.