JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCenna.com, Kuningan -- Dhiki Farhan tidak pernah terpikir menjadi atlet sepeda BMX dan Downhill. Perkenalan Dhiki dengan olahraga extrim saat dirinya masih duduk di bangku SMP. 

Dhiki yang waktu dulu masih kecil dan suka nongkrong dan bergabung di komunitas Freestyle BMX Kuningan masih belum memunculkan bakatnya.

Raider BMX dan Downhill yang lahir di Kuningan pada 19 Juni 1999 ini, kini mulai menunjukan prestasi dari berbagai event kejuaraan yang di ikutinya.

Atlet BMX dan Downhill satu ini kini bergabung dengan klub sepeda "Fund and Roll" Tanggerang. Sebelumnya, Dhiki bergabung di komunitas Freestyle BMX Kuningan dan lanjut mencoba ke sepedah Downhill dengan ikut gabung di klub KJ Kuningan. Dan sekarang menjadi atlet sepeda BMX dan Downhill kebanggan Kabupaten Kuningan yang mana pihak Ikatan Sepeda Sport Indonesia (Pengcap Kuningan) tengah bekerjasama dengan klub "Fun and Roll" Tanggerang guna memupuk bakat prestasi sang rider asal Kuningan ini.

Di usia yang masih terbilang muda, Dhiki Farhan (20) yang kini tinggal di Kelurahan Purwawinangun Kecamatan Kuningan ini, sudah menorehkan banyak prestasi. Tak tanggung-tanggung, prestasi yang diraihnya mulai dari skala lokal hingga nasional telah dijajalnya.
Di kelas Nasional, dalam usia yang masih terbilang kecil dhiki pernah menjuarai Kejuaraan BMX Cross Superleague 2013 seri 4 di Cimahi Jawa Barat, dia meraih podium kedua dan kelima. Tidak hanya itu dalam kejuaraan downhill juga menorehkan prestasi dalam ajang "Indonesian Downhill 76" 2018, meraih podium lima, ajang kejuaraan Downmall di Bekasi masuk podium dua dan "Polda Bali Induro 2018" meraih podium tiga dan masih banyak kejuaraan prestasi lainnya yang telah diraih.

"Pernah Juara II BMX Cross di Cimahi, Juara II dalam ajang Downmall di Bekasi, Indonesian Downhill 76 Juara 5, Polda Endoro Bali Juara III, dan sekarang Juara II BMX dan MTB 4X di BSD, dan yang lainnya saya lupa lagi,"terangnya saat di wawancarai jabarcenna.com, Minggu, 31 Maret 2019.

Pencapaian Dhiki saat ini tentu tidak didapat dengan perjuangan yang mudah. Latihan yang keras ia lakukan setiap tiga kali dalam seminggu. Jatuh ketika latihan adalah hal yang sangat biasa Dhiki alami, tapi hal itu tidak membuat Dhiki mudah menyerah dan malah justru membuatnya semakin bersemangat mempelajari teknik bersepedanya agar tidak sering lagi terjatuh ketika latihan. Semangat Dhiki yang begitu besar untuk menekuni olahraga ini juga berasal dari dukungan orang tuanya. Walaupun orang tua Dhiki sering khawatir dengan keselamatan putranya ini, Dhiki mampu meyakinkan kedua orang tuanya untuk terus memberikannya dukungan dengan berbagai prestasi yang ia raih.
Pengalaman yang cukup ekstrim memang sempat dirasakan Dhiki ketika ia mengikuti kompetisi sepeda Downhill Asia-Pasifik di Bali pada tahun 2015. Dhiki mengalami kecelakaan yang mengakibatkan patah tulang di bahu kanannya.

“Jadi waktu lomba Asia-Pasifik di Bali, waktu itu sedang balapan terus terjatuh dan langsung tidak sadarkan diri pas begitu sadar tulang bahu kanan saya sudah patah Itupun sadar setelah berada di Rumah Sakit Klungkung Bali. Akhirnya saya tidak melanjutkan lomba dan harus pulang ke Kuningan untuk disembukan dengan cara alternatif tidak melalui operasi. "ungkap Dhiki
Kejadian waktu itu tentu tidak mematahkan semangat Dhiki, Satu tahun setelah istirahat dari penyembuhannya Dhiki pun langsung disibukkan dengan latihan kembali untuk persiapan dalam ikut kejuaraan-kejuaraan lainnya pada saat itu. Dan Alhasil kini Kuningan mempunyai sang rider BMX dan Downhill kebanggan Kabupaten Kuningan.


.Iwn

JabarCeNNa.com, Banjar -- Pemilihan Umum tahun 2019 yang sudah memasuki tahapan inti, banyak aktifitas kegiatan yang dilakukan oleh para tim sukses masing-masing paslon maupun para Caleg untuk meraup suara sebanyak-banyaknya. Salah satu aktifitas tersebut adalah kampanye rapat umum.

Untuk mengantisipasi terjadinya ketidaknyamanan masyarakat selama tahapan inti ataupun kampanye rapat umum, pihak Kepolisian bersama dengan TNI bersiaga mengamankan jalannya tahapan inti Pemilu baik itu kampanye rapat umum, masa tenang, bahkan sampai masa pencoblosan dan perhitungan suara. Hal itu dilakukan guna terwujudnya Pemilu tahun 2019 yang aman, damai dan sejuk.

"Berdasarkam peraturan KPU, bahwa untuk rapat umum harus ada koordinasi dengan pihak Kepolisian selaku penanggungjawab keamanan. Sampai saat ini sudah dikoordinasikan dengan baik, apalagi lusa kegiatan di hari Minggu 31 Maret 2019, itu sudah kita siapkan pola pengamanan, baik itu rute, parkir dan lokasi," ujar Kapolres Banjar, Polda Jabar, AKBP Yulian Perdana, S.I.K., kepada awak media usai menghadiri acara Apresiasi dan Singkronisasi Program Kementerian Pertanian Tahun 2019 di Taman Kota Lapang Bhakti, Kota Banjar, Jawa Barat, Jumat 29 Maret 2019.

Dikatakan Kapolres Banjar, dalam kampanye rapat umum di Kota Banjar untuk masing-masing paslon sudah ada jadwalnya dan sudah dikomunikasikan ke Polres Banjar, baik itu masalah teknis kegiatan seperti dimana titik berkumpul masa dan lain sebagainya. Jangan sampai kegiatan kampanye rapat umum ini justru mengganggu ketertiban masyarakat lain.

"Masyarakat yang datang ke lokasi, tertib menggunakan kendaraan bermotor, harus pakai helm dan juga harus ikuti aturan dari KPU, baik itu durasi, jenis kegiatan dan APK. Itu semua ada aturannya seperti itu," kata Yulian.

Kapolres Banjar menuturkan, terkait dengan pengeluaran ijin kegiatan, pihaknya menilai apabila dalam rapat umum untuk segi lokasi diluar dari yang ditetapkan oleh KPU. Apalagi dalam format kegiatannya itu bisa memicu keresahan warga terkait SARA.

"Tentunya kami akan memperingatkan terlebih dahulu. Selain itu juga kaitannya dengan PKPU, maka dari itu kami bekerja sama dengan KPU dan Bawaslu juga," ucapnya.

Sementara untuk waktu pemberitahuan, Kapolres Banjar mengatakan bahwa itu sudah disampaikan kepada Polres Banjar selambat-lambatnya adalah H-3 kegiatan. Mulai dari format acara, lokasi, titik kumpul dimana.

"Alhamdulillah sampai saat ini, masing-masing tim sukses maupun dari para Caleg selama ini tidak ada yang tidak sesuai aturan, sesuai dengan prosedur yang di Banjar ini," ujarnya.

Selama kampanye rapat umum yang berlangsung di Kota Banjar, pihak Kepolisian akan mengerahkan personel sebanyak 2/3 kekuatan. "Itu semua tergantung dengan peserta hadir, yang jelas kami mempersiapkan 2/3 kekuatan dan dibantu dari TNI serta instansi terkait, baik itu Dishub, Kesehatan dan Pol PP, ini akan kita optimalkan," ungkapnya.

Kapolres Banjar, AKBP Yulian Perdana, S.I.K., menghimbau kepada masyarakat khususnya Kota Banjar bahwa selama rapat umum, silahkan nikmati hiburan dan silahkan memberikan ekspresi berdemokrasi. Namun sekali lagi tetap jaga ketertiban, jaga persatuan, jaga ukhuwah bernegara dan ukhuwah wathoniyah. 

"Jaga Banjar, Banjar itu banjiran ganjaran kebaikan. Jadi kita harus pertahankan itu, kami himbau warga tertib berlalu lintas dan tertib berdemokrasi," pungkasnya.


.TM

JabarCeNNa.com, Tasik -- Dalam rangka memperingati HUT TNI AU ke-73 Danlanud Wiriadinata membuka Festival Sepak Bola kategori Play Grup.

Acara Festival Komandan Lanud Wiradinata Cup II tahun 2019 di buka dan diresmikan langsung oleh Komandan Lanud Wiriadinata Letkol Pnb M. Pandu Adi Subrata, S.H., dengan melakukan penendangan bola pertama saat pembukaan Festival Sepak bola kategori kelompok usia Play Grup (10-12 tahun), Sabtu, 30 Maret 2019. di lapangan Sepak Bola Lanud Wiriadinata.

Pembukaan festival sepak bola yang dihadiri para tamu undangan dan Lettu Kes Asep Muhtar selaku  Ketua Panitia dan juga menjabat sebagai Kasubsi Binjas Lanud Wiriadinata dilaksanakan berjalan lancar.


Kegiatan Festival Sepak Bola Danlanud Cup II dibagi menjadi 3 Klub kategori kelompok usia, yakni kelompok usia Play Grup di ikuti oleh 25 Klub, dan untuk usia kategori 10 tahun ada 26 Klub, serta usia 12 tahun sebanyak 36 klub sepak bola terbaik yang ada di Jawa Barat.

Festival Sepak Bola ini akan berlangsung selama dua hari mulai hari ini tanggal 30 Maret 2019 sampai dengan tanggal 31 Maret 2019, dengan menggunakan sistem setengah kompetisi untuk babak penyisihan dan menggunakan sistem gugur pada babak semi final atau final untuk memperebutkan piala tetap dan piala bergilir dengan total hadiah sebesar 23 juta rupiah.

Kegiatan ini dihadiri oleh Dandim 0612 Tasikmalaya yang diwakili oleh Kasdim 0612 Mayor Inf Candra Suhendra, Danbrigif 13 Kostrad yang diwakili oleh Dankihub Brigif 13 Kostrad Kapten CHB Agus Rahmat, Kapolres Tasikmalaya Kota diwakili oleh Kabagsunda Kompol Wahyudi, S.H.,M.H., dan ketua Koni Kota Tasikmalaya Eddy Supriadi serta Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 7/ D.I Lanud Wiriadinata Ny. Anita Pandu. 

Komandan Lanud Wiriadinata mengatakan dalam sambutannya bahwa kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi antara masyarakat Jawa Barat Khususnya Kota Tasikmalaya serta untuk melahirkan generasi atlet Sepak Bola khusunya anak-anak yang dapat berlaga di level nasional dan Internasional.

“Festival Sepak Bola Danlanud Cup ke - 2 Tahun 2019 ini, untuk memeriahan HUT TNI AU ke - 73, hal ini dilakukan untuk mengenalkan bahwa TNI Angkatan Udara khususnya Lanud Wiriadinata ikut mendukung program pemerintah melalui persepak bolaan” ujar Komandan Lanud Wiriadinata.


.Tm

JabarCeNNa.com, Kuningan -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan melakukan Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tingkat Kabupaten Kuningan, kegiatan yang di ikuti Bunda Paud dan siswa/siswi serta para Guru TK/PAUD sekabupaten Kuningan tersebut dilaksanakan di Mayang Convention Hall Kuningan, Kamis, 28 Maret 2019


Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, Maman Hermansyah, M.Si., mengatakan kegiatan yang rutin digelar setiap tahun itu, merupakan ajang silaturahmi bagi pengelola dan penyelenggara pendidikan anak usia dini.

Dalam kesempatan tersebut, dilakukan prosesi pengukuhan Bunda PAUD kecamatan, kelurahan dan desa Se-Kabupaten Kuningan.
Selain itu dilakukan penyerahan Anugerah Apresiasi PAUD kepada 32 tokoh masyarakat yang telah berjasa kepada pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini di Kabupaten Kuningan.

Sementara, Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, DR. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., dalam sambutannya, atas nama pribadi dan pemerintah menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bunda PAUD kecamatan, kelurahan dan desa Se-Kabupaten Kuningan yang telah dikukuhkan oleh Bunda PAUD Kabupaten Kuningan serta kepada penerima Anugerah PAUD Tahun 2019.

“Hal ini tentunya menjadi momentum yang sangat strategis dalam rangka mendorong peningkatan mutu dan layanan pendidikan, khususnya Pendidikan Anak Usia Dini di Kabupaten Kuningan,”kata Dian.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Kuningan memiliki kewajiban untuk memberikan perhatian lebih terhadap penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini, terlebih pada tanggal 8 September 2017 bersama dengan peringatan Hari Aksara Internasional di Kabupaten Kuningan telah mencanangkan wajib Pra SD yang artinya anak usia 5-6 tahun wajib dilayani pada jenjang PAUD formal (Taman Kanak-kanak).

Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terus melakukan optimalisasi peningkatan pelayanan dan peningkatan mutu terhadap jenjang Pendidikan Anak Usia Dini.

“Hal ini terbukti dengan peningkatan DAK Non Fisik BOP PAUD yang Tahun 2016 hanya 8 Milyar, Tahun 2017 menjadi 13 Milyar, kemudian Tahun 2018 menjadi 15 Milyar, serta Tahun 2019 menjadi 18 Milyar ditambah dengan bantuan Provinsi sebesar 19 Milyar yang diperuntukan untuk pengadaan alat permainan edukasi semua lembaga PAUD di Kabupaten Kuningan,”paparnya.

Kemudian Tahun ini pula Kabupaten Kuningan mendapat Dana Non Fisik Pendidikan Kejar Paket Setara SD, SMP dan SMA sebesar 8 Milyar. Artinya masyarakat Kabupaten Kuningan yang tahun ini mengikuti pendidikan kejar paket A, B maupun C dipastikan tidak dipungut biaya.

Dikatakan Bunda Paud Kuningan Hj. Ika Rachmatika, "Saya sebagai Bunda Paud Kab. Kuningan yang memiliki fungsi sebagai pendamping dari suami saya yang notabenenya sebagai bupati, maka saya akan berupaya bersama-sama beliau untuk lebih fokus memberikan penangan terhadap keberadaan pendidikan anak usia dini di Kabupaten Kuningan. Dan sebaliknya , Bunda Paud Kecamatan, Kelurahan dan Desa sebagai pendamping dari suami yang notabenenya Camat, Lurah maupun Kepala Desa harus lebih fokus tentang penangan pendidikan anak usia dini di lingkungan masing-masing."ucapnya


.iwn
Diberdayakan oleh Blogger.