JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Banjar - Firman bocah usia sepuluh tahun ditemukan tewas di dalam sumur tua sedalam 10 meter di depan Kantor Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Sabtu, 9 Maret 2019.

Firman pertama kali ditemukan ibunya sendiri yang melihat sepasang sandal anaknya ada di pinggir sumur tua tersrbut.

Ibu korban, Aminah, 37, warga Lingkungan Siluman. RT. 28, RW. 13, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, mengaku sudah 3 jam lebih mencari anaknya yang sedang bermain.

Curiga anaknya berada di dalam sumur, Aminah kemudian m8nta tolong kepada warga. Dan wwrga pun selanjutnya menghubungi petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar.

Petugas gabungan dari BPBD dan PMI Kota Banjar yang tiba di lokasi kejadian berhasil mengevakuasi Firman dengan menggunakan tangga dan tali.

dan langsung melakukan evakuasi terhadap bocah malang tersebut. Untuk bisa masuk ke dalam sumur sedalam 10 meter itu, petugas menggunakan tali dan tangga.

“Ketika kita angkat, korban sudah meninggal. Mungkin meninggalnya sudah ada satu jam lebih," ujar Uman Suhaman, salah satu petugas BPBD Kota Banjar.

Kasus ini selanjutnya ditangani pihak kepolisian setempat.



.ao/tn

JabarCeNNa.com, Ciamis - Seorang pria muda tanpa identitas tewas ditabrak bus  yang tengah melaju kencang di Jalan Raya Banjar-Banjarsari, Desa Sukajadi, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu,  9 Maret, jelang tengah malam pukul 23.00 WIB.

Lelaki berusia sekitar 30-an tersebut diduga kuat melakukan aksi bunuh diri, para saksi kata di lokasi kejadian mengatakan korban yang nekat menabrajan diri ke bus yang tengah melintas.

Korban tewas dengan luka parah di bagian kepala. Jasadnya oleh petugas dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan visum

Panit Lantas Polsek Banjarsari, Iptu Tobi’in, mengatakan untuk sementara berdasarkan pemeriksaan di TKP, korban diduga melakukan bunuh diri.

"Untuk sementara kita duga bunuh diri. Keterangan beberapa saksi, korban terlihat seperti sengaja menabrakan diri ketika bus melintas di jalan raya," kata Tobi'in di lokasi kejadian.

“Kita belum tahu identitas korban, sehingga kita juga belum tahu apa motif dari korban" imbuhnya.

Sementara itu petugas menahan Bus Bus Budiman jurusan Pangandaran-Bandung nopol Z 7867 HB yang menabrak korban.

Petugas juga tengah memeriksa . Sopir bus bernama Ujang Yusup, warga Dusun Sukajadi RT 06/RW 02 Desa Sukajadi, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis.



.ao/tn

JabarCeNNa.com, Bogor - Sebuah KRL Jurusan Jakarta - Bogor terguling akibat tertimpa tiang listrik di Kampung Kebon Pedes, antara Stasiun Cilebut - Stasiun Bogor, Minggu, 9 Maret 2019, pagi sekitar pukul 10.15 WIB.

Akibat kejadian tersebut 17 orang luka, termasuk Masinis KA 1722 rute Jatinegara-Bogor itu terguling pada pukul 10.15 WIB.

Akibat lainya, layanan KRL Jakarta - Bogor dihentikan sementara hingga evakuasi badan kereta selesai dilakukan.

"Kita mencatat ada korban luka-luka mencapai 17 orang," ucap VP Komunikasi PT KCI, Eva Chairunisa, Minggu (10/3).

Eva menjelaskan, sebanyak 9 orang berada di RS Salak Bogor dan 8 lainnya di pos kesehatan stasiun bogor. Identitas korban luka dapat dilihat di RS Salak Bogor. 

Sementara itu, proses evakuasi sedang diupayakan terhadap badan kereta. 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendatangi lokasi kejadian pada pukul 13.10 WIB, dan melihat upaya evakuasi yang dilakukan pihak PT KCI.

"Insya Allah besok jalur sudah bisa dibuka," ucap Budi.

Para penumpang kereta mengatakan, lima menit setelah kereta api meninggalkan  Stasiun Cilebut, iba-tiba saja kereta api mengerem sejak mendadak.

"Tiba-tiba ngerem mendadak. 6a, semua penumpang kaget," Ucap Ikhsan, 33, salah seorang penumpang.

Dikabarkan, layanan KRL untuk jurusan Bogor untuk sementara terhenti, dan layanan hanya sampai pada Stasiun Depok.


.nur/tn

JabarCeNNa.com, Bogor - Sejak dioperasikan dua bulan lalu, Terminal Parkir Elektronik (TPE) di ruas Jalan Otista dan Jalan Suryakencana berhasil meningkatkan penghasilan parkir hingga 30 persen.

TPE yang dioperasikan sejak awal tahun ini, pada bulan Januari menghasilkan Rp113 juta, namun pada bulan Februari mencapai Rp121 juta atau meningkat sekitar 30 persen.

"Terjadi peningkatan pendapatan sekitar 30 persen," kata Kabid Sarana dan Prasarana pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Dody Wahyudin di kantoenya, Kumat, 8 Maret 2019.

Menurutnya, masyarakat juga sudah mulai mengetahui akan TPE, sehingga nereka menyediakan e-money untuk membayar parkir.

"Diperkirakan sudah 80 persen masyarakat mengetahui TPE ini?" kata Dody.

Namun demikian, lanjut Dody, pihaknya masih membekali petugas parkir di TPE dengan kartu e-money, sehingga masyarakat masih bisa membayar cash kepada petugas parkir.

"Masyarakat masih bisa bayar cash. Dan kemudian perugas parkir yang melakukan pembayaran secara digital," ucap Dody.

Dalam pengadaan e-money, aaat ini pihak Dishub baru bekerjasama dengan dua bank yakni BJB dan Bank Mandiri.

"Tentu kerjasama dengan bank-bank lain juga akan kita jalin, sehingga memudahkan masyarakat mengakses TPE," imbuhnya.



.nur/tn
Diberdayakan oleh Blogger.