Musykom IMM FH UMT ke IV "Mengukuhkan Ikatan dan Kepemimpinan yang Siap Tempur"
JabarCeNNa.com, Tanggerang - Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Tanggerang gelar Musyawarah Komisariat ke IV, bertempat di Aula Kantor Kecamatan Tanggerang, Sabtu, 9 Maret 2019.
Dikatakan Ketua Pelaksana Kegiatan, Yaser dalam sambutannya "Terimakasih kepada kawan-kawan seperjuangan yang telah membantu dan menyukseskan acara musyawarah ini, semoga musyawarah IV IMM Fakultas Hukum berjalan lancar hingga terpilih ketua selanjutnya yang amanah dan membawa IMM hukum lebih kokoh, sehingga dapat melawan kebodohan serta hal-hal yang salah atau tidak dibenarkan" ucapnya
Ditempat yang sama dikatakan Camat Kecamatan Tanggerang, Agus Henra Fitrahiyana AP, dirinya mengatakan, "saya bahagia dapat menghadiri acara musyawarah ini, sejak 3 tahun saya memimpin kecamatan baru pertama IMM atau mahasiswa mengadakan acara di aula ini, aula ini milik kota tangerang, milik kita semua, apalagi Universitas Muhammadiyah tangerang ini adalah tetangga, salah satu kampus yang besar dikota tangerang, kampus yang ada dimana-mana dengan ribuan mahasiswanya." ucap Agus
Sebagai kota yang maju kota tangerang sedang fokus menata dan memajukan kota tangerang, yang lebih fokus pada lingkungan yang berbasis dari masyarat sendiri, dengan program kampung kita, program yang disesuaikan dengan kulturnya masing-masing, karakteristik, misalnya akan ada kampung pintar, kampung pkbs, kampung berkelir sehingga lingkungannya akan lebih baik, ada nilai tambah atau nilai jual,"katanya
Tidak hanya itu, Agus memberi masukan kepada para mahasiswa dimana menurutnya, "Mahasiswa perlu banyak berlatih, perlu ada laboratorium untuk belajar, mencari ilmu, sehingga bermanfaat untuk internal ataupun eksternal. Kedepan harapannya dapat berkolaborasi dengan masyarakat, khususnya kecamatan tangerang."
Mungkin nanti kita dapat membuat kampung sadar hukum untuk membangun kesadaran masayarakat, Mahasiswa perlu kritis, tetapi tetap beretika sehingga menunjukkan kualitas seseorang, kualitas seseorang yang berpendidikan."tuturnya.
Ketum PK IMM FH UMT, Jaja Jamaludin, mengatakan Musyawarah Komisariat adalah musyawarah tertinggi di komisariat atau sekala fakultas. Alhamdulillah tadi disindir pak camat imm fakultas hukum sebagai cabang, ini artinya kita telah mencapai tujuan ikatan mahasiswa muhammadiyah"ucap Jaja
Lanjutnya, Dalam musyawarah ini perlu dikedepankan gagasan. Bahagia ada ditengah-tengah ikatan ini selama satu periode. Semoga kita selalu dapat meningkatkan ghiroh untuk terus menjadi lebih baik, terus berjuang, melakukan pembaruan, pergerakan, perkaderan, dakwah amar ma'ruf nahi mungkar. IMM jaya, IMM Jaya, IMM Intelektual Muda Berakhlak Mulia,"serunya
Dikatakan Abdul Khadir, SH.MH selaku Kaprodi FH UMT, "Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Tangerang sangat bangga dan berharap kepada IMM PK FH untuk mengisi ruang organisasi fakultas, karena IMM dan BEM yang ada didalam kampus PTM sendiri. Ini sangat luar biasa karena musyawarah komisariat dihadiri oleh DPP IMM. "ucapnya
Ketua Umum IMM Cabang Kota Tanggerang, Ahmad Rozi, mengatakan, Dari tema ini kita melihat banyak yang terpecah belah karena kurangnya pesatuan, kesolidan, merasa paling benar. "Jika kita tidak solid di internal sendiri maka harapan akan menjadi angan. Siap Tempur jika kita tidak paham maka akan multitafsir"ucapnya
Kita jangan mencerminkan hal yang bukan mencerminkan ikatan mahasiswa muhammadiyah, contohnya berpacaran. Kita harus anggun dalam moral, kita harus unggul dalam intelektual. Agar kita tidak canggung dengan dunia luar jika kita memiliki wawasan, Jangan merasa besar sendiri dalam internal. Semoga momentum musyawarah komisariat ini dapat dijalankan dengan sehat, dengan akal sehat hingga lahirnya kepemimpinan ke depan yang sehat juga. Sesuai dengan tema kita "Mengukuhkan Ikatan dan Menciptakan Kepemimpinan yang siap tempur," ungkapnya
Ditambahkan DPP IMM, Ahmad Soleh, S.Pd, Komitmen dan loyalitas yang mengikat kita. Maka setelah kita ada di IMM, dimanapun kita berada maka kita adalah kader IMM.
IMM harus berperan di Masyarakat, kelas. Karena kita inti maka kita harus punya peran, bukan hanya mengikuti arus. Jika kita hilang peran maka kita bukan lagi organisasi gerakan.
IMM FH hari ini telah membuka komunikasi, kerjasama dengan mengadakan musyawarah di kecamatan. Hal ini seperti awal mula IMM ada, IMM bukan ada di kampus tetapi kecamatan. IMM jika terkurung dalam kampus maka dimana peran kita di masyarakat sesuai dengan trilogi IMM.
Untuk terjun ke masyarakat kita tidak hanya dapat dengan teori, pengabdian masyarakat haruslah populis sehingga kita dapat memasyarakatkan ikatan mahasiswa muhammadiyah. Ini juga artinya kita siap kembali ke autentisitas memenangkan dakwah di masyarakat, misalnya membuat sekolah masyarakat sadar hukum"ungkapnya
Ditambahkan, Katong Supriadi, SE. Ketua FOKAL IMM, Saat ini adalah momentum pilkada banyak permasalahan hukum yang ada. IMMawan dan IMMawatilah yang bertanggung jawab karena kalian yang tahu akan hukum. Saat ini hukum bukan lagi menjadi panglima, tetapi politik. IMM harus dapat mengadvokasi permasalahan yang ada, tidak hanya nama.
Saya sedih melihat permasalahan hukum yang ada saat ini dan merugikan masyarakat. Perbanyak diskusi, pertajam analisis dan harus menjaga kekritisan. Minta fasilitasi dekanat, dewan kota tangerang, untuk dakwah saya yakin akan dibantu,"kata Supriadi
Hal yang sama pun di ungkapkan Ahmad Fauzi Putra selaku moderator, "Kebanyakan setelah musyawarah bukan kokoh justru pecah belah karena sakit hati, dan tempur harapannya kita tidak hanya dimaniskan dengan kata-kata moralis yang juga tidak meningkatkan ghiroh dalam berjuang, inilah yang menjadi harapan kita di musykom kali ini. Ucap Ahmad Fauzi.
.Rifqi