JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

Ilustrasi
JabarCeNNa.com, Tasikmalaya - Seorang wanita paruh baya ditemukan tewas dengan sejumlah luka di hotel Daya Grand, di Jalan Brigjen Soetoko, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Rabu, 6 Karet 2019, malam.

Korban Oon Saonah alias Ica, 33, ditemukan pertama kali oleh Indra Lesmana,  karyawan hotel, yang curiga mendengar air kran terus mengalir dikamar 106 tempat korban menginap.

Kecurigaan bertambah, karena saat pintu diketuk tidak ada yang menyahut, sedangkan pintu dalam keadaan terkunci dari dalam.

Dan ketika Indra membuka kamar dengan kunci cadangan, Ica ditemukan telah meninggal dunia dalam posisi terlentang. Ditemukan sebuah bantal menutupi wajah korban, dan sekujur tubuhnya diselimuti selimut.

Saat ditemukan juga ditemukan sejumlah luka di sekujur tubuh korban.

"DIduga kuat korban adalah korban pembunuhan. Ada lebam di punggung dan dagu, " kata Kapolres Kota Tasikmalaya AKBP Febry Kurniawan di kantornya, Kamis, 7 Maret 2019.

Ica diketahui warga Babakan Bandung, RT 3 RW 13, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya. Ica oleh para karyawan hotel telah dikenal, dan sering menginap di hotel melati tersebut.

Saksi Jajang Herdiansyah, yang juga karyawan hotel mengatakan, Ica check in sendir8an pada Selasa (5/3) pukul 23.30 WIB, tengah malam.

Namun Jajang kepada petugas mengatakan, setahunya Ica tengah menunggu seseorang. 

"Sekitar jam 05.00 pagi, dia sempat bertemu saya, dan dia  mengatakan kepada saya, tengah menunggu seseorang," kata Indra.

Dan Jajang mengaku sempat melihat Ica masuk ke kamar bersama seorang lelaki muda.

Kasus ini tengah dalam penyelidikan pohak Polres Kota Tasikmalaya.


.ao/tn

JabarCeNNa.com, Soreang - Jumlah korban yang terdampak banjir di Kabupaten Bandung mencapai 22.105 KK.


Namun demikian, kebanyakan warga bertahan di rumahnya, dan hanya sekitar 90 KK yang memutuskan untuk mengungsi.

Banjir disebabkan tingginya curah hujan dan meluapnya sungai Citarum.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humad BADAN Nasional Penanggulan Bencana Nasional (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan wilayah yang terdampak banjir adalah Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, Bojongsoang, Rancaekek, Cileunyi, Majalaya, Banjaran, Cicalengka, Kutawaringin, dan Ibun.

"Namun wilayah Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot, dan Bojongsoang adalah yang terparah," kata Sutopo di kantornya, Jumat, 8 Maret 2019. 

Disampaikanya, korban terdampak di Kecamatan Baleendah sebanyak 5.271 kk, Kecamatan Dayeuhkolot 3.005 kk, Kecamatan Bojongsoang 2.370 kk.

Kemudian Kecamatan Rancaekek 3.383 KK, Kecamatan Cileunyi 3.373 KK, Kecamatan Majalaya 1.929 KK, Kecamatan Banjaran 2.414 KK, Kecamatan Ibun 250 KK, Kecamatan Cicalengka 85 KK dan Kecamatan Kutawaringin 25 KK.

Sedangkan ketinggian air antara 40 Cm hingga 280 Cm. Mengenai sedikitnya jumlah korban banjir yang mengungsi, menurutnya, warga sudah terbiasa dengan banjir. Banjir sesungguhnya bukan hal yang baru bagi masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Citarum, Kabupaten Bandung.

"Apalagi bagi mereka yang tinggal di Kecamatan Baleendah dan Majalaya, dalam setahun masyarakat di sana dapat mengalami banjir sampai 10 kali," jelas Sutopo.

"Sehingga meskipun banjir melanda cukup luas dan banyak rumah warga yang terendam air, namun yang mengungsi hanya ada 90 KK atau 283 jiwa," kata Sutopo.



.asbud/tn

JabarCeNNa, Majalengka - Nama Bandara Kertajati Majalengka yang selama ini sering disebut sebagai Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), ternyata nama tersebut belum fix atau belum final.

Banyak kalangan mengusulkan agar bandara tersebut diberi nama bandara internasional KH Abdul Halim.

KH Abdul Halim adalah pahlawan nasional asal Majalengka yang pernah menjadi anggota BPUPKI (Badan Penyeludik  Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). 

Selain dikenal sebagai ulama yang aktif dalam dunia pendidikan, KH Abdul Halim juga sempat menjabat sebagai anggota Konstituante dan menjadi Bupati Majalengka.

Anggota Komisi 5 DPR RI asal Dapil Jabar IX Nurhasan Zaidi,  sangat menyayangkan belum juga ditetapkanya nama bandara Kertajati, padahal bandara tersebut sudah beroperasi.

Namun demikian Nurhasan merasa senang, karena ada usulan agar nama bandara di wilayah Kecamatan Kertajati tersebut diberi nama Bandara Internasional KH Abdul Halim

"Banyak yang mengusulkan, terutama dari ormas-ormas Islam, agar nama bandara tersebut diberi nama KH Abdul Halim," kata Nurhasan usai menghadiri pembukaan Muswarah Daerah (Musda) HIMA PUI Majalengka di gedung pemuda KNPI, Kamis, 7 Maret 2019.

Menurutnya, jika bandara nanti diberi nama KH Abdul Halim, hal itu akan menjadi sebuah kebanggaan bagi masyarakat Majalengka.

Nurhasan mengungkapkan, usulan nama tersebut telah sampai kepadanya, dan dirinya juga sudah menyampaikan hal tersebut kepada Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.

Nurhasan menuturkan, ketika hal penetapan nama bandara tersebut ditanyakan kepada Menteri, Menteri Perhubungan menjawab dirinya tidak mau gegabah dan ambil resiko.

"Menteri minta teman-teman di Majalengka harus kompak dulu, gak cukup usulan ormas, apalagi nama bandara itu harus melalui penetapan DPRD Majalengka," ucap Nurhasan.

Sejauh ini, lanjut dia, mayoritas fraksi-fraksi di DPRD Majalengka juga sudah setuju atas usulan nama tersebut, seperti PPP, PAN, Demokrat, PKS. 

"Nanti PDIP yang saat ini dipimpin Karna Sobahi, akan menyusul," imbuhnya.

Nurhasan optimis nama Bandara KH Abdul Halim akan ditetapkan dalam sidang paripurna DPRD Kabupaten Majalengka.

"Saya sudah bertemu dengan pak Karna Sobahi. Insyallah gak ada masalah, yang penting hal itu akan ditetapkan di paripurna," pungkasnya.



.iwy

JabarCeNNa.com, Soreang - Seorang pemuda tewas mengambang di dalam rumahnya yang terendam banjir di Kampung Jambatan, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Kamis, 7 Maret 2019.

Korban Riki Darmawan, 21, pertama kali ditemukan temanya saat turun dari loteng ke lantai bawah,  sekitar pukul 08.00 WIB pagi.

Korban diduga tewas tersengat listrik saat hendak membuka kulkas di lantai satu rumahnya.

"Korban pertama kali ditemukan temanya. Saat ditemukan dalam keadaan tengkurap mengambang dan sudah meninggal dunia," kata Rahmat Ketua RT 8 Kampung Jambatan di RSUD Al Ihsan Baleendah.

Rahmat menuturkan lantai satu rumah yang dihuni Riki terendam banjir. Namun keluarga Riki bertahan tidak mengungsi dan tidur di lantai dua.

Sewaktu kejadian, kebetulan jedua orangtua korban sedang pulang kampung karena ada kerabatbya yang menikay.

"Jadi dia (Riki) tinggal sendiri di rumah ditemani temanya, tidur di lantai dua," terang Rahmat.
Tim SAR ketika mengevakuasai korban Riki Darmawan yang tewas di rumahnya yang terendam banjir menggunakan perahu karet, Kamis (7/3). (Foto: Ist)
Tim SAR pun segera mengevakuasai korban dan membawa jenasah korban ke rumah sakit untuk divisum.

Sementara itu Juru Bicara Basarnas Kantor SAR Bandung Joshua Banjarnahor mengatakan jasad korban dievakuasi menggunakan perahu karet.

"Korban meninggal dunia. Kondisi kaku dan badannya membiru,," kata Joshua.


.asbud/tn
Diberdayakan oleh Blogger.