JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Kuningan - Adanya seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Kabupaten Kuningan yang dilaksanakan pada hari Sabtu 23 Februari 2019 yang bertempat di SMKN 3 Kuningan ada 552 peserta yang lolos verifikasi.

Sekertaris Daerah Kabupaten Kuningan, DR. H. Dian Rachmat Yanuar., saat meninjau pelaksanaan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) mengatakan “Alhamdulillah semuanya tampak sudah penuh kesiapan, saya berharap dari awal sampai akhir penyelenggaran seleksi bisa berjalan lancar,” kata Dian Rachmat Yanuar.

Ia menerangkan, seleksi P3K seleksi Pemerintah RI terkait tuntutan kategori II terhadap nasibnya kedepan dengan membuka ruang-ruang untuk menjadi pegawai di lingkungan pemerintah.

Menurutnya, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja tidak jauh dengan PNS, baik tingkat kesejahteraan maupun karier. Namun demikian, sambungnya, pemerintah daerah menyeleksi calon pegawai yang memilik sumber daya manusia yang handal.

“Mereka yang berusia di bawah 35 tahun, punya kesempatan untuk mengikuti seleksi CPNS jika ada tes CPNS,” imbuhnya.

Sebelumnya, pemerintah daerah melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kuningan memberikan kesempatan kepada calon P3K untuk mengikuti seleksi.

Sementara, jumlah pendaftar pun cukup banyak mencapai 738 orang. Setelah verifikasi, yang lolos mengikuti seleksi sebanyak 552. Sedangkan 168 orang diantaranya dan tidak lolos karena tidak memenuhi persyaratan. Mereka terdiri atas penyuluh pertanian dan tenaga guru.

Kepala BKPSDM Kuningan Drs H Uca Somantri MSi melalui Sekretari BKPSDM Kabupaten Kuningan, H Ruddy Setyawan SH MSi didampingi Kabid Pengadaan, Pemberhentian, dan Pembinaan Aparatur Drs Ade Priatna, mengatakan seleksi penerimaan P3K sebagai tindak lanjut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.

Ia menerangkan, dari sebanyak 552 orang itu terdiri dari penyuluh pertanian 90 orang dan tenaga guru 462 orang. Para peserta mengikuti seleksi dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

“Seleksi itu kita menggunakan sistem CAT, jadi hasil tes setiap peserta dapat diketahui langsung oleh masing-masing peserta di monitor yang disediakan tim seleksi. Jadi lulus tidaknya setiap peserta akan diketahui secara langsung, karena sifatnya transparan dan bisa dilihat saat itu juga,” paparnya.

Dalam penyelenggaraan seleksi, selain melibatkan pihak internal juga panitia seleksi non internal yakni orang-orang yang didatangkan langsung dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN), Kanreg III Bandung, dan BKD Provinsi Jabar. Sementara untuk panitia seleksi internal berasal dari BKPSDM Kuningan, Inspektorat, Bagian Hukum Setda Kuningan, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan.

.iwn

JabarCeNNa.com, Kuningan - Guna mewujudkan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kuningan periode 2018-2023, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kuningan menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dan  Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kamis, 21 Februari 2019 bertempat di Hotel Horizon Tirta Sanita

Acara tersebut dihadiri Bupati Kuningan H. Acep Purnama SH. MH, dan Wakil Bupati M Ridho Suganda, Sekda Kuningan, Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, Pimpinan dan Anggota DPRD, Para Pimpinan Perangkat Daerah, Camat, Instansi Vertikal, BUMN, BUMD Se-Kabupaten Kuningan, Para Sesepuh/Tokoh Masyarakat Kuningan, Tokoh Agama, Pimpinan Organisasi Sosial Politik, Perguruan Tinggi, Organisasi Kemasyarakatan, Kepemudaan, Kemahasiswaan, Profesi, Organisasi Wanita, Lembaga Swadaya Masyarakat.

Plt Bappeda Kab. Kuningan, Ir. Usep Sumirat mengatakan, sebagai mana amanat Permendagri 86 tahun 2017, bahwa penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD harus dilakukan berbasis pada e-Planning. Pemerintah Kabupaten Kuningan telah melakukan upaya untuk memenuhi amanat tersebut dengan mengembangkan Aplikasi RKPD Online menjadi Kuningan SIP (Sistem Informasi Perencanaan). Dengan Aplikasi ini sistem perencanaan daerah menjadi lebih terukur, terkendali, transparan, dan akuntabel."ucapnya

Sementara Bupati Kuningan H Acep Purnama, SH.MH memaparkan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Kuningan dalam Lima tahun kedepan akan menjadi upaya bersama untuk mewujudkan Visi Pembangunan Kabupaten Kuningan, yaitu Kuningan Maju (Ma’mur, Agamis, Pinunjul) berbasis Desa Tahun 2023.

Sebagai kabupaten yang memiliki potensi utama berbasis pertanian dan pariwisata, Ia menjelaskan, sendi utama penggerak pembangunannya adalah desa. Kesadaran membangun Kuningan dengan membangun desa merupakan warna pembangunan kita lima tahun kedepan.

Acep menuturkan, cita cita besar ini dapat terwujud dengan komitmen dan dukungan semua pihak, baik jajaran eksekutif, legelatif dan seluruh mitra kerja kami yang berada di Kabupaten Kuningan. Senergi semua pihak akan menjadi daya dorong yang besar bagi pencapaian visi kita bersama. 

Lanjutnya, pencapaian visi misi ini akan dielaborasi lebih dalam melalui mekanisme musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) yang akan memadukan empat aspek, yaitu aspek teknokratik, politik, aspiratif, bottom up dan top down. Namun sebelum Musrenbang dilaksanakan, sebagaimana aturan yang berlaku, tahapan forum konsultasi publik ini menjadi langkah awal bagi kami untuk menjaring aspirasi, masukan, dan saran bagi paripurnanya Perencanaan Jangka Menengah Daerah.

“RPJMD 2018-2023 sebagai bentuk penjabaran teknis dari visi misi, sejatinya menjadi perencanaan dan harapan kita semua. RPJMD bukan milik kami, bukan milik pemerintah daerah, tetapi milik publik, milik kita semua. Sehingga dalam pelaksanakan RPJMD nanti, keterlibatan dan semua pihak,”harapnya

RPJMD nanti akan menjadi semangat kita bersama dalam membangun Kabupaten Kuningan lima tahun kedepan sekaligus untuk mewujudkan amanat pembangunan jangka panjang yaitu mewujudkan Kabupaten Kuningan sebagai Kabupaten Agropolitan dan Pariwisata termaju di Jawa Barat Tahun 2025. "ucap Acep.


.Angga





JabarCeNNa.com, Kuningan - Sebanyak 100 Pemuda yang tergabung dalam Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) maupun pemuda masyarakat ikuti pelatihan Kewirausahaan bagi pemuda yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan. Rabu, 20 Februari 2019 bertempat di Restoran Lembah Ciremai Kuningan.


Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Disporapar Drs. H. Jaka Chaerul. Menurut Jaka, saat diirinya membuka sambutan mengatakan "kegiatan pelatihan ini merupakan amanat dari undang-undang untuk memberikan motivasi kepada pemuda di Kabupaten Kuningan agar menjadi Pemuda Pelopor yang bisa menciptakan peluang usaha" ucapnya

Lanjutnya, jadilah penerus generasi yang bermanfaat dan tidak bergantung kepada orang lain, yakinlah dengan kemampuan kita sendiri bahwa kita itu bisa menjadi sukses dan jadilah pemuda yang mandiri."kata Jaka

Ditempat yang sama, dikatakan Kabid Pemberdayaan Pemuda Drs. Hustiadi M. Si melalui Kasi Pemberdayaan Pemuda Tasjuna Sos, M. Pd selaku ketua pelaksana kegiatan mengungkapkan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas pemuda agar mempunyai minat berwirausaha usaha sehingga mampu menciptakan peluang usaha yang ada di sekitar lingkungannya sesuai Undang - undang No 40 Th 2009 tentang kepemudaan khususnya pasal 27 ayat 1 yang menyatakan bahwa pengembangan kewirausahaan pemuda bertujuan untuk mengembangkan potensi keterampilan dan kemandirian pemuda, serta dalam ayat 2 yang berbunyi bahwa kewirausahaan pemuda merupakan tugas pemerintah."tuturnya

Kegiatan bimtek tersebut bekerja sama dengan UNISA selaku pemateri yang dihadiri langsung oleh rektor Unisa, bapak Nurul Iman HA dan di akhir kegiatan Para pemuda yang mengikuti kegiatan Bimtek tersebut selepas dari acara kegiatan para pemuda diberikan modal berupa bantuan bibit marquisa, pupuk hayati biotipul serta tong rakitan untuk membuat pupuk kompos organik.

.Angga

JabarCena.com, Kota Banjar- Akibat Hujan deras beserta angin kencang yang melanda Kota Banjar sore kemaren pohon roboh dan menimpa kantor KUA Kecamatan Purwaharja Kota Banjar. 

Pohon yang roboh tersebut berukuran pinggang orang dewasa. Beruntung tidak ada kerusaka. Dan korban jiwa dalam kejadian tersebut. 

Irman ismail 36 staf di KUA Kecamatan Prwaharja Kota Banjar selaku saksi mata kejadian tersebut menuturkan, dirinya beserta 4 orang pegawai KUA saat pohon tumbang ada dalam gedung kantor itu. Dirinya mengira, suara robohnya pohon tersebut seperti suara kucing Jatuh. 

Kira kira jam Setengah 4 pas hujan besar bareng angin gede, ada suara seperti kucing jatuh, Brug, saat itu kami sedang melihat keluar,  selang beberapa lama ada tetes air bocor, pas liat jendela ternyata ada pohon rubuh", Ungkapnya silokasi kejadian, Senin, 18/2/19.

Menurut Irman, pada saat roboh dirinya sedang bersama 4 oeang staf dan juga 2 orang anak nya yang masih berumur 7 dan 8 tahun. 

"ada 4 orang staf yang belum pulang menunghu hujan dan juga 2 anak saya pas kebetulan ada kantor", Sambungnya

Irman menambahkan, usai kejadian dirinya langsing mengecek ruangan yang tertimpa pohon tersebut. Dirinya dan beberapa orang staf KUA langsung bergegas memindahlan berkas yang ada diruangan tersebut. 

"tadi langsung di cek dan arsip yang ada langsung dipindahkan", imbuhnya. 

Lebih lanjut Irman Menjelaskan, ruang yang tertimpa pohon adalah ruang tengah tempat pelayanan Kantor, namun tidak ada kerusakan alat ataupun lainya hanya atap saja bekas timpahan pohon. 

"yang tertimpa Ruang pelayanan, tapi isyalloh kami besok Masih bisa melayani, karena Tidak ada peralatan yang rusak", Jelasnya

Selang beberpa waktu, pihak kelurahan Purwaharja dan juga dari Kemenag Kota Banjar langsung meninjau lokasi kejadian. Selain itu, pihak BPBD dengan menurunkan 8 prsonil, 3 alat slenso dan juga satu unit mobil, dan dibantu 4 personil dari PMI Kota Banjar sedang mengevakuasi pohon yang roboh.

.Ao
Diberdayakan oleh Blogger.