JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Banjar- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung Kota Banjar gelar aksi solidaritas Terkait Tindakan Refrensif Oknum Polisi saat demonstrasi/unjuk rasa Aliansi mahasiswa cipayung Plus terkait dugaan korupsi RPU di Balikpapan beberapa waktu lalu. 

Kelompok Cipayung Kota Banjar yang menggelar aksi tersebut terdiri dari gabungan Organisasi Mahasiswa Kota Banjar yakni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI),Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Mereka menggelar aksi teatrikal di pertigaan Jalan Raya Parungsari Kota Banjar sambil berorasi. Aksi mereka pun dilanjutkan ke Mako Polres Banjar, di Mako Polres Banjar, Mereka kembali menggelar aksi teatrikal solat mayat sebagai simbil bahwa nurani kepolisian dianggap mati. 

Mereka juga menuntut Kapolres Banjar menyampaikan apa yang menjadi tuntutan kelompok Cipayung kota Banjar kepada Kapolri agar segera ditindaklanjuti. 

Ditengah tengah Orasi, selang beberapa waktu, Kapolres Banjar pun langsung turun tangan untuk meredam tensi mahasiswa yang semakin memanas. Kapolres langsung menemui mahasiswa dan berbicara mengenai tuntutan mahasiswa yang sudah direspon Kapolri. 

"Ini merupakan bentuk bahwa kaum milenial di kota Banjar kritis," Ucap Kapolres Banjar AKBP Yulian Perdana di Mako Polres Banjar, Senin 18/2/19.

Diapun sangat menyayangkan tindakan oknum aparat kepolisian di Balikpapan. Menurutnya para mahasiswa di Banjar merupakan mahasiswa yang cerdas yang ingin memajukan bangsa. 

" Kami menyayangkan tindakan yang terjadi di Balikpapan," ungkapnya. 
Ketua HMI Kota Banjar, Joko Nurhidayat usai aksi mengatakan, aksi solidaritas atas tindakan represif polisi di Balikpapan. Mereka menuntut aparat kepolisian menghentikan segala bentuk dan tindakan represif terhadap mahasiswa. Selain itu kapolri harus menyampaikan permohonan maaf secara terbuka serta memastikan agar tindakan represif terhadap deomnstran oleh aparat kepolisian tidak terulang lagi. 

"Kami minta kapolri mengusut tuntas prilaku oknum aparat kepolisian Resort Balikpapan yang melakukan tindakan represif terhadap 14 korban massa aksi di Balikpapan," harapnya. 

Hal senada diungkapkan Ketua DPC GMNI Kota Banjar Solihan. Dirinya menegaskan, tindakan represif pihak kepolisian kepada mahasiswa seperti apapun bentuknya jangan sampai terjadi kembali di indonesia. 

"Kami tidak ingin terjadi dan tidak ingin adanya tindakan2 represif itu terjadi di Indonesia, bagaimanapun itu merupakan hak, apa yg salah dalam penyampaian hak tersebut, semua sudah di atur dalam UUD. Mau seperti apapun gak seharusnya sikap pihak keamanan bgtu karena dalam protap no 16 th 2006 (tentang dalmas) sudah jelas", tegas Lihan. 

Lihan pun menyampaikan apresiasi  kepada Kapolres kota Banjar yang telah menyepakati dan membubuhkan tandatangan beserta Cap Kepolisian Resort Banjar sesuai dengan apa yang menjadi ruruntan mereka. 

" Alhamdulillah apa yang menjadi tuntutan kami oleh Kapolres sudah ditandatangani dan di stempel namun tidak berhenti disitu, kami akan terus kawal kasus ini sampai dengan selesai", Pungkasnya

.Ao

JabarCeNNa.com, Kota Banjar- Terkait Tindakan Refrensif Oknum Polisi saat demonstrasi/unjuk rasa Aliansi mahasiswa cipayung Plus terkait dugaan korupsi RPU di Balikpapan(11/02/2019).

DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Banjar tuntut Polri untuk tegas menindak anggotanya. 

Aksi yang digelar oleh Aliansi mahasiswa cipayung plus dari HMI, PMII, GMNI dan GMKI Balikpapan yang menyoroti kasus korupsi dan banjir di Balikpapan beberapa waktu lalu menyisakan cerita yang membuat geram bagi kalangan mahasiswa.

Akibat Aksi Saling dorong antara aliansi mahasiswa dan aparat keamanan itu, 11 mahasiswa tumbang dan dilarikan ke Rumah Sakit. Kesebelas mahasiswa itu yakni 4 orang HMI, 3 PMII, 2 GMNI dan 2 GMKI beberapa waktu lalu, 

Ketua DPC GMNI Kota Banjar Solehan menyangkan sikap POLRI menghadapi para pengunjuk rasa dengan menggunakan cara-cara represif merupakan sebuah tindakan yang sangat keliru. 

Menurut Solehan, hak menyampaikan pendapat di muka umum dilaksanakan secara bertanggung jawab sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagaimana di atur dalam Undang Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1998 Tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. 

"Sudah tertuang jelas kok dalam UU nomor 9 Tahun 1998 BAB II pasal 4 huruf b dan c bahwa tujuan demonstrasi itu mewujudkan perlindungan hukum yang konsisten dan berkesinambungan dalam menjamin kemerdekaan menyampaikan pendapat serta mewujudkan iklim yang konduksif bagi berkembangnya partisipasi dan kreativitas setiap warga negara sebagai perwujudan hak dan tanggung jawab dalam kehidupan berdemokrasi". Ucap Solehan saat dihubungi, Minggu, 17 Februari 2019.

Solihan meminta, Dalam kondisi apapun, bahwa anggota satuan dalmas dilarang bersikap arogan dan terpancing perilaku massa. 

"Protap justru menegaskan anggota kepolisian jangan arogan apalagi teepancing", tegasnya

Selain itu, lanjut Solihan, Protap juga jelas-jelas melarang anggota satuan dalmas melakukan tindakan kekerasan yang tidak sesuai dengan prosedur. Bahkan hal rinci, seperti mengucapkan kata-kata kotor, pelecehan seksual, atau memaki-maki pengunjuk rasa pun dilarang.

Solihan menegaskan, organisasi mahasiswa yang ada dikoata Banjar baik GMNI,PMII,HMI dan akan menggelar aksi solidaritas sebagai dukungan moral terhadap korban kawan-kawan di Balikpapan kemarin. 

"kemaren kami melaksanakan aksi di ciamis, dan senin besok kami akan menggelar aksi serupa di Mako Polres Banjar", Tadasnya

Solihan meminta, pihak kepolisian harus menindak tegas aparat yang melakukan tindakan refrensif kepada mahasiswa pada insiden kemaren.

"dalam aksi besok, Kami akan menuntut kepada polres banjar mebuat menyepakati untuk mengusut tuntas kasus ini dan mencopot jabatan Kapolres Balikpapan", Pungkasnya


.Ao

JabarCeNNa.com, Banjar - Polres Banjar, Polda Jabar gelar upacara pelepasan Kapolres Banjar Ajun Komisaris Besar Polisi Matrius, S.I.K., M.H., kepada AKBP. Yulian Perdana S.I.K di lapangan Mapolresta Banjar, Jalan Siliwangi, Karangpanimbal, Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Sabtu,16 Februari 2019.

Lebih kurang 10 Bulan 11 Hari masa kepemimpinan Ajun Komisaris Besar Polisi Matrius, S.I.K., M.H., di Kepolisian Resor Kota Banjar, Polda Jabar. Kini Jabatan Kapolres Banjar digantikan oleh AKBP Yulian Perdana, S.I.K. yang Sebelumnya menjabat sebagai Dit Reskrimum Polda Jateng.

Acara pelepasan berlangsung mengharukan dengan penuh linangan air mata dari anggota Polri dan ibu-ibu Bhayangkari. Mattrius dilepas melalui apel khusus di lapangan Mapolresta Banjar dalam acara "Farewell Parade" yang diikuti oleh para Kabag, Kasat, Kapolsek dan seluruh anggota personel Polresta Banjar.

Suasana semakin emosional disaat pembacaan puisi perpisahan dengan diiringi lau-lagu yang tak kala syahdunya. 

Ditemui usai pelaksanaan Farewell Parade, AKBP Matrius meminta kepada seluruh kepolisian mendukung tugas Kapolres yang baru, bekerja dengan ikhlas dan bertaggung jawab. 

Menurutnya, masyarakat Kota Banjar sangat mendukung terciptanya kondusifitas wilayah. Hal ini ia temukan selama bertugas di Kota Idaman ini.

"Tolong didukung Kapolres yang baru, bekerja dengan penuh ikhlas dan penuh tanggung jawab. Saya yakin personel di Polresta Banjar bisa berbuat lebih baik dari sebelumnya. Untuk masyarakat disini sangat mendukung sekali menciptakan kondusifitas di Kota Banjar, kerjasama masyarakat dengan TNI-Polri sangat terasa sekali," tuturnya.

Ditempat yang sama, AKBP Yulian Perdana, S.I.K., mengatakan, selaku Kapolresta Banjar yang baru dirinya sangat mengapresiasi apa yang telah dicapai oleh AKBP Matrius, beserta seluruh jajaran Polresta Banjar dalam menciptakan kondusifitas di wilayah Kota Banjar. Ia menilai, AKBP Matrrius Selama ini telah meletakan pondasi yang baik, baik itu manajemen operasional, pembinaan, maupun membina lingkungan strategis disini.

"Kota Banjar ini sekarang menjadi tempat yang paling aman se-Jawa Barat dan ini tentunya menjadi pemacu saya untuk membuat bahwa Polresta Banjar ini ya harus Banjar. Banjar artinya Bangga Jadi Abdi Rakyat, gimana caranya kita membuat Kota Banjar ini jadi aman dengan kerja keras, kerja tuntas," ujarnya. 

Lebih lanjut, AKBP Yulian Perdana mengungkapkan, Dirinya akan melaksanakan agenda yang paling dekat yakni tahapan Pemilu 2019, meskipun setiap orang memiliki perbedaan aviliasi, perbedaan politik dan pilihan, tetapi tetap menjadi saudara, menjadi keluarga sebagai warga Kota Banjar. Diharapkan semua unsur element di Kota Banjar mendukung Polres Banjar dalam menciptakan Kamtibmas.

"Program jangka pendek yakni menciptakan Pemilu 2019 aman, damai dan sejuk serta serta menjaga warga masyarakat agar tidak termakan oleh hoax. Jangan sampai kita terpecah belah, NKRI, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan UUD 1945 adalah pondasi empat pilar utama modal dasar Negara kita, jangan sampai pecah gara-gara beda pilihan politik," pungkasnya.

.Ao

JabarCeNNa.com, Banjar - Sebanyak 32 tim futsal mengikuti turnamen futsal Asih Saenyana Cup yang ke-2 tahun 2019. Turnamen futsal Asih Saenyana yang ke-2 ini dibuka langsung oleh Wakil Walikota Banjar Nana Suryana dan dilaksanakan di lapang Futsal Banjar Sport Center langensari Kota Banjar.

32 team yang mengikuti Turnamen futsal Asih Saenyana tahun 2019 ini, selain diikuti oleh tim-tim dari Kota Banjar juga diikuti oleh beberapa tim dari Kabupaten Ciamis dan Pangandaran.

Panitia turnamen futsal Asih Saenyana, Ari Faturohman menuturkan, turnamen futsal ini adalah turnamen lanjutan dari turnamen futsal tahun 2018 kemarin, dan juga sekaligus rangkaian kegiatan memperingati Hari Jadi Kota Banjar yang ke-16.

"Turnamen futsal ini Insya Allah akan menjadi agenda tahunan", ujarnya Sabtu, 16 Februari 2019.

Ari menambahkan, para tim yang ikut turnamen futsal Asih Saenyana ini tidak dipungut biaya. Menurut Ari, tujuan digelarnya turnamen ini untuk menyalurkan bakat dan hobi generasi muda kepada kegiatan yang positif.

"acara ini menjadi ajang manyalurkan bakan dan hobi, tanpa di pungut biaya", imbuhnya

Semenyara itu, Wakil Walikota Banjar Nana Suryana mengatakan, pemerintah Kota Banjar mengapresiasi kegiatan ini, karena ini adalah sebuah bentuk kegiatan yang sifatnya positif terutama di dalam mengarahkan generasi muda, "Kegiatan ini untuk mengisi hari libur dengan kegiatan yang positif", ucapnya.
Selain itu, lanjut Nana, dengan mengikuti turnamen ini, mereka berolahraga dan belajar sportivitas dan juga menunjukkan prestasi.

"ini sesuai dengan visi misi Kota Banjar, bahwa saya ingin Banjar ini jadi kota tujuan olahraga, tujuan berwisata dan juga tujuan berbisnis. kami meyakini kalau sudah jadi tujuan Insya Allah buliran ekonomi masyarakat akan meningkat", jelas Nana.

Lebih lanjut Nana menjelaskan, dengan adanya turnamen ini, pertama ada daya tarik magnet buat generasi generasi muda untuk ikut kegiatan yang positif, daripada melaksanakan hal-hal yang di luaran yang kurang positif. 

"jadi ini lebih mengarahkan kepada generasi muda ke arah yang positif, dan menjunjung sportivitas dan meningkatkan prestasi", tuturnya.

Ia berharap, kegiatan ini juga nanti akan terlahir atlet-atlet berprestasi di bidang olahraga futsal yang bisa mewakili Kota Banjar, kemudian mengharumkan nama kota Banjar di tingkatan yang lebih tinggi baik Provinsi ataupun Nasional, pungkasnya.

.Ao
Diberdayakan oleh Blogger.