JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Jakarta - Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menuding kebanyakan elit Indonesia kaya raya karena maling uang rakyat. Dan oleh karenanya rakyat tidak perlu kagum kepada para elit.

"Tidak perlu kagum kepada para elit. Tanya kepada mereka dari mana harta kekayaan mereka yang melimpah," kata Prabowo di Roemah Djoeang Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selayan, Minggu, 13 Januari 2019.

Prabowo secara jujur mengatakan dirinya juga bagian dari elit nasional. Namun secara tegas dia menyatakan bahwa dirinya bagian dari elit yang sadar dengan nasib rakyat.

"Gue juga bagian elite, tapi gue elite yang sadar, gue sadar kalau dipanggil Tuhan enggak bisa apa-apa, mendingan gue bersama rakyat, bahwa kesejahteraan tak dirasakan sebagian besar rakyat Indonesia," tegas Prabowo.

Karena itulah, lanjut mantan Pangkostrad ini, banyak elit yang tidak suka dengan keberadaan dirinya karena kerap bersikap tegas atas pengelolaan kekayaan negara, namun rakyat dimiskinkan.

"Saya tahu, banyak dari mereka yang tidak suka kepada saya. Karena saya tahu mereka dari kecil, dan saya tahu persis dari mana kekayaan mereka. Maling uang rakyat," tandas Prabowo.

Jadi menurut mantan Danjen Kopasus ini, rakyat tidak perlu terkagum-kagum kepada para elit. 

"Karena kebanyakan dari mereka sesungguhnya adalah maling. Maling Uang Rakyat," pungkas Prabowo.



.ebiet/tn

JabarCeNNa.com, Kota Banjar- Desa Raharja, terpilih menjadi wakil Kota Banjar dan Provinsi Jawa Barat dalam Lomba Kesrak KBKes tingkat nasional. Sebelum Desa Raharja laksanakan Persiapan Lomba Kesrak PKK kB kesehatan Tingkat nasional. 

Wakil Walikota Banjar Nana Suryana yang menghadiri rapat persiapan penilaian Kesrak PKK KB Kesehatan tingkat Nasional yang digelar di aula Desa Raharja beberapa waktu lalu mengatakan, dirinya sangat bangga atas prestasi yang di raih Desa Raharja. Desa Raharja telah menjadi wakil Kota Banjar ke tingkat Nasional lomba Kesrak PKK KB Kesehatan.

Sementara itu, Kepala Desa Raharja Kecamatan Puraharja Yayat Ruhyat menjelaskan, pertama yang akan dilakaanakan dengan membangun koordinasi antar Kader PKK, Rt, Rw, Kadus dan lebaga-lambaga lain dalam kaitan lomba Kesrak KBkes Tingkat Nasional.

"pertama saya akan membangun koordinasi antar liding teknis di Desa Raharja", Ungkapnya saat di hubungi Kemaren. 

Menurut Yayat, yang menjadi penilaian adalah dalam Kesrak KBkes adalah LBS (Lingkungan Bersih dan Sehat), maka dari itu, Yayat berharap desa Raharja sendiri saat menjadi wakil dalam Lomba Kesrak KBkes tingkat nasional bisa menjadi motivasi yang lainya bukan hanya berorientasi kepada predikat peraihan lomba saja.

"urientasi saya bukan kepada predikat saja, namun lebih ke implementasi penerapan hidup sehat di masyatakat",Imbuhnya

Menurut Yayat, Desa Raharja terpilih menjadi wakil Kota Banjar dan Jawa Barat ada beberapa tahapan yangbtelah dilalui. Salah satu indikatornya adalah masyakakat Desa Raharja sudah menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Lebih lanjut Yayat mengatakan, dirinya ingin lebih menggali potensi kesadaran dimasyarakat, untuk selalu menjaga lingkungan bersih dan sehat. 

"dalam menumbuhkan kesadaran di masyarakat, setiap jumat masyarakat Desa Raharja melaksanakan jumsih. 

Jumsih sendiri bertujuan untuk menata lingkungan yang ada yang masih kumuh untuk di perbaiki lagi", Imbuhnya

Selain itu, tambah Yayat, kader PKK Desa Raharja sendiri sangat aktif dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan yang bersih dan sehat. 

Lomba Kesrak KBkes di ikuti oleh seluruh provinsi se-indonesia, jawa barat sendiri di wakili oleh desa Rahaja kecamatan Purwaharja Kota Banjar. Desa raharja sendiri akan mengikuti ajang tersebut dengan kategori Lingkungan Bersih dan sehat.

.Ao

JabarCeNNa.com, Banjar- Solihan terpilih kembali menjadi ketua GMNI DPC Kota periode 2019-2021. Solihan mengalahkan Rivalnya Firozul Haq yang hanya mendapatkan 1 suara dan Solihan sendiri mendapatkan suara 3 DPK (Dewan Pengurus Komisariat). Pemilihan dilaksanakan dalam Konferensi Cabang - I yang di gelar, di aula PPL Pertanian Kecamatan Pataruman Kota Banjar, Sabtu,12 Januari 2019.

DPC GMNI Kota Banjar sendiri, melaksanakan Konfercab I bertujuan untuk mengevaluasi seluruh kebijakan organisasi di tingkat daerah, menetapkan arah dan strategi perjuangan organisasi untuk periode berikutnya serta memilih pimpinan organisasi periode 2019-2021. hal itu di utarakan oleh ketua panitia Konferensi Cabang I Fahri Aditya, saat dihubungi.

Fahri menjelaskan, Peserta konfercab tediri dari 4 DPK yakni, DPK STISIP Bina Putera banjar, DPK STIT Bina Putera Banjar, DPK STAIMA Kota Banjar, DPK Universitas Galuh. 

"DPC Kota Banjar memiliki 4 DPK, Masing-Masing DPK memiliki delegasi sebanyak 3 orang, dan Untuk Suara 1 DPK satu Suara", Jelas Fahri. 

Sebelumnya, Lanjut fahri, ada pengusungan Calon dari masing2 DPK yaitu Bung Firosul Haq dan Bung Solehan.

Dalam pemilihan, Bung Solehan selaku incumbent terpilih kembali sebagai ketua DPC GMNI kota Banjar periode 2019-2021 dengan suara 3 , dan 1 suara untuk bung Firosul Haq. Suara tersebut d dapat dari 4 DPK", Jelasnya

Selain itu, dalam Konfercab I juga dilaksanakan sidang komisi, yaitu Komisi Organisasi, Komisi Program dan Kaderisasi, Komisi Politik. 

"untuk komisi politik mengkritisi perihal Hak Guna Usaha Pertanian yang dimiliki oleh BUMN di tingkat kota Banjar, UMR Buruh yang tidak sesuai dengan tingkat perekonomian saat ini serta Perda Sampah. Hal tersebut akan dijadikan poin pokok dan perjuangn GMNI tahun 2019-2021 di bidang politik", Ungkapnya

Sementara itu, Solihan, ketua terpilih saat itu dihubungi mengaku sangat tegang dalam sesi pemilihan. Dirinya bersyukur terpilih menjadi ketua, namun ini merupakan tugas berat baginya. 

"ini adalah pilhan para kader, dan saya melaksanakan apa yang susah diamanatkan kepda saya", Jelas Lihan

Solihan beranggapan GMNI hari ini harus bisa mencetak kader kader yang potensial, Kompetitif, Dedikativ, Selain itu juga harus menjadi kader yang progresif dan revolusioner.

"saya akan terus berjuang dalam sytem pengkaderan, advokasi masyarakat, dan mengembangkan potensi-potensi kader di seluruh bidang",tegasnya

.Ao

JabarCeNNa.com, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko tak khawatir dengan keberadaan Posko Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi di Kota Solo, Jawa Tengah. Posko baru tersebut berada tak jauh dari rumah Presiden Joko Widodo, tepatnya di Jalan Letjen Suprapto No. 53A Sumber, Solo.

Moeldoko hanya menyebut Posko BPN Prabowo-Sandi yang baru tersebut merusak pemandangan.

"Yang di Solo itu, ya. Enggak takut, cuma ganggu pemandangan saja," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/1).

Moeldoko juga heran dengan perubahan visi dan misi pasangan Prabowo-Sandi sepekan menjelang debat perdana pada 17 Januari 2018. Pensiunan jenderal bintang empat itu mengatakan bahwa menjiplak visi dan misi lebih mudah ketimbang berpikir.

"Foto kopi lebih mudah daripada berpikir, kan begitu," ujarnya.

Sebelumnya Direktur Relawan BPN Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan menyebut Ketua BPN Prabowo-Sandi, Djoko Santoso atau Djokosan akan mulai berkantor di posko pemenangan di Solo, Jawa Tengah.

"Pak Djoksan untuk sementara waktu akan di sana sebagai ketua BPN. Segala sesuatunya, dia lakukan dari sana," kata Ferry di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta, Kamis (10/1).

Ferry belum mengetahui pasti berapa lama Djoko Santoso berkantor di Solo. Namun, dia meyakinkan bahwa pihaknya serius untuk menggalang dukungan yang besar di wilayah Jawa Tengah.

Ferry mengatakan kantor yang ditempati Djoko Santoso hanya posko pemenangan. Kantor pusat BPN, lanjutnya, tetap berada di Jakarta.

Prabowo-Sandi memang telah mengutarakan niatnya sejak lama untuk fokus meraih banyak suara di wilayah Jawa Tengah. Mereka berencana memperbesar intensitas kampanye di wilayah yang identik dengan 'kandang banteng' alias basis PDIP.

.CNN
Diberdayakan oleh Blogger.