JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Kota Banjar - Wakil Gubernur Jabar, UU Rukhzanul Ulum mengunjungi Grand Louncing KA Pangandaran di Stasion Kereta Api Kota banjar Jawa barat, Rabu 2 Januari 2018. 

KA Pangandaran akan melayani Rute Jakarta-Bandung-Banjar dalam kelas exekutif, Bisnis dan Ekonomi.

Dalam kunjunganya, Wakil Gubernur Jawa barat Uu Rushanul Ulum mengatakan dengan hadirnya KA Pangandaran ini merupakan mewujudkan Jabar Juara Pariwisata sudah tinggal beberapa langkah lagi.

Uu mengaku bangga dengan adanya KA Pangandaran yang diluncurkan PT KAI dengan relasi Gambir-Bandung-Banjar ini akan menumbuhkan perekonomian masyarakat Jawa Barat.

"Hadirnya KA Pangandaran ini masyarakat akan gemar naik KAI karena harga murah, bebas macet, terutama disiplin waktu," Ungkapnya

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata menuturkan bahwa KA Pangandaran menjadi salah satu nama dari moda transportasi Kereta Api.

“Dengan nama Pangandaran di branding, ini salah satu dorongan nyata bahwa Pangandaran merupakan tujuan wisata mendunia”, Terangnya

Jeje Berharap, disetiap gerbong KA Pangandaran bisa di branding dengan view destinasi wisata Pangandaran dengan Tujuan untuk memperkenalkan ragam macam destinasi wisata.

"Ini adalah salah satu wujud bahwa Pangandaran adalah tujuan wisata mendunia, Maka dari itu saya usulkan agar setiap gerbong KA Pangandaran menggunakan view destinasi wisata”, Imbuhnya

Sementara itu, Wakil Wali Kota Banjar, Nana Suryana menjelaskan bahwa apabila Kerata Api Pangandaran Stasiun-nya ada di Banjar, namun tetap sama dia meyakini ekonomi masyarakat tidak akan terangkat. Menurut Nana, bila stasiun-nya ada dua yang satu khusus ke Pangandaran dia meyakini ekonomi masyarakat akan terangkat.

"Kalau PT KAI Statsionnya tetap disini orang pasti mampir di Banjar akan tetapi saya belum melihat dampak ekonomi masyarakatnya tidak ada. Namun bila statsion relasi Banjar-Pangandaranya berpisah minimal 2 km dari statsion pertama yakin ada kegiatan ekonomi disana," Jelasnya

Sejauh ini, lanjut Nana, banyak hal positif yang membantu akses mobilitas masyarakat Banjar menuju Bandung atau Jakarta dengan cepat dan tepat waktu.

"Berbicara soal jurusan Pangandaran- Banjar harus dipikirkan dampak ekonomi di masyarakat Banjar sendiri dengan membuat statsion minimal 2 km dari statsion pertama," pungkasnya.

.Ao

JabarCeNNa.com, Kota Banjar - Mengawali tahun baru 2019, PT Kereta Api Indonesia (KAI) membuka terobosan baru dengan mengoperasikan Kereta Api (KA) Pangandaran yang akan melayani penumpang dari Stasiun Gambir, Jakarta langsung ke Stasiun Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat.

Kini perjalanan penggemar kereta api menjadi jauh lebih sederhana karena Jakarta ke Banjar dapat dijalani hanya dengan satu kali perjalanan kereta api (terutama kelas eksekutif) sebelumnya butuh transit terlebih dahulu di Bandung dengan berganti kereta. Kini, akses menuju tempat wisat Pantai Pangandaran semakin mudah dari Jakarta.

Pada hari Rabu,  2 Januari 2018, KA Pangandaran resmi diluncurkan pertama kali di Stasiun Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat yang langsung dihadiri Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Direktur Utama KAI Edi Sukmoro, Walikota Banjar Ade Uu Sukaesih, dan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, serta CEO BNI Wilayah Bandung Afien Yuni Yahya dan juga tamu undangan Lainya.

Kehadiran KA Pangandaran menjadi lebih menarik dengan adanya berbagai Program promo dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. Penumpang bisa lebih mudah dengan fasilitas yang disediakan, dengan bertransaksi membeli makanan dan minuman menggunakan Kartu Debit BNI dan Kartu Kredit BNI di atas kereta api, penumpang akan mendapatkan potongan harga Rp 20.000,- untuk minimal transaksi Rp 100.000,- atau maksimum potongan sebesar Rp. 40.000,- untuk pembelanjaan diatas Rp. 200.000,-. Potongan tersebut berlaku untuk makanan dan minuman.

Selain itu, penumpang yang melakukan pembelian makanan di atas kereta api menggunakan Kartu BNI TapCash akan mendapatkan teh manis secara cuma-cuma. Kartu BNI TapCash sendiri dapat dibeli dan diisi ulang di booth yang tersedia di Stasiun Banjar. Kartu BNI TapCash dijual dengan harga spesial di booth yaitu Rp 60 ribu (isi saldo Rp 50 ribu) dan Rp 110 ribu (isi saldo Rp 100 ribu). Pada booth tersebut, pemegang Kartu BNI TapCash dapat membeli Nasi Goreng Parahyangan dengan harga spesial yaitu hanya Rp 1.946,-.

Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan, Dioperasikannya KA Pangandaran ini, merupakan salah satu dukungan KAI terhadap program pariwisata Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia (WI-PI) dalam meningkatkan aksesibilitas masyarakat dari Jakarta, Bandung ke wilayah Garut, Tasikmalaya, Banjar dan Pangandaran.

Mudah-mudahan dengan hadirnya KA Pangandaran ini bisa mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, budaya dan perekonomian di Jawa Barat,” Ungkapnya
CEO BNI Wilayah Bandung Afien Yuni Yahya mengatakan, dukungan BNI pada Kereta Pangandaran ini merupakan bentuk sinergi antar BUMN yang dapat menghasilkan daya dorong pada pengembangan sektor transportasi massal di Jawa barat bagian selatan serta sektor lainnya, terutama sektor pariwisata.

“Kereta api tetap menjadi pilihan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di satu kawasan karena menjadi salah satu pilihan moda transportasi yang aman, nyaman, bebas macet, serta mampu mengangkut penumpang dalam jumlah banyak. BNI turut memberikan kenyamanan lebih melalui transaksi non-tunai di atas kereta api tersebut,” ujarnya.

Sebelumnya, BNI juga meramaikan peluncuran kereta baru lainnya, yaitu KA Galunggung, pada 26 Desember 2018. KA Galunggung ini melayani rute dari Bandung (Stasiun Kiara Condong) ke Tasikmalaya. Tarif kereta tersebut digratiskan hingga 25 Januari 2019. Pada rute kereta tersebut, BNI juga memberikan berbagai promo melalui Kartu Debit BNI, Kartu Kredit BNI, dan Kartu BNI TapCash.

"Penggunaan Kartu BNI TapCash ini selaras dengan program pemerintah untuk mendorong Gerakan Nasional Non Tunai. Dimana dengan Kartu BNI TapCash tidak hanya aman dan transaksinya mudah, melainkan juga tidak perlu uang kembalian," ujar Afien.

Outstanding Kartu Kredit BNI telah mencapai Rp12,53 triliun pada Desember 2018 kemarin. Outstanding tesebut tumbuh 7,9% secara year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan tersebut turut didukung oleh tren berlibur di masyarakat.

.Ao

JabarCeNNa.com, Kuningan - KPU Kabupaten Kuningan lantik 64 anggota PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) dan 18 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS), Rabu 2 Januari 2019, di Aula RM. Lembah Ciremai.

"Untuk yang dilantik tersebut, tiap kecamatan masing-masing dua orang sebagai angggota PPK tambahan yang sebelumnya hanya tiga orang. Dengan demikian, anggota PPK tiap kecamatan kini jumlahnya menjadi lima orang. Sementara, 18 anggota PPS yang dilantik merupakan anggota PPS Pergantian Antar Waktu (PAW)." ujar Ketua KPU Kuningan Asep Fauzi. 

Ia menambahkan bahwa penambahan anggota PPK, berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait adanya penambahan anggota PPK" kata asep

Ditempat yang sama, Bupati Kuningan H. Acep Purnama menyatakan pemerintah daerah turut bertanggungjawab atas suksesnya penyelenggaraan pemilu yang akan digelar pada tanggal 17 April mendatang.

Meski penyelenggara pemilu yaitu KPU, namun ia bersama unsur forum pimpinan daerah turut bertanggungjawab dalam menyukseskan pemilihan umum presiden dan wakil presiden, pemilu legislatif serta pemilu dewan perwakilan daerah.

Menurutnya, pemilu serentak yang akan digelar empat bulan kedepan, berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya, karena dilaksanakan bersamaan pemilu presiden dan wakil presiden dengan pemilu legislatif serta pemilu DPD.

Melalui penambahan anggota PPK diharapkan mampu meningkatkan peran penyelenggara pemilu untuk meningkatkan kualitas pemilihan umum khususnya di Kabupaten Kuningan


.Angga/wn

JabarCeNNa.com, Sumber - Pemerintah Kabupaten Cirebon hanya bisa memberikan bantuan dana stimulan kepada warga yang rumahnya rusak dihantam angin puting beliung di wilayah Panguragan, beberapa waktu lalu.

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon yang melakukan pendataan merilis jumlah rumah yang rusak sebanyak  247 unit, dengan rincian 6 rumah rusak berat, 4 rusak sedang, dan sisanya rusak ringan.

Kepala BPBD Kabupaten Cirebon Dadang Suhendar mengatakan untuk perbaikan rumah yang rusak berat pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Baznas.

"Untuk enam rumah yang mengalami kerusakan berat, kita sudah berkoordinasi dengan Baznas. Nantinya akan dibantu oleh Baznas Kabupaten Cirebon," kata Dadang di kantornya, Selasa, 2 Januari 2019.

Sedangkan untuk kerusakan ringan dan sedang akan ditangani langsung oleh Pemkab Cirebon, imbuhnya.

Namun demikian, lanjut Dadang, penanganan kerusakan bangunan yang dilakukan Pemkab Cirebon tidak bisa dilakukan secara menyeluruh. 

"Pemkab Cirebon hanya bisa memberikan bantuan stimulan saja, tidak bisa semuanya sampai seperti sedia kala, ungkapnya.

Hal itu bukan saja karena keterbatasan dana tetapi juga sesuai dengan peraturan, karena berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup), setiap kategori kerusakan itu sudah ditetapkan besaran nilai bantuannya, jelasnya.

Terkait pengungsi, Dadang memastikan semua pengungsi sudah kembali ke rumah masing- masing. Bagi warga yang rumahnya rusak berat, untuk
sementara menumpang di rumah tetangga atau saudaranya, jelasnya.


.jamal/tn
Diberdayakan oleh Blogger.