JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya
Tweet Share Share Share Share Share

Oktober 06, 2018
JabarCeNNa.com, Bandung - Walikota Bandung Oded M Danial menginstruksikan Direktur Umum, Administrasi dan Keuangan PD Pasar Bermartabat Kota Bandung, Andri Salman, untuk merelokasi para pedagang pasar Sederhana, yang kios dan lapaknya terbakar pada Jumat, 5 Oktober 2018 yang lalu.

"Ada 395 kios yang terbakar, saya sudah intruksikan supaya direlokasi ke Pasar Inpres, agar para pedagang (Pasar Sederhana) bisa berjualan lagi secepatnya," kata Mang Oded saat meninjau lokasi kebakaran di Pasar Sederhana, Jalan Juang, Bandung, Sabtu (6/10).

Saat ini, kata Oded, PD pasar sedang melakukan pendataan para pedagang Pasar Sederhana yang lapaknya terbakar untuk di relokasi sementara ke Pasar Inpres.

Dalam tinjauanya, Oded berdialog dengan para pedagang yang kios dan lapaknya diamuk si jago merah untuk mendapatkan situasi yang sebenarnya.

Dari hasil dialog itu Oded mengatakan, api diduga berasal dari kompor salah satu pedagang.

"Api bukan dari listrik, tapi dari kompor. Namun demikian, biar nanti pihak keolisian yang melakukan penyelidikan," kata dia.

Selanjutnya mengenai jumlah kios dan lapak yang terbakar, Oded menyebutkan jumlah kios yang terbakar mencapai 200, sedangkan lapak (meja) ada sanyak 195 meja, sehingga totalnya ada 395 pedagang.

Kedatangan Oded di sambut Direktur Umum, Administrasi dan Keuangan PD Pasar Bermartabat Kota Bandung Andri Salman. Oded menginstruksikan Andri mendata para pedagang, dan selanjutnya merelokasinya ke Pasar Inpres.

"Saya percaya PD Pasar Bermartabat dan Instansi lain yang terkait, akan bekerja cepat dan pedagang pun bisa segera mencari nafkah," pungkasnya.


.asbud/tn

Baca selengkapnya »
Tweet Share Share Share Share Share

Oktober 06, 2018
JabarCeNNa.com, Jakarta - Aktivis perempuan Ratna sarumpaet resmi ditahan penyidik Polda Metro Jaya, Jumat, 5 Oktober 2018 malam.

Ratna ditahan berdasar subjektifitas penyidik terkait kasus hoax penganiayaan.

"Penyidik, setelah melakukan penangkapan, dan mulai malam ini penyidik melakukan penahanan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jumat (5/10).

Ratna menandatangani penahananya untuk 20 hari ke depan.

"Terhitung malam ini, yang bersangkutan resmi ditahan untuk 20 hari ke depan,: kata Argo.

Ratna tampak mengenakan baju tahanan berwarna oranye saat digiring petugas menuju mobil Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya sekitar pukul 23:47 WIB untuk menuju Bidokkes Polda Metro Jaya.

“Gak apa-apa mas (ditahan), ini sudah risiko,” kata Ratna kepada wartawan sesaat sebelum naik ke mobil.

Ratna dibawa ke Bidokkes Polda Metro Jaya untuk melakukan pengecekan kesehatan sebelum mendekam di balik dinding penjara rutan Polda Metro Jaya. Dia juga sempat mengatakan bahwa dirinya tidak siap.


.poltak/tn

Baca selengkapnya »
Tweet Share Share Share Share Share

Oktober 06, 2018
JabarCeNNa.com, Bandung - Sedikitnya 300 kios ludes terbakar ketika si jago merah mengamuk Pasar Sederhana, di Jalan Jurang, Kota Bandung, Jum'at, 5 Oktober 2018 malam.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 21.40 WIB, dan 16 unit Mobil Permadam Kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Dalam kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa.

Kepala Dinas Kebakaran PB Kota Bandung, Ferdi Ligaswara mengatakan ada sekitar 300 kios yang habis dilahap si jago merah.

"Pihak manajemen pasar menginformasikan, jumlah kios yang terbakar sekitar 300 kios, yang terdiri dari kios los dan jongko," kata Ferdi di lokasi kejadian, Jumat (6/10) dini hari.

Banyaknya jumlah kios yang terbakar karena konstruksi bangunan semi permanen, dan kios terbuat dari bahan yang mudah terbakar. Disamping itu, bangunan kios antara yang satu dan lainya menyatu, tanpa ada jarak.

"Ditambah lagi, pada saat kejadian angin bertiup kencang, sehingga api dengan cepat membesar," terang Ferdi. 

Mobil pemadam, lanjut Ferdi, sebenarnya datang cepat, tidak sampai 15 menit sejak diinformasikan terjadi kebakaran. 

Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.



.asbud/tn

Baca selengkapnya »
Tweet Share Share Share Share Share

Oktober 05, 2018
JabarCeNNa.com, Jakarta- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menunjuk Staf Ahli Bidang Manajemen Komunikasi dan Informasi Kementerian Agama Oman Fathurahman sebagai pimpinan dalam penanganan rencana aksi korban terdampak bencana gempa dan tsunami Palu-Donggala.
Dalam rapat rencana aksi Palu - Donggala tersebut dihadiri Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin, Kepala Balitbang-Diklat Abd. Rahman Mas’ud, Staf Ahli dan Staf Khusus Menteri, serta sejumlah pejabat Eselon II Ditjen Pendidikan Islam dan Balitbang-Diklat, Jumat 5 Oktober 2018 
Lukman Hakim meminta agar segera dilakukan percepatan identifikasi korban bencana. “Tidak ada pilihan lain,  masing-masing unit harus segera turun ke lapangan. Jangan hanya mengandalkan informasi dari sana karena jajaran kita di sana juga belum bisa bekerja secara normal,” tegas Menag.
“Tunjuk petugas untuk turun ke bawah sesuai tugas dan fungsinya yang terlatih kerja di lapangan untuk melakukan identifikasi. Jangan menunggu data, tapi jemput bola,” sambungnya. 
"saya menunjuk Staf Ahli Bidang Manajemen Komunikasi dan Informasi Kementerian Agama Oman Fathurahman sebagai pimpinan dalam penanganan rencana aksi ini". dirinya meminta Oman untuk segera membentuk tim, serta menyusun dan menjalankan rencana aksi rekonstruksi.
Salah satu rencana yang berkembang dalam rapat ini adalah memfokuskan dana bantuan pembangunan dengan skema pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada 2019 untuk pembangunan lembaga pendidikan keagamaan di Palu, utamanya IAIN Palu. "tutur Lukman
Saat ini Kementerian Agama tengah menghimpun dana bantuan dari para Aparatur Sipil Negara (ASN). Sebagian dari dana bantuan itu bahkan sudah mulai disalurkan ke Palu. Kamis (04/10), sebanyak empat truk bantuan logistik Kemenag sudah diberangkatkan dari Mamuju-Sulbar menuju Palu-Sulteng. Bantuan ini berupa bahan pokok, perlengkapan mandi dan alat ibadah, serta sejumlah tenda. 
.ebiet/iy

Baca selengkapnya »
Langganan: Postingan (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.