JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JabarCeNNa.com, Banjar - Kotak suara untuk Pilpres dan Pileg 17 April 2019 mendatang menggunakan kotak suara yang didesign transparan.

Hal itu dikemukakan Ketua KPU Kota Banjar Dani Danial M saat ditemui di ruanganya, Senin 10 September 2018.

Danial menjelaskan, kotak suara transparan itu sesuai dengan perintah Undang-Undang No 7 tahun 2017 tentang Pemilu tahun 2019.

Kemudian, lanjut Danial, berdasarkan surat edaran KPU RI nomor 449 yang memerintahkan seluruh KPU kabupaten/kota harus segera melakukan penghapusan terhadap kotak suara yang berbahan aluminium.

"Jadi mulai hari ini sampai berapa hari ke depan KPU Kota Banjar akan melakukan pendataan kotak suara yang berbahan aluminium. Sekarang kita sedang bongkar dan dokumen-dokumen yang kemarin dipergunakan akan diamankan," tuturnya.

Selain kotak suara transparan, pada pemilu 2019 mendatang bilik suara juga terbuat dari kardus, dan juga jumlah TPS bertambah signifikan, jelas Dani.

"Pada Pilkada yang lalu jumlah TPS di Kota Banjar hanya ada 332 TPS. Tetapi pada Pileg dan Pilpres tahun 2019 nanti jumlahnya naik hampir 2 kali lipat yaitu, sebanyak 634 TPS," terang Dani.

Bertambahnya jumlah TPS hampir dua kali lipat, menurut Dani, karena pemilu berlangsung serentak, baik Pilpres, dan Pileg yang terdiri dari pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, dan Pileg yang terdiri dari pemilihan Anggota DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota.

"Berarti para pemilih akan menghadapi lima kertas suara. ini kan tidak bisa sebentar, sehingga jumlah pemilih per TPS dikurangi dan sebaliknya jumlah TPS yang ditambah," jelas Dani.

Kalau pada Pilkada yang lalu per TPS jumlah pemilih bisa mencapai 800 orang, tetapi pada Pilpres dan Pileg tahun 2019 nanti per TPS dibatasi hanya 300 pemilih.

Dasat perhitunganya adalah, dengan lima surat suara, berapa menit rata-rata yang dibutuhkan setiap orang untuk melakukan pencoblosan. Karena itulah, maka ditetapkan 300 pemilih untuk per TPS.

Dani pun menghimbau masyarakat, untuk cermat dalam pencoblosan nanti, karena ada lima surat suara.

"Masyarakat sebagai pemilih harus cermat. Karena pemilu kali ini berbeda, serentak," ucap Dani.


.ao/tn

Ketua KPU Kota Banjar, Dani Danial

JabarCeNNa.com, Banjar - KPU Kota Banjar memusnahkan logistik pilkada tahun 2013, pemilu 2014, dan Pilkada 2018, dilaksanakan di TPA Desa Cibeureum, Kecamatan Banjar Kota, Rabu sore, 5 September 2018.


“Yang kami musnahkan adalah semua sampul yang telah dipakai pada pemilu 2018, 2014 dan 2013. Seluruh sampul yang dimusnahkan berjumlah hampir 6.000-an," kata Ketua KPU Kota Banjar, Dani Danial di TPA Cibeureum.

Menurut Danial, dokumen yang Yang dimusnahkan bukan Arsip, karena arsip yang kemaren pada Pilkada 2018 belum bisa dimusnahkan karena masih ada retensi arsipnya.

“Yang kita musnahkan itu bukan arsip. Kalau formulir ada batas 5 tahun, kalau surat suara Pilkada kemaren 1 bulan setelah pelantikan baru bisa dimusnahkan," imbuhnya.

Rencana semula pemusnahan akan dilaksnakan di depan gudang KPU. 

"Tapi karena pertimbanga teknis, kita alihkan ke TPA Cibeureum," kata Dani.

.ao/tn

Safari Literasi YRBK Edisi ke-64 ke SDN 1 Neglasari,  Kota Banjar,  Jumat,  7 September 2018. (FOTO: JabarCeNNa.com/ao)
JabarCeNNa.com, Banjar - Yayasan Ruang Baca Komunitas (YRBK) memperingati Hari Aksara Internasional (HAI) 2018 dengan menggelar tiga kegiatan di Kantor Sekretariat YRBK di kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar Kota,  Kota Banjar, Jumat, 8 September 2018.

Ketiga kegiatan itu adalah, Safari Literasi, AL-Kuadrat, dan Bedah Karya.

“Safari Literasi merupakan giat yang sudah kami lakukan sejak tiga tahun terakhir ini," ucap Ketua YRBK Siti Maroah.

Siti menyebutkan, sampai saat ini kegiatan literasi ini sudah memasuki edisi ke-64.

Kegiatan kedua adalah AL-Kuadrat atau atau Outdor Learning Outdor Literacy, yakni kegiatan belajar dan berliterasi di ruang-ruang publik seperti di alun-alun dan taman kota. Kegiatan ini sudah masuk edisi ke-5.

Sedangkan dalam kegiatan Bedah Karya dilakukan diskusi atas kumpulan cerpen berjudul Selaksa Nama,  karya Saeful Hadi.

"Inilah tiga agenda utama yang akan kita gelar dalam menyambut Hari Aksara Internasionaldi di Kota Banjar,” imbuh Siti yang juga guru Pembina Literasi di SMAN 1 Banjar.

Hari Aksara Internasional (HAI) diperingati masyarakat di berbagai belahan dunia setiap tanggal 8 September, peringatan dan perayaan HAI dilandasi semangat penuntasan tuna aksara yang hingga kini masih melanda banyak negara, termasuk juga Indonesia. 

Karenanya perayaan  HAI menjadi penting untuk mengingatkan betapa pentingnya keaksaraan dalam membangun peradaban dan meningkatkan kualitas hidup manusia. 

Sementara itu, Peringatan HAI di Indonesia tahun ini dilaksanakan diperpustakaan di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Aksara Penemuan Manusia Terbesar

Sejumlah guru dan para pegiat literasi merespon sangat positif giat literasi hari aksara yang digelar YRBK.

"Terima kasih kepada YRBK yang sudah konsisten mengingatkan kita betapa pentingnya budaya literasi," ucap Mai Irianty, Kepala SDN Neglasari 1 Kota Banjar yang turut dalam kegiatan Safari Literasi YRBK.

Peringatan Hari Aksara ini, menurut Mai, sangat penting, agar para siswa tetap semangat untuk kegiatan literasi. 

"Dengan semangat Hari Aksara yang digelorakan YRBK semoga minat baca para pelajar di sini terus meningkat," harap Mai.

Sementara itu pendiri YRBK, Sofian Munawar menyebutkan bahwa, Hari Aksara merupakan momentum penting untuk meningkatkan budaya literasi.

"Aksara merupakan penemuan terbesar manusia. Dengan Aksara, penemuan-penemuan dan kemajuan ilmu pengetahuan menjadi memungkinkan. Aksara merupakan basis awal untuk membangun peradaban dan kemajuan ummat manusia," pandangnya.


.ao/tn

TPS 3R Bagussantri
JabarCeNNa.com, Banjar - Tim Konsultan Dirjen Ciptakarya Kementrian PUPR mengunjungi TPS 3R Bagussantri di Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jumat, 7 September 2018. 

Kunjungan tersebut dalam rangkaian program "Sanitasi Untuk Negeri" di lima provinsi Indonesia.

"Rapatkan Barisan, Satukan Tekad Untuk Indonesia Bebas Sampah 2020", merupakan moto dalam program tersebut. 

TPS 3R Bagussantri mewakili Kota Banjar dalam hal pengelolaan pesampahan pada rangkaian kegiatan kementrian tersebut. Di Jawa Barat sendiri ada sekitar 10 lokasi yang dikunjungi, dan setelah Kota Banjar tim akan menuju Sumedang dalam agendan Sanimas. 

"Rapatkan Barisan, Satukan Tekad Untuk Indonesia Bebas Sampah 2020", merupakan moto dalam program tersebut. 

Kepala Bidang Kebersihan DLH Kota Banjar Eri K Wardana di sela-sela kegiatan mengatakan, pihaknya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Kementerian PUPR, dan tidak dapat menyembunyikan rasa syukurnya atas terpilihnya TPS Bagussantri sebagai salah satu TPS yang dikunjungi.

"Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, dan Alhamdulillah, kami juga bangga sekali dengan TPS 3R Bangussantri yang menjadi salah satu lokasi yang dikunjungi. Mungkin ini karena kinerja pemilahan sampah di sini dinilai optimal sehingga dinilai sebagai sebuah keberhasilan TPS dalam mengelola sampah," ungkapnya.

Eri menambahkan, dengan momentum ini, mudah-mudahan bisa jadi satu preseden positif bagi masyarakat yang memotivasi masyarakat ntuk mengatasi permasalahan sampah di Kota Banjar.

TPS 3R Bagussantri sejak berdiri selalu konsisten dalam mengelola sampah. KSM Bagussatri yang terdiri dari 8 pemilah ini, melaksanaka  proses pemilahan sampah yang ada di TPS untuk mengurangi jumlah sampah yang masuk Ke TPA. 

"Pengelolaan sampah di TPS Bagussantri bisa mengurangi sampah sampai 40 persen, dan sisanya dikelola di TPA," imbuhnya

Dari hasil itu, Eri berharap peran masyarakat dalam pengelolaan sampah bisa maksimal, bukan hanya dinas atau para pemilah yang ada di masing-masing TPS yang berjibaku di sana, namun juga warga sekitar, setidaknya bisa merubah perilaku untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat.

"artinya, paling sederhana masyarakat jangan buang sampah sembarangan," ucap Eri.

Eri pun menghimbau masyarakat baij di pemukiman, pertokoan, pasar, untuk menyimpan sampah di depan rumah untuk mempermudah pengakutan oleh armada pengangkut, baik yang motor roda atau gerobak dorong.

"Masyarakat kalau membuang sampah, simpan dalam sebuah wadah, lalu simpan di depan rumah, biar lebih mudah mengangkutnya, syukur-syukur sampah sudah dipisah antara organik, anorganik dan juga  sampah lainya," harap Eri.

Semenstra itu Ketua KSM Bagussantri Abdul Kholik mengungangkapkan, dari hasil pemilahan sendiri, KSM Bagussantri bisa memeroduksi pupuk kompos yang bisa digunakan untuk bercocok tanam menggati pupuk kimia yang sering digunakan. 

"Dari sampah organik yang dipilah, kami bisa memeroduksi kompos yang bisa digunakan untuk bercocok tanam, dan sudah kami kenalkan ke masyarakat sekitar TPS," jelas Kholik.

"Tanaman yang di halaman TPS itu menggunakan Kompos, banyak macamnya, baik sayuran dan buah-buahan," tambah Kholik.

Selain itu, kompos hasil produksi TPS juga sudah diperkenalkan kepada masyarakat luas, salah satunya KWT (Kelompok Wanita Tani). 

"KWT sudah menggunakan Kompos hasil olahan sampah organik di TPS tersebut untuk bercocok tanam," terangnya.

Banyak manfaat yang bisa kita temukan dalam sampah, sampah yang dipilah kemudian diproses dan bisa dijadikan nilai ekonomi, kata dia.

"Sampah plastik bisa didaur ulang dan bisa juga menjadi karya seni melalui kerajinan. Hal seperti itu sudah dilaksanakan di TPS Bagussantri, dan hasilnya pun cukup memuaskan, akhir Kholik.



.ao/tn
Diberdayakan oleh Blogger.