JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM, Jakarta -  Jaksa Penuntut Umum (JPU) mendakwa Gubernur Jambi Nonaktif  Zumi Zola telah memberikan suap kepada 53 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi, dengan total uang suap mencapai Rp16,5 miliar.

"Terdakwa melakukan atau turut serta melakukan beberapa perbuatan, memberi atau menjanjikan sesuatu yakni berupa uang kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara," dakwa jaksa Tri Anggoro Mukti saat membacakan surat dakwaan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis, 23 Agustus 2018.

Dalam uraian dakwaanya JPU menyebut sejumlah nama pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Jambi periode 2014 – 2019 yang menerima suap yakni, Cornelis Buston, Zoerman Manap, AR Syahbandar, Chumaidi Zaidi dan Nasri Umar.

Kemudian, Zainal Abidin, Hasani Hamid, Nurhayati, Effendi Hatta, dan Rahimah. Selain itu, Suliyanti, Sufardi Nurzain, M Juber dan Popriyanto.

Kemudian, Tartinah, Ismet Kahar, Gusrizal, Mayloeddin dan Zainul Arfan, dan Elhelwi. Selain itu, Misran, Hilalati Badri, Luhut Silaban dan Melihairiya.

Selain itu, Budiyako, M Khairil, Bustami Yahta, Yanti Maria Susanti dan Muhammadiyah. Kemudian, Sofyan Ali, Tadjudin Hasan, Fahrurozi dan Muntalia.

Jaksa menyebut motif pemberian suap yakni agar pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Jambi menyetujui dua Rancangan Peraturan Daerah mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017 dan 2018 (Raperda APBD TA 2017 dan 2018) menjadi Peraturan Daerah APBD TA 2017 dan 2018 (Perda 2017 dan 2018).

Zumi didakwa melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 jo Pasal 65 ayat 1 KUHP.

.Mar/tn


JABARCENNA..COM, Tasikmalaya - Delapan begal yang kerap beraksi di Tasikmalaya dan wilayah Priangan Timur digulung petugas PolresTasikmalaya Kota.

Kedelapan begal yang ditangkap adalah TS, 32, PP alias Fey, 30, ZA, 28, GA, 28, M, 27, AH alias Se, 26, AH, 24, dan IM, 22.

Dari delapan pelaku yang ditangkap, lima merupakan anggota Brigez. Dan satu diantaranya bahkan mengaku sebagai panglima perang Brigez.

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Febry Kurniawan Maruf mengatakan kedelapan tersangka tersebut telah melakukan berbagai jenis kejahatan dengan kekerasan. 

"Korban mereka adalah para pengendara motor dan konter ponsel di wilayah hukum Tasikmalaya," kata Kapolres Febry dalam jumpa pers di Mapolres, Kamis, 23 Agustus 2018.

"Para tersangka ini dalam aksi mereka tidak segan-segan melakukan kekerasan memakai senjata tajam kepada korban-korban mereka, tambah Febry.

Febry mengatakan pihaknya membutuhkan waktu 10 hari untuk menggulung kawanan begal tersebut.

"Alhamdulillah, (mereka) berhasil diringkus dalam waktu sepuluh hari. Mereka pelaku krimin yang sangat sadis dan terorganisir," kata Febry.

Febry melanjutkan, satu di antara pelaku yakni AH alias Sem mengakui sebagai panglima perang Brigez DPW Kabupaten Tasikmalaya.

"Para tersangka adalah senior dan pimpinan kelompok motor Brigez di Kabupaten Tasikmalaya. Malahan, salah satunya mengaku sebagai panglima perang di kelompok motor tersebut," terang Febry.

Namun demikian, polisi saat ini tengah memburu dua pelaku lainnya yang merupakan otak di balik aksi kriminal kawanan ini, yakni Yunus dan Hendi.

Dikatakan Febry, komplotan ini dalam tiga hari mampu melakukan pembegalan di 14 titik.

Saat beraksi, para pelaku selalu membawa senjata tajam, dan juga senjata api jenis soft 

Polisi juga mengamankan 7 unit kendaraan roda dua, dan 19 ponsel hasil kejahatan para pelaku.

Para pelaku dijerat Pasal 365 juncto 64 KUHPidana dengan ancaman hukuman penjara sembilan tahun.


.tema/tn



JABARCENNA.COM, Bandung - Jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang masih dalam tahap pengerjaan, pada saat pengoperasianya nanti akan terintegrasi dengan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang berada di wilayah Kertajati, Kabupaten Majalengka.

"Dalam rapat itu diinformasikan mengenai jalan akses (Tol) Cileunyi Sumedang Dawuan atau Cisumdawu ke (Bandara) Kertajati," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Iwa Karniwa usai membuka Rapat Pembahasan Rencana Pengembangan Jalan Tol Dalam Kota Bandung, di Ruang Rapat Papandayan Gedung Sate Bandung, Kamis, 23 Agustus 2018.

Tol Cisumdawu merupakan ruas jalan bebas hambatan sepanjang 61,6 kilometer, yang memiliki terowongan (tunnel) sepanjang 472 meter dengan diameter 14 meter.

Pembangunan tol ini, terdiri dari enam seksi, yakni:

Seksi I Cileunyi-Rancakalong, Seksi II Rancakalong-Sumedang, Seksi III Sumedang-Cimalaka, Seksi IV Cimalaka-Legok, Seksi V Legok-Ujung Jaya Dan Seksi VI Ujung Jaya-Dawuan. 

Pembangunan Cisumdawu diharapkan dapat rampung pada tahun 2020.

Iwa mengatakan Pemprov Jabar telah mengalolasikan anggaran sebesar Rp60 miliar untuk pembebasan lahan.

"Jadi alhamdulillah, anggaran untuk pembebasan lahannya sekitar Rp60 miliar sudah bisa diusulkan untuk dialokasikan," kata Iwa

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat H Mochamad Iriawan, berharap pembangunan proyek Jalan Tol6 Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu) tidak melebihi target waktu yang telah ditentukan.

"Walaupun Cisumdawu merupakan proyek nasional namun Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Sumedang selaku yang mengetahui masalah di daerah pembangunannya, harus memastikan pembangunan berjalan sesuai harapan masyarakat," kata Iriawan.

"Yang jelas target 2020 harus selesai," tegas Iriawan.

Pembangunan Cisumdawu, dikerjakan oleh Pemerintah yang bekerjasama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Seksi I dan II dikerjakan oleh pemerintah, sedangkan Seksi III-VI diambil oleh BUJT.

Pada perkembangannya saat ini, kendala yang dihadapi ada pada pembangunan terowongan. Itu dikarenakan kondisi tanah yang rawan mengalami keruntuhan, sehingga pekerja harus berhati-hati.


.wahyu/tn



JABARCENNA.COM, Kuningan —Berkurban merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas rezeki yang Allah berikan kepada hambaNya yaitu dengan menyisihkan sebagian harta untuk berkurban kepadaNya. Berbagai persiapan dilakukan masyarakat untuk hal itu, seperti penyiapan dana, pembentukan panitia pelaksana, melengkapi sarana dan prasarana serta hal-hal lain yang mendukung kegiatan penyembelihan. Idul Kurban sudah menjadi hajat tahunan bagi masyarakat muslim Indonesia. Oleh karena itu perlu peningkatan kualitas pelaksanaan dari tahun ke tahunnya. demikian dikatakan Kasi Bimas Kemenag Kuningan, H Ahmad Fauzi, S.Ag., M.Si saat di temui di ruang kerjanya, Kamis 23 Agustus 2018

"Saya memantau langsung pelaksanaan penyembelihan hewan kurban khususnya di desa sendiri dimana Desa Legok Kecamatan Cidahu Kabupaten Kuningan itu dalam penyembelihan hewan kurban sudah dianggap amanah dan profesional" 

Kenapa bisa dikatakan demikian karena dilihat dari persiapan pembentukan kepanitiaan pelaksanaan kurban yang dikoordinir oleh panitia yang diprakarsai oleh (DKM) Miftahussaadah itu sudah berjalan hampir 10 tahun dan alhamdulillah tingkat kepercayaan masyarakat terus meningkat karena dalam segi pengelolaan penyembelihan dikelola secara propesionalisme dan amanah,"ungkapnya

Tidak hanya dalam dua segi tersebut didesa legok sendiri dalam kepanitiaan penyembelihan hewan kurban pada hari raya idul adha 1439 H ini. dibentuknyapun panitia pengawasan terhadap pelaksanaan penyembelihan hewan kurban sesuai aspek syariah, dimana mencakup standar hewan yang disembelih, tenaga penyembelih, alat penyembelihan, proses penyembelihan dan penanganan setelah penyembelihan. dengan 20 orang kepanitiaan yang sudah propesional dan amanah "kata Ahmad

Jumlah hewan kurban yang diterima panitia (DKM) Miftahussaadah sebanyak 56 ekor Kambing dan 5 ekor sapi. dan alhamdulillah sesuai dengan hasil pantauan dilapangan saya merasa bangga dan mengapresiasi pelaksanaan penyembelihan hewan kurban yang di kelolah oleh (DKM) Miftahussaadah karena ini menjadi mutiara bagi kita mengingat tingkat kepercayaan masyarakat kepada panitia itu benar-benar dirasa,"ucapnya

pihaknya contohkan hal dalam segi dibentuknya panitia, tugas pungsi dari setiap panitia serta tugas pengeksekusi penyembelihan, itu di ambil dari para ustad karena hukum penyembelihan juga harus jelas, terus ada juga yang pengeksekusi sebagai penyisit daging kurban, pencingcang daging, pengeksesusi bagian penimbang daging, sehingga proses penyaluran itu jelas. dan sebelumnya panitia meminta data ke tiap blok/perwuwung (per-rumah) bukan per KK, jadi di desa itu hampir dalam pelaksanaan qurban setiap tahunnya semua masyarakat bisa merasakan adanya daging hewan qurban dan tidak ada satu orangpun yang tidak merasakan daging heran qurban tersebut,"tutur ahmad

lanjutnya, panitia sendiri mempunyai metode yang bagus dalam proses penyembelihan hewan kurban dimana panitia memberikan kupon yang berbeda warna di tiap blok/wuwung nya demi memudahkan dalam proses penyaluran sehingga nanti dalam proses penyaluranpun ada loket di setiap blok dan alhamdulilah sesuai dengan evaluasi yang terus di jalankan sehingga pelaksanaan penyembelihan hewan qurban kemarin berjalan dengan lancar dari mulai penyaluran waktu secara serentak yang ditentukan waktunya dimulai dari jam 15.00 - 17.30 itu selesai, dan sebanyak 1069 rumah/ perwuwung semua masyarakat pulang ke rumah masing-masing dengan membawa daging kurban yang beratnya kurang lebih satu kilo tersebut. "ucapnya

Sebagai kasi bimas islam, Ahmad Fauzi berharap, dalam proses penyembelihan hewan kurban pihaknya menginginkan entah itu adanya intruksi atau anjuran dari pihak-pihak yang berkompeten dalam proses penyembelihan hewan kurban, sebagaimana dengan intruksi kementerian agamanya menganjurkan dengan progres penyalurannya itu berdasarkan dengan panita yang propesional dan amanah sehingga semuanya bisa sesuai dengan yang di amanahkan karena sejauh ini masih banyak yang belum amanah. "kata Ahmad.

.iwn


Diberdayakan oleh Blogger.