JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

Presiden Jokowi menyaksikan Menteri PANRB Syafruddin menandatangani berita acara pelantikan, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/8) pagi. 
JABARCENNA.COM, Jakarta - Presiden Jokowi melantik Komjen Syafruddin menjadi Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 15 Agustus 2018.

Syaruddin menggantikan Asman Abnur yang mengajukan pengunduran diri setelah partai tempatnya bernaung yakni Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Syafruddin yang sebelumnya menjabat Wakapolri juga harus mengundurkan diri dan mengajukan pensiun dini dari Polri.

"Saya tidak mengira (diangkat jadi menteri). Tadi malam dipanggil Bapak Presiden ke Istana Bogor pukul 20.30 WIB," ujar Syafruddin usai dilantik di Istana Negara.

Syafruddin mengatakan akan melanjutkan program kerja yang telah direncanakan oleh MenPAN-RB sebelumnya, Asman Abnur. 

Sebelumnya, Asman Abnur juga menghadap presiden di Istana Bogor untuk menyampaikan pengunduran dirinya.

Kepada pers, Asman mengatakan dirinya tidak ingin memberatkan presiden, sehubungan dengan konstelasi politik Pilpres dimana PAN berada di koalisi yang mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga.

"Saya mengajukan pengunduran diri, karena saya tidak  ingin memberatkan presiden," kata Asman.


.Helmi

Kasat Lantas Polrestabes Bandung, AKBP Agung Reza
JABARCENNA.COM, Bandung - Satlantas Polrestabes Bandung membuat program SIM gratis bagi siapa saja yang menyabdang nama Agus, dan memiliki tanggal lahir 17 Agustus.

Program ini dibuat untuk menyambut HUT RI ke-73, demikian dikatakan Kasat Lantas Polrestabes Bandung, AKBP Agung Reza, melalui Kanit Regident Satlantas Polrestabes Bandung, AKP Atik Suswanti, di Mapolrestabes Bandung, Rabu, 15 Agustus 2018. 

"Ini untuk menyambut HUT RI yang ke 73," kata Atik.

Program tersebut akan dimulai sejak tanggal 15 hingga 31 Agustus 2018.

"Perlu dicatat ya, hanya untuk orang yang bernama Agus dan lahir pada 17 Agustus. Kalau hanya salah satu, misalkan hanya nama Agus atau hanya lahir tanggal 17 Agustus, maka tidak gratis," terang Atik.

.asep/tn


JABARCENNA.COM, Jakarta - Ma'ruf Amin mendapat posisi Cawapres Joko Widodo (Jokowi) ternyata melalui sebuah ancaman.

Demikian diungkap Mahfud MD dalam acara Indonesia Lawyers Club, Selasa malam, 14 Agustus 2018.

“Robikin yang menyatakan [ancaman] dan yang menyuruh itu kiai Ma’ruf Amin. Bagaimana saya tahu kiai Ma’ruf Amin? Muhaimin yang bilang ke saya,” ungkap Mahfud.

Ancaman itu, kata Mahfud, disampaikan sehari jelang pengumuman Cawapres oleh Jokowi di Restoran Plataran, Menteng, Jakarta Pusat.

Memang kepada media Ketua PBNU Robikin Emhas menyatakan warga nahdliyin tak bertanggungjawab secara moral untuk memenangkan Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 2019 bila calon wakil presiden yang dipilih Jokowi bukan berasal dari kalangan NU.

"Kalau cawapres nanti bukan dari kader NU, maka warga Nahdliyin merasa tidak memiliki tanggung jawab moral untuk ikut menyukseskannya. Itu pesannya," kata Robikin kepada pers usai pertemuan sejumlah Kyai NU di kantor PBNU, Jakarta, pada Rabu (8/8). 

Dalam pertemuan tersebut hadir Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini.

Robikin menegaskan bahwa Jokowi harus mengambil kader dari NU sebagai cawapresnya jika ingin mendapatkan dukungan dari PBNU.

Kader NU dimaksud adalah di luar nama Mahfud MD. Karena Ketua PBNU Said Agil Siraj sebelumnya telah menyatakan bahwa Mahfud bukanlah kader NU. Namun hal ini dibantah putri Gus Dur, Yenni Wahid yang menyatakan Mahfud adalah kader NU tulen.

Mahmud MD, mengenai ancaman tersebut mengatakan, kalimatnya didiktekan Maruf Amin kepada Robikin.

“Robikin bilang begitu ke pers. Ini kata Muhaimin. Didikte kalimatnya oleh kiai Ma’ruf, ‘begini, loh, Robikin’,” kata Mahfud.

Sebelum ancaman itu dikeluarkan, lanjut Mahmud, Ma'ruf Amin, Said Aqil dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar dipanggil Jokowi ke Istana.

"Dipanggil Jokowi ke Istana untuk diminta masukan soal nama cawapres," kata Mahfud.

Dalam pertemuan di istana, Mahfud mengatakan bahwa Jokowi tak menyebut nama-nama untuk dipilih.

Kemudian ketiganya kembali ke Kantor PBNU di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Selanjutnya, ketiga orang ini berkesimpulan bahwa mereka bukan calonnya karena waktu dipanggil tak disebut [nama] calon,” kata Mahfud.

“Lalu mereka sepertinya marah-marah membahas, kemudian kiai Ma’ruf (bilang) ‘Kalau begitu kita nyatakan kita tak bertanggungjawab secara moral atas pemerintahan ini kalau bukan kader NU yang diambil [jadi cawapres]’. Ini (ancaman Maruf Amin) kata Muhaimin,” kata Mahfud melanjutkan.

Seperti diketahui secara mengejutkan dan dramatis, Mahfud MD yang sudah bersiap- siap di Restoran Plataran bersama-sama dengan Para Ketua Umum Parpol Pengusung Capres Jokowi, mendadak menghilang, karena di detik-detik terakhir terjadi perubahan, Cawapres yang akan dideklarasikan bukanlah Mahfud MD, tetapi Ma'ruf Amin.


.ebiet/tn


JABARCENNA.COM, Kuningan - Dalam rangka menyambut peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-73 dan hari jadi kota kuningan yang ke-520, Kuningan gelar khitanan masal yang bertempat di halaman parkir setda Kab. kuningan Rabu 15 Agustus 2018.

Sebanyak 158 anak yang berasal dari beberapa kecataman Kabupaten Kuningan dikhitan massal.

Hadir dalam acara tersebut Bupati Kabupaten Kuningan H. Acep Purnama, Ketua TP PKK Hj. Ika Acep Purnama, para Asisten, Kepala Bagian, para camat dan Kepala SKPD Kuningan.

“Peringatan hari besar nasional dan hari jadi Kuningan diperingati setiap tahunnya namun bukan hanya kegiatan seremonial semata, melainkan juga sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap  seluruh lapisan masyarakat  Kuningan untuk berbagi,” ungkap Acep.

Acep menyambut baik serta memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan kegiatan yang secara rutin terus diselenggarakan. “Kegiatan Khitanan massal dan donor darah sangat besar manfaatnya serta merupakan sumbangsih yang sangat berharga dan sangat bernilai dalam turut serta mencetak anak yang sholeh yang diamanatkan ajaran agama dan merupakan bagian dari sunnah rosul yang sangat kita hormati dan kita cintai,“ tuturnya.

Agenda khitanan massal dan donor darah lanjutnya, sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT RI ke-73 dan hari jadi Kuningan ke-520 merupakan simbol solidaritas dan kepedulian seluruh komponen masyarakat dalam rangka memajukan dan mengoptimalkan program-program pembangunan Kabupaten Kuningan.  

Pihaknya berpesan kepada seluruh keluarga yang putranya yang dikhitan, semoga dapat mensyukurinya dan terus membimbing putranya sebagai amanat Allah SWT kearah jalan kebaikan dan kebenaran sehingga kelak benar-benar menjadi anak yang sholeh, berjiwa pejuang, berguna bagi masyarakat, bangsa dan Negara serta agama. 

.iwn
Diberdayakan oleh Blogger.