JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JABARCENNA.COM Kuningan- Menanggapi keluhan pasien yang mau berobat ke puskesmas Karangkancana yang sempat ramai di perbincangkan akibat adanya pemberitahuan seluruh pegawai meninggalkan tempat kerja di karenakan menghadiri undangan hajat, Bupati Kuningan langsung sidak kelapangan selasa 14 Agustus 2018.
Dihadapan seluruh jajaran pegawai Puskesmas tersebut Bupati Acep Purnama menegaskan pristiwa tersebut jangan sampai terulang kembali. Karena bagaimanpun telah menghambat pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Baik yang akan melakukan pemeriksaan maupun penanganan kaitan dengan nyawa seseorang.
“Bagaimanapun seluruh pegawai harus memiliki komitmen dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing. Sebagai pegawai yang ditugaskan di Puskes harus memiliki sikap siap siaga dalam memberikan penanganan kesehatan,”ungkapnya
Kita juga harus memiliki pemetaan setiap desa terkait dengan kondisi kesehatan masyarakat. Sehingga hal ini akan memudahkan penanganan. Adapun kondisi kesehatan warga yang tidak bisa diprediksi sebenarnya bisa ditangani. Asalkan masyarakat ada keinginan untuk melakukan pemeriksaan sehingga fungsi Puskesmas bukan hanya menangani warga yang sakit namun jauh lebih baik melakukan pemeriksaan,"ujarnya
Ditegaskannya, kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) agar meningkatkan profesionalisme, memiliki wawasan dan pengetahuan luas, melaksanakan tugas  dengan jujur, bertanggung jawab dan berintegritas tinggi, melaksanakan tugas dengan cermat dan disiplin, melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan dan melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. "Kata acep
Sebagai bentuk komitmen untuk tidak mengulangi kesalahan serupa. Seluruh jajaran UPTD Puskesmas karangkencana melakukan sikap siap memberikan pelayan terbaik kepada masyarakat. Hal itu disaksikan Bupati Kuningan dan Kepala Dinas Kesehatan
.iwn


JABARCENNA.COM, Kuningan- Masyarakat Kabupaten Kuningan kini di himbau dan di ajak untuk mendonorkan darahnya per 3 bulan hal tersebut disampaikan Bupati Kuningan H. Acep Purnama saat menghadiri rapat di Kantor PMI Kabupaten Kuningan Jalan Ciloa, Senin 13 Agustus 2018

Kebutuhan darah di Kuningan masih belum stabil, terkadang memenuhi namun terkadang masih kurang. Sehingga untuk mengatasi hal tersebut kami mengajak seluruh masyarakat Kuningan agar rutin memberikan darahnya setiap 3 Bulan sekali "ungkap acep

Hal ini juga disampaikan kepada seluruh pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Kuningan pada saat Apel, Senin pagi.

"Saya mengajak seluruh pegawai baik yang PNS maupun Non PNS untuk mendonorkan darah nya." Ucap Acep saat memberi arahan sebagai pembina apel.

PMI juga memiliki peran penting dalam kehidupan sosial masyarakat, yakni membantu pemerintah di bidang sosial kemanusiaan, terutama tugas kepalangmerahan sebagai mana dipersyaratkan dalam ketentuan konvensi-konvensi Jenewa 1949 yang telah diratifikasi oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1958 melalui UU. NO 59. Seperti contohnya mengantisipasi kebakaran dan kekeringan yang juga menjadi salah satu peran PMI.

Bupati Kuningan yang selaku ketua PMI Kabupaten Kuningan juga menghimbau agar Kabupaten Kuningan dapat memberikan bantuan berupa donor darah untuk daerah NTB khususnya Lombok yang baru saja mengalami bencana gempa bumi.

.iwn


JABARCENNA.COM, Kuningan- Kebijakan nasional di bidang administrasi kependudukan dan catatan sipil sampai saat ini sudah dirasakan manfaatnya dalam berbagai hal seperti peningkatan efektifitas pelayanan kepada masyarakat, meningkatkan kualitas demokrasi, mencegah kriminalitas, mencegah teroris, TKI illegal, perdagangan orang dan lain sebagainya.

Hal itu disampikan Bupati Kuningan melaui Pj Sekda Kuningan H. Dadang Supardan pada acara pelatihan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) yang diselenggarakan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kuningan. Diikuti  sebanyak 115  peserta berlangsung  di Aula Rapat Hotel Grage Sangkan CilimusSabtu 11 Agustus 2018

Pj Sekda  berikan apresiasi dan penghargaan kepada Kepala Dinas beserta jajarannya juga kepada para peserta pelatihan yang merupakan operator Kabupaten dan Kecamatan atas semua inovasi yang telah dilakukan.

Ia mengatakan,  selama ini untuk mewujudkan kondisi kehidupan yang lebih layak bagi administrasi kependudukan kita. Ada beberapa inovasi seperti pelayanan mobil keliling secara online (simple minduling online) yang memberi kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh dokumen-dokumen kependudukan.

“Ada lagi inovasi yang bernama “GISA VIA VALEN”yaitu inovasi pelayanan berbasis online, disini masyarakat tidak perlu datang ke kantor Disdukcapil, tetapi cukup mendaftar via online dan dokumen kependudukan akan dikirim via pos. Ini semua merupakan invovasi dan terobosan yang telah dilakukan dan saya mengucapkan terima kasih untuk upaya tersebut. Saya menunggu inovasi-inovasi selanjutnya demi tertibnya administrasi kependudukan di Kabupaten Kuningan,” papar Pj sekda

Diingatkannya kepada Disdukcapil untuk terus menyamakan visi untuk bersama-sama meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga masyarakat memperoleh pelayanan dengan sebaik-baiknya. 

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kuningan, Drs. H. KMS. Zulkifli, dalam laporannya menyampaikan, untuk peserta berasal dari operator Kabupaten dan Kecamatan. Dengan berasal dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri RI.

Menurut Zulkifli, diselenggarakannya pelatihan ini dimaksudkan untuk menertibkan penduduk secara administrasi seperti pendaftaran penduduk, pencatatan sipil dan pengelolaan informasi kependudukan.

“informasi kependudukan itu bisa diperoleh dari Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) dan akta kelahiran. Akan tetapi, yang menjadi pertanyaan bagi kita adalah apakah informasi tersebut diyakini kebenaran dan kevalidan datanya? untuk mengatasi itu, dalam melaporkan atau mendaftarkan data penduduk haruslah dengan benar dan sesuai dengan prosedur. Dalam kenyataan, masih ditemui perbedaan nama, tempat tanggal lahir dan lain sebagainya.” jelasnya.

Lebih lanjut Zulkifli menyebutkan,  kebijakan nasional mengenai kependudukan di Kabupaten Kuningan sampai dengan saat ini yang sudah dilaksanakan yaitu dari 856.320 wajib KTP telah diterbitkan E-KTP sebanyak 799.056 buah. Selanjutnya, untuk percepatan peningkatan cakupan kepemilikan akta kelahiran bagi anak usia 0 sampai 18 tahun telah diterbitkan kutipan akta kelahiran sebanyak 228.489 jiwa atau sebanyak 76% dari 299.760 anak.

.iwn


JABARCENNA.COM, Cirebon- Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang berada di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka direncanakan pada bulan oktober ini sudah bisa melayani penerbangan umroh,  bahan siap serta haji tahun depan. 

"untuk umroh sudah bisa dilakukan pada Oktober nanti.  Tanggal 13 Oktober nanti penerbangan pertama umroh dilakukan Lion Air, " kata Direktur Utama BIJB,  Virda Dimas Eka Putra,  usai soaialisasi pengembangan BIJB di kantor Perwakilan BI Cirebon bersama PT BIJB,  Selasa,  14 Aguatus 2018.

Virda mengatakan pihak lion air saat ini tengah gencar melakukan pemasaran penerbangan umroh tersebut. 

"Tentu kita bantu juga soal pemasaran itu,  ya kita yakinkan banwa fasilotas di BIJB sudah siap untuk itu" kata virda

Virda menjelaskan saat ini tengah dikerjakan penambahan landasan pacu BIJB yang mencapai 3.000 meter.  Sebelumnya landasan paci di BIJB hanya 2.500 meter. 

Bahkan virda optimis, BIJB tahun depan akan mampu melayani penerbangan haji. 

Kalau tahun ini BIJB gagal menerbangkan haji,  hal itu disebabkan karena memang tidak adanya infrastruktur pendukung,  seperti landasan pacu dan asrama haji. 

"Asrama haji kita bangun November ini.  Mudah mudahan tahun depan sudah beres.  Targetnya tahun depan beres.  Agustua tahun depan bisa digunakan untuk haji" jelas virda

.jamal/tn
Diberdayakan oleh Blogger.