JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM, Kuningan- Kebijakan nasional di bidang administrasi kependudukan dan catatan sipil sampai saat ini sudah dirasakan manfaatnya dalam berbagai hal seperti peningkatan efektifitas pelayanan kepada masyarakat, meningkatkan kualitas demokrasi, mencegah kriminalitas, mencegah teroris, TKI illegal, perdagangan orang dan lain sebagainya.

Hal itu disampikan Bupati Kuningan melaui Pj Sekda Kuningan H. Dadang Supardan pada acara pelatihan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) yang diselenggarakan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kuningan. Diikuti  sebanyak 115  peserta berlangsung  di Aula Rapat Hotel Grage Sangkan CilimusSabtu 11 Agustus 2018

Pj Sekda  berikan apresiasi dan penghargaan kepada Kepala Dinas beserta jajarannya juga kepada para peserta pelatihan yang merupakan operator Kabupaten dan Kecamatan atas semua inovasi yang telah dilakukan.

Ia mengatakan,  selama ini untuk mewujudkan kondisi kehidupan yang lebih layak bagi administrasi kependudukan kita. Ada beberapa inovasi seperti pelayanan mobil keliling secara online (simple minduling online) yang memberi kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh dokumen-dokumen kependudukan.

“Ada lagi inovasi yang bernama “GISA VIA VALEN”yaitu inovasi pelayanan berbasis online, disini masyarakat tidak perlu datang ke kantor Disdukcapil, tetapi cukup mendaftar via online dan dokumen kependudukan akan dikirim via pos. Ini semua merupakan invovasi dan terobosan yang telah dilakukan dan saya mengucapkan terima kasih untuk upaya tersebut. Saya menunggu inovasi-inovasi selanjutnya demi tertibnya administrasi kependudukan di Kabupaten Kuningan,” papar Pj sekda

Diingatkannya kepada Disdukcapil untuk terus menyamakan visi untuk bersama-sama meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga masyarakat memperoleh pelayanan dengan sebaik-baiknya. 

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kuningan, Drs. H. KMS. Zulkifli, dalam laporannya menyampaikan, untuk peserta berasal dari operator Kabupaten dan Kecamatan. Dengan berasal dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri RI.

Menurut Zulkifli, diselenggarakannya pelatihan ini dimaksudkan untuk menertibkan penduduk secara administrasi seperti pendaftaran penduduk, pencatatan sipil dan pengelolaan informasi kependudukan.

“informasi kependudukan itu bisa diperoleh dari Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) dan akta kelahiran. Akan tetapi, yang menjadi pertanyaan bagi kita adalah apakah informasi tersebut diyakini kebenaran dan kevalidan datanya? untuk mengatasi itu, dalam melaporkan atau mendaftarkan data penduduk haruslah dengan benar dan sesuai dengan prosedur. Dalam kenyataan, masih ditemui perbedaan nama, tempat tanggal lahir dan lain sebagainya.” jelasnya.

Lebih lanjut Zulkifli menyebutkan,  kebijakan nasional mengenai kependudukan di Kabupaten Kuningan sampai dengan saat ini yang sudah dilaksanakan yaitu dari 856.320 wajib KTP telah diterbitkan E-KTP sebanyak 799.056 buah. Selanjutnya, untuk percepatan peningkatan cakupan kepemilikan akta kelahiran bagi anak usia 0 sampai 18 tahun telah diterbitkan kutipan akta kelahiran sebanyak 228.489 jiwa atau sebanyak 76% dari 299.760 anak.

.iwn


JABARCENNA.COM, Cirebon- Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang berada di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka direncanakan pada bulan oktober ini sudah bisa melayani penerbangan umroh,  bahan siap serta haji tahun depan. 

"untuk umroh sudah bisa dilakukan pada Oktober nanti.  Tanggal 13 Oktober nanti penerbangan pertama umroh dilakukan Lion Air, " kata Direktur Utama BIJB,  Virda Dimas Eka Putra,  usai soaialisasi pengembangan BIJB di kantor Perwakilan BI Cirebon bersama PT BIJB,  Selasa,  14 Aguatus 2018.

Virda mengatakan pihak lion air saat ini tengah gencar melakukan pemasaran penerbangan umroh tersebut. 

"Tentu kita bantu juga soal pemasaran itu,  ya kita yakinkan banwa fasilotas di BIJB sudah siap untuk itu" kata virda

Virda menjelaskan saat ini tengah dikerjakan penambahan landasan pacu BIJB yang mencapai 3.000 meter.  Sebelumnya landasan paci di BIJB hanya 2.500 meter. 

Bahkan virda optimis, BIJB tahun depan akan mampu melayani penerbangan haji. 

Kalau tahun ini BIJB gagal menerbangkan haji,  hal itu disebabkan karena memang tidak adanya infrastruktur pendukung,  seperti landasan pacu dan asrama haji. 

"Asrama haji kita bangun November ini.  Mudah mudahan tahun depan sudah beres.  Targetnya tahun depan beres.  Agustua tahun depan bisa digunakan untuk haji" jelas virda

.jamal/tn

Cawapres Sandiaga Uno (mengenakan peci) ditemani Sudirman Said (berkaca mata)  mendatangi gedung KPK untuk melaporkan harta kekayaanya, Selasa (14/8). (Foto: Ist)
JABARCENNA.COM, Jakarta - Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno mendatangi gedung KPK untuk melaporkan harta kekayaanya dan sekaligus membantah ulang soal pemberian mahar politik oleh dirinya kepada PKS dan PAN.

"Tadi ada pernyataan yang saya sampaikan ke Pak Cahya bahwa saya membantah (memberikan mahar politik ke PKS dan PAN) dan saya menggarisbawahi bahwa tidak benar yang jadi ungkapan di masyarakat selama ini," ujar Sandiaga di Gedung KPK Jakarta, Selasa, 14 Agustus 2018.

Sandiaga yang didampingi Sudirman Said ditemui langsung oleh Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN KPK, Cahya Hardianto Harefa.

"Saya ingin berterimakasih pada Pak Cahya Arefa yang sudah menerima pelaporan e-LHKPN yang saya masukan sebagai syarat pencalonan sebagai calon wakil presiden. Saya ditemani oleh tim Sandi Uno yaitu Pak Sudirman Said yang menjadi mentor saya agar nanti kita ke depan semua yang kita lakukan di sini selalu mengacu pada perundang-undangan," kata Sandi yang mengenakan kemeja biru.

Terkait tudingan pemberian mahar politik oleh dirinya kepada PKS dan PAN, masing-masing Rp500 miliar, untuk mendapatkan posisi Cawapres Prabowo Subianto, Sandi meminta pers untuk berpegang pada transkrip wawancaranya dengan media yang telah dilakukan sebelumnya.

"Seandainya teman pers dan media berpegang teguh pada transkrip, apa yang saya sampaikan jelas, saya ingin semua sesuai best practice dan good governance," kata Sandiaga.

Seperti diketahui, kubu Partai Demokrat melalui Wasekjen Andi Arief menuding Sandiaga telah memberikan mahar kepada PKS dan PAN masing-masing sebesar Rp500 miliar, untuk mendapatkan posisi sebagai Cawapres Prabowo Subianto.

Pihak PKS dan PAN berencana membawa persoalam ini ke ranah hukum. Sementara Andi Arief menolak meminta maaf, karena menurutnya, apa yang disampaikanya adalah kebenaran.

.ebiet/tn

Penjabat Gubernur Jabar M Iriawan melepas secara simbolis 200 orang tenaga tim Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban Jawa Barat, di Gedung Negara Pakuan Bandung, Selasa (14/8). (Foto: Antara)
JABARCENNA.COM, Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) akan menerjunkan 1.911 petugas pemeriksa kesehatan  hewan kurban ke kabupaten dan kota.

Dan Penjabat Gubernur Jawa Barat, M Iriawan melepas secara simbolis sekitar 200 orang petugas tim pemeriksa kesehatan hewan kurban tersebut di Gedung Negara Pakuan Bandung, Selasa, 14 Agustus 2018.

Iriawan mengatakan, tim tersebut akan bekerja untuk memastikan kesehatan dan kelaikan hewan kurban yang akan disembelih warga saat Hari Raya Idul Adha 1439 H/2018.

"Tim ini untuk melayani masyarakat Jawa Barat agar masyrakat menerima hewan kurban yang sehat dan laik disembelih saat Idul Adha nantinya," kata Iriawan.

Tim pemeriksa kesehatan hewan kurban yang diterjunkan terdiri dari berbagai profesi, baik dokter hewan, mahasiswa dari Fakultas Kedokter Hewan Unpad dan IPB hingga petugas dari kantor wilayah kementerian agama di Jawa Barat.

Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Dewi Sartika, memprediksi kebutuhan hewan kurban masyarakat Jawa Barat tahuni ini akan naik sekitar 10 -15 persen.

"Diprediksi tahun ini kebutuhan akan daging kurban akan naik sekitar 10 hingga 15 persen. Idul Adha tahun lalu jumlah hewan kurban yang dibeli oleh masyarakat Jawa Barat mencapai 263 ribu ekor baik jenis kambing dan sapi," ungkap Dewi.

Terkait diterjunkanya para petugas pemeriksa hewan kurban, Dewi mengatakan,  adalah untuk memastikan bahwa hewan kurban di Jawa Barat bebas dari penyakit seperti antraks.

"Pada tahun 2008 penyakit antrax sempat ditemukan di Bogor. Tetapi sesudah itu tidak pernah ditemukan lagi" kata Dewi.

Menurut dia, untuk mengantisipasi soal penyakit antraks pada hewan kurban bisa dicegah dengan melakukan vaksinasi.


Wahyu/tn
Diberdayakan oleh Blogger.