JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM, Jakarta - Para pendukung Ahok atau Ahokers menyatakan kecewa atas pilihan Joko Widodo (Jokowi) yang memilih KH Ma'ruf Amin sebagai Cawapresnya.

Karena itu para Ahokers menyatakan sikap akan golput pada Pilpres 2019 tahun depan.

"Kita kecewa dengan pilihan itu (KH Ma'ruf Amin). Kita akan golput. Atau mungkin mengalihkan dukungan (ke pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno)," cetus Ramses, salah seorang Ahokers di Cilini, Jakarta Pusat, Minggu, 12 Agustus 2018.

Namun demikian, Menko Maritim dan Kelautan, Binsar Panjaitan mengatakan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, sekeluarnya dari penjara Agustus ini akan berkampanye bagi padangan Jikowi-Maruf Amin.

"Dia akan berkampanye untuk Jokowi-KH Ma'ruf Amin," kata Luhut di Jakarta, Minggu (12/8).

Seperti diketahui, Ahok saat ini masih mendekam dipenjara Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, menjalani pidana dua tahun atas perbuatanya melakukan penistaan atas agama Islam.

Ahok akan bebas bersyarat pada bulan Agustus ini.

Ahok diseret ke meja hijau sebab fatwa yang dikeluarkan Ketua MUI, Ma"ruf Amin, terkait omongan Ahok yang menyinggung Surat Al Maidah Ayat 52 ketika berkunjung ke Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu.

"Tidak mungkin kita memilih dia (Ma'ruf Amin) yang telah memenjarakan pak Ahok," cetus Ramses.

Hal yang sama dinyatakan Heri Supriadi, Ahokers yang tinggal di Cengkareng, Jakarta Barat.

"Saya dan beberapa kawan sudah bicara soal ini. Dan kita kecewa, kenapa dia (Ma'ruf Amin) yang dipilih jadi Cawapres. Kita akan golput saja," tegas Heri.

"Dan bisa jadi, kami akan alihkan dukungan ke oadangan sebelah," pungkasnya.


Ebiet/tn


JABARCENNA.COM, Jakarta - Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno mengakui bahwa dirinya telah memberikan mahar sebesar Rp1 triliun ke PKS dan PAN.

Seperti diketahui sebelumnya, Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief menuding PKS dan PAN masing-masing telah menerima uang sebesar Rp 500 milliar dari Sandiaga sebagai mahar untuk mrndapatkan posisi sebagai Cawapres dari Prabowo Subianto.

"Tentunya apa yang menjadi konsennya Pak Andi Arief itu akan menjadi konsen nasional, bahwa ke depan ini harus ada kejelasan, bagaimana sumbernya, bagaimana membiayai kampanye nasional," tutur Sandiaga Uno kepada wartawan, di Jakarta,  Sabtu malam, 11 Agustus 2018.

Bahkan Sandi berniat mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk berkonsultasi terkait rencana penggunaan dana yang beberapa hari belakang ini dituding sebagai mahar.

Sandi menegaskan, uang yang diberikanya itu akan dipergunakan untuk kegiatan kampanye Pilpres 2019.

Setelah ada pengakuan dari Sandiaga Uno sendiri,  terkait uang mahar tersebut, Andi Arief yang masih geram ini mengatakan para pimpinan PAN dan PKS yang sudah menghujatnya tidak perlu meminta maaf. Tetapi yang perlu dilakukan adalah melihat cermin.

"Soal Mahar entah dalam bentuk penaklukan atau kampanye sudah diakui Sandi Uno, Pimpinan PAN dan PKS yang telah menghujat saya tak perlu minta maaf pada saya, tapi saya anjurkan lihat muka di cermin," cuit Andi Arief di akun twitternya AndiArief@_Sabtu (11/8).

Andi, gara-gara pembongkaran uang mahar tersebut, sempat mendapat ancaman dari PAN dan PKS, akan dilaporkan dan membawa soal ini ke ranah hukum.

"Saya terpaksa mentuit soal mahar ini karena PAN dan PKS memberi ancaman untuk membawa ke ranah hukum. saya siap dan kesempatan ini menjelaskan pada publik," tulis Andi Arief di akun Twitternya.

Andi sendiri mengakui bahwa pihaknya mengetahui soal mahar tersebut dari elit Partai Gerindra. Dan yang tahu sial itu bukan hanya dirinya, tetapi juga para elit Partai Demokrat

"Soal Mahar ke PKS dan PAN masing-masing 500 M ini penjelasan Saya: Sekjen Hinca, Waketum Syarief Hasan dan sekertaris Majelis tinggi partai Amir Syamaudin mendapat penjelasan itu langsung dari tim kecil Gerindra Fadli zon, Dasco, Prasetyo dan Fuad Bawazier 8 Agustus 2018 pk 16.00," kata Andi.

Andi Arief menjelaskan tujuanya mengunggah informasi tersebut agar Prabowo mengetahuinya dan bisa dijadikan pertimbangan dalam memilih cawapresnya.

"Besar harapan saya dan partai Demokrat, Prabowo memilih Cawapres lain agar niat baik tidak rusak," ucap Andi.

Hal itu pun menjadi pembicaraan antara SBY dan Prabowo pada Tanggal 9 Agustus pagi,  membahas soal bagaimana kembalikan politik yang baik dan terhormat tanpa mahar.

SBY usulkan Prabowo cari cawapres lain yang bukan Sandi, bukan AHY, bukan Zul hasan, bukan Salim Al jufri seperti permintaan Zul has agar tokoh netral.

Namun, Prabowo tetap tak hiraukan usul SBY soal tokoh netral, dan tetap memilih Sandiaga Uno sebagai Cawapresnya.


.ebiet/tn



JABARCENNA.COM, Indramayu - Puluhan perangkat dari lima desa melakukan aksi bentang spanduk di atas lahan desa yang saat ini digunakan untuk membangun PLTU 2, Sabtu, 11 Agustus 2018.

Para perangkat tersebut berasal dari Kecamatan Patrol dan Sukra, masing-masing dari Desa Sumuradem Timur, Mekarsari, Patrol, Patrol Lor dan Desa Patrol Baru.

Para perangkat desa menuntut pembayaran atas aset tanah desa yang akan digunakan untuk pembangunan PLTU 2, segera dilakukan.

Mereka memprotes tindakan pemblokiran rekening atas nama 5 Pemerintahan Desa oleh Tim Panitia Pengadaan Tanah (TP2T) Kabupaten Indramayu.

Menurut mereka, tanah kas desa di lima desa tersebut sudah selesai dibebaskan sejak dua tahun lalu bersama lahan milik  warga desa lainya.

“Kalau lahan tanah milik masyarakat sudah selesai pembayaran ganti ruginya. Tapi kalau lahan tanah kas desa sampai sekarang belum bisa dicairkan uangnya karena rekening atas nama 5 Pemdes itu diblokir TP2T Kabupaten Indramayu, Jabar dengan alasan menunggu proses persetujuan Gubernur Jabar,” ujar Kepala Desa Patrol Baru, Abdul Khusen di lokasi aksi.

Abdul Khusen mengemukakan, tanah kas desa merupakan sumber pembiayaan di desa. Jika pencairan pembayaran tanah kas desa itu terus diblokir tentunya akan mengganggu program-program di desa. 

"Karena itu kami  berharap, agar TP2T segera membuka blokir rekening atas nama 5 Pemdes itu karena dananya saat ini sangat dibutuhkan," tegas Khusen.

Kades Mekarsari, Cato menambahkan, dalam rekening yang diblokir TP2T itu terdapat dana non fisik yang merupakan hak Perangkat Desa.

 “Masalahnya Perangkat Desa saat ini tengah membutuhkan dana itu,” tandas Cato.

Aksi demo berakhir setelah para perangkat desa tersrbut membentangkan sejumlah spanduk di atas lahan tanah kas desa yang sekarang direncanakan untuk lahan  perluasan PLTU 2. 


.jamal/tn


JABARCENNA.COM, Bandung - Walikota Bandung Ridwan Kamil bersama warganya melakukan aksi gotong royong yang disebut 'Beberes Bandung Biar Kinclong', Minggu, 12 Agustus 2018, guna menyambut HUT Kemerdekaan RI ke 73 dan pelaksanaan Asian Games.

Sedikitnya 13 ribu relawan diterjunkan serentak dalam kegiatan di 40 wilayah kecamatan yang dipimpin para camat setempat.

Acara bertajuk 'Beberes Bandung Biar Kinclong' ini dipimpin langsung Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.

Menurut Ridwan, 'Beberes Bandung' telah menjadi tradisi warga untuk gotong royong dalam menyambut hari-hari tertentu.

"Setiap ada momentum, warga Kota Bandung selalu kerja bakti beberes," kata Ridwan.

Dia mencontohkan, sebelumnya jelang Konferensi Asia-Afrika, juga dilakukan kegiatan gotong royong.  

"Sekarang kan mau Agustusan, ada Asian Games juga, bulan depan ada ulang tahun Bandung, ya, gotong royong" ujar lelaki yang akrab dipanggil Emil.

Emil merasa bangga dan terharu melihat antusias warga, terutana para relawan yang jumlahnya mencapai 13 ribu orang.

Para relawan dan warga membersihkan trotoar, mengganti bunga yang sudah layu, dan memungut sampah.

Emil berharap, saat Asian Games digelar, kotanya sudah siap dari sisi infrastruktur, keamanan, dan kenyamanan,  guna menyambut tamu dari berbagai kota dan negara.


.asep/tn
Diberdayakan oleh Blogger.