JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

Ratusan massa yang menolak kedatangan Neno Warisman melakukan aksi di bandara Hang Nadim Batam, Kepri, Sabtu (29/7). (Foto:Ist)
JABARCENNA.COM, Batam - Ratusan massa menolak kedatangan Penggiat #2019GantiPresiden, Neno Warisman, yang mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu malam, 28 Juli 2018.

Neno sempat tertahan  di bandara Hang Nadim selama enam jam lebih, dan baru bisa dibebaskan jelang tengah malam.

Kedatangan Neno ke Batam, untuk menghadiri acara Deklarasi #2019Ganti Presiden di Mesjid Agung Batam di Batan Center, Minggu 30 Juli 2018.

Kedatangan Neno ditolak keras oleh ratusan orang yang tergabung dalam beberapa kelompok. Kelompok tersebut telah datang dan melakukan aksi di Bandara Hang Nadim Batam, sejak Sabtu sore kemarin.

"Kami minta Neno Warisman segera balik dan tidak perlu menginjakan kakinya ke Batam," kata Robi, salah seorang pendemo.

Turut hadir menghadang Neno tokoh masyarakat Kepri, Suryo Respationo, yang juga mantan Wakil Gubernur Kepri dan dikenal sebagai tokoh PDIP Kepri.

Suryo menilai kedatangan Neno ke Batam terkesan ada adu domba diantara sesama anak bangsa dan menimbulkan hujatan kebencian.

"Kedatangan dia (Neno) lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya," tegas Suryo.

Suryo pun  meminta kepada pihak kepolisian agar membubarkan dan membatalkan kegiatan ini.

"Saya khawatir jika kegiatan ini tetap dilakukan akan menimbulkan sesuatu hal yang tidak diinginkan," ujarnya. Namun, permintaan Suryo tidak dikabulkan.

Setelah tertahan selama enam jam, Neno Warisman akhirnya bisa menuju ke hotel dan beristirahat.

Keesokan paginya Neno datang menghadiri acara deklarasi #2019GantiPresiden di Mesjid Raya Batam, di kawasan Batam Center, Minggu (30/7).

Kedatangan Neno Warisman disambut takbir ribuan massa yang sudah menunggunya.

"Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Bunda Neno sudah hadir di tengah kita. Pengorbanan beliau sungguh luar biasa hanya untuk menemui semua yang ada di sini," teriak salah satu massa.

Acara 2019GantiPresiden itu diperkirakan dihadiri 20 ribu massa.



.ris/tn

Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan berhasil memediasi komunitas Ojeg Online dan Ojeg Pangkalan di Kecamatan Bojongsoang untuk berdamai.di Mapolres Bandung, Sabtu (28/7). (Foto:Ist)
JABARCENNA.COM, Bandung - Kelompok Ojek Online (Ojol) dan Ojek Pangkalan (Opla) di Kabupaten Bandung sepakat berdamai dan meneken enam buah kesepakatan di Mapolres Bandung Sabtu, 28 Juli 2018.

Perdamaian dicapai setelah lima jam lebih dilakukan mediasi oleh Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan di Ruang Monitoring Vicon (video conference) Mapolres Bandung.

Hadir dalam proses perdamaian tersebut Muspika Bojongsoang serta belasan perwakilan Ojol dan Opang. Mediasi dimulai pukul 13.00 WIB dan berakhir Pukul 18.30 WIB.

Enam kesepakatan ditandatangani kedua belah pihak dan saksi di atas kertas bermaterai di hadapan Kapolres dan Muspika Bojongsoang.

"Saya berharap, baik komunitas ojeg online maupun ojeg pangkalan untuk masing-masing mematuhi hasil kesepakantan ini, dan marilah kita bersama-sama menjaga kondusifitas, khususnya di  wilayah Cikoneng, Bojoangsoan," kata Kapolres usai penandatanganan kesepakatan damai.

Dalam kesepakatan damai tersebut, ada enam poin yang disepakati bersama yaitu, pertama, keduabelah pihak dari ojol dan opang menyepakati dan menyetujui menjaga situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Cikoneng Bojongsoang.

Poin kedua, pihak opang akan mencopot spanduk larangan ojol yang dapat memprovokasi kedua belah pihak. 

Ketiga, sepakat ojol diperbolehkan pick up dan drop up penumpang di wilayah Cikoneng Bojongsoang.

Poin keempat, kedua belah pihak sepakat ojek pangkalan bisa menjadi ojek online.

Kelima, Ojol dan Opang sepakat untuk melakukan sosialisasi dan edukasi dari ojek online kepada ojek pangakalan yang diwadahi oleh Muspika Bojongsoang.

Poin keenam, kedua belah pihak sepakat untuk tidak mencampuri atas peristiwa pidana yang saat ini ditangani pihak kepolisian. 




.wahyu/tn


JABARCENNA.COM, Majalengka - Maskapai Penerbangan Lion Air rencananya akan hadir di Bandara Internasional Jawa Barat atau BIJB Kertajati Majalengka untuk melayani penerbangan Kertajati-Surabaya dan Kertajati-Denpasar.

Lion Air mulai memberikan pelayanan penerbangan kedua kota tersebut pada pertengahan Agustus 2018 mendatang.

Direkur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra mengatakan, Lion Air sudah mengajukan layanan penerbangan untuk dua rute yakni Denpasar ke Kertajati dan Surabaya ke Kertajati serta sebaliknya. Dua rute tersebut memiliki potensi pasar cukup tinggi. Masing-masing rute dilayani dengan satu pesawat jenis Boeing 737.

"Maskapai Lion Air sudah menyiapkan satu armada untuk masing-masing rute yaitu Surabaya dan Denpasar dengan pesawat jenis Boeing 737 yang memiliki kapasitas sekitar 165 orang," kata Dirut PT BIJB, Virda Dimas Ekaputra di Kota Bandung, Jumat 27 Juli 2018.

Virda menjelaskan, untuk Rute Denpasar-Kertajati dijadwalkan lepas landas pukul 10.30 WITA dan tiba 11.10 WIB. Sedangkan rute Kertajati-Denpasar berangkat pukul 15.50 WIB dan tiba 18.30 WITA.

Sementara untuk penerbangan dari Kertajati menuju Surabaya, pesawat terbang pukul 11.50 WIB dan tiba pukul 13.10 WIB. Untuk rute sebaliknya, dari Surabaya menuju Kertajati pesawat akan melayani keberangkatan pukul 13.50 WIB dan tiba pukul 15.10 WIB,” katanya.

"Pihak Lion Air sudah mengajukan proposal soal layanan penerbangan kedua rute tersebut," tandas Virda.

Virda Dimas Ekaputra menyatakan optimis okupansi kedua rute penerbangan tersebut. Menurutnya, permintaan layanan penerbangan reguler oleh Citilink dari dan menuju Kertajati cukup positif sejak diresmikan pada Mei 2018 lalu. 


.ao/tn


JABARCENNA.COM, Bandung- Adanya perselisihan sejumlah driver ojek online (ojol) dan ojeg pangkalan (opang) pada hari kamis kemarin. Kini, ojol vs opang terlibat bentrok di Jalan Raya Kampung Cikoneng, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/7/2018). Akibatnya lima unit sepeda motor rusak. 

Sesuai Informasi yang dihimpun, bentrokan siang tadi bermula dari intimidasi sopir ojeg pangkalan kepada driver ojeg online di pangkalan ojek kawasan Bojongsoang. 

Terjadinya insiden keributan tersebut karena ada driver ojeg online yang dipukul oleh oknum ojeg pangkalan.

"Dari informasi ada pemukulan, cuma tidak tahu secara persis kronologi kejadian itu," kata Aep Camat Bojongsoang saat dijumpai di Mapolsek Bojongsoang.

Dan kini ratusan driver ojek online (ojol) mencoba memaksa masuk kawasan pangkalan ojek Cikoneng, Bojongsoang. 

Ratusan driver ini menuntut polisi untuk segera menangkap pelaku pemukulan terhadap driver ojek online yang terjadi, Kamis (26/7/2018). 

Polisi mencoba menghentikan langkah para driver ojek online dengan mengadang mereka di pertigaan Cikoneng. 

Puluhan personel Satuan Dalmas Polres Bandung lengkap dengan peralatan pengamanan disiagakan di pertigaan Cikoneng untuk menahan laju para driver ojek online. 

Para driver beberapa kali memaksa masuk dengan teriakan-teriakan provokatif. 

Sempat terjadi saling dorong antara personel polisi dan para driver ojol sehingga terjadi keributan yang menegangkan sehingga meresahkan warga dan pengguna jalan. 

"Kami tidak akan berhenti sebelum ada pelaku yang ditangkap dan dijadikan tersangka," teriak perwakilan driver ojek online. 



.Asep/Iy 

Diberdayakan oleh Blogger.