JABARCENNA.COM: Headline | Portal Berita Jabar Katanya
Tampilkan postingan dengan label Headline. Tampilkan semua postingan


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Muliawan Ahmadi, SE. Diberikan tugas khusus oleh Ketua Umum Jawa Corruption Watch (JCW) Bp Rizal Diansyah Soesanto,ST sekaligus sebagai Pimred SKU JAWAPES sebagai Ketua Koordinator Jawa Corruption Watch (JCW) di Jawa Barat.

Dengan demikian di Jawa Barat memiliki peran kontrol sosial dari unsur masyarakat dalam hal yang berkaitan korupsi. Muliawan menyampaikan bahwa dengan peran serta masyarakat,berkaitan dengan korupsi sudah tidak dianggap main-main lagi ujarnya, dari hulu sampai ke hilir korupsi sudah menjadi momok yang sangat menakutkan. Manakala bentuk korupsi sudah berjalan secara sistem yang tertata rapih, bahkan saking rapihnya sistem yang dilakukan sangat sulit untuk dicari sebagai bahan bukti yang valid dilapangan tutur Muliawan.

Muliawan menyampaikan syukur Alhamdulillah sudah dipercaya oleh Ketua Umum sebagai Ketua Koordinator Jawa Corruption Watch. (JCW) di Jawa Barat, oleh karena itu Muliawan menyampaikan peran serta Jawa Corruption Watch.(JCW) ini beharap dapat berperan aktif sebagai lembaga sosial kontrol dari masyarakat yang dapat bersinergis dengan unsur Pemerintah baik pusat ataupun di daerah, apalagi Muliawan menegaskan Jawa Corruption Watch (JCW) sangat mendukung program Pemerintah Pusat yang sesuai dengan program Bp. Prabowo dan Mas Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024- 2029 dengan program ASTA CITA, yang salah satunya adalah pemberantasan dan pencegahan korupsi.

Sementera Muliawan menggagas sebagai langkah awal dalam rangka menjalankan tugas sebagai Koordinator Jawa Corruption Watch (JCW) di jawaBarat sudah barang tentu sebagai Koordinator di JawaBarat Muliawan dengan Tim yang ada akan melakukan silaturahmi dengan Pemerintahan di Tingkat Provinsi dan juga dengan unsur Pemerintah ditingkat Daerah, agar Pemerintah tau bahwa Jawa Corruption Watch(JCW) telah hadir di Jawa Barat, ujarnya.

Sebagai bahan informasi saja untuk masyarakat luas, Muliawan menyampaikan Profile Jawa Corrruption Watch (JCW) sebagai berikut.

PROFILE JAWA CORRUPTION WATCH

JAWA CORRUPTION WATCH adalah organisasi kemasyaratakatan atau orkemas yang disingkat “JCW ANTI KORUPSI” .

JAWA CORRUPTION WATCH didirikan pada tanggal 28 oktober 2017 di Surabaya dibawah naungan Yayasan Grahadi Brawijaya yang menguatkan Posisi masyarakat dalam mengkontrol Anggaran Negara dan Turut serta pengawasan keputusan untuk mewujudkan Tata Kelola Pemerintah yang Demokratis, Bebas dari Korupsi, Berkeadilan Ekonomi dan Sosial.

JCW ANTI KORUPSI merupakan organisasi yang bersifat sosial yang independen, non partisan dan mengutamakan sifat – sifat kekeluargaan, kegotong royongan serta mengedepankan prinsip – prinsip musyawarah.

JCW ANTI KORUPSI sebagaimana Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebagaimana Maksud dan Tujuan organisasi adalah sebagai berikut :

Maksud dan Tujuan:

JCW Anti Korupsi ini sebagai wadah para masyarakat yang memiliki kepedulian sosial untuk melawan korupsi dan mengorganisir serta bekerjasama dengan lembaga lainnya yang mempunyai tujuan yang sama dan berjuang bersama dalam usaha mencapai kesejahteraan rakyat Indonesia.

Mempercepat akses program sosial dengan sistem jemput bola langsung ke masyarakat.

Melakukan sosialisasi anti korupsi dan sebagai kontrol sosial dalam melakukan pengawasan terhadap penggunaan uang negara.

Pembuatan Database Laporan Kegiatan Gerakan Anti Korupsi yang dilaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sosialisasi dan Ikut serta mensukseskan Program Pemerintah agar berhak menerima tepat Sasaran yaitu Masyarakat kurang mampu sehingga kesejahteraan sosial tercapai.

Membantu Pemerintah dalam upaya meningkatkan derajat sosial bagi semua warga Negara.

Dalam menjalankan tugasnya JCW berasaskan pada kepastian hukum, keterbukaan, akuntabilitas, kepentingan umum dan proporsionalitas.

MOTTO dari JCW ANTI KORUPSI adalah “Trengginas, Tepat, Senyap dan Basmi Korupsi”.

TUGAS JCW ANTI KORUPSI adalah :

Melakukan tindakan pencegahan tindak pidana korupsi dengan mengadakan Pendidikan, Pelatihan, Diskusi untuk memfasilitasi penyadaran dan pengorganisasian rakyat di bidang hak – hak warga Negara dan Pelayanan Publik.

Memfasilitasi Penguatan Kapasitas Rakyat dalam Proses Pengambilan dan Supervisi Kebijakan Publik.

Mendoroang inisiatif rakyat buat membongkar kasus korupsi yang terjadi dan melaporkan pelakunya kepada Penegak Hukum serta ke Masyarakat luas buat diadili dan mendapatkan hukuman sosial.

Memfasilitasi peningkatan kapasitas rakyat dalam Penyelidikan dan supervisi Korupsi.

Melakukan koordinasi dengan Instansi yang berwenang melakukan Pemberantasan tindak Pidana Korupsi.

Melakukan Monitor terhadap penyelenggaraan Pemerintahan Negara.

Meminta Informasi kepada Instansi yang terkait dengan melakukan tindak Pidana Korupsi.

Melaksanakan dengan Pendapat atau Pertemuan dengan Instansi yang berwenang dengan menggalang Kampanye Publik Guna mendesak reformasi hukum, Politik dan Birokrasi yang aman bagi Pemberantasan Korupsi.

Organisasi Kemasyarakatan Jawa Corruption Watch (JCW) Anti Korupsi berkedudukan di Wilayah Indonesia dengan perwakilan di Wilayah Indonesia yang ditetapkan oleh Para Pendiri sesuai ketentuan yang berlaku.

Demikian penyampaian Iwan panggilan kecil dari Muliawan yang Ketua Koordinator Jawa Corruption Watch (JCW) Jawa Barat disela sela ngopi bareng dengan rekan-rekan Media. (Dedi J)

Ilustrasi 

KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Adanya anggaran Dana Desa kini menjadi sorotan berbagai pihak. Pasalnya dalam pengalokasian dana desa yang dilakukan oleh penyelenggara pemerintahan desa itu perlu dibutuhkan suatu pembinaan dan pengawasan dalam kegiatan desa.

Merunut kepada UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Penghitungan anggarannya berdasarkan jumlah desa dengan mempertimbangkan jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan geografis dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan pembangunan desa. Namun faktanya masih ada beberapa desa yang masih menggunakan dana desa sebagai alat kepentingan pribadi.

Seperti halnya yang terjadi pada salah satu pemerintahan desa yang ada di Kabupaten Kuningan salah satunya adalah Pemerintahan Desa Cibulan Kecamatan Cidahu, masih ada saja tersiar kabar yang tidak sejalan dengan aturan-aturan yang ada. Informasi yang didapat dilapangan, bahwa penggunaan dana desa tahun 2024 untuk ketahanan pangan sebesar Rp 68 juta tersebut diduga dipergunakan hanya untuk kepentingan golongan. Sebagaimana informasi yang dihimpun dari program ketahanan pangan yang berupa pengadaan puluhan ekor kambing tersebut dibagikan ke tiap Kadus dan sebagian untuk Kuwu.

"Ketahanan untuk pembelian kambing sebanyak 40 ekor di bagikan ke tiap kadus ada yang dapat 2 (dua) dan ada juga yang 3 (tiga) dan sisanya dikuasai kades ," jelas narasumber yang enggan dipublis namanya.

Selain itu dia juga menjelaskan terkait penyaluran bantuan langsung tunai (BLT DD) dalam penyalurannya tumpang tindih.

"Ada keluarga sebagai penerima BPNT tapi entah kenapa dari BLT DD pun dapat lagi bantuan , ada juga yang orang nya di luar kota tapi slalu dapat dan di cairkan diduga oleh kadus , padahal sudah jelas aturannya BLTDD diperuntukan bagi yang tidak mendapat bansos BPNT maupun PK, ujarnya.

Tidak hanya itu Ia pun menjelaskan kembali terkait pembangunan fisik rabat beton jalan lingkungannya di blok pahing yang menurutnya diduga asal-asalan dalam pekerjaannya tidak memperhatikan kwalitas.

Sementara itu kepala desa Cibulan Oki, saat di konfirmasi dia membenarkan bahwa untuk ketahanan pangan dia alokasikan untuk pembelian 40 ekor Kambing dan di bagikan ke tiap dusun.

"Itu untuk ketahanan pangan sebelumnya udah di update udah diperiksa oleh pihak kabupaten dan itu dalam pengalokasiannya untuk pembelian 40 ekor kambing di bagikan ke tiap dusun masing masing 8 ekor, bahkan sudah di periksa oleh tim verifikasi" kata Kades Oki Jumat (27/12/2024)

Terkait kegiatan pisik menurutnya dimasa kepemimpinannya sekarang mengikuti aturan yang ada.

"Dalam kegiatan fisik sekarang mah ekbang nya beda dengan dulu, yang sekarang mah kita menuruti aturan kalau semen harus 50 ya 50 ," tegasnya .

Untuk informasi dana desa tahun 2024 yang diterima desa Cibulan sebesar Rp 885.000.000,- ( delapan ratus delapan puluh lima juta rupiah), belum termasuk ADD, bantuan keuangan propinsi ( IP ) maupun Pendapatan asli Desa. Dengan besaran anggaran yang diterima maka perlu adanya pemantauan dan pengawasan dari berbagai pihak seperti BPD, Inspektorat, BPK, Masyarakat Desa dan Pemerintah Daerah. (Wn)


Kuningan | JabarCenna.Com – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Fakultas Ilmu Keislaman (FIK) Universitas Islam Al-Ihya Kuningan (UNISA) sukses menggelar kajian perdana yang bertemakan “Awal dari Sebuah Pergerakan”. Acara ini dilaksanakan di Kopi Hawwu, Jalan Adipati, Cirendang, Kuningan pada Sabtu (25/12/2024), dan dihadiri oleh anggota serta pengurus PMII dari berbagai program studi di FIK UNISA.

Kegiatan yang bertujuan guna mempererat kebersamaan dan membangun rasa kekeluargaan di antara kader dan pengurus PMII Rayon FIK ini dikemas melalui berbagai pengetahuan dan pengalaman dari para pengurus PMII yang menyampaikan beberapa manfaat dalam berorganisasi khususnya di lingkungan PMII.

“Kami ingin menanamkan pemahaman tentang pentingnya organisasi dan membangun rasa kekeluargaan melalui pendekatan emosional, khususnya bagi kader-kader PMII yang ingin berproses bersama PMII,” ujar Deden Ahmad Nur’alim Husaeni, salah satu anggota aktif PMII Rayon FIK UNISA.

Alhamdulilah berlangsung menarik dan interaktif, sehingga mendorong anggota untuk aktif bertanya, berdiskusi, dan berbagi pengalaman tanpa rasa canggung, ujarnya


Nampak terlihat, Antusiasme peserta begitu terlihat beberapa kader aktif berdialog dengan pengurus rayon. Seperti halnya salah satu kader baru, Wildan, menyampaikan kesannya terhadap kajian ini. “Kajian ini sangat bermanfaat dan relevan bagi saya. Menciptakan kebersamaan dalam membangun rasa kekeluargaan itu sangat penting, baik untuk kader baru maupun pengurus rayon,” tuturnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua PMII Rayon FIK UNISA, Doni Muhammad Sadiq mengatakan "kami berharap acara ini bisa menjadi awal yang baik dalam menciptakan kekompakan di internal organisasi, serta memotivasi kader baru untuk terus belajar dan berkembang di PMII,” ungkapnya.

Dengan semangat kebersamaan yang kuat, kajian ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi PMII Rayon FIK UNISA dalam mencetak kader-kader berkualitas yang mampu berkontribusi bagi masyarakat, kampus, dan bangsa. Pungkasnya. (Angga)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM, -
Momen jelang akhir tahun biasanya dijadikan momen yang sangat dinantikan oleh masyarakat ataupun para pihak lainnya dalam menutup rangkaian kegiatan selam satu tahun.

Tahun 2024 menjadi momen penting bagi para pihak khususnya dalam dunia pendidikan mengingat biasanya para pelaku pihak pendidikan atau masyarakat selalu mengadakan agenda jelang akhir tahun tersebut. Seperti halnya yang dilakukan oleh pihak Madrasah Ibtidaiyah Ciluwuk 2 Desa Ciluwuk Kecamatan Kalimanggis Kuningan.

Baru-baru ini telah melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka menutup rangkaian kegiatan satu tahun terakhir, seperti halnya dalam program pembagian raport atau hasil belajar para siswa yang dilaksanakan di suatu tempat wisata yang ada di Kabupaten Kuningan.

Uung Abdusy Syukur selaku Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Ciluwuk 2 mengungkapkan kepada media ini bahwa, kami pihak sekolah selalu rutin mengadakan kegiatan di akhir tahun dan ini juga kita laksanakan guna menyambut tahun baru juga. Sehingga berbagai kegiatan seperti pembagian raport siswa dan juga gathering bersama para dewan guru tersebut semata-mata untuk menciptakan situasi yang berbeda seperti biasanya. Tutur Uung

Dan kita juga bisa melihat para siswa sambil berekreasi ditempat wisata seperti yang telah kita laksanakan yaitu di wisata waduk darma, sehingga kita bisa memotivasi para siswa untuk lebih giat lagi dalam meningkatkan prestasi mengingat dalam kegiatan tersebut kita juga adakan pembagian hadiah bagi para siswa yang berprestasi.

Dari mulai semester 1 sampai 6 ini kita perlu memberikan apresiasi kepada siswa yang telah berjuang meningkatkan prestasinya sehingga harapan kita di tahun 2025 nanti para siswa bisa lebih semangat lagi dalam belajar dan terus mempertahankan prestasinya. Ucapnya, Selasa (24/12/2024)

Adanya kegiatan ini kami mengharapkan juga adanya kedekatan antara pihak pendidik / para dewan guru dengan siswa serta para orang tua untuk lebih mengenal lebih jauh lagi dan lebih akrab lagi dalam satu sama lainnya sehingga ini bisa menumbuhkan rasa kekeluargaan tanpa adanya sekatan atau ruang penyekat satu sama lain. Mudah-mudahan kedepan MI Ciluwuk 2 terus mencetak kader-kader pendidik yang profesionalitas, berintegritas dan sehingga bisa memunculkan generasi yang unggul untuk masa depan. Pungkasnya

di pakai untuk membuat rencana agenda dalam suatu kegiatan guna menciptakan situasi yang berbeda seperti biasanya. Hal tersebut seperti halnya dilakukan oleh pihak Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ciluwuk 2 Desa Ciluwuk Kecamatan Kalimanggis Kuningan.

MI Ciluwuk 2 Sambut tahun baru 2025

Memasuki akhir tahun 2024/2025 MI Ciluwuk 2 mengadakan berbagai macam.kegiatan di.antarnya kegiatan semester ganjil,pembagian hadih dan rapor famili gatering dewan guru ke waduk darma kuningan

Menurut Bapak Uung Abdusy syukur.kegiatan akhir tahun di tahun 2024.ini mudah mudahan menjadi motivasi dan penyemangat di untuk meningkatkan prestasi di tahun 2025

Ditahun 2024 ini telah dilaksasanakan Semester ganjil kelas 1 dan 6, pembagian hadiah kelas. Dilaksanakan di halaman MI PUI Ciluwuk 2. Dan family ghatering MI PUI Ciluwuk 2

Di tahun baru uung abdusy syukur berharap prestasi.bisa.di tingkatkan dan di pertahankan. 


(Moris)







KUNINGAN | JABARCENNA.COM.- Kegiatan Masa Pengenalan Kehidupan Kampus (MPK) atau Malam Keakraban (Makrab) Fakultas Ilmu Keislaman (FIK) Universitas Islam Al-Ihya (Unisa) Kuningan sukses digelar pada Sabtu-Minggu (21-22/12) di Bumi Pelangi, Jalaksana, Kuningan. Acara ini diikuti oleh 115 mahasiswa baru dan menjadi momentum berharga untuk mempererat tali silaturahmi, termasuk dengan partisipasi aktif mahasiswa penyandang disabilitas netra.

Rektor Unisa Kuningan Bapak Nurul Iman Hima Amrullah,. S. Ag,. M. Si dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ini dan menekankan pentingnya Makrab sebagai sarana pengembangan karakter mahasiswa.

“Kegiatan Makrab ini sangat penting untuk membentuk mahasiswa yang kuat, mandiri, dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. Semoga ini menjadi langkah awal yang baik untuk mencetak generasi yang berprestasi,” ujar Rektor.


Menurut Doni Muhammad Sadiq selaku Ketua Pelaksana Kegiatan mengatakan Keunikan Makrab FIK tahun ini terletak pada keterlibatan mahasiswa penyandang disabilitas netra. Panitia acara memberikan perhatian khusus untuk memastikan kenyamanan dan partisipasi mereka selama kegiatan berlangsung.

“Kami berupaya untuk mengakomodasi semua peserta, termasuk teman-teman dengan keterbatasan. Fasilitas dan pendampingan khusus kami sediakan agar mereka bisa mengikuti seluruh rangkaian acara dengan nyaman,” jelas Doni.


Selama dua hari, peserta mengikuti berbagai kegiatan menarik, mulai dari materi manajemen kepemimpinan organisasi hingga public speaking. Tak hanya itu, kegiatan outbound dan malam keakraban juga menjadi highlight, menghadirkan suasana hangat dan penuh keakraban di antara mahasiswa baru.

Makrab ini diharapkan menjadi awal yang baik bagi mahasiswa baru dalam menjalin hubungan harmonis, membangun rasa solidaritas, dan mempersiapkan diri untuk berperan aktif di lingkungan kampus. (Angga)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Kementerian Agama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kabinet Katalis Universitas Islam Al-Ihya (UNISA) Kuningan sukses menggelar kajian islami perdana bertema “Malam Tahun Baru: Antara Hiburan dan Ibadah”. Kegiatan ini diadakan pada Minggu, (15/12/2024), di Masjid Al-Ihya Centre Kampus 2 UNISA Kuningan, Windusengkahan, dengan melibatkan mahasiswa dari berbagai himpunan mahasiswa (HIMA) di lingkungan UNISA.

Acara ini bertujuan memberikan panduan kepada mahasiswa dalam merayakan malam pergantian tahun baru yang tetap selaras dengan nilai-nilai agama Islam. Dalam kajian ini, hadir Ustadz Cecep Muhammad Muhsin, S.Pd., sebagai narasumber utama. Beliau mengupas pandangan tentang bagaimana momentum tahun baru dapat dimanfaatkan untuk kegiatan yang bermanfaat, seperti muhasabah diri, doa bersama, dan memperkuat keimanan melalui berbagai aktivitas positif lainnya.

“Kita sering terjebak dalam euforia perayaan tanpa memikirkan esensi dari waktu yang terus berlalu. Sebagai umat Islam, penting untuk memaknai malam tahun baru dengan introspeksi dan mengisinya dengan ibadah serta kegiatan yang membawa keberkahan,” ungkap Ustadz Cecep dalam pemaparannya. Ia juga menekankan pentingnya menjaga identitas dan budaya Islami meskipun dalam suasana perayaan.


Ketua panitia acara sekaligus Menteri Kementerian Agama BEM Kabinet Katalis UNISA Kuningan menyampaikan harapannya agar kajian ini menjadi langkah awal dari serangkaian kegiatan rutin yang akan terus dilaksanakan setiap bulan. “Kami ingin kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran bagi mahasiswa UNISA, agar mereka senantiasa menjaga semangat islami dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam momen-momen seperti malam tahun baru,” ujarnya.

Acara ini mendapatkan antusiasme tinggi dari mahasiswa yang hadir. Salah satu perwakilan HIMA Komunikasi dan Penyiaran Islam Deden Ahmad Nur'alim menyampaikan kesannya, “Kajian ini memberikan sudut pandang baru tentang bagaimana kita bisa memaknai malam tahun baru. Semoga kegiatan seperti ini terus dilaksanakan, karena sangat bermanfaat bagi kami sebagai generasi muda.”Ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, Kementerian Agama BEM Kabinet Katalis UNISA berharap dapat membentuk pola pikir mahasiswa untuk selalu menjadikan setiap momen sebagai ladang ibadah, termasuk dalam perayaan pergantian tahun. Harapan besar juga tertuju pada semangat kebersamaan yang dapat terjalin di antara mahasiswa untuk terus berkontribusi membangun kehidupan Islami di lingkungan kampus dan masyarakat luas.

Kajian ini sekaligus menjadi awal dari agenda besar BEM Kabinet Katalis dalam mewujudkan kampus yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkarakter islami. (Angga)



KUNINGAN| JABARCENNA.COM - Yayasan Pendidikan Islam Al-Fatah resmi meluncurkan Hadhanah Day Care di Perumahan Panorama Asri, Jalan Parkit Blok C No. 32, Kuningan. Peresmian ini berlangsung dalam acara soft opening pada Kamis, (5/12/2024), yang dihadiri oleh para ibu penghuni kompleks. Acara tersebut juga dimeriahkan dengan seminar parenting yang dibawakan oleh Ifan Alwy, Direktur Klinik Psikologi Tabularasa.

Hadhanah Day Care, yang berada di bawah naungan Klinik Tabularasa, dirancang sebagai solusi bagi para orang tua yang membutuhkan tempat penitipan anak berkualitas, aman, dan terjangkau.


“Kami berharap Hadhanah Day Care ini dapat menjadi solusi bagi ibu-ibu yang bekerja atau memiliki kesibukan lain, sehingga mereka dapat menitipkan anak-anaknya di tempat yang aman dan nyaman. Selain itu, kami juga ingin membuktikan bahwa sekolah-sekolah Islam mampu bersaing dengan sekolah umum dalam mencetak generasi yang cerdas dan berakhlak mulia,” ujar H. Aik Iksan Anshori, LC. MA. Hum., Direktur Al-Fatah Institute sekaligus Dekan Fakultas Ilmu Keislaman Universitas Islam Al Ihya Kuningan.

Ia menambahkan bahwa kehadiran Hadhanah Day Care mencerminkan tekad yayasan dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki akhlak mulia.


Seminar Parenting dan Promo Menarik

Peresmian Hadhanah Day Care tidak hanya menjadi momen pembukaan, tetapi juga wadah edukasi bagi para orang tua. Seminar parenting yang dibawakan oleh Ifan Alwy mengulas pentingnya stimulasi sejak dini untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat, Hadhanah Day Care memberikan promo bebas biaya pendaftaran selama bulan Desember. Selain itu, tersedia fasilitas cicilan biaya administrasi hingga tiga kali, memberikan kemudahan bagi orang tua.

Solusi Tepat untuk Anak-Anak Tercinta

Hadhanah Day Care hadir dengan berbagai fasilitas lengkap, tenaga pengajar profesional, dan kurikulum yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam. Tempat penitipan ini beroperasi setiap Senin hingga Sabtu, pukul 07.00 hingga 16.00 WIB, menjadi pilihan ideal bagi para orang tua di Kuningan yang membutuhkan lingkungan aman dan nyaman untuk buah hati mereka.

Dengan kehadirannya, Hadhanah Day Care diharapkan mampu menjadi mitra terpercaya bagi para orang tua dalam mendidik anak-anak agar tumbuh menjadi generasi cerdas dan berakhlak mulia. (Angga)

Ketua Gamas Kab.Kuningan, Ust Iing Sholihin saat diwawancarai di Kantor Sekretariat Gamas, Jumat (6/12/2024)

KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Adanya pernyataan yang dirilis secara resmi oleh Jamaah Ahmadiyah Manislor pada Kamis 5 Desember 2024 sebagaimana pihaknya tidak akan membatalkan atau menunda acara Jalsah Salanah atau pertemuan tahunan di Desa Manis Lor, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, nyatanya mengundang reaksi publik.

Ormas Gerakan Anti Maksiat (GAMAS) Kuningan mengecam atas tindakan atau pernyataan yang disampaikan oleh pihak Ahmadiyah mengingat hal tersebut dirasa menentang dan membangkangi ketentuan yang ada.

Sebelumnya, GAMAS Kuningan mengapresiasi kepada Pemerintah Daerah, Kepolisian dan Pihak DPRD yang telah berani melarang kegiatan jalsah salanah yang akan dilaksanakan pada tanggal 6-8 Desember 2024 di Desa Manislor.

Ketua Gamas Kuningan, Ust Iing Solihin mengatakan, sebelumnya saya mengapresiasi pihak Forkopimda karena telah melarang adanya kegiatan tersebut. Dan perlu di pertegas juga kami GAMAS Kabupaten Kuningan tidak akan diam dalam persoalan ini mengingat ini bukan masalah persoalan menjamin kebebasan berkumpul dan beragama bagi jemaah Ahmadiyah, tetapi ini menyangkut dengan aqidah. Jangan sampai tragedi atau sejarah kelam yang pernah terjadi di beberapa tahun yang lalu akan terjadi kembali yang akhirnya akan terjadi lagi perselisihan atau kekacauan di Manislor. Ucapnya, Jumat (6/12/2024).

Untuk diketahui, lanjut Ust Iing, bahwa kita harus pedomani juga terkait SKB Tiga Menteri tahun 2008 sebagaimana tentang perintah terhadap Penganut Pengurus Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI). Yang mana dalam SKB tersebut mengandung enam butir. Dan salah satu poin SKB itu memerintahkan jemaah Ahmadiyah untuk menghentikan kegiatan yang tak sesuai dengan penafsiran agama Islam.

"Kami mengutuk keras Penganut Pengurus Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI). Karena kami anggap ini menyesatkan. Dan cukup kita ketahui juga mereka tidak mengindahkan aturan yang ada. Forkopimda telah melarang kegiatan Jalsah Salanah di Manislor tetapi mereka bersikukuh menggelar kegiatan tersebut, ini akan menciptakan konflik yang dahsyat kedepan. Jadi tolong hentikan kegiatan Jalsah Salanah atau pertemuan tahunan ini. Dan kami menuntut kepada pihak pemerintah untuk membubarkan JAI ini ", Tegasnya. (Iwn)


KUNINGAN  | JABARCENNA.COM,- Pembagian minyak goreng dan kerudung diduga dilakukan oknum THL Satpol PP di wilayah Aruji, Kuningan, saat masa tenang Pilkada 2024. Dugaan ini bermula dari beredarnya foto minyak goreng dan kerudung dengan tertempel stiker Paslon 01.

Saat dikonfirmasi awak media, Kasat Pol PP Kuningan, Agus Basuki mengaku, tidak mengetahui pasti kejadian tersebut. Namun diakui, jika anak buahnya ada yang menerima pembagian barang tersebut.

“Intinya kejadian kegiatan seperti itu kita tidak tahu, tidak pernah mengkondisikan dan sebagainya. Itu mungkin dari anak-anak yang salah satunya ada pemberian,” katanya melalui telepon seluler, Selasa (26/11).

Dirinya juga mengaku, telah menanyakan kepada anak buahnya yang kebetulan melaksanakan piket di Rumdin Wakil Bupati Kuningan.

“Ya saya tanya kegiatannya apa, direncanakan atau tidak dan sebagainya. Jadi spontan kemarin itu,” ucapnya.

Dirinya tegas menyampaikan kepada semua anak buahnya, kalau misalkan ada seperti itu (pemberian minyak goreng), jangan ditanggapi. Sebab nantinya berdampak terhadap dirinya selaku pimpinan.

“Saya sampaikan kalau kondisi seperti itu jangan ditanggapi, kalau ada apa-apa kan saya juga. Terkait di luar jam kerja, dan di luar tempat itu (Rumdin Wabup), itu bukan kewenangan saya, tapi itu kan masih jam kerja dan tempatnya kan fasilitas pemerintah,” ungkapnya.

Kaitan dengan oknum pemberi minyak goreng dan kerudung berstiker Paslon 01 Dirahmati, pihaknya menyebut, akan diinformasikan lagi jika ada langkah-langkah lanjutan, karena belum ada klarifikasi hingga saat ini.

“Nanti saya informasikan lagi, karena tidak melaporkan juga ke kita. Hanya yang saya panggil tadi petugas yang piket saja, dan yang piket tahu dan mengakui ada kegiatan (pembagian minyak goreng) itu. Ada juga yang menerima, saya tanya apa bentuknya dan sebagainya, karena kita harus tahu itu kan posisinya di jam kerja dan lokasinya di fasilitas negara,” bebernya.

Dia menjelaskan, bentuk barang yang dibagikan itu berupa minyak goreng berdasarkan pengakuan anak buahnya.

“Saya sendiri tidak tahu ya barangnya apa, tapi dari pengakuan yang menerima itu minyak goreng. Kemudian saya tanya juga apakah ada bentuk yang lain, dan dijawab ada katanya. Intinya kegiatan (pembagian minyak goreng) itu murni kegiatan mereka (tim paslon), dan anak-anak yang non PNS tidak sepengetahuan dari Satpol PP dan tidak diagendakan,” pungkasnya.

Bawaslu Kuningan Telusuri Dugaan Money Politik Paslon 01 di Wilayah Kadugede

Kuningan - Bawaslu Kabupaten Kuningan kini tengah melakukan penelusuran atas dugaan money politik di wilayah Kadugede. Hal ini mencuat, usai beredarnya video viral pengakuan emak-emak yang menerima uang diduga dari Tim Paslon 01.

Meski beredar videonya, namun tidak nampak oknum pelakunya. Hanya emak-emak berusia lanjut yang mengaku sudah menerima uang untuk memilih Paslon 01.

“Kebetulan informasi baru masuk, jadi baru dilakukan penelusuran. Jadi masih penelusuran di lapangan,” kata Ketua Bawaslu Kuningan, Firman ketika dikonfirmasi awak media, Selasa (26/11).

Saat ini, pihaknya tengah melakukan penelusuran kaitan dengan dugaan money politik di wilayah Kadugede.

“Intinya kita sedang melakukan penelusuran. Kalau dari pengakuan di video viral, penerima itu sudah jelas, makanya kita lakukan penelusuran,” tandasnya.

Termasuk soal bagi-bagi minyak goreng dan kerudung berstiker Paslon 01 di wilayah Aruji, Kuningan, Bawaslu juga tengah menelusuri hal tersebut.

“Sama itu juga, kita lakukan penelusuran,” ungkap Firman. (Dedi J)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kuningan menerima laporan dugaan pelanggaran kampanye dalam masa tenang Pilkada 2024 berupa pembagian minyak goreng dan bahan kampanye berupa stiker di media sosial. Pada Senin (25/11/2024).

Hal itu dilaporkan oleh warga Desa Pagundan, Kecamatan Lebakwangi, Agil Aprianto melaporkan dugaan pelanggaran dalam masa tenang oleh tim sukses paslon Dian Rachmat Yanuar - Tuti Andriani. "Saya melaporkan AE adanya dugaan kampanye yakni pembagian minyak goreng dan bahan kampanye berupa stiker dalam masa tenang di media sosial, itu dilakukan pada Minggu (24/11/2024), dan masih ditayangkan hingga hari Senin (25/11/2024)," kata Agil didampingi tim kuasa hukum.

Dikatakan Agil, laporan tersebut telah dilayangkan ke Bawaslu Kuningan, disertai dokumentasi bukti terjadinya pelanggaran.

Pihaknyapun sangat menyesalkan dengan adanya dugaan pembagian atau penjualan minyak goreng disertai bahan kampanye di masa tenang kemarin.

"Langkah ini menjadi bagian dari pendidikan politik untuk masyarakat. Harapannya ke depan tidak ada langkah-langkah pragmatis dalam proses demokrasi. Kasihan orang-orang baik," katanya.

Terkait hal inilah, Pihaknya minta kerjasama dan sikap tindaklanjut dari Bawaslu Kuningan untuk segera mendalalami laporan dan temuan ini.

Dasar hukum laporan ini adalah Pasal 187 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota.

Pasal 187 ayat (1) mengatur bahwa setiap orang yang dengan sengaja melakukan kampanye di luar jadwal yang telah ditetapkan oleh KPU, dapat dikenakan pidana penjara paling singkat 15 hari atau paling lama 3 bulan, dan/atau denda antara Rp100.000 hingga Rp1.000.000.

Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi (PPDatin), Rendi Septian membenarkan adanya laporan tersebut.

"Ya, kami menerima laporan dugaan praktik politik uang atau sejenisnya berupa pembagian minyak goreng dan bahan kampanye berupa stiker, ” ujar Rendi Septian, yang juga menjabat sebagai Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi (PPDatin).

Dia mengatakan berdasarkan keterangan pelapor dan para saksi, pembagian tersebut disertai arahan untuk memilih salah satu paslon yang bertarung di Pilkada Kuningan. (Ded)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM, - Hujan tidak menghalangi ribuan loyalis Ridho - Kamdan untuk datang dan menyaksikan Kampanye Akbar (Rapat Umum) Pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Kuningan Nomor Urut 2, di Stadion Purabaya Ciawigebang, Jumat (22/11/2024).

Dalam orasinya, calon Bupati Kuningan H. M. Ridho Suganda menyampaikan visi dan misi untuk kesejahteraan rakyat Kabupaten Kuningan. Ridho menekankan pentingnya perhatian terhadap pendidikan dan kesejahteraan para penggiatnya. "Kampanye kita, sejahterakan rakyat Indonesia dan juga Kabupaten Kuningan. Semangat para kyai, kita urus pondok pesantren kita, urus guru ngaji, kita sejahterakan para penggiat pendidikan kita," ujar Ridho disambut teriakan dan yel yel kemenangan Ridho Kamdan.

Ia juga menekankan pentingnya memberikan kesempatan kepada anak muda untuk berpartisipasi dalam pembangunan daerah. "Anak muda harus berani maju dan membawa pesan perjuangan kepada seluruh rakyat Kabupaten Kuningan. Anak muda harus diberikan kesempatan untuk bisa melayani," lanjut Ridho.


Dalam kesempatan itu, Ridho juga menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program-program yang telah dicanangkan oleh Bupati sebelumnya. "Kami akan melanjutkan program-program almarhum Bapak Haji Acep Purnama, termasuk menyelesaikan jalan lingkar Timur Selatan yang belum selesai," katanya.

Ridho juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang tidak relevan, seperti yang berkaitan dengan harga minyak goreng. "Jangan sampai kita tergelincir gara-gara minyak goreng. Masyarakat Kabupaten Kuningan tidak boleh dibodohi dengan hal-hal seperti itu," tambahnya.

Akhirnya, Ridho meminta dukungan dan doa dari masyarakat untuk dapat mewujudkan visi misinya. "Doakan kami, kami akan berikan yang terbaik untuk rakyat Kabupaten Kuningan. Mari bersama-sama datang ke TPS dan coblos nomor 2," tutupnya.

Dengan penuh semangat, ribuan pendukung Paslon Ridho - Kamdan mengakhiri kampanye akbar ini dengan harapan besar untuk masa depan Kabupaten Kuningan. (Dedi J)

Nur Jamaludin Subkor Penyehatan Lingkungan DPUTR Kuningan

KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Sanitasi 2024 yang bersumber dari anggaran pusat yang digelontorkan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Kuningan dalam pelaksanaannya berjalan sesuai juklak-juknis.

Program DAK Sanitasi yang diperuntukan untuk pembuatan septitank hal ini dilakukan guna menurunkan angka stunting di kab Kuningan dan menuntaskan praktek BABS (buang air besar sembarangan) yang terjadi di masyarakat. Untuk jumlah pengalokasikannya itu dialokasikan kepada 21 KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat.red) yang tersebar di beberapa wilayah Kuningan.

Dikatakan Nur Jamaludin, "sejauh ini kegiatan berjalan lancar sesuai rencana kegiatan, seperti halnya aturan juklak juknisnya yang ada. Kalau dilihat dari progres pekerjaan yang ada sejauh ini sudah mencapai sekitar 75 persen." Ucapnya, Selasa 19 November 2024.

Dan untuk besaran anggaran yang diterima oleh penerimaan manfaat sebesar Rp.7 juta per unit septitank. Pelaksanaan program tersebut dilakukan menggunakan sistem swakelola tipe IV dan dialokasikan di 21 KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) yang ada di Kabupaten Kuningan, tuturnya

"Sesuai amanat Pimpinan Pak Kadis, Ir I Putu Bagiasna MT bahwa kita akan terus berusaha semaksimal mungkin dalam menjalankan program ini mengingat program ini harus berjalan dengan baik," Kata  Subkor Penyehatan Lingkungan DPUTR Kuningan ini.

Kedepan dengan adanya program Sanitasi ini diharapakan masyarakat bisa melakukan pola hidup bersih dan sehat. Tidak hanya itu kabupaten Kuningan juga sesuai dengan target zero stunting. Pungkasnya (Iwan/Ang)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Pendukung pasang calon (Paslon) Nomor 03 Yanuar Prihatin – Udin Kusnaedi, murka menerima broadcast WhatsApp (WA) dari Abah Aom Ketua PBNU juga pendukung 01 Dian Rahmat Yanuar – Tuti Andriani. Pasalnya, isi broadcast tersebut dianggap mengandung unsur suku, agama dan ras (Sara). Padahal semua calon beragama Islam.

Kemarahan ini dikarenakan organisasi massa (Ormas) keagamaan terbesar di Indonesia itu diketaui oleh Abah Aom. Seharusnya sebagai pimpinan organisasi terbesar itu tidak mengeluarkan provokasi atau menilai hal yang tidak patut berdasarkan Sholat dan Ibadah. Sebab hal itu sangat sensitif, apalagi dibawa ke politik praktis.

Haris, SH., salah seorang pengacara juga pendukung 03 menyampaikan bahwa point yang tidak memiliki adab yakni kedua. Penggalan kalimatnya …. Agar pemenangnya tetap kader NU dan asih nampak sevagai tokoh yang suka melakukan solat dan taat beribadah. Penggalan kalimat ini memiliki konotasi lain.

“Pa Yanuar dan Pa Udin oleh Abah Aom dianggap atau dinilai bukan sosok yang tepat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kuningan karena dituduh bukan kader NU. Juga menuduh tidak melaksanakan solat dan taat beribadah. Itu ucapan sangat kejam terhadap Pa Yanuar dan Pa Udin. Sebab keduanya beragama Islam,” ucap Haris dengan nada tinggi.

Lanjutnya Ia berkata, “ucapan seperti tidak pantas ke luar dari seorang tokoh, panutan dan pemimpin Nahdatul Ulama terbesar di Indonesia. Seharusnya Abah Aom sebagai pemimpin umat, mengajak umat Islam untuk tabayun, dan mengedapan sendi-sendi kesilaman yang rahmatan lil alamin, bukan sebaliknya.”

Pihkanya pun menyayangkan broadcast itu dan tersebar di tengah-tengah masyarakat. Biarkan berkompetisi dalam Pilkada secara baik dan benar sesuai proses demokrasi. Toh pilihan warga masyarakat adalah hak individu untuk memilih atau mendukung calonnya. Bukan urusan lain, masalah menang atau kalah itu urusan nasib mereka.

“Point lain yang saya soroti adalah daripada bertahan di 03 kemudian kalah tidak jadi apa-apa. Poin ini menunjukan bahwa tahta, harta dan wanita (3T) ini jadi rujukan Abah Aom dalam mendukung Dian-Tuti. Bukan berdasarkan hati nurani, bukan berdasarkan kepentingan lebih luas yakni masyarakat Kab. Kuningan yang sejahtera,” pungkasnya. (Dedi J)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Himpunan Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Islam Al Ihya (Unisa) Kuningan sukses menggelar Public Relations Workshop bertema “Speak to Inspire & Influence: Cara Membangun Impact melalui Public Speaking dan Kehumasan”. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kampus 1 Unisa Kuningan dan dihadiri oleh mahasiswa Unisa serta perwakilan siswa SMA di Kabupaten Kuningan. (16/11/2024)

Workshop ini menghadirkan tiga narasumber berkompeten di bidangnya, yakni Yogi Nur Adha Gemilang, S.Ant., Nana Suhendra, M.Pd., dan Abdul Jalil Hermawan, M.I.Kom. Ketiganya berbagi ilmu dan pengalaman seputar dunia public speaking, kehumasan, dan jurnalistik.

Nana Suhendra, M.Pd dari Diskominfo Kabupaten Kuningan menyampaikan materi Peranan Kehumasan dalam Membangun Kepercayaan Publik.


Ia menjelaskan bahwa kehumasan memiliki peran penting untuk menjaga marwah organisasi dengan membangun citra positif, mengelola Informasi yang efektif dan efisien melalui ruang digital sehingga mudah diakses, menerima layanan aspirasi dan aduan dan penghubung antara individu, lembaga dan masyarakat.

Selain itu, Nana menyebutkan bahwa Kehumasan dalam lembah publik tidak lepas dengan peraturan perundang undangan, meliputi UU Keterbukaan Informasi Publik, UU Pers, UU Penyiaran dan UU Informasi Transaksi Elektronik (ITE).

Sesi kedua dibawakan oleh Yogi Nur Gumilang, S.Ant, dari Bagian Prokompim Setda, yang mengupas teknik-teknik Public Speaking. Ia menekankan pentingnya kemampuan berbicara di depan umum, baik untuk menyampaikan pesan secara efektif maupun membangun rasa percaya diri.


Sementara itu, Abdul Jalil Hermawan, M.I.Kom, memaparkan materi Media Sosial : Cara baru speak up salah satunya melalui Video dan Live Streaming: Konten video, baik dalam bentuk postingan pendek (seperti TikTok atau Instagram Reels) atau siaran langsung (seperti Instagram Live atau YouTube Live).

“Dan termasuk Podcast memberi peluang lebih besar untuk menyampaikan pesan dengan cara yang lebih personal dan mengena. Bisa berbagi pengalaman, wawasan, atau opini secara langsung dengan audiens,” jelasnya.

Ketua Himpunan Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam UNISA, Angga Sulistiono, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan kepada mahasiswa dan siswa tentang pentingnya kehumasan dan kemampuan komunikasi publik, serta pemanfaatan Ruang Digital di Media Sosial.


“Kami berharap workshop ini dapat menginspirasi peserta untuk mengembangkan kemampuan komunikasi mereka, sehingga mampu memberikan kemanfaatan sebagai bekal dalam berorganisasi dan kehidupan bermasyarakat,” ungkap Angga.

Angga menambahkan para peserta menunjukkan antusiasmenya sepanjang acara. Mereka tidak hanya menyimak paparan materi, tetapi juga aktif berdiskusi, bertanya langsung kepada para pemateri dan juga praktik dari tiap materi yang telah disampaikan. Semangat ini menunjukkan minat besar terhadap pengembangan kemampuan komunikasi dan kehumasan, yang menjadi kebutuhan penting di era digital.

Dengan terselenggaranya acara ini, Unisa Kuningan menunjukkan komitmennya dalam membentuk mahasiswa yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata di masyarakat melalui keterampilan komunikasi. (ANG)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Menjelang masa tenang yang beberapa hari di muka, dinamika politik di Kab. Kuningan semakin panas. Pola penggiringan massa pun betul-betul berubah seratus delapan puluh derajat. Semula hanya mengandalkan pertemuan tatap muka, sekarang melakukan penggiringan opini di jejaring watch app (WA) yang tidak sehat.

Pola penggiringan opini yang dilakukan Paslon 01 dan 03 hampir sama menggunakan instrumen survey yang tidak jelas lembaga survey-nya maupun kapan dilaksanakan. Penggiringan opini tersebut dianggap sesat dan cenderng mengadudomba. Hal ini dianggap black campaign yang melanggar etika berdemokrasi.

Pada unggahan WA yang diterima pewarta dari Paslon 01 ditengarai dibroadcast oleh pendukung 01 atas nama Abah Aom yang isinya menyampaikan lima poin dan ditujukan kepada pendukung Paslon 03.

“Perlu saya sampaikan pada teman-teman pendukung 03, ini kenyataannya,” tulis Abah Aom dalam broadcast WA-nya.

Data survey sudah menunjukan 01 unggul jauh. Sehingga mau apapun yang terjadi maka yang akan menang tetap 01. Paslon 03, sulit mengejarkarena masih di posisi 18 persen. Maka dari itu, sebaiknya bersatu agar pemenangan tetap kader NU dan masih nampak sebagai tokoh yang suka melakukan sholat dan taat beribadah.

Paslon 01 akan menyambut baik teman-teman pendukung 03 yang mau bergabung. Daripada bertahan di 03 kemudian kalah tidak jadi apa-apa, lebih baik bergabung untuk kemenangan rakyat Kuningan dengan semangat perubahan warna. Langkah bergabungnya ini merpakan langkah yang baik, bagi teman-teman pendukung 03.

“Ayo demi kemenganan kita, warga nahdiyin kalau terpecah 02 yang akan menang,” tutup broadcastnya.

Sedangkan broadcast WA dari Paslon 03 lebih santun tidak membawa-bawa persoalan solat dan ibadah. Hal ini menunjukan kematangan dalam berpolitik, tidak hantam kromo. Meski tetap menyudutkan Paslon 02.

Isi broadcast-nya yakni, “Setelah berjuang bersama dengan penuh keikhlasan, ketulusan, semangat dan kerja keras semua tim di berbagai lapisan. Akhirnya Paslon 0 3 Yanuar Prihatin - Udin Kusnedi berhasil menjadi Paslon yang paling kuat untuk memenangkan Pilkada Kuningan 2024.

“ Jarak selisih dukungan antara Paslon 0 3 dan Paslon 01 sangat tipis. Dengan Paslon 02 pun terpaut selisihnya tidak sampai dua digit. Dukungan pemilih terhadap Paslon No. 3 Yanuar -Udin naik meroket sejak debat kandidat. Sementara dukungan untuk Paslon 01 dan 02 cenderung stagnan, dan ada kemungkinan menurun,” tulisnya.

Terjadi lonjakan dukungan kepada Paslon No. 3 yang datang dari berbagai kelompok, komunitas, tokoh dan jaringan sebagai akibat menguatnya semangat dan gerakan perubahan di Kuningan yang terus menjalar ke semua lapisan masyarakat. Sebagian besar masyarakat saat ini sungguh-sungguh menghendaki perubahan nyata dalam nasib hidupnya: kesejahteraan dan pendapatannya ingin dan harus naik.

Sedangkan pendukung Paslon No. 3 di semua lini telah teruji untuk bekerja dengan tulus, ikhlas dan kerja keras yang luar biasa, dan mereka tidak mudah terbuai apalagi terpengaruh oleh berbagai berita palsu dan bohong yang dihembuskan pihak lain. Seluruh pendukungnya terbukti berjuang dengan cara yang baik, santun, berakhlak dan sesuai aturan, tidak menggunakan fasilitas pemerintah daerah apalagi memanfaatkan APBD atau keuangan daerah. (Dedi J)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Adanya Pembangunan PSU Bagi Korban Bencana Alam Di Desa Pinara Kecamatan Ciniru Kab. Kuningan tuai polemik.

Hal tersebut terjadi adanya akibat yang fugaan mall administrasi dalam hal proses e catalog atau LPSE yang ditayangkan oleh pihak Pemerintah Daerah terutama pihak Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Kuningan.

Berbagai pemberitaan dari berbagai media pun mulai bermunculan menyoroti proses pekerjaan PSU tersebut. Sesuai informasi didapatkan, bahwa proses penayangan e catalog tersebut tidak sesuai dalam tahap pelaksanaannya sehingga terkesan dipaksakan. Tercatat anggaran untuk Pembangunan PSU bagi Korban Bencana yang berada di Desa Pinara Kecamatan Ciniru tersebut sebesar Rp.2 Milyar tersebut diduga hasil kongkalikong para oknum, ungkap salah seorang yang enggan dipublikasikan namanya, Jumat (15/11/2024)


Menurutnya, "semua terkait proses pekerjaan PSU yang di Desa Pinara tersebut memang terkesan banyak permainan oleh pihak oknum. Kita lihat saja nanti apakah pekerjaan itu akan berjalan mulus kedepan atau sebaliknya.", sergahnya.

"Saya sendiri mempunyai data-data yang valid, bahkan bila saya bongkar semuanya ini bisa menjadi bom waktu bagi pihak dinas". Pungkasnya (Tim)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Penguatan dan konsolidasi pendukung M. RIdho Suganda – H. Kamdan semakin dikokohkan menjelang pencoblosan Pilkada Kab. Kuningan 27 Nopember mendatang. Setiap moment sekecil apapun dimanfaatkan untuk melaksanakan penggalangan. Tidak terlepas ketika acara Milangkala Angkatan Muda Siliwangi (AMS) ke 58 di Garawangi.

Kurang lebih sebanyak 150 orang dari pengurus AMS tingkat kecamatan dan perwakilan desa hadir dalam kegiatan tersebut. Kendati pelaksanaannya tidak gebyar dan di pusat kota, namun esensi dari milangkala dan soliditas pengurus serta anggota menjadi keutamaan. Sehingga membentuk jiwa korsa organisasi yang militan dan mumpuni.

Nana Rusdiana, Ketua Umum AMS Kab. Kuningan yang biasa disebut Nana Barak menyampaikan tasyakuran hari jadi (milangkala) AMS ke 58 cenderung untuk introspeksi. Juga meningkatkan nilai-nilai korsa di pengurus dan para anggota. Korsa AMS yakni nilai-nilai kejuangan yang pantang menyerah.

“Nilai kejuangan masa lampau revolusi fisik dengan jaman sekarang berbeda sekali. Nilai kejuangan masa kini ialah sesuai visi, misi Kab. Kuningan.” ucapnya.

Ia pun memberikan contoh, Kab. Kuningan tengah mengalami kemiskinan ekstrem, stunting misalnya. Nah AMS ikut berjuang untuk mengangkat ekonomi masyarakat dengan cara apa? Ya disinergikan dengan program pemerintah. Artinya, AMS tidak saja mendorong aktifitas ekonomi tapi jadi motivator dan pelaksana ekonomi itu sendiri.

“Kita laksanakan penyuluhan terhadap kegiatan Posyandu. Tapi peran AMS bukan sifatnya seremonial. Namun dilaksanakan secara informal. Begitu pun pembinaannya. Kita tidak ingin berbicara muluk-muluk tapi realitas di lapangan seperti apa. Nah kita harus ada di tengah-tengah masyarakat seperti itu. Bukan berarti ormas mengganti peran pemerintah. Kita hanya membantu pelaksanaan program,” paparnya.

Sambung Nana, Pilkada itu proses demokrasi lima tahunanan. Jadi bukan titik tolak, sebab yang dikerjakan adalah paska Pilkada. Selain kita mengawasi program pemerintah ya turut berpartisifasi dalam pelaksanaan visi, misinya. Sebab pemerintah dan masyarakat atau Ormas harus sinergi sesuai perannya masing-masing.

Di tempat sama, M. RIdho Suganda calon Bupati Nomor Urut 2 menyampaikan ucapan selamat kepada AMS yang usianya sudah 58 tahun. Sebuah Ormas pejuang yang tidak pernah berhenti berkarya di tengah-tengah masyarakat. Jejak digital AMS sangat baik, selain sebagai motivator juga pelaksana yang mendorong angkatan muda lebih berprestasi.

“AMS, saya dengar pernah mengalami kepakuman dalam kiprahnya. Ternyata info itu tidak tepat. Sebab pengurus dan anggotanya terus bekerja tanpa hingar bingar pemberitaan di media maupun kegiatan mengundang massa. Tapi kegiatannya cenderung mengakar ke masyarakat dengan cara membantu kesulitan-kesulitan warga,” ucapnya.

Kegiatan seperti itu, menarik bagi dirinya, sambung Ridho. Ormas itu harus dekat ke masyarakat bukan menjadi ekslusif dan menjauh dari masyarakat. Sebab Ormas berasal, tumbuh dan besar bersama masyarakat bukan sebaliknya. Jadi elitis. 
(Dedi J)


KUNINGAN  | JABARCENNA.COM,- Ribuan jemaah dari berbagai pelosok daerah, pada Selasa (12/11/2024), memadati Gedung Sanggariang, Kuningan. Mereka sengaja datang untuk mendukung dan mendoakan Pasangan Bupati Wakil Bupati Nomor Urut 2, Ridho - Kamdan.

Doa mereka digelar dalam acara Istighosah Kubro Hamida (Himpunan Alumni Miftahul Huda). Doa mereka pun langsung diikuti Paslon Ridho - Kamdan. Para kiyai yang hadir dalam acara tersebut, nampak KH Asep Maoshul Affandy, KH Didi Abdul Hadi, KH Arif Maoshul, KH Dudung Abdul Faqih, KH Nurdin hingga Samsul Maarif.

Pada kesempatan itu, KH Asep Maoshul Affandy selaku Pimpinan Umum Ponpes Miftahul Huda mengapresiasi, atas kehadiran Paslon 02 Ridho-Kamdan di acara Istighosah Hamida.

“Ini hebat, karena kandidatnya ada dua-duanya hadir. Biasanya kalau tidak calon bupati yang hadir, paling hanya calon wakil bupatinya. Tapi ini hebat, dua-duanya ada yakni Pak Ridho dan Pak Kamdan,” kata Asep Maoshul.

Lain hal dengan dengan Direktur Madrasah Siyasah Miftahul Huda, KH Didi Abdul Hadi. Saat sambutan, ia mengajak para jamaah untuk berjuang memenangkan Paslon 02 Ridho-Kamdan di Pilkada Kuningan.

“Semoga rakyatnya selalu rukun dan beragama. Dalam hal ini keterlibatan para kiai dan ulama, insya Allah bersama nomor 02 untuk menyongsong Kuningan Jembar. Kuningan Jembar, Ridho-Kamdan, Bismillah, coblos 02,” ajaknya.

Sementara Calon Bupati Kuningan, Ridho Suganda menyampaikan, ucapan terima kasih mewakili Tim Pemenangan Ridhokan, atas dukungan penuh para kiai dan ulama dari Hamida.

“Saya mewakili semua Tim Pemenangan Ridhokan, sampaikan terima kasih atas bimbingan para kiai dan ulama dari Hamida. Sebab saya rasakan betul Pak Kiai, bahwa rekan-rekan kita di Gawagis Kuningan terus bergerak, selalu konsolidasi dan sosialisasi visi misi Paslon 02 Ridho-Kamdan ke masyarakat,” ucapnya.

“Alhamdulillah selalu dilakukan dengan dor to dor ke rumah warga, menyampaikan pesan silaturahim dari Ridho-Kamdan. Kita bangga memiliki rekan-rekan kiai muda dari Gawagis Kuningan,” sambungnya.

Pihaknya berkomitmen, akan menjaga kekuatan silaturahmi ini agar kedepan terus terjalin dengan baik. Tak lupa, disampaikan pula soal komitmen kepedulian Paslon 02 terhadap pesantren hingga guru ngaji.

“Saya sampaikan di sini, bahwa saya cinta ulama, apalagi kiai-kiai yang mencerdaskan kehidupan bangsa. Nanti jika terpilih, akan dianggarkan untuk pesantren dari APBD Kuningan, ini wujud kepedulian kami terhadap pondok pesantren,” ungkapnya.

Termasuk akan menjamin fasilitas kesehatan melalui BPJS Kesehatan bagi para kiai pondok pesantren di Kuningan.

Tak jauh berbeda disampaikan Calon Wakil Bupati H Kamdan. Maka ke depan, pihaknya merencanakan anggaran sebesar 5 persen dari APBD Kuningan untuk sektor keagamaan.

(Dedi J)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Penguatan kebijakan infrastruktur pertanian serta kebijakan untuk membantu menghidupkan warung-warung tradisional akan menjadi prioritas pasangan Ridho Suganda dan Kamdan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kab.Kuningan.

Hal tersebut disampaikan H Kamdan, SE Calon Wakil Bupati Kuningan dalam Konsolidasi Akbar Relawan Ksatria Kamdan di daerah Cigugur Kuningan.

Menurut Kamdan, peningkatan produktivitas pertanian harus didukung infrastruktur yang memadai, mulai dari peningkatan cakupan irigasi yang dapat meningkatkan waktu panen, dari 2 kali setahun bisa jadi 3 kali setahun. Selain itu, akses jalan usaha taninya, untuk mempercepat distribusi dan lainnya.

"Kami akan bantu pemasarannya. Petani tidak perlu pusing mau jual kemana, dan tentu harus ada jaminan harga pasar, sehingga petani akan untung. Disini negara harus hadir", tegas Kamdan.

Lebih lanjut, Kamdan juga menyoal tentang NTP atau Nilai Tukar Petani yang masih rendah, harga jual masih jauh dibawah modal yang dikeluarkan.

"Kalau seperti ini terus, pertanian kita tidak akan pernah maju, dukungan infrastruktur tadi dapat menjadi solusi untuk mengatasi persoalan pertanian," lanjut Kamdan.

Selain mengenai pertanian, penguatan mengenai warung tradisional juga akan menjadi fokus perhatian. Mari kita kembalikan semangat kerakyatan yang digaungkan oleh para pendahulu kita. Kita kedepankan kepentingan masyarakat kecil, bukan masyarakat pemilik modal semata.

"Ayo belanja dan makmurkan warung tradisional sekitar kita, pas dengan momentum hari Pahlawan hari ini, bela negeri dengan membeli warung tetangga," ungkapnya.

Menurut Kamdan, kita lanjutkan semangat dan cita-cita para pendiri bangsa untuk menggelorakan ekonomi kerakyatan. Dengan rutin belanja di warung tradisional kita sudah membantu masyarakat untuk bisa hidup dengan layak, menyekolahkan anak dan memenuhi kebutuhan mendasar lainnya.

"Kalau ini dilakukan oleh semua warga Kuningan, Insya Allah ini juga dapat mengurai mata rantai kemiskinan,"paparnya

"Pemerintah harus masuk juga dengan kebijakan membantu permodalan. Saya dengar dari pemerintah Provinsi Jawa Barat ada bantuan usaha kecil dan mikro, kita bantu juga dari Kabupaten, untuk peningkatan kebersihan dan kenyamanannya, agar keberadaan warung-warung tersebut tetap terpelihara dan jangan sampai gulung tikar," harap Kamdan.

Terkait hal hal tadi, Kamdan kembali menegaskan beberapa hal yang menjadi perhatian penting.

"Pertama, membangun dan meningkatkan infrastruktur pertanian melalui akses jalan usaha tani, irigasi, sinergi bantuan pupuk dengan Pemerintah Pusat menjadi 2 kali lipat, dan membeli produk petani lewat PDAU," harapnya.

Kedua Membantu permodalan usaha mikro, kecil (warung warung tradisional dan usaha lainnya) memfasilitasi produk usaha mikro, kecil untuk masuk di toko modern dengan harga kompetitif, serta program pendampingan UMKM khususnya di desa desa.

"Dan ketiga, menyerukan masyarakat agar belanja di warung-warung tradisional,"pungkas Kamdan. (Dedi J)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Di kandang singa, Kelurahan Purwawinangun Kec. Kuningan, Relawan Tempur Sajati mengaum dengan ribuan pendukung pasangan calon (Paslon) M. RIdho Suganda – H. Kamdan. Dampaknya masyarakat setempat mengalihkan dukungan. Meski tidak seluruhnya, namun diprediksi 75 persen dipastikan memilih nomor dua.

Jumlah penduduk Kel. Purwawinangun terbilang padat sebanyak 16.456 jiwa. Potensi meraup suara cukup besar apabila dimanajemen dengan baik. Selama kurun waktu lima bulan memang belum tersentuh kendati banyak pendukung Ridho – Kamdan. Sebab di sana ada sekretariat salah satu calon, sehingga dimungkinkan ada rasa sungkan.

Adrian Purnama, ketika dikonfirmasi menegaskan bahwa harus ada keberanian untuk masuk ke kandang singa. Sebab dibutuhkan kekuatan mental dan logistik yang kuat. Perkiraan buruknya akan mendapatkan perlawanan dari pendukung Paslon lain. Gesekannya akan semakin kuat jiga mengusik maung yang lagi tidur.

“Setelah kita berhitung dengan baik dan ketika maungnya sedang tidur kita masuk. Alhamdulillah, ternyata di kandang maung, kita mendapatkan simpati besar. Istilahnya silance mayority, mereka diam-diam mendukung Paslon RIdho – Kamdan. Dukungannya tidak secara vulgar, mungkin menjaga perasaan Paslon sebelah,” tuturnya.

Namun ketika kita buka kerannya, lanjut Adrian, masyarakat Purwawinangun membuka pintu lebar-lebar. Ini di luar dugaan sama sekali. Hal ini menunjukan bahwa di wilayah perkotaan, kecuali Kelurahan Kuningan yang sudah menyatakan dukungan. Mereka tiarap, tidak menunjukan sikap yang sebenarnya. Sekarang baru terlihat.

“Meraup suara 75 persen saja dari Purwawinangun akan memberikan dampak positif terhadap perolehan suara di wilayah perkotaan. Di dua Kelurahan Kuningan dan Purwawinangun jumlah penduduknya tinggi. Jadi akan mendongkrak suara ke wilayah di luar perkotaan. Ini yang diharapkan akan menjadi multiplier efek,” tuturnya.

Meski diakui Adrian, wilayah perkotaan cukup kompetitif dan masyarakatnya sudah melek politik. Namun jika berkaca pada Pilkada Tahun 2009, wilayah perkotaan meraup suara sebesar 75 persen. Sewaktu Pilkada pertama di Kuningan yang calonnya adalah Ayah dari M. RIdho Suganda yakni Aang Hamid Suganda.

“Kita ingin mengulang sejarah di setiap Pilkada sebab wilayah perkotaan menjadi lumbung suara PDIP. Jamannya Pa Aang, Bu Utje dan ayah saya sendiri Pa Acep Purnama meraih keunggulan dengan raihan suara terbesar. Sekarang pun setelah melihat antusias masyarakat terhadap Pa RIdho, Insya Allah hasilnya tidak akan mengecewakan,” pungkasnya (Dedi J)
Diberdayakan oleh Blogger.