KUNINGAN | JABARCENNA.COM - Pendidikan Matematika sebagai salah satu cabang Ilmu Pengetahuan yang berfokus pada pengajaran dan pembelajaran matematika memberikan peranan yang sangat penting dalam perkembangan dan kemajuan Pendidikan yang ada di Indonesia khususnya di daerah Kuningan, Jawa Barat.
Matematika sering dianggap sebagai salah satu mata pelajaran yang sulit bagi sebagian besar siswa. Banyak siswa yang merasa kesulitan dalam memahami konsep dasar matematika yang pada akhirnya mempengaruhi cara pandang siswa terhadap mata pelajaran Matematika dan pada akhirnya dapat mempengaruhi hasil belajar mereka.
Oleh karena itu, untuk mengetahui seberapa besar antusias siswa dan pandangan mereka terhadap pembelajaran matematika di sekolah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Semester 5 Universitas Muhammadiyah Kuningan melakukan penelitian terhadap pembelajaran matematika di sembilan sekolah yang ada di Kabupaten Kuningan.
Penelitian ini dilakukan dengan memberikan angket yang berisi beberapa pertanyaan mengenai penerapan sistem pembelajaran dan cara guru mengajar yang kemudian dapat berpengaruh terhadap pandangan siswa untuk mata pelajaran Matematika. Jumlah sampel yang diambil pada penelitian ini adalah sebanyak 270 siswa/i.
Dari hasil penelitian, terdapat perbedaan rata-rata nilai yang mencerminkan cara berpikir dan tingkat pemahaman siswa terhadap matematika. Hasil-hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Sekolah SMP Negeri 1 Kadugede:
Dari 22 responden, rata-rata nilai yang diperoleh adalah 68. Ini menunjukkan tingkat pemahaman dan persepsi siswa yang cukup baik terhadap mata pelajaran Matematika, meskipun masih ada ruang untuk peningkatan.
2. Sekolah MTs Yaspika Karangtawang:
Dengan 21 responden, rata-rata nilai meningkat menjadi 74, menandakan siswa di sekolah ini memiliki cara berpikir yang lebih positif dan persepsi siswa terhadap matematika cenderung lebih terbuka.
3. Sekolah MTs Negeri 4 Kuningan:
Dari 25 responden, rata-rata nilai mencapai 77, data ini menunjukkan bahwa sistem pembelajaran dan cara guru menjelaskan materi pelajaran sudah sesuai prosedur serta dapat memberikan pemahaman terhadap siswanya. Selain itu, pandangan siswa terhadap mata pelajaran Matematika siswa di sekolah ini cenderung lebih terbuka.
4. Sekolah SMP Negeri 1 Kuningan:
Dengan 31 responden, rata-rata nilai berada di angka 72, mengindikasikan hasil yang stabil tetapi masih perlu ditingkatkan. Dalam hal ini dimaksudkan adalah peningkatan sistem pembelajaran serta cara atau media yang digunakan oleh guru dalam menjelaskan materi agar siswa dapat lebih maksimal dalam pembelajaran serta persepsi siswa terhadap matematika menjadi lebih baik.
5. Sekolah MTs Negeri 11 Kuningan:
Dari 22 responden, rata-rata nilai hanya 53, terendah di antara semua sekolah. Hal ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi terhadap sistem pembelajaran dan media pembelajaran yang digunakan dalam menyampaikan materi terhadap siswa.
6. Sekolah SMP Negeri 6 Kuningan:
Dengan 17 responden, rata-rata nilai mencapai 78, salah satu yang tertinggi, menunjukkan pola pikir yang sangat positif terhadap mata pelajaran Matematika.
7. Sekolah SMP Yos Sudarso:
Dari 25 responden, rata-rata nilai mencapai 81, tertinggi di antara semua sekolah, hal ini menandakan pendekatan serta media yang digunakan dalam menyampaikan materi pembelajaran sudah efektif meskipun masih dapat ditingkatkan.
8. Sekolah MTs Negeri 5 Kuningan:
Dengan 26 responden, rata-rata nilai mencapai 79, dari data tersebut bisa disimpulkan bahwa sistem dan media pembelajaran yang digunakan masih harus diperbaiki untuk memberikan hasil yang lebih maksimal.
9. Sekolah SMP Al-Idrus Lengkong:
Dari 81 responden, rata-rata nilai adalah 61, dari data tersebut menunjukkan perlu adanya peningkatan sistem dan media pembelajaran yang diterapkan . selain daripada itu hasil tersebut juga mencerminkan adanya variasi cara berpikir siswa terhadap matematika.
Dari hasil penelitian ini, terlihat bahwa cara berpikir siswa terhadap mata pelajaran Matematika sangat beragam. Kami berharap dengan adanya penelitian ini pihak-pihak terkait dapat melakukan evaluasi sejauh mana sekolah sudah memberikan yang terbaik untuk siswa-siswinya sehingga dapat meningkatkan value dari generasi muda yang ada di kabupaten Kuningan.
Akan tetapi data ini, masih perlu adanya penyempurnaan-penyempurnaan supaya menjadi data yang lebih konkrit dan dapat dipertanggungjawabkan. Kesimpulannya penelitian ini memberikan wawasan berharga tentang cara berpikir siswa terhadap matematika di berbagai sekolah. Hasilnya menggaris bawahi bahwa pentingnya pendekatan pembelajaran yang inovatif dan dukungan penuh dari guru serta orang tua untuk membantu siswa dalam mengatasi kesulitan belajar dalam pelajaran matematika.
Oleh : Mahasiswa PMTK Semester V Universitas Muhammadiyah Kuningan.