Desember 2024 | JABARCENNA.COM


Penulis: Mahasiswa Pendidikan Matematika

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Kuningan melakukan mini research pada tanggal 7-10 Desember 2024 di 16 sekolah tingkat Dasar yang ada di Kabupaten Kuningan dengan target kelas 4 SD.

Reza Muhammad Zaenal,M.Pd selaku Dosen Homebase Prodi Matematika menuturkan bahwa tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa-siswi SD Kabupaten Kuningan terhadap Matematika.

“Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman Matematika Dasar siswa-siswi di Kuningan terkait operasi hitung bilaingan. Selain itu, untuk melihat kesiapan dari visi kabupaten Kuningan untuk menjadi Kabupaten Pendidikan” tuturnya.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan rata-rata kemampuan pemahaman matematis siswa terhadap Matematika dasar tingkat kelas 4 berada di angka 69,86%. Penelitian ini melibatkan sebaran data dari angket yang disebarkan kepada siswa, dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana mereka memahami konsep dasar matematika yang diajarkan di sekolah. Angket yang diberikan merupakan berbagai pernyataan matematika yang relevan dengan kemampuan pemahaman matematis siswa.




Di sisi lain, kata Risma salahsatu mahasiswi pendidikan matematika UMK, ia menjelaskan bahwa tujuan dari penelitian untuk mengevaluasi sejauh mana pemahaman matematis siswa kelas 4 SD di kabupaten kuningan.

“Hasil ini menunjukkan bahwa meskipun ada perbedaan antar sekolah yang diteliti, namun secara umum pemahaman matematis siswa kelas 4 masih perlu ditingkatkan. Hal ini menjadi tantangan bagi para pendidik dan peneliti untuk terus mencari metode yang efektif dalam meningkatkan pemahaman matematis siswa” ujarnya.

Siti Sopiyaturrohmah, Mahasiswi Prodi Pendidikan Matematika menyebut “penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi para pendidik untuk mengembangkan metode pembelajaran yang lebih efektif dan menarik. Dengan begitu, pemahaman siswa terhadap konsep matematika dapat terus ditingkatkan. Para mahasiswa juga berharap hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan pendidikan di wilayah Kuningan” ucapnya.

Sejalan dengan yang dikatakan Sopi, penelitian mengenai kemampuan pemahaman matematis siswa kelas 4 oleh mahasiswa UM Kuningan memberikan wawasan yang berharga tentang kondisi pendidikan matematika di sekolah yang ada di kabupaten kuningan. Dengan hasil yang menunjukkan bahwa pemahaman matematis siswa masih perlu ditingkatkan, diharapkan para pendidik dan peneliti dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kualitas pendidikan matematika di Indonesia.

Hendri juga mengatakan, hasil ini mencerminkan kebutuhan akan pendekatan pembelajaran yang inovatif untuk membantu siswa meningkatkan kemampuan mereka. Metode pembelajaran berbasis kolaborasi seperti Numbered Heads Together (NHT) menjadi salah satu solusi yang dapat diterapkan, sebagaimana penelitian sebelumnya telah menunjukkan efektivitasnya dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi matematika.

“Dengan evaluasi yang berkelanjutan dan implementasi strategi pembelajaran yang tepat, diharapkan siswa dari kedua sekolah dapat mencapai hasil yang lebih baik di masa mendatang.” Pungkasnya.***

Ilustrasi 

KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Adanya anggaran Dana Desa kini menjadi sorotan berbagai pihak. Pasalnya dalam pengalokasian dana desa yang dilakukan oleh penyelenggara pemerintahan desa itu perlu dibutuhkan suatu pembinaan dan pengawasan dalam kegiatan desa.

Merunut kepada UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Penghitungan anggarannya berdasarkan jumlah desa dengan mempertimbangkan jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan geografis dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan pembangunan desa. Namun faktanya masih ada beberapa desa yang masih menggunakan dana desa sebagai alat kepentingan pribadi.

Seperti halnya yang terjadi pada salah satu pemerintahan desa yang ada di Kabupaten Kuningan salah satunya adalah Pemerintahan Desa Cibulan Kecamatan Cidahu, masih ada saja tersiar kabar yang tidak sejalan dengan aturan-aturan yang ada. Informasi yang didapat dilapangan, bahwa penggunaan dana desa tahun 2024 untuk ketahanan pangan sebesar Rp 68 juta tersebut diduga dipergunakan hanya untuk kepentingan golongan. Sebagaimana informasi yang dihimpun dari program ketahanan pangan yang berupa pengadaan puluhan ekor kambing tersebut dibagikan ke tiap Kadus dan sebagian untuk Kuwu.

"Ketahanan untuk pembelian kambing sebanyak 40 ekor di bagikan ke tiap kadus ada yang dapat 2 (dua) dan ada juga yang 3 (tiga) dan sisanya dikuasai kades ," jelas narasumber yang enggan dipublis namanya.

Selain itu dia juga menjelaskan terkait penyaluran bantuan langsung tunai (BLT DD) dalam penyalurannya tumpang tindih.

"Ada keluarga sebagai penerima BPNT tapi entah kenapa dari BLT DD pun dapat lagi bantuan , ada juga yang orang nya di luar kota tapi slalu dapat dan di cairkan diduga oleh kadus , padahal sudah jelas aturannya BLTDD diperuntukan bagi yang tidak mendapat bansos BPNT maupun PK, ujarnya.

Tidak hanya itu Ia pun menjelaskan kembali terkait pembangunan fisik rabat beton jalan lingkungannya di blok pahing yang menurutnya diduga asal-asalan dalam pekerjaannya tidak memperhatikan kwalitas.

Sementara itu kepala desa Cibulan Oki, saat di konfirmasi dia membenarkan bahwa untuk ketahanan pangan dia alokasikan untuk pembelian 40 ekor Kambing dan di bagikan ke tiap dusun.

"Itu untuk ketahanan pangan sebelumnya udah di update udah diperiksa oleh pihak kabupaten dan itu dalam pengalokasiannya untuk pembelian 40 ekor kambing di bagikan ke tiap dusun masing masing 8 ekor, bahkan sudah di periksa oleh tim verifikasi" kata Kades Oki Jumat (27/12/2024)

Terkait kegiatan pisik menurutnya dimasa kepemimpinannya sekarang mengikuti aturan yang ada.

"Dalam kegiatan fisik sekarang mah ekbang nya beda dengan dulu, yang sekarang mah kita menuruti aturan kalau semen harus 50 ya 50 ," tegasnya .

Untuk informasi dana desa tahun 2024 yang diterima desa Cibulan sebesar Rp 885.000.000,- ( delapan ratus delapan puluh lima juta rupiah), belum termasuk ADD, bantuan keuangan propinsi ( IP ) maupun Pendapatan asli Desa. Dengan besaran anggaran yang diterima maka perlu adanya pemantauan dan pengawasan dari berbagai pihak seperti BPD, Inspektorat, BPK, Masyarakat Desa dan Pemerintah Daerah. (Wn)


Kuningan | JabarCenna.Com – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Fakultas Ilmu Keislaman (FIK) Universitas Islam Al-Ihya Kuningan (UNISA) sukses menggelar kajian perdana yang bertemakan “Awal dari Sebuah Pergerakan”. Acara ini dilaksanakan di Kopi Hawwu, Jalan Adipati, Cirendang, Kuningan pada Sabtu (25/12/2024), dan dihadiri oleh anggota serta pengurus PMII dari berbagai program studi di FIK UNISA.

Kegiatan yang bertujuan guna mempererat kebersamaan dan membangun rasa kekeluargaan di antara kader dan pengurus PMII Rayon FIK ini dikemas melalui berbagai pengetahuan dan pengalaman dari para pengurus PMII yang menyampaikan beberapa manfaat dalam berorganisasi khususnya di lingkungan PMII.

“Kami ingin menanamkan pemahaman tentang pentingnya organisasi dan membangun rasa kekeluargaan melalui pendekatan emosional, khususnya bagi kader-kader PMII yang ingin berproses bersama PMII,” ujar Deden Ahmad Nur’alim Husaeni, salah satu anggota aktif PMII Rayon FIK UNISA.

Alhamdulilah berlangsung menarik dan interaktif, sehingga mendorong anggota untuk aktif bertanya, berdiskusi, dan berbagi pengalaman tanpa rasa canggung, ujarnya


Nampak terlihat, Antusiasme peserta begitu terlihat beberapa kader aktif berdialog dengan pengurus rayon. Seperti halnya salah satu kader baru, Wildan, menyampaikan kesannya terhadap kajian ini. “Kajian ini sangat bermanfaat dan relevan bagi saya. Menciptakan kebersamaan dalam membangun rasa kekeluargaan itu sangat penting, baik untuk kader baru maupun pengurus rayon,” tuturnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua PMII Rayon FIK UNISA, Doni Muhammad Sadiq mengatakan "kami berharap acara ini bisa menjadi awal yang baik dalam menciptakan kekompakan di internal organisasi, serta memotivasi kader baru untuk terus belajar dan berkembang di PMII,” ungkapnya.

Dengan semangat kebersamaan yang kuat, kajian ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi PMII Rayon FIK UNISA dalam mencetak kader-kader berkualitas yang mampu berkontribusi bagi masyarakat, kampus, dan bangsa. Pungkasnya. (Angga)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM, -
Momen jelang akhir tahun biasanya dijadikan momen yang sangat dinantikan oleh masyarakat ataupun para pihak lainnya dalam menutup rangkaian kegiatan selam satu tahun.

Tahun 2024 menjadi momen penting bagi para pihak khususnya dalam dunia pendidikan mengingat biasanya para pelaku pihak pendidikan atau masyarakat selalu mengadakan agenda jelang akhir tahun tersebut. Seperti halnya yang dilakukan oleh pihak Madrasah Ibtidaiyah Ciluwuk 2 Desa Ciluwuk Kecamatan Kalimanggis Kuningan.

Baru-baru ini telah melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka menutup rangkaian kegiatan satu tahun terakhir, seperti halnya dalam program pembagian raport atau hasil belajar para siswa yang dilaksanakan di suatu tempat wisata yang ada di Kabupaten Kuningan.

Uung Abdusy Syukur selaku Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Ciluwuk 2 mengungkapkan kepada media ini bahwa, kami pihak sekolah selalu rutin mengadakan kegiatan di akhir tahun dan ini juga kita laksanakan guna menyambut tahun baru juga. Sehingga berbagai kegiatan seperti pembagian raport siswa dan juga gathering bersama para dewan guru tersebut semata-mata untuk menciptakan situasi yang berbeda seperti biasanya. Tutur Uung

Dan kita juga bisa melihat para siswa sambil berekreasi ditempat wisata seperti yang telah kita laksanakan yaitu di wisata waduk darma, sehingga kita bisa memotivasi para siswa untuk lebih giat lagi dalam meningkatkan prestasi mengingat dalam kegiatan tersebut kita juga adakan pembagian hadiah bagi para siswa yang berprestasi.

Dari mulai semester 1 sampai 6 ini kita perlu memberikan apresiasi kepada siswa yang telah berjuang meningkatkan prestasinya sehingga harapan kita di tahun 2025 nanti para siswa bisa lebih semangat lagi dalam belajar dan terus mempertahankan prestasinya. Ucapnya, Selasa (24/12/2024)

Adanya kegiatan ini kami mengharapkan juga adanya kedekatan antara pihak pendidik / para dewan guru dengan siswa serta para orang tua untuk lebih mengenal lebih jauh lagi dan lebih akrab lagi dalam satu sama lainnya sehingga ini bisa menumbuhkan rasa kekeluargaan tanpa adanya sekatan atau ruang penyekat satu sama lain. Mudah-mudahan kedepan MI Ciluwuk 2 terus mencetak kader-kader pendidik yang profesionalitas, berintegritas dan sehingga bisa memunculkan generasi yang unggul untuk masa depan. Pungkasnya

di pakai untuk membuat rencana agenda dalam suatu kegiatan guna menciptakan situasi yang berbeda seperti biasanya. Hal tersebut seperti halnya dilakukan oleh pihak Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ciluwuk 2 Desa Ciluwuk Kecamatan Kalimanggis Kuningan.

MI Ciluwuk 2 Sambut tahun baru 2025

Memasuki akhir tahun 2024/2025 MI Ciluwuk 2 mengadakan berbagai macam.kegiatan di.antarnya kegiatan semester ganjil,pembagian hadih dan rapor famili gatering dewan guru ke waduk darma kuningan

Menurut Bapak Uung Abdusy syukur.kegiatan akhir tahun di tahun 2024.ini mudah mudahan menjadi motivasi dan penyemangat di untuk meningkatkan prestasi di tahun 2025

Ditahun 2024 ini telah dilaksasanakan Semester ganjil kelas 1 dan 6, pembagian hadiah kelas. Dilaksanakan di halaman MI PUI Ciluwuk 2. Dan family ghatering MI PUI Ciluwuk 2

Di tahun baru uung abdusy syukur berharap prestasi.bisa.di tingkatkan dan di pertahankan. 


(Moris)







KUNINGAN | JABARCENNA.COM.- Kegiatan Masa Pengenalan Kehidupan Kampus (MPK) atau Malam Keakraban (Makrab) Fakultas Ilmu Keislaman (FIK) Universitas Islam Al-Ihya (Unisa) Kuningan sukses digelar pada Sabtu-Minggu (21-22/12) di Bumi Pelangi, Jalaksana, Kuningan. Acara ini diikuti oleh 115 mahasiswa baru dan menjadi momentum berharga untuk mempererat tali silaturahmi, termasuk dengan partisipasi aktif mahasiswa penyandang disabilitas netra.

Rektor Unisa Kuningan Bapak Nurul Iman Hima Amrullah,. S. Ag,. M. Si dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ini dan menekankan pentingnya Makrab sebagai sarana pengembangan karakter mahasiswa.

“Kegiatan Makrab ini sangat penting untuk membentuk mahasiswa yang kuat, mandiri, dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. Semoga ini menjadi langkah awal yang baik untuk mencetak generasi yang berprestasi,” ujar Rektor.


Menurut Doni Muhammad Sadiq selaku Ketua Pelaksana Kegiatan mengatakan Keunikan Makrab FIK tahun ini terletak pada keterlibatan mahasiswa penyandang disabilitas netra. Panitia acara memberikan perhatian khusus untuk memastikan kenyamanan dan partisipasi mereka selama kegiatan berlangsung.

“Kami berupaya untuk mengakomodasi semua peserta, termasuk teman-teman dengan keterbatasan. Fasilitas dan pendampingan khusus kami sediakan agar mereka bisa mengikuti seluruh rangkaian acara dengan nyaman,” jelas Doni.


Selama dua hari, peserta mengikuti berbagai kegiatan menarik, mulai dari materi manajemen kepemimpinan organisasi hingga public speaking. Tak hanya itu, kegiatan outbound dan malam keakraban juga menjadi highlight, menghadirkan suasana hangat dan penuh keakraban di antara mahasiswa baru.

Makrab ini diharapkan menjadi awal yang baik bagi mahasiswa baru dalam menjalin hubungan harmonis, membangun rasa solidaritas, dan mempersiapkan diri untuk berperan aktif di lingkungan kampus. (Angga)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Kementerian Agama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kabinet Katalis Universitas Islam Al-Ihya (UNISA) Kuningan sukses menggelar kajian islami perdana bertema “Malam Tahun Baru: Antara Hiburan dan Ibadah”. Kegiatan ini diadakan pada Minggu, (15/12/2024), di Masjid Al-Ihya Centre Kampus 2 UNISA Kuningan, Windusengkahan, dengan melibatkan mahasiswa dari berbagai himpunan mahasiswa (HIMA) di lingkungan UNISA.

Acara ini bertujuan memberikan panduan kepada mahasiswa dalam merayakan malam pergantian tahun baru yang tetap selaras dengan nilai-nilai agama Islam. Dalam kajian ini, hadir Ustadz Cecep Muhammad Muhsin, S.Pd., sebagai narasumber utama. Beliau mengupas pandangan tentang bagaimana momentum tahun baru dapat dimanfaatkan untuk kegiatan yang bermanfaat, seperti muhasabah diri, doa bersama, dan memperkuat keimanan melalui berbagai aktivitas positif lainnya.

“Kita sering terjebak dalam euforia perayaan tanpa memikirkan esensi dari waktu yang terus berlalu. Sebagai umat Islam, penting untuk memaknai malam tahun baru dengan introspeksi dan mengisinya dengan ibadah serta kegiatan yang membawa keberkahan,” ungkap Ustadz Cecep dalam pemaparannya. Ia juga menekankan pentingnya menjaga identitas dan budaya Islami meskipun dalam suasana perayaan.


Ketua panitia acara sekaligus Menteri Kementerian Agama BEM Kabinet Katalis UNISA Kuningan menyampaikan harapannya agar kajian ini menjadi langkah awal dari serangkaian kegiatan rutin yang akan terus dilaksanakan setiap bulan. “Kami ingin kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran bagi mahasiswa UNISA, agar mereka senantiasa menjaga semangat islami dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam momen-momen seperti malam tahun baru,” ujarnya.

Acara ini mendapatkan antusiasme tinggi dari mahasiswa yang hadir. Salah satu perwakilan HIMA Komunikasi dan Penyiaran Islam Deden Ahmad Nur'alim menyampaikan kesannya, “Kajian ini memberikan sudut pandang baru tentang bagaimana kita bisa memaknai malam tahun baru. Semoga kegiatan seperti ini terus dilaksanakan, karena sangat bermanfaat bagi kami sebagai generasi muda.”Ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, Kementerian Agama BEM Kabinet Katalis UNISA berharap dapat membentuk pola pikir mahasiswa untuk selalu menjadikan setiap momen sebagai ladang ibadah, termasuk dalam perayaan pergantian tahun. Harapan besar juga tertuju pada semangat kebersamaan yang dapat terjalin di antara mahasiswa untuk terus berkontribusi membangun kehidupan Islami di lingkungan kampus dan masyarakat luas.

Kajian ini sekaligus menjadi awal dari agenda besar BEM Kabinet Katalis dalam mewujudkan kampus yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkarakter islami. (Angga)



KUNINGAN| JABARCENNA.COM - Yayasan Pendidikan Islam Al-Fatah resmi meluncurkan Hadhanah Day Care di Perumahan Panorama Asri, Jalan Parkit Blok C No. 32, Kuningan. Peresmian ini berlangsung dalam acara soft opening pada Kamis, (5/12/2024), yang dihadiri oleh para ibu penghuni kompleks. Acara tersebut juga dimeriahkan dengan seminar parenting yang dibawakan oleh Ifan Alwy, Direktur Klinik Psikologi Tabularasa.

Hadhanah Day Care, yang berada di bawah naungan Klinik Tabularasa, dirancang sebagai solusi bagi para orang tua yang membutuhkan tempat penitipan anak berkualitas, aman, dan terjangkau.


“Kami berharap Hadhanah Day Care ini dapat menjadi solusi bagi ibu-ibu yang bekerja atau memiliki kesibukan lain, sehingga mereka dapat menitipkan anak-anaknya di tempat yang aman dan nyaman. Selain itu, kami juga ingin membuktikan bahwa sekolah-sekolah Islam mampu bersaing dengan sekolah umum dalam mencetak generasi yang cerdas dan berakhlak mulia,” ujar H. Aik Iksan Anshori, LC. MA. Hum., Direktur Al-Fatah Institute sekaligus Dekan Fakultas Ilmu Keislaman Universitas Islam Al Ihya Kuningan.

Ia menambahkan bahwa kehadiran Hadhanah Day Care mencerminkan tekad yayasan dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki akhlak mulia.


Seminar Parenting dan Promo Menarik

Peresmian Hadhanah Day Care tidak hanya menjadi momen pembukaan, tetapi juga wadah edukasi bagi para orang tua. Seminar parenting yang dibawakan oleh Ifan Alwy mengulas pentingnya stimulasi sejak dini untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat, Hadhanah Day Care memberikan promo bebas biaya pendaftaran selama bulan Desember. Selain itu, tersedia fasilitas cicilan biaya administrasi hingga tiga kali, memberikan kemudahan bagi orang tua.

Solusi Tepat untuk Anak-Anak Tercinta

Hadhanah Day Care hadir dengan berbagai fasilitas lengkap, tenaga pengajar profesional, dan kurikulum yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam. Tempat penitipan ini beroperasi setiap Senin hingga Sabtu, pukul 07.00 hingga 16.00 WIB, menjadi pilihan ideal bagi para orang tua di Kuningan yang membutuhkan lingkungan aman dan nyaman untuk buah hati mereka.

Dengan kehadirannya, Hadhanah Day Care diharapkan mampu menjadi mitra terpercaya bagi para orang tua dalam mendidik anak-anak agar tumbuh menjadi generasi cerdas dan berakhlak mulia. (Angga)

Ketua Gamas Kab.Kuningan, Ust Iing Sholihin saat diwawancarai di Kantor Sekretariat Gamas, Jumat (6/12/2024)

KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Adanya pernyataan yang dirilis secara resmi oleh Jamaah Ahmadiyah Manislor pada Kamis 5 Desember 2024 sebagaimana pihaknya tidak akan membatalkan atau menunda acara Jalsah Salanah atau pertemuan tahunan di Desa Manis Lor, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, nyatanya mengundang reaksi publik.

Ormas Gerakan Anti Maksiat (GAMAS) Kuningan mengecam atas tindakan atau pernyataan yang disampaikan oleh pihak Ahmadiyah mengingat hal tersebut dirasa menentang dan membangkangi ketentuan yang ada.

Sebelumnya, GAMAS Kuningan mengapresiasi kepada Pemerintah Daerah, Kepolisian dan Pihak DPRD yang telah berani melarang kegiatan jalsah salanah yang akan dilaksanakan pada tanggal 6-8 Desember 2024 di Desa Manislor.

Ketua Gamas Kuningan, Ust Iing Solihin mengatakan, sebelumnya saya mengapresiasi pihak Forkopimda karena telah melarang adanya kegiatan tersebut. Dan perlu di pertegas juga kami GAMAS Kabupaten Kuningan tidak akan diam dalam persoalan ini mengingat ini bukan masalah persoalan menjamin kebebasan berkumpul dan beragama bagi jemaah Ahmadiyah, tetapi ini menyangkut dengan aqidah. Jangan sampai tragedi atau sejarah kelam yang pernah terjadi di beberapa tahun yang lalu akan terjadi kembali yang akhirnya akan terjadi lagi perselisihan atau kekacauan di Manislor. Ucapnya, Jumat (6/12/2024).

Untuk diketahui, lanjut Ust Iing, bahwa kita harus pedomani juga terkait SKB Tiga Menteri tahun 2008 sebagaimana tentang perintah terhadap Penganut Pengurus Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI). Yang mana dalam SKB tersebut mengandung enam butir. Dan salah satu poin SKB itu memerintahkan jemaah Ahmadiyah untuk menghentikan kegiatan yang tak sesuai dengan penafsiran agama Islam.

"Kami mengutuk keras Penganut Pengurus Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI). Karena kami anggap ini menyesatkan. Dan cukup kita ketahui juga mereka tidak mengindahkan aturan yang ada. Forkopimda telah melarang kegiatan Jalsah Salanah di Manislor tetapi mereka bersikukuh menggelar kegiatan tersebut, ini akan menciptakan konflik yang dahsyat kedepan. Jadi tolong hentikan kegiatan Jalsah Salanah atau pertemuan tahunan ini. Dan kami menuntut kepada pihak pemerintah untuk membubarkan JAI ini ", Tegasnya. (Iwn)

Diberdayakan oleh Blogger.