AMS, Berjuang Jaman Dulu dan Sekarang Berbeda


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Penguatan dan konsolidasi pendukung M. RIdho Suganda – H. Kamdan semakin dikokohkan menjelang pencoblosan Pilkada Kab. Kuningan 27 Nopember mendatang. Setiap moment sekecil apapun dimanfaatkan untuk melaksanakan penggalangan. Tidak terlepas ketika acara Milangkala Angkatan Muda Siliwangi (AMS) ke 58 di Garawangi.

Kurang lebih sebanyak 150 orang dari pengurus AMS tingkat kecamatan dan perwakilan desa hadir dalam kegiatan tersebut. Kendati pelaksanaannya tidak gebyar dan di pusat kota, namun esensi dari milangkala dan soliditas pengurus serta anggota menjadi keutamaan. Sehingga membentuk jiwa korsa organisasi yang militan dan mumpuni.

Nana Rusdiana, Ketua Umum AMS Kab. Kuningan yang biasa disebut Nana Barak menyampaikan tasyakuran hari jadi (milangkala) AMS ke 58 cenderung untuk introspeksi. Juga meningkatkan nilai-nilai korsa di pengurus dan para anggota. Korsa AMS yakni nilai-nilai kejuangan yang pantang menyerah.

“Nilai kejuangan masa lampau revolusi fisik dengan jaman sekarang berbeda sekali. Nilai kejuangan masa kini ialah sesuai visi, misi Kab. Kuningan.” ucapnya.

Ia pun memberikan contoh, Kab. Kuningan tengah mengalami kemiskinan ekstrem, stunting misalnya. Nah AMS ikut berjuang untuk mengangkat ekonomi masyarakat dengan cara apa? Ya disinergikan dengan program pemerintah. Artinya, AMS tidak saja mendorong aktifitas ekonomi tapi jadi motivator dan pelaksana ekonomi itu sendiri.

“Kita laksanakan penyuluhan terhadap kegiatan Posyandu. Tapi peran AMS bukan sifatnya seremonial. Namun dilaksanakan secara informal. Begitu pun pembinaannya. Kita tidak ingin berbicara muluk-muluk tapi realitas di lapangan seperti apa. Nah kita harus ada di tengah-tengah masyarakat seperti itu. Bukan berarti ormas mengganti peran pemerintah. Kita hanya membantu pelaksanaan program,” paparnya.

Sambung Nana, Pilkada itu proses demokrasi lima tahunanan. Jadi bukan titik tolak, sebab yang dikerjakan adalah paska Pilkada. Selain kita mengawasi program pemerintah ya turut berpartisifasi dalam pelaksanaan visi, misinya. Sebab pemerintah dan masyarakat atau Ormas harus sinergi sesuai perannya masing-masing.

Di tempat sama, M. RIdho Suganda calon Bupati Nomor Urut 2 menyampaikan ucapan selamat kepada AMS yang usianya sudah 58 tahun. Sebuah Ormas pejuang yang tidak pernah berhenti berkarya di tengah-tengah masyarakat. Jejak digital AMS sangat baik, selain sebagai motivator juga pelaksana yang mendorong angkatan muda lebih berprestasi.

“AMS, saya dengar pernah mengalami kepakuman dalam kiprahnya. Ternyata info itu tidak tepat. Sebab pengurus dan anggotanya terus bekerja tanpa hingar bingar pemberitaan di media maupun kegiatan mengundang massa. Tapi kegiatannya cenderung mengakar ke masyarakat dengan cara membantu kesulitan-kesulitan warga,” ucapnya.

Kegiatan seperti itu, menarik bagi dirinya, sambung Ridho. Ormas itu harus dekat ke masyarakat bukan menjadi ekslusif dan menjauh dari masyarakat. Sebab Ormas berasal, tumbuh dan besar bersama masyarakat bukan sebaliknya. Jadi elitis. 
(Dedi J)