KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Penguatan dukungan basis massa ke Paslon M. RIdho Suganda – H. Kamdan terus dilaksanakan di wilayah Kecamatan Kalimanggis. Kendati sudah dianggap kokoh namun tidak dibiarkan tanpa pembinaan dan komunikasi intens. Sebab belakangan ditengarai ada “tukang sapu”, artinya ada Paslon lain akan mendatanginya kembali dan mengampanyekeun paslon lain.
Gejala tukang sapu, sepertinya tengah viral di Kuningan. Hal ini mengundang pelbagai raga tanggapan. Baik dari masyarakat maupun Paslon itu sendiri. Gejala ini dianggap sudah kehabisan kreatifitas, meski sah-sah saja. Namun sepertinya tidak elok. Kecuali dilaksanakannya tidak di tempat sama atau geser ke kampung lain dalam satu desa.
Dini, salah seorang relawan Paslon 2 di Kecamatan Kuningan mengungkapkan. Ada Paslon lain yang menjadi tukang sapu. Setiap daerah yang didatagi oleh Paslon 2 baik oleh Bu Yoan maupun Pa Ridho. Dihari kemudian akan didatangi oleh pihak lain dan melakukan sapu sapu agar beralih mendukung kepada pihaknya.
“Sudah beberapa lokasi yang disapu oleh Paslon lain. Kami mendata, memonitor, membina desa yang sudah dikunjungai baik oleh Bu Yoan maupun Pa Ridho. Namun selalu ada laporan ke kami bahwa berselang beberapa hari didatangi oleh Paslon lain dan berkampanye di tempat sama. Hal ini sangat menggelikan,” ucapnya dengan nada gemas.
Di tempat terpisah, Yoan Ridho Suganda ketika dikonfirmasi di Kampung Kadaya Desa Kertawana Kec. Kalimanggis. Ia tidak mengiyakan dan tidak juga menolak tentang isyu tukang sapu. namun raut wajahnya sedikit berubah. Hal ini menunjukan alam pikiran dan hatinya sedikit gundah gulana atas peristiwa itu.
“Gini saja, jika saya datang ke suatu tempat dan didatangi lagi sama calon lain dan berniat sasapu. Ya, dia datang 10 kali, maka saya akan datang 20 kali. Dia menginap di tempat itu, maka saya akan ngontrak rumah sebelahnya,” ungkapnya kalem namun sorot matanya tajam.
Menurutnya, yang penting sekarang masyarakat sudah paham mana loyang dan mana emas. Dia pun berpesan kepada para Relawan untuk tetap siaga dan melaksanakan pendekatan serta pembinaan lanjutan jangan sampai terjadi hal yang diinginkan. Meski lelah tapi jangan mengendurkan rasa semangat untuk mendukung Ridho – H. Kamdan.
“Sekarang cukup satu membuka kertas suara, kedua coblos, ketiga tutup dan masukan ke kotak suara,” pungkasnya. (Dedi J)