KUNINGAN | JABARCENNA.COM.- Jumat Berkah yang dilaksanakan Relawan Tempur Sajati bekerjasama dengan DPC PDIP di Kecamatan Cilimus didatangi ratusan masyarakat. Selain menyatakan dukungan secara lisan juga menerima bingkisan berupa nasi bungkus. Hal membuat panitia kewalahan melayani animo masyarakat yang besar dan bergelombang.
Animo masyarakat di luar dugaan terhadap dukungan kepada pasangan M. RIdho Suganda – H. Kamdan. Meski sebelumnya Paslon lain “ngarujak” di Kecamatan Cilimus, ternyata dukungannya lebih cenderung ke Paslon 2. Apalagi dalam survei wilayah tersebut masuk ke tetangga sebelah. Ternyata dianggap isapan jempol.
“Kami pendukung Ridho, bukan pendukung sebelah. Jadi jangan menyamaratakan pendapat seorang tokoh masyarakat yang tidak diakui ketokohannya,” ucap Ibrohim salah seorang tokoh masyarakat Jalaksana berapi-api.
Nuzul Rachdi, Ketua DPC PDIP Kab. Kuningan di kesempatan yang sama menyampaikan bahwa Kecamatan Cilimus merupakan kandang banteng. Dirinya pun berasal dari wilayah ini, ia merasa geram apabila ada klaim basisnya pendukung pihak tetangga.
“Mau ditaruh dimana muka saya, kalau basis massa banteng diacak-acak pihak lain. Ya tidak terima lah. Sekarang dengan program Jumat Berkah saja dukungannya cukup melimpah. Dan mudah-mudahan sampai tanggal 27 Nopember nanti, masyarakat Jalaksana tetap bersama kami, M. Ridho Suganda – H. Kamdan. Saya pribadi merasa terlecut,” ucapna dengan nada berapi-api.
Adrian Purnama, Ketua Umum Taruna Merah Putih juga sekaligus Pelindung Relawan Tempur Sajati mengungkapkan. Dirinya tetap bekerja meski ada isyu bahwa wilayah kandang banteng berbah warna. Namun berdasarkan data lapangan dan hasil pemantauan langsung, ternyata banteng tetap banteng. Tidak ganti bentuk.
“Insya Allah, Cilimus tetap menjadi lumbung suara bagi Paslon Nomor 2. Mereka pun terlecut hatinya untuk terus bergerak dan bergerak mengembalikan banteng ke rumahnya. Jika kemarin-kemarin ada pihak yang ingin merubah warna. Sekali lagi Insya Allah, pihak yang mengklaim akan gigit jari,” tegasnya.
Masih di tempat sama, Asep Sapari Panglima Tempur Sajati menandaskan bahwa perjuangan sekarang adalah bagaimana mengembalikan kesadaran masyarakat untuk tetap bersama banteng. Jika kemarin salah merupumput, sekarang kembali nyaman di rumahnya.
“Kami tetap berjuang sampai penghitungan suara berakhir. Dan ingat, bahwa Jumat Berkah tidak hanya dilaksanakan dalam Pilkada saja. Jumat Berkah akan dilaksanakan sampai kapan pun selama kami ada. Selain itu, kami juga punya program lain yakni periksa kesehatan gratis. Ini sangat penting untuk membantu masyarakat kurang mampu,” pungkasnya. (Dedi J)