September 2024 | JABARCENNA.COM


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Memperkuat dukungan dan mengonsolidasi kekuatan mesin partai saat Pilkada sekarang ini merupakan suatu keharusan bagi partai pengusung M. RIdho Suganda – H. Kamdan, khususnya PDIP. Begitu pun dengan partai pendukung seperti PPP, Demokrat, Gelora, PKN dan Perindo melakukan hal yang sama untuk memenangkan paslon nomor urut 2.

Ketua DPC PDI Perjuangan Nuzul Rachdy, menyampaikan bahwa untuk memperkokoh barisan khususnya di PDIP. Maka sayap partai terus digerakan seoptimal mungkin. Sebab sayap partai merupakan do’a untuk perjuangan yang lebih semangat lagi guna membesarkan partai. Sebab mereka memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) sama.

Salah satu sayap partai yang belum optimal dan sekarang memiliki energi baru yakni Dewan Pimpinan Cabang Taruna Merah Putih (DPC-TMP) dengan kepengurusan barunya. Saat ini Ketua Umumnya akan dijabat anaknya Almarahum H. ACep Purnama yakni Adrian Purnama atau biasa disapa Kang Ian. Tidak lama lagi akan dikukuhkan atau dilantik.

“Hak dan kewenangannya sama antara sayap partai dengan induknya. Kewenangannya melaksanakan pengkaderan dengan orietensi pada idiologi partai yang bersifat nasional dari ajaran Bung Karno. Sedangkan haknya bisa dipilih dan memilih sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku,” tutur Nuzul Rachdi, Ketua DPC PDIP.

Dipilihnya Adrian sebagai ketua TMP, katena DPC PDI Perjuangan menilai bahwa dia adalah sosok pemuda yang konsisten terhadap garis perjuangan partai. Nuzul Pun memberikan contoh, dia harus memilih diantara dua pilihan sama beratnya yakni memilih saudara nya yang juga mencalonkan diri sebagai wakil bupati tapi dari partai lain atau memilih PDI P?

“Tanpa ragu adrian memilih calon kepala daerah yang diusung PDI P,” tandasnya. (Dedi J)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Masyarakat Desa Patalagan Kec. Pancalang patut di apresiasi setinggi-tingginya. Mereka menghiraukan hujan yang mengguyur deras, dengan bermodalkan tenda ala kadarnya dan payung tidak meninggalkan orasi M. RIdho Suganda. Mereka tetap antusias mendengarkan setiap ucapan yang disampaikan calon Bupati Kuningan Periode 2024-2029.

Peristiwa ini, membuat Ridho terenyuh dan matanya berkaca-kaca melihat para pendukungnya yang kokoh seperti Gunung CIremai. Tidak berniat meninggalkan dirinya seorang diri di atas panggung dan mike di tangan. Guyuran hujan seperti energi maha dahsyat menggelora di dada masing-masing warga bahwa sikapnya teguh tidak akan berpaling kepada calon lain meski diiming-imingi mimpi lebih indah.

“Lihat lah antusias kami warga Desa Patalagan. Ketika kami bersikap mendukung Pa Ridho sebagai calon Bupati. Maka kami akan memperjuangkan dengan tenaga, pikiran bahkan harta kami. Karena kami yakin beliau mampu membereskan semua persoalan di Kabupaten Kuningan yang semrawut seperti benang kusut,” ungkap H. Oji, tokoh masyarakat setempat.

Hujan itu, sambung H. Oji, bukan sebuah penghalang untuk meninggalkan kalang. Justru hujan merupakan sebuah barokah tak ternilai harganya. Seperti energi tambahan sebagai penyemangat masyarakat Patalagan kokoh pendiriannya. Tidak mudah terombang-ambing rayuan maupun bujukan pihak lain yang hanya memberikan PHP.

“Kenapa saya sebut PHP, karena mereka tidak memiliki pengalaman memimpin. Mereka baru beretorika, cenderung pepesan kosong. Memimpin eksekutif labih sulit dibandingkan memimpin legislatif misalnya. Atau birokrasi yang sudah jelas tugas pokok dan fungsinya. Tanpa melakukan protes apapun. Tapi seorang wakil bupati harus mengayomi seluruh masyarakat di Kab. Kuningan dan birokrasi. Jadi pengalaman Pa Ridho komplit,” terangnya.

M. RIdho Suganda, mengungkapkan dirinya merasa terharu. Hal ini merupakan peristiwa baru yang ditemui selama berbulan-bulan melaksanakan blusukan ke pelosok desa. Sikap masyarakat yang tidak pergi atau menepi ke rumah masing-masing kendati diterpa hujan lebat. Memberikan energi positif bahwa mereka bertindak seperti itu karena ada rasa kecintaan mendalam.

“Saya menaruh hormat kepada masyarakat yang saat ini baru saya rasakan cinta mereka kepada calon pemimpin. Kecintaan itu harus diejawantahkan dalam program kerja ketika saya terpilih. Tidak menyia-nyiakan mereka yang menyayangi saya. Mereka harus dimakmurkan dalam pengertian seluas-luasnya, tanpa pandang bulu,” ucapnya agak terbata-bata. (Dedi J)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Memulai masa kampanye umum pasangan calon M. Ridho Suganda yang berpasangan dengan H. Kamdan melaksanakan kunjungan kerja ke pasar Siliwangi dan Los Pasar Barat di Kel/Kec. Kuningan. Tujuannya untuk menyerap aspirasi para pedagang kaki lima maupun pertokoan. Baik mengenai harga kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) maupun barang konsumsi lain.

Uniknya, M. Ridho Suganda, melaksanakan kunjungan dengan tidak membawa kendaraan pribadi. Namun menggunakan jasa angkutan kota (Angkot). Kegiatan ini merupakan bagian dari cara untuk mengetahui tingkat perekonomian masyarakat. Sebab belakangan banyak menerima keluhahan masyarakat tentang daya beli yang merosot tajam.

Seperti yang terjadi di Los Pasar Barat, banyak pedagang mengeluhkan daya beli semakin berkurang. Imbasnya terjadi pada para pedagang kesulitan menjual barang dagangannya. Sepinya pengunjung menandakan bahwa ekonomi di Kab. Kuningan mengalami kelesuan.

Bahkan menurut pedagang ketika menyampaikan keluahannya kepada M. Ridho Suganda, menyebutkan bahwa para pedagang di Los Pasar Barat akan mengalami kebangkrutan dalam hitungan hari di muka. Sebab para pembeli berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya yang cukup ramai dan dagangannya lekas terjual.

“Saya melaksanakan blusukan ke pasar-pasar untuk menyerap aspirasi para pedagang. Bagaimana dengan aspek daya beli, harga barang dan ketersediaan barang. Aspirasi ini bisa dijadikan acuan untuk membuat kebijakan, jika terpilih sebagai Bupati Kuningan. Bagaimana kebijakan ekonomi secara mikro maupun makro” papa Ridho Suganda kepada awak media

Ketika ditanya, bagaimana mengatasi persoalan ekonomi Kab. Kuningan yang mengalami stagnan dan malah seikit mundur? Ridho pun dengan tangkas menjawab. “Persoalan ekonomi memang kompleks. Kendati demikian, bukan berarti tidak dapat diselesaikan dengan baik. Jika saya terpiliha, maka akan saya panggil Dins Perindag, Pertanian, dan Distanak,” ucapnya.

Sambungnya, ketiga dinas itu dikumpulkan diberikan target untuk mengerjakan selama enam bulan. Jika tidak beres, maka harus mundur. “Saya ingin kedepannya pekerjaan itu dikerjakan sesuai target politik yang saya sampaikan dalam kampanye. Jangan sampai birokrasi mengerjakan pekerjaan yang di luar atau bertentangan dengan misi, visi saya.” Tegasnya. 
(Dedi J)


KUNINGAN| JABARCENNA.COM,- Pasangan calon (Paslon) Bupati Kuningan M. RIdho Suganda – H. Kamdan mendapatkan suntikan angin segar dengan turun gunungnya putra Almarhum H. Acep Purnama yang biasa disapa Ian atau Adrian Acep Purnama. Hal ini menunjukan bahwa keluarga Almarhum tetap setia berada di pangkuan Partai PDIP dan loyal terhadap keputusan partai.

Bentuk dukungan Ian kepada pasangan “Ridhokan” melaksanakan blusukan menyapa warga masyarakat dari pelbagai penjuru di Kab. Kuningan. Selain itu, dia juga melaksanakan pertemuan di tempat tinggalnya di Kec. Cigugur sebagai wujud penggalangan terhadap Paslon yang diusung PDIP, PPP, Demokrat, dan beberapa partai non parlemen seperti Partai Gelora Perindo, dan PKN.

“Gen politik saya dibesarkan dari PDIP, karena setiap harti bertemu dan berbincang-bincang kebanyakan dengan orang yang berasal dari PDIP dan simpatisannya. Bahkan saya pernah terlibat secara langsung menjadi koordinator pemenangan Bapak (H. Acep Purnama Ayahanya-red). Namun banyak bekerja di belakang layar,” tutur Ian.

Seringnya berkomunikasi dengan mereka, sambung Ian, tentu aura politik PDIP-nya terbawa tebal. Jadi kalau sekarang ikut terjun langsung ke masyarakat bukan hal yang baru. Selama ini dirinya mengaku tetap berkomunikasi dengan rekan-rekan seperjuangan dengan Bapak dulu. Baik yang tergabung dengan partai maupun para simpatisan.

Ian pun memberikan contoh, dirinya tidak merasa canggung turun ke desa misalnya Desa Subang, Cilebak atau Cibingbin. Karena di sana banyak para loyalis Almarhum (H. Acep Purnama) yang tetap setia. “Nah sekarang saya sudah berani jiwa raga untuk mengabdi kepada partai dan mendukung sepenuh hati paslon M. RIdho Suganda dengan H. Kamdan.

“Saya meyakinkan itu kepada para pendukung di masyarakat Kab. Kuningan atau kaum loyalis Pa Acep Purnama untuk bergabung dengan saya dan menyukseskan Paslon yang diusung PDIP. Jangan ada lagi rasa ragu atau khawatir untuk mendukung. Sekarang sudah saatnya membulatkan tekad. Jika pun kemaren sudah berpaling ke calon lain. Mudah-mudahan setelah tahu saya terlibat langsung di PDIP, mereka akan kembali lagi,” tegasnya.

Yanto Sugyanto, Tim Pemenangan M. RIdho Suganda – H. Kamdan menyambut baik inisiatif putra H. Acep Purnama, “kang Ian terlibat langsung melaksanakan penggalangan massa untuk kemenangan calon bupati dan wakil bupati yang diusung PDIP, PPP da Demokrat serta Gelora, PKN dan Perindo. Memang sudah seharusnya, gen politik PDIP yang dilahirkan secara turun temurun tetap berada di barisan Banteng,” ucapnya.

“Banteng harus tetap banteng jangan berubah bentuk maupun warna. Biar gepeng tetap banteng! Itulah slogan kaum marhaenis. Sebab PDIP merupakan partai idiologi yang harus diperjuangkan untuk memajukan kesejahteraan rakyat. Ketika Pa Acep membaca buku di Bawah Bendera Revolusi karya Bung Karno. Beliau teguh seperti batu karang membesarkan partai. Begitupun keluarganya harus kokoh seperti Gunung Ciremai.” Ucapnya penuh makna. (Dedi J)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- DPC Partai Demokrat Kuningan Peringati Hari Lahir Partai Demokrat ke-23. Dalam kegiatan Harlah yang digelar di sekretariat Kantor DPC PD Demokrat, Selasa 17/9/2024) tersebut dihadiri langsung Pasangan bakal calon bupati-wakil bupati Kuningan, Jawa Barat, HM Ridho Suganda-H Kamdan, (Ridhokan).

Dalam acara tersebut selain dihadiri bakal pasangan calon Ridho-Kamdan, para pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Kuningan yang dikomandoi ketuanya, H Lili Suherli, dan perwakilan dari pengurus PAC Partai Demokrat kecamatan, nampak dihadiri pula para ketua partai politik pengusung dari bakal calon bupati-wakil bupati di antaranya, Nuzul Rachdy (PDIP), dr Toto Taufikurohman (PPP), dan undangan lainnya.

Selain memperingati harlah partai ke-23, sebagai masyarakat beragama Islam, momen itu juga sekaligus diisi dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Pada kesempatan itu, H Kamdan menyampaikan ucapan selamat harlah ke-23 untuk Partai Demokrat. “Semoga dengan semakin bertambah usia, partai ini (Demokrat-red) tetap jaya dan semakin sukses,” ucapnya.

Kamdan mengharapkan, partai ini senantiasa terus memperlihatkan kesolidan dan kerja bersama dalam menjalankan program dan tujuan dari partai ini. “Semoga apa yang sedang diperjuangkan Partai Demokrat ini mulai dari tingkat pusat, provinsi, sampai ke tingkat kabupaten dapat tercapai serta mendapat keridaan dari Allah Swt, dan jangan ragukan (Ridhokan) ayo kita semua bergerak untuk menangkan pasangan kita," kata bakal calon wakil bupati ini mendoakan.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kuningan H Lili Suherli menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang sudah berkenan hadir memenuhi undangan peringatan Harlah Ke-23 Partai Demokrat. “Momen harlah Partai Demokrat dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, semoga menjadi sarana semakin mempererat tali silaturahmi di antara kita semua,” ungkapnya.

Partai Demokrat khususnya DPC Kabupaten Kuningan, lanjut Lili, pada kesempatan ini turut mendoakan agar pasangan bakal calon bupati-wakil bupati Kuningan (Ridho-Kamdan-red), yang telah diusung partainya itu, menjadi pemenang dalam pemilihan kepala daerah, yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang. (Iwn)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- M. RIdho Suganda, calon Bupati Kuningan dari partai PDIP melaksanakan serius pencalonannya dijawab dengan blusukan sehari 12 titik. Kegiatan blusukan sama dengan yang pernah dilakukan Bupati Acep Purnama, sehari bisa mencapai 15 titik kunjungan dalam sehari. Bisa dari pagi sampai jam 00.00 WIB atau tengah malam baru pulang.

Tidak jarang pula pulang jam 3 pagi jika jarak tempuhnya jauh seperti Subang, Cilebak, Cibingbin dan seterusnya. Kadang pula satu desa dikunjungi berkali-kali. Misalnya tiga dusun maka ketigadusun di desa tersebut dikunjungi dengan baik. Tidak heran jika H. Acep Purnama bisa meraih kesuksesan dalam Pilkada.

Hal ini sepertinya menular ke M. RIdho Suganda, dengan tanpa letih berkunjung ke setiap pelosok desa. “Sehari ini saja, hampir dua belas titik, masih ada dua titik lagi belum dikunjungi. Berarti sehari bisa sampai 14 titik” terang Yanto Sugyanto Tim Pemenangan pasangan Ridho - Kamdan dengan visi, misinya “Jembar” di Desa Tinggar Kecamatan Kadugede.

Udin, salah seorang tokoh masyarakat di Desa Tinggar mengungkapkan, dalam waktu sebulan ini ke tempatnya sudah didatangi Bu Yoan RIdho Suganda pada pertemuan awal. Sekarang datang pula Pa Ridhonya. Ini semata-mata permintaan warga masyarakat Tinggar yang menghendaki kedatangan Pa Ridho.

“Di Desa Tinggar, selain ada Relawan Ema-ema, ada pula Relawan Bapak-bapaknya, para pemuda juga tokoh masyarakat lainnya. Sebab pada pertemuan pertama tidak semuanya bisa hadir. Namun sekarang meski tidak hadir semua, namun perwakilan setiap dusun ada. Baik bapak-bapaknya, ema-emanya maupun pemudanya,” papar Udin.

Selain itu, sambung Udin, kami juga memperkenalkan kepada Pa Ridho Suganda, koordinator desa (Kordes), koordinator wilayah (Korwil) dan koordinator kecamatan (Korcam) yang sudah terbentuk sebagai pemenangan pasangan Ridho – Kamdan.

M. Ridho Suganda pada kesempatan itu mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada warga masyarakat Tinggar yang sudah setia menunggu kehadran dirinya. “Saya tidak mengabaikan aspirasi bapak dan ibu yang hadir. Namun acaranya padat dari pagi hingga sore. Baru bisa hadir menjelang magrib,” ucapnya.

Sambungnya, “untungnya saya pernah kuliah di Universitas Pemerintah Kabupaten Kuningan hampir selama lima tahun untuk mencapai gelar sarajananya. Alahmadulillah sekarang sudah tamat, dan ingin mengulang kembali sekolah di tempat yang sama. Untuk menimba ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Kuningan,” ujarnya setengah berkelakar.

Ridho mengakui, bahwa bersekolah di Pemkab Kuningan itu godaannya besar. Lahan-lahan yang bisa dikorupsi ada di depan mata. Namun dirinya tidak tergiur untuk melakukan hal itu. Sehingga ijasah pun dapat diraih. “Begitu pun kedepannya, Insya Allah saya akan melaksanakan amanah bapak dan ibu semua. Bahwa jadi pemimpin itu harus dirasakan manfaatnya oleh semua lapisan masyarakat tanpa kecuali,” pungkasnya. (Dedi J)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM.– Bakal Pasangan Calon Bupati Wakil Bupati Kuningan Periode 2024 - 2029, HM. Ridho Suganda dan H. Kamdan (Ridhokan) memiliki greget untuk memajukan Kuningan melalui tagline nya JEMBAR.

"Jembar" dalam bahasa Sunda berarti berlimpah atau kaya, dan juga merupakan singkatan dari “Jadi EMas Jawa BARat.” Visi ini mencerminkan tekad pasangan H. M. Ridho Suganda dan H. Kamdan untuk menjadikan Kabupaten Kuningan sebagai contoh unggul di Jawa Barat. Pasangan ini berkomitmen untuk mewujudkan Kuningan sebagai pusat perkembangan yang cemerlang dan berdaya saing tinggi.

Juru Bicara pasangan Ridhokan Imam M. Agung Fauzy, memaparkan, Ridhokan memiliki visi misi, diantaranya, Menata dan Memperkuat Kemampuan Fisik Daerah. Memperkuat dan menata anggaran daerah (APBD) untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas layanan publik.

Lalu Percepatan Reformasi Birokrasi_. Menerapkan reformasi birokrasi yang berintegritas dan amanah, dengan pemanfaatan teknologi untuk pelayanan yang lebih baik dan efektif bagi masyarakat.

Membangun Kehidupan Sosial Ekonomi Berkualitas_. Fokus pada peningkatan mutu kesehatan dan pendidikan serta meningkatkan produktivitas ekonomi rakyat untuk menciptakan kehidupan sosial ekonomi yang berkualitas tinggi.

Peningkatan Produktivitas Berbasis Agropolitan dan Pariwisata Alam_. Mengoptimalkan potensi agropolitan dan pariwisata alam untuk meningkatkan produktivitas daerah serta menarik investasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi.

Mencapai 10 Besar Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Barat_. Mewujudkan target untuk masuk dalam 10 besar IPM di Jawa Barat, dengan upaya nyata untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Kuningan.

"Kami siap berkomitmen untuk menjadikan Kuningan sebagai daerah yang tidak hanya berkembang tetapi juga menjadi kebanggaan Provinsi Jawa Barat. Bersama Ridhokan, Kami yakin membawa visi JEMBAR 2028 sebagai panduan kami untuk mewujudkan Kuningan yang lebih baik,” ujarnya, Jumat (13/4/2024).

Sedangkan visi Ridhokan adalah transformasi Kuningan menjadi kawasan yang berlimpah dengan peluang dan kemajuan, demikian lanjutnya. Ia percaya bahwa dengan kerja keras dan kolaborasi yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, dapat mencapai semua target ambisius ini.

“Kami mengajak kepada seluruh masyarakat Kuningan untuk bergabung dalam perjalanan menuju masa depan yang lebih gemilang. Karena kami percaya bahwa partisipasi aktif masyarakat adalah kunci untuk mencapai visi JEMBAR 2028 dan mewujudkan Kuningan sebagai “emas-nya” Jawa Barat,” pungkasnya.
(Dedi J) ***


KUNINGAN| JABARCENNA.COM,- Puluhan Ketua Kelompok Peternak (Poktan) Sapi perah yang tersebar dibeberapa desa di Kecamatan Cigugur yang tergabung dalam Koperasi Produsen Susu Karya Nugraja Jaya (KPSKNJ) Cipari melaksanakan pertemuan dengan calon Bupati Kuningan Periode 2024-2029 M. RIdho Suganda yang berpasangan dengan H. Kamdan.

Iding Karnadi, S.Pd., Ketua KPSKNJ Cipari dalam pertemuan itu menyebutkan bahwa pihaknya sudah melaksanakan kerja maksimal dalam pengelolaan peternakan yang ada di bawah binaannya. Seperti pembuatan ipal komunal maupun ipal perorangan yang diperuntukan untuk mengelola kotoran hewan (Kohe) menjadi biogas atau pupuk organik.

Guna melaksanakan pengembangan peternak sapi perah sekarang mengalami kesulitan dikarenakan beberapa hal. Diantaranya serangan penyakit mulut dan kuku (PMK) beberapa waktu silam mempengaruhi produksi susu yang dihasilkan peternak. Dampak lainnya jumlah sapi berkurang signifikan.

“Sementara pengadaan sapi terlalu mahal mencapai 50 juta perekor. Tentu ini memberartkan perlu ada solusi efektif meskipun dilaksanakan dengan pembelian tunai maupun kredit dari perbank-kan,” tuturnya.

Selain itu sambungnya, persoalan Kohe dari peternak yang volumenya cukup signifikan tidak bisa diangkut dari kandang ke tempat pembataran di lahan 4.000 M2 hasil sewa dari Pemkab Kuningan. Dikarenakan kendaraan pengangkut yang dulu diberi pinjam pakai sudah diambil lagi oleh Pemkab.

“Ini juga perlu solusi yang baik agar peternak lebih nyaman,” pungkasnya.

M. RIdho Suganda menanggapi aspirasi dari pelaku usaha peternakan mengungkapkan. Prinsip dasar dalam berusaha itu adanya kenyamanan yang diberikan oleh pemimpin daerah. Dengan segala kebijakan yang dapat mempermudah kegiatan pelaku usaha.

“Perlu digarisbawahi, kenyamanan di sini bukan berarti ketika presidennya dari partai A maka ke bawahnya harus partai A. tidak. Pemimpin daerah tidak ada kaitannya dengan presiden yang berasal dari partai A. Sebab pemerintah pusat dan daerah siapapun yang memimpin harus sinergi. Kepala daerah harus melaksanakan program pemerintah pusat,” tegasnya.

Ridho pun memberikan contoh, “Program pemerintah pusat ke depan memberikan makan siang gratis, mungkin susu gratis, mungkin ikan gratis. Kalau Allah berkenan Kab. Kuningan dipimpin oleh kader PDIP, apakah akan menghilangkan program itu karena tidak separtai? Jawabannya tidak. Kabupaten Kuningan juga harus melaksanakan program itu.”

Sambungnya, “Jadi siapapun yang berbicara kalau presidennya dari partai A maka ke bawahnya harus partai A juga. Itu tidak nyambung bisa dikatakan sebuah bentuk pembodohan kepada masyarakat. Sekali lagi saya tegaskan, program pusat harus dijalankan oleh pimpinan daerah, meski pemenangnya bukan partai presiden,” pungkasnya. (Tim Red)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Sejumlah warga Kecamatan Cigandamekar mengikuti senam bersama Hj. Yoana Wulansarie, dan siap sukseskan pasangan Calon Bupati Wakil Bupati Kuningan Periode 2024-2029 'Ridhokan' (Ridho - Kamdan).

Perempuan yang tergabung dari tiga desa, yaitu Desa Jambugeulis, Bunigeulis, dan Koreak tersebut menamakan diri 'Yoan Lovers', dan merasa bangga ketika dikunjungi Ketua Persatuan Wanita Olahraga Indonesia (Perwosi) Kuningan tersebut.

"Saya senang sekali dikunjungi Ibu Yoan. Saya sering mendengar namanya, dan tahu kalau itu adalah isterinya Pak Wabup Edo. Tapi baru ketemu sekarang, ternyata masih sangat muda. Mudah-mudahan tidak bosan untuk bersilaturahmi ke desa kami, " ujar Iis, salah seorang warga yang juga Koordinator senam itu.

Selain senam bersama, warga pun menyatakan siap mensukseskan pasangan cabup cawabup Ridho - Kamdan dalam pemilihan 27 November 2024 nanti. Pasalnya, selain masih muda, energik, ramah, visi misi untuk merubah Kuningan lebih maju nya rasional.

Para perempuan yang masih nampak sangat muda itu pun kelihatan lebih antusias bersenam, ketika isteri calon bupati Ridho itu memberikan beberapa doorprize, dan disambut gembira oleh mereka.

Selain di Kecamatan Cigandamekar, pertemuan dengan sejumlah komunitas senam dan PAC Perwosi pun terus terjalin akrab sampai sekarang, dan ia berharap jalinan silaturahmi dan mensukseskan Ridho kan dalam Pilkada November nanti, benar-benar dibuktikan nanti di bilik suara. (Tim Red)




KUNINGAN| JABARCENNA.COM,-  
Pj Bupati Kuningan Raden Iip Hidayat, mengajak seluruh Anggota Dewan Kabupaten Kuningan yang baru, periode 2024-2029 untuk berkolaborasi dalam membangun daerah agar dapat semakin maju.

"Mari kita sama-sama melaksanakan tugas sesuai dengan fungsinya, tanggung jawabnya. Yang paling penting adalah bagaimana kebermanfaatan bagi rakyat Kuningan, karena itulah yang diharapkan oleh mereka,” Ucap Iip saat memberikan sambutan pada pelantikan 50 Anggota Dewan periode 2024-2029 di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kuningan. Senin (9/9/2024).

Iip menekankan pentingnya kolaborasi antara DPRD dan pemerintah daerah agar proses legislasi dan kebijakan daerah bisa berjalan dengan baik. “Jadi nanti kerjasama, kolaborasi harus dijalankan. Karena yang sering berinteraksi dengan pemerintah daerah dalam urusan aturan adalah legislatif,” tambahnya.

Selain itu, Iip juga menyampaikan harapannya terkait tantangan yang akan dihadapi dalam waktu dekat, termasuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang. “Saya juga berharap bahwa pelaksanaan ke depan, apalagi sebentar lagi ada Pilkada, itu menjadi PR pertama. Bagaimana kita mensukseskan Pilkada nanti,” ujarnya.

Iip berharap adanya harmonisasi dalam aktivitas bersama antara DPRD dan pemerintah daerah untuk mewujudkan apa yang diinginkan oleh rakyat. “Ke depannya harus ada aktivitas bersama yang terus harmonis, sehingga apa yang diharapkan oleh rakyat Kuningan bisa terwujud.”

Lebih lanjut, Iip mengingatkan pentingnya peran DPRD dalam pemerintahan daerah, yang meski berasal dari partai politik, tetap berada dalam pengawasan lembaga hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “DPRD merupakan bagian integral dari Pemkab Kuningan, namun tetap diawasi oleh KPK dan BPK. Kami berharap para anggota DPRD yang baru dapat bekerja dengan jujur, transparan, dan maksimal untuk kepentingan masyarakat Kuningan,” tegasnya. (Angga)

KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Dalam rangka Hari Jadi Desa ManisKidul Kec. Jalaksana Kab. Kuningan Ke-239 (1785-2024), Pemerintahan Desa ManisKidul gelar Rapat Paripurna Istimewa BPD ManisKidul yang bertempat di Aula Desa pada Kamis, 5 September 2024.

Acara yang dihadiri oleh Forkopimcam, Para Kepala Desa se-Kecamatan Jalaksana, BPD, LPM, Karangtaruna, Tokoh Masyarakat dan Perwakilan dari Yayasan Khusnul Khatimah,

Kepala Desa ManisKidul, M Sadiman, mengatakan dalam sambutannya, adanya kegiatan Milangkala atau Hari dilahirkannya Desa ManisKidul ke-239 ini, Alhamdulillah atas Ridho dari Allah SWT sebagaimana kita masih dipertemukan untuk bersama-sama memperingati hari jadi desa Maniskidul. "Mudah-mudahan semua apa yang kita harapkan bisa terwujud dan saya ucapkan juga kepada masyarakat desa sebagaimana bentuk dorongan dan dukungan serta support dan kegiatan ini bisa berjalan walaupun digelar secara sederhana" ucapnya.

Saya ucapkan terimakasih juga kepada semua jajaran pemerintahan desa, RT RW dan masyarakat serta yang lainnya, sehingga dengan acara ini bisa terciptakan dan terlaksana. "Saya ucapkan selamat Milangkala Desa Maniskidul semoga sehat, berkah selalu warganya serta cita-cita yang kita harapkan bisa terwujud. Dan saya ucapkan mohon maaf juga pada acara ini saya tidak bisa hadir mengingat situasi dan kondisi yang sedang tidak baik. Oleh karena itu saya ucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya, terimakasih" ucap kades Sadiman


Sementara, Camat Jalaksana, Bagja Gumelar dalam sambutannya mengungkapkan, Pemerintahan Desa Maniskidul untuk menjaga kelestarian dan anugerah dari apa yang ada di Desa Maniskidul ini baik dari adanya sumber mata air yang ada serta bisa mengemban amanah untuk para perangkatnya sehingga bisa mengemban tugas yang harus diperjuangkan. "Insyaallah saya selalu mendukung dengan upaya yang dilakukan oleh Desa Maniskidul, dan Desa Maniskidul menjadi pelopor dari desa lain. Dan tentu dengan peluang besar yang ada di desa ini bisa menciptakan sumber daya manusia ataupun sumber daya alamnya menjadi keberkahan bagi kita semua." Ucapnya


Lanjutnya, dengan Milangkala yang ke-239 Desa Maniskidul ini adalah menjadi bagian waktu yang bukan singkat. Dengan umur 239 ini menjadikan pengalaman bagi kita semua yang sangat berharga dan terutama bagi pemerintahannya agar bisa terus bisa memberikan yang terbaik atau prestasi bagi kita semua terutama di tingkat Kabupaten serta tingkat yang lebih tinggi lagi. Pungkasnya Bagja

Sebelumnya dalam gelaran Rapat Paripurna BPD ManisKidul dalam rangka Hari Jadi Desa ManisKidul Kec.Jalaksana Kab.Kuningan Ke-239 (1785-2024) tersebut pihak panitia memberikan informasi seputar sejarah Desa Maniskidul melalui dokumentasi video serta adanya pemberian santunan kepada 48 orang anak yatim yang ada di Desa Maniskidul Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan.

./Iwan
Diberdayakan oleh Blogger.